Pythagoras mengembangkan pandangan tentang alam semesta berdasarkan penemuannya bahwa interval nada dalam musik dapat diungkapkan melalui perbandingan bilangan. Ia menemukan bahwa oktaf, kuint, dan kuart sesuai dengan perbandingan 1:2, 2:3, dan 3:4. Penemuannya ini mengarah pada keyakinan bahwa empat bilangan pertama dan bilangan 10 yang dihasilkannya (tetraktys) memainkan peran penting dalam alam se
1 of 1
More Related Content
Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penemuannya di bidang musik sebagai batu sendinya
1. Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari
penemuannya di bidang musik sebagai batu sendinya. Maksudnya ialah penemuan tentang
interval interval yang utama dari tangga nada dapat diekspresikan dengan perbandingan
antara bilangan bilangan. Misalnya oktaf sesuai dengan perbandingan 1 : 2, kuint sesuai
dengan perbandingan 2 : 3, dan kuart sesuai dengan perbandingan 3 : 4. Penemuannya ini
dihasilkan dengan membagi tali monochord (alat musik yang mempunyai satu tali saja),
lalu membandingkan ukuran bagian bagian tali dengan nada yang dikeluarkan. Anehnya
bahwa yang memainkan peranan dalam perbandingan perbandingan ini adalah keempat
bilangan yang pertama dan mereka bersama sama menghasilkan bilangan10. Kaum
Pythagorean menyebutnya bahwa bilangan 10 ini adalahtetraktys. Balingan ini dapat
dilukiskan sebagai segitiga.