1. PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012
PENERAPAN KEGIATAN BERMAIN DENGAN MEDIA KERTAS UNTUK
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH
BUSTANUL ATFHAL LAJOA KECAMATAN LILIRIAJA KABUPATEN SOPPENG
RAHMAWATI
074 924 126
HASIL PENELITIAN
2. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini (PAUD) mengalami perkembangan yang
pesat. Hal ini ditandai dengan terus bertambahnya jumlah lembaga
PAUD. Taman kanak-kanak (TK), kelompok bermain (KB), taman
penitipan Anak (TPA), dan PAUD sejenis lainnya dengan nama
bervariasi banyak bermunculan. Hal ini juga sebagai bukti
meningkatnya kesadaran orang tua dan guru tentang pentingnya
PAUD.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 28, ayat 3 menyatakan bahwa :
Taman kanak-Kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini
pada jalur pendidikan formal, yang bertujuan membantu anak
didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik
yang meliputi moral, dan nilai-nilai agama, sosial, emosional,
kemandirian, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap
memasuki sekolah dasar.
.
4. Penyebab Rendahnya Kreativitasnya
Pembelajaran lebih menekan pada aspek akademik (baca, tulis
hitung) yang dilakukan secara akademik pula. Guru
menerangkan/menjelaskan anak diam mendengarkan dan anak
diminta untuk bekerja atau menulis di lembar kerja (worksheet).
Banyak guru beranggapan tanpa menerangkan atau menjelaskan
materi anak akan kesulitan memperoleh pengetahuan, tampak pula
di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfhal Lajoa Kecamatan
Liliriaja Kabupaten Soppeng. Beberapa guru melaksanakan kegiatan
bermain pada jam istirahat, sedang pada saat pembukaan inti dan
penutup cenderung sepenuhnya dilakukan dalam bentuk kegiatan
akademik.
Solusi:
Penerapan Kegiatan Bermain
Dengan Media Kertas
5. B. Rumusan Masalah
Apakah menerapkan kegiatan bermain dengan
media kertas dapat meningkatkan kreativitas anak
di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfhal
Lajoa Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng?
C. Tujua Penelitian
Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kreativitas
anak melalui kegiatan bermain dengan media kertas di
Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfhal Lajoa
Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng
7. II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN
HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Pustaka
1. Kegiatan Bermain dengan Media kertas
a. Pengertian Kegiatan Bermain dengan Media kertas
b. Fungsi Kegiatan Bermain dengan Media kertas
c. Langkah-langkah Bermain dengan Media kertas
d. Tujuan Kegiatan Bermain dengan Media kertas
2. Kreativitas Anak
a. Pengertian Kreativitas
b. Proses Berpikir Kreatif
3. Penerapan Kegiatan Bermain dengan Media kertas
untuk Meningkatkan Kreativitas Anak
8. B. Kerangka Pikir
Anak didik
Kegiatan Bermain dengan Media kertas
Kemampuan Kreativitas Anak
Guru
Indikator yang ingin dicapai
Meniru melipat kertas sederhana (1-7 lipatan)
Menggunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk/pola
(lurus, lengkung, gelombang, zigzag, lingkaran, segitiga dan
segiempat)
Membuat gambar teknik kolose dengan memakai berbagai media
(kertas, ampas kelapa, biji-bijian, kain perca, batu-batuan dan
lain-lain).
Membuat mainan dengan teknik melipat, menggunting dan
menempel
1Kelancaran
2Keluwesan
3Orisinalitas
4Mengelaborasi
Kreativitas anak meningkat
9. C . Hipotesis Tindakan
Jika kegiatan bermain dengan media kertas diterapkan
maka dapat meningkatkan kreativitas anak di Taman
Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfhal Lajoa Kecamatan
Liliriaja Kabupaten Soppeng
10. III. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan jenis penelitian
Pendekatan
Penelitian
Kualitatif
Jenis
Penelitian PTK
12. C. Setting dan Subjek Penelitian
Setting
Penelitian
Taman Kanak-Kanak
Aisyiyah Bustanul
Atfhal Lajoa
Kecamatan Liliriaja
Kabupaten Soppeng
Subjek
Penelitian
Taman Kanak-Kanak Aisyiyah
Bustanul Atfhal Lajoa
Kecamatan Liliriaja Kabupaten
Soppeng yang berjumlah 18
orang anak terdiri dari 8 orang
laki-laki dan 10 orang
perempuan terdaftar pada
semester genap tahun ajaran
2011/2012
13. D. Desain Penelitian
SIKLUS II
Observasi
Refleksi
Perencanaan
Observasi
PelaksanaanSIKLUS I
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
Berhasil
Kesimpulan
Belum Berhasil
14. G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari segi proses pembelajaran
adalah bilamana kegiatan pembelajaran baik kegiatan guru
maupun kegiatan anak terlaksana secara tuntas. Indikator
keberhasilan pada penelitian ini adalah setiap anak dan guru
pada saat pembelajaran pengembangan kreativitas melalui
kegiatan menggambar menunjukkan tingkat kreativitas rata-rata
baik.
15. E. Tehnik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Dokumentasi
F. Tehnik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
kualitatif. Data yang diperoleh berupa hasil observasi
aktivitas mengajar guru dan belajar anak akan dianalisis
secara kualitatif.
16. IV. HASIL PENELITIAN
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah TK Aisyiyah Bustanul Atfhal
Lajoa Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. TK
Aisyiyah Bustanul Atfhal Lajoa Kecamatan Liliriaja
Kabupaten Soppeng didirikan pada tahun 1969. TK
tersebut terletak di Jl. Sungai Walennai Kelurahan
Jenna’e Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng.
Kepala Sekolah TK tersebut adalah Hj. Suarni, A.Ma,
dan memiliki 7 tenaga pengajar dan tiga rombongan
belajar yaitu kelas A, B-1, B-2.
17. Nama Jabatan Keterangan
Hj. Suarni, A.Ma Kepala Sekolah PNS
A. Mulyana, A.Ma Guru Kelas B2 PNS
Hj. A. warni, A.Ma Guru Kelas A PNS
Rahmawati, A.Ma Guru Kelas B1 PNS
Rordaya, A.Ma Guru Kelas A Honorer
Raoda, A.Ma Guru Kelas B2 Honorer
Nur, Hasana, A.Ma Guru Kelas B2 Honorer
Sunarti, A.Ma Guru Kelas B1 Honorer
Kelas Jumlah Laki-laki Perempuan
Kelas A 33 15 18
Kelas B1 17 8 9
Kelas B2 20 7 13
Tabel 4.1 Keadan guru di TK Bustanul Atfhal Lajoa Kecamatan
Liliriaja Kabupaten Soppeng.
Rombongan Belajar TK Bustanul Atfhal Lajoa Kecamatan
Liliriaja Kabupaten Soppeng kelas B1.
Tabel 4.2 Tiga Rombongan Belajar TK Bustanul Atfhal Lajoa Kecamatan
Liliriaja Kabupaten Soppeng.
19. B. PEMBAHASAN
Kreativitas anak melalui Kegiatan bermain dengan media kertas di
TK Aisyiyah Bustanul Atfhal Lajoa Kec. Liliriaja Kab. Soppeng pada
siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang sangat berarti jika
dibandingkan dengan siklus I dan tahap sebelum pembelajaran. Pada
siklus I rata aktivitas mengajar guru kategori cukup sedangkan aktivitas
belajar siswa kategori cukup. Berdasarkan proses pembelajaran siklus I
terdapat beberapa kelemahan, diantaranya:
1. Perencanaan: bahan dan peralatan yang digunakan pada kegiatan
bermain dengan media kertas selama 3 kali pertemuan belum optimal
2. Pelaksanaan: Guru belum optimal mengajarkan kreativitas anak melalui
kegiatan bermain dengan media kertas dan kebanyakan anak belum bisa
menciptakan suasana kreativitas anak berupa kelancaran, keluwesan,
orisinalitas dan mengelaborasi.
3. Observasi: pelaksanaan observasi sudah berjalan dengan baik, namun
ada item yang masih sulit diamati yaitu menciptakan suasana kreativitas
anak berupa kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan mengelaborasi.
20. Pada siklus II, aktivitas mengajar guru rata-rata baik
sedangkan aktivitas belajar anak rata-rata baik. Dari
proses pembelajaran siklus II terdapat peningkatan
berupa:
1. Perencanaan dan pelaksanaan sudah baik terlihat pada
kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan dan adanya
peningkatan aktivitas mengajar guru dan belajar anak
rata-rata baik.
2. Observasi: pada pengamatan semua anak
menunjukkan peningkatan kategori baik pada kreativitas
anak melalui kegiatan bermain dengan media kertas
berupa kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan
mengelaborasi.
21. V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan adanya peningkatan
dalam pembelajaran, baik dari aktivitas mengajar guru maupun aktivitas
belajar anak, dimana pada siklus I hasil aktivitas mengajar guru berada
pada kategori cukup dan aktivitas belajar anak berada pada kategori
cukup dan pada siklus II aktivitas mengajar dan belajar anak meningkat
berada pada kategori baik. Sehingga dapat di simpulkan bahwa kegiatan
bermain dengan media kertas dapat meningkatkan kreativitas anak di TK
Aisyiyah Bustanul Atfhal Lajoa Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng.
B. SARAN
1. Bagi praktisi pendidkan (guru) yang tertarik untuk menerapkan kegiatan
bermain dengan media kertas dalam pembelajaran kreativitas anak,
hendaknya mengoptimalkan diri dalam mengajar serta menguasai kelas
terutama memperhatikan kebutuhan anak dalam proses pembelajaran.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang berkeinginan untuk menerapkan kegiatan
bermain dengan media kertas diharapkan menerapkannya pada aspek-
aspek pembelajaran lain yang ada di kurikulum taman kanak-kanak.
Tujuannya untuk membuktikan bahwa kegiatan bermain