2. Powerpoint Templates
Page 2
Definisi QCC
Quality Control Circle adalah sejumlah karyawan
terdiri dari 3-7 orang denga pekerjaan sejenis
yang bertemu secara berkala untuk membahas
dan memecahkan masalah-masalah pekerjaan
dan lingkungannya dengan tujuan
meningkatkan mutu usaha dengan
menggunakan perangkat kendali mutu (8
langkah & 7 tools)
Mutu usaha secara keseluruhan meliputi :
•Quality produk, biaya dan waktu penyediaan
•Keamanan, keselamatan dan lkenyamanan
kerja
•Dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan
sekitarnya
3. Powerpoint Templates
Page 3
Asas-Asas Pokok QCC
1. Asas Pembangunan Nasional
Sejarah QCC adalah sejarah yang bertolak
dari upaya pemecahan masalah
dengan penempatan peranan manusia
yang lebih bermakna, khususnya para
pekerja pelaksana dalam pemecahan
masalah pekerjaan. Titik tolak falsafah
pembangunan manusia (people
building philosophy) yang tanpa batas
ini hendaknya senantiasa
dipertahankan agar dalam
menghadapi berbagai masalah
produktivitas, asas ini tidak
ditinggalkan sehingga QCC akan tetap
menjadi seperti apa yang dicita-
citakan
4. Powerpoint Templates
Page 4
Asas-Asas Pokok QCC
2. Asas Dinamika Kelompok dan kerjasama
kelompok (Group Dinamic & Teamwork
Upaya dan karya QCC adalah upaya dan karya
bersama (kelompok), artinya kemajuan dsn
keberhasilan QCC saling bertumpu pada
sumber daya, kekuatan-kekuatan kelompok
yang saling menunjang (human synergistic)
dan saling mengindahkan (win-win style),
sehingga semua pihak yang berkepentingan
terhadap keberhasilan QCC hendaknya
senantiasa ikut serta dalam mengarahkan dan
memelihara kelompok ini, sehingga akan
tetap bertahan menjadi kelompok dan bukan
sejumlah orang yang dikumpulkan semata-
mata
5. Powerpoint Templates
Page 5
Asas-Asas Umum QCC
1. Asas Informalitas
2. Asas Kesukarelaan
3. Asas Ketertiban Total
4. Asas Memadukan
5. Asas Belajar Bersama secara
Berkesinambungan
6. Asas Kegunaan
7. Asas Keterbukaan
8. Asas Loyalitas pada Organisasi
6. Powerpoint Templates
Page 6
Tujuan Umum QCC
1. Meningkatkan keterlibatan karyawan anggota pada
persoalan-persoalan pekerjan dan upaya
pemecahannya
2. Menggalang kerjasama kelompok (teamwork)
yang lebih efektif
3. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
4. Meningkatkan pengembangan pribadi dan
kepemimpinan
5. Menanamkan kesadaran tentang pencegahan
masalah
6. Mengurangi kesalahan-kesalahan dan
meningkatkan mutu kerja
7. Meningkatkan motivasi karyawan
8. Meningkatkan komunikasi dalam kelompok
9. Meningkatkan hubungan atasan-bawahan yang
lebih serasi
10. Meningkatkan kesadaran tentang keselamatan
kerja
11. Meningkatkan pengendalian dan pengurangan
biaya
7. Powerpoint Templates
Page 7
Delapan (8) langkah dalam QCC
• Menentukan tema masalah
• Menyajikan fakta dan data
• Menentukan penyebab
• Merencanakan perbaikan
• Melaksanakan perbaikan
• Memeriksa hasil perbaikan
• Standarisasi
• Merencanakan langkah berikutnya
8. Powerpoint Templates
Page 8
Delapan (8) langkah dalam QCC
1. Menentukan Tema Masalah
a. Mengambil salah satu masalah yang menjadi
prioritas dari beberapa masalah yang ada di lokasi
kerja circle
b. Mengambil 1 masalah yang ada di lokasi kerja
circle yang menjadi kesepakatan semua anggota
circle
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan tema
(penilaian masalah) :
a. Menyangkut bidang kerja dan mengacu pada
kebijaksanaan manajemen (perusahaan)
b. Mampu dipecahkan oleh circle, terutama pada awal
dibentuknya circle, sebaiknya memilih tema yang
relatif mudah
c. Masalah (tema) yang dipilih harus spesifik (tidak
terlalu luas), sehingga siapapun bisa mengerti
dengan jelas dengan membaca tema tersebut
9. Powerpoint Templates
Page 9
Delapan (8) langkah dalam QCC
2. Menyajikan Fakta dan Data
Langkah ini ditujukan untuk menyajikan semua fakta dan
data yang diperlukan untuk mendukung beberapa hal,
misal :
a.Menyajikan data sebagai dasar pemilihan tema
(masalah)
b.Menyajikan data yang menggambarkan masalah yang
dihadapi (yang akan diselesaikan)
Alat-alat yang bisa digunakan antara lain :
•Diagram Pareto, digunakan untuk memparetokan semua
yang ada di lokasi kerja sehingga bisa diketahui masalah
yang menjadi prioritas untuk diselesaikan terlebih dahulu
•Histogram, digunakan untuk menyajikan data-data
sebagai gambaran awal dari suatu masalah yang akan
dieselaikan
•Peta Kendali, digunakan untuk menyajikan
penyimpangan-penyimpangan dari suatu masalah yang
dihadapi dan yang akan diselesaikan
•Stratifikasi, lembar periksa, yang keduanya bisa
digunakan untuk memulai suatu penentuan tema
(masalah)
10. Powerpoint Templates
Page 10
Delapan (8) langkah dalam QCC
3. Menentukan Penyebab
Menentukan penyebab dibagi menjadi 2 tahap yaitu :
a.Menentukan semua penyebab yang mungkin
berpengaruh terhadap masalah. Untuk menentukan
semua penyebab ini bisa digunakan alat diagram Tulang
Ikan (Ishikawa) dengan teknik Sumbang Saran yang
melibatkan semua anggota circle
b.Memilih penyebab yang paling mungkin (dominan)
diantara semua penyebab yang ada ([point no. 1). Untuk
memilih penyebab yang dominan ini bisa dilakukan 2 cara
sesuai dengan karakteristik penyebabnya
11. Powerpoint Templates
Page 11
Delapan (8) langkah dalam QCC
3. Menentukan Penyebab
•Jika penyebab-penyebab tersebut pengaruhnya bisa
dikuantitatifkan, maka bisa menggunakan diagram
pareto sehingga akan dipilih penyebabnya yang
berpengaruh paling besar, atau bisa menggunakan
diagram tebar sehingga akan diketahui penyebab-
penyebab yang benar-benar memberikan pengaruh
terhadap masalah
•Jika penyebab-penyebab tersebut pengaruhnya tidak
bisa dikuantitatifkan (kualitatif), pemilihan penyebab
yang dominan yang bisa dilakukan melalui
kesepakatan yang melibatkan semua anggota circle
12. Powerpoint Templates
Page 12
Delapan (8) langkah dalam QCC
4. Merencanakan Perbaikan
Langkah ini bertujuan mencari pemecahan untuk
menghilangkan semua penyebab (penyebab yang
dominan) yang sudah ditentukan sebelumnya.
Merencanakan langkah perbaikan dalam QCC dapat
ditentukan dengan teknik sumbang saran
(penyampaian ide) dari semua anggota circle dengan
tetap mengacu pada pemilihan langkah perbaikan yang
paling efektif dan efisien
Untuk memudahkan penjabarannya, merencanakan
langkah perbaikan bisa menggunakan prinsip 1H-5W
yaitu How, What, Why, Where, Who and When
13. Powerpoint Templates
Page 13
Delapan (8) langkah dalam QCC
5. Melaksanakan Perbaikan
Langkah ini adalah melaksanakan semua rencana
perbaikan yang telah disepakati dan dibahas dengan
matang oleh semua anggota circle
Dalam melaksanakan perbaikan ini perlu dijelaskan
juga tentang pentingnya kesungguhan dan pertisipasi
penuh dari semua anggota circle sesuai tugas yang
sudah dibagikan dan diharapkan juga semua
pelaksanaan dari rencana perbaikan bisa diselesaikan
sesuai dengan waktu yang disepakati
14. Powerpoint Templates
Page 14
Delapan (8) langkah dalam QCC
6. Memeriksa Hasil
Perbaikan
Setelah semua rencana sudah
dilaksanakan dengan benar sesuai dengan
yang disepakati, maka langkah
selanjutnya adalah memeriksa hasil dari
perbaikan tersebut, untuk mengukur
apakah semua perbaikan yang dilakukan
oleh circle bisa menanggulangi penyebab
yang mempengaruhi suatu masalah.
Cara memeriksa hasil perbaikan ini bisa
dilakukan dengan membandingkan
kondisi masalah sebelum perbaikan dan
kondisi masalah setelah perbaikan atau
dengan membandingkan data yang
menggambarkan masalah sebelum
perbaikan dan data yang menggambarkan
setelah perbaikan.
Penyajian data yang
menggambarkan masalah
setelah perbaikan hendaknya
menggunakan alat yang sama
dengan penyajian data yang
menggambarkan masalah
sebelum perbaikan. Jika
sebelumnya menggunakan
diagram pareto, maka setelah
perbaikan harus menggunakan
diagram pareto. Alat-alat lain
yang digunakan di langkah ke-
6 selain diagram pareto adalah
lembar periksa, histogram dan
peta kendali.
15. Powerpoint Templates
Page 15
Delapan (8) langkah dalam QCC
7. Standarisasi
Setelah langkah perbaikan yang dilakukan sudah
diperiksa dan bisa mengatasi penyebab masalah yang
dihadapi, langkah berikutnya perlu dibuatkan
standarisasi yang bisa dijadikan acuan kerja di lokasi
kerja circle dan ditujukan pula untuk mencegah
masalah yang muncul sebelumnya akan terulang lagi.
Jika perlu standarisasi ini juga bisa disebarluaskan
kepada lokasi kerja yang lain yang sejenis dengan
lokasi kerja circle. Standarisasi yang dibuat bisa
meliputi standar untuk cara kerja (metode), manusia
(operator/mekanik), material, mesin dan lingkungan
kerja.
16. Powerpoint Templates
Page 16
Delapan (8) langkah dalam QCC
8. Merencanakan Langkah Berikutnya
Pada dasarnya merencanakan langkah berikutnya
adalah menentukan masalah selanjutnya yang akan
diselesaikan oleh circle dan prinsipnya sama dengan
penentuan tema masalah seperti di langkah pertama
yaitu masalah yang dipilih untuk diselesaikan bisa
melalui 2 cara yaitu :
· Memilih masalah yang paling prioritas dari
masalah-masalah yang ada di lokasi kerja, atau
· Memilih masalah melalui kesepakatan semua
anggota circle
18. Powerpoint Templates
Page 18
7 Perangkat Alat Dalam QCC
1. Stratifikasi (Pengelompokan)
Adalah usaha untuk menguraikan dan
mengklasifikasikan persoalan menjadi kelompok-
kelompok atau golongan sejenis atau menjadi unsur
tunggal dari persoalan, sehingga persoalan menjadi
lebih sederhana dan mudah dimengerti serta
menghindari salah interpretasi.
2. Lembar Periksa (Lembar Data)
Adalah lembaran (sheet) yang digunakan untuk
mencatat kegiatan atau kejadian (data) dengan format
yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Pengisi sheet
tinggal memberikan tanda pada kolom yang sudah
disediakan.
Guna lembar periksa ini selain memudahkan dalam
pemeriksaan juga memudahkan dalam membuat
rekapitulasi dan memudahkan analisis terhadap
masalah.
19. Powerpoint Templates
Page 19
7 Perangkat Alat Dalam QCC
3. Diagram Pareto
Diagram pareto digunakan untuk menampilkan data
dengan tujuan untuk mengetahui suatu penyebab yang
memberikan pengaruh yang paling besar terhadap
akibat. Dengan demikian bisa segera dilakukan
langkah perbaikan berdasarkan skala prioritas, yaitu
penyebab yang paling besar pengaruhnya terhadap
akibat.
20. Powerpoint Templates
Page 20
7 Perangkat Alat Dalam QCC
4. Diagram Ishikawa (Tulang Ikan) / FishÂ
Bone Chart
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara sebab dan akibat dari suatu kegiatan.
Dengan diagram Ishikawa kita dapat menjabarkan
banyak sekali semua penyebab, mulai dari penyebab
yang paling dekat dengan akibat (masalah), sampai
penyebab yang tidak dekat dengan akibat (masalah).
Diagram Ishikawa biasa juga disebut sebagai diagram
Tulang Ikan (Fish Bone Chart) karena melihat bentuk
dari anak panah yang menyerupai tulang ikan.
Untuk memudahkan dalam menginventarisasi semua
penyebab yang berpengaruh terhadap akibat
(masalah) dengan menggunakan diagram Ishikawa
harus mempertimbangkan faktor 4M dan 1L yaitu :
Mesin, Material, Metode (cara), Man(orang) dan
Lingkungan, yang ditempatkan pada tulang ikan yang
pertama. Secara baku bentuk diagram Ishikawa
(tulang ikan) bisa dilihat di bawah ini:
21. Powerpoint Templates
Page 21
7 Perangkat Alat Dalam QCC
5. Peta Kendali (Control Chart)
Merupakan grafik garis dengan pencantuman batas
maksimum dan minimum yang merupakan batas
daerah pengendalian. Peta kendali juga bisa
dipergunakan untuk mengukur apakah proses
(kegiatan produksi) dalam keadaan terkendali atau
tidak. Proses dikatakan dalam keadaan terkendali jika
unit yang diukur berada dalam batas-batas kendali.
Pada peta kendali bisa diketahui adanya
penyimpangan tetapi tidak terlihat penyebab
penyimpangan tersebut. Peta kendali hanya
menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu.
22. Powerpoint Templates
Page 22
7 Perangkat Alat Dalam QCC
6. Histogram
Histogram adalah diagram berupa diagram batang
(balok) yang menggambarkan penyebaran (distribusi)
data yang ada, jadi dengan menggnakan histogram,
data yang dikumpulkan akan dengan mudah diketahui
sebenarnya (distribusinya).
23. Powerpoint Templates
Page 23
7 Perangkat Alat Dalam QCC
7. Diagram Tebar
Diagram tebar adalah diagram yang digunakan untuk
mengetahui apakah ada korelasi (hubungan) atau
tidak antara 2 variabel. Diagram tebar bisa juga
digunakan untuk mengetahui apakah suatu penyebab
yang diduga mempengaruhi atau tidak terhadap akibat
(masalah) yang sedang dihadapi.