2. Contoh percobaan pertama
Pengeringan Mekanis Hasil Pertanian
Komponen yang akan diuji:
1. Melihat watak kerja alat pengering
2. Menentukan efisiensi pengeringan
3. Menghitung energi terkonsumsi
4. Alat dan bahan yang akan
digunakan:
4. Cara Kerja
Pengeringan dengan Mesin
Pengering
Alat engering
disiapkan
Bahan
ditimbang 0,7
kg
Bahan
dimasukkan
dalam 5 rak
Suhu awal dan
perbedaan
tinggi
manometer
dicatat
Nyalakan
pemanas dan
blower
Catat
perubahan tiap
5 menit
selama 1 jam
pengamatan
5. Cara Kerja
Pengeringan dengan Oven
Gabah
ditimbang 5
gram, masukk
an cawan
Masukkan
cawan dalam
oven
Amati
perubahan
beratnya
pada 22 jam
Amati
perubahan
beratnya
pada 24 jam
6. Data yang akan dikumpulkan:
1. Mengamati suhu pada waktu 0- 50
menti dengan selang waktu 5 menit
pada titik twb 1 , tdb 1, tdb
2, tdb3, tdb4. Tdb5, tdb 6, tdb7, dan
tdb 8.
2. Mengamati kadar air gabah pada tiap
rak pada mesin pengering dengan
engukur suhu pada tiap rak selama 50
menit dengan selang waktu 5 menit.
3. Mengamati massa basah dan massa
kering gabah pada pengeringan oven
dengan mengukur berat sampel gabah
dan cawan dalam waktu 22 jam dan 24
jam setelah pengovenan.
7. Kegunaan percobaanuntuk
masyarakat
Untuk menganalisa perpanjangan
umur simpan bahan dengan
mengurangi kadar air bahan untuk
menekan laju pertumbuhan
mikroorganisme.
Dengan pengeringan yang dilakukan
maka masyarakat atau produsen tidak
akan khawatir dengan bahan yang
diproduksi apakah bahan tersebut
akan tumbuh menjadi bibit baru atau
membusuk.
8. Cara Pengembangan
untuk masyarakat:
1. Mengenalkan alat pengering gabah
mekanis kepada masyarakat
2. Menjelaskan kelmahan-kelemahan
dalam mengeringkan gabah secara
manual dan menjelaskan
keunggulan pengeringan secara
mekanis.
3. Mendemonstrasikan alat pengering
mekanis kepada masyarakat
9. Contoh Percobaan ke dua
Percobaan Drip Irrigation Pada Tanaman
Tembakau
Komponen yang akan diuji:
1. Untuk mengetahui nilai evapotranspirasi pada tanaman
tembakau.
2. Untuk mengetahui efektivitas pemberian air pada tanaman
tembakau berdasarkan nilai evapotranspirasi serta
pengaruhnya terhadap kuantitas (produksi), kualitas
(kesesuaian warna dan taste dengan permintaan pasar).
3. Untuk membuktikan bahwa Pemberian air sesuai nilai
evapotranspirasi akan menghasilkan pertumbuhan tanaman
yang optimal dan Petumbuhan tanaman yang optimal akan
menghasilkan produktivitas optimal.
4. Alat dan bahan yang akan digunakan:
10. Alat dan Bahan:
1. Instalasi irigasi tetes :
- Drip pipe spc 20 cm 1,6 lph
- Layflat off take connector 16 mm
- VQA 16 mm
- Ens sleve 16 mm
- Layflat hose 1,5 4 barr
- Fitting complete system
- Pompa portable 2 diesel engine
- Manipol selang hisap dan buang
2. Soil tensiometer/sensor kebutuhan air
3. Pan evaporator
4. Thermohygrometer
5. Lux meter
11. Cara pengamatan:
Perhitungan kebutuhan air tanaman
dengan persamaan Penman-Monteith
berdasarkan data-data klimatologi
selama sepuluh tahun terakhir.
Pemilihan komponen dan peralatan drip
irrigation berdasarkan perhitungan
kebutuhan air tanaman.
Perancangan dan pemasangan instalasi
drip irrigation.
Pengujian keseragaman tetesan emitter
pada saat sebelum tanam dan tiga puluh
hari setelah tanam.
12. Data yang akan dikumpulkan:
Pengamatan pertumbuhan tanaman
(panjang daun, lebar daun, tinggi
tanaman, jumlah daun dan internodia)
Serangan hama dan penyakit
Kandungan unsur hara daun, kandungan
nikotin dan kandungan gula.
Produksi dan kualitas
Uji organoleptik
Cuaca (curah
hujan, suhu, kelembaban, evaporasi)
13. Jenis Perlakuan
Perlakuan I Perlakuan Drip
Irrigation pada lahan seluas 0,10
Hektar
- Bajak I dan Bajak II
- Silak Gebrus
- Membuat gulud semu
- Pemasangan instalasi Drip Irrigation
Perlakuan II Kontrol pada lahan
seluas 0,10 Hektar sesuai dengan
SOP
14. Kegunaan percobaan bagi
masyarakat
1. Memberikan pengetahuan tentang
sistem irigrasi tetes
2. Membuat inovasi cara irigrasi yang
lebih efektif dan efisien
3. Meningkatkan produktivitas tanaman
4. Menghemat penggunaan air
15. Cara pengembangan untuk
masyarakat
1. Perancangan alat yang disebut emitter
2. Menjelaskan kepda masyarakat bahwa
pemberian air cor, ebor maupun
spraying pada tembakau Vorstenlanden
belum berdasarkan kebutuhan air
tanaman.
3. Pelatihan pemberian irigrasi tetes
berdasarkan kebutuhan tanaman
tembakau
4. Perawatan peralatan dan
pengembangan kepada masyarakat
luar
5. Pembeian branding dan hak cipta untuk
sistem yang digunakan