Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim yang berdiri pada abad ke-7 di Pulau Sumatera. Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi dengan menguasai jalur pelayaran di Asia Tenggara dan menjadi pusat perdagangan yang mengenakan pajak kepada kapal-kapal yang lewat. Namun, Sriwijaya mengalami kemunduran akibat serangan dari Keraja
1 of 21
Downloaded 149 times
More Related Content
Rangkuman Kerajaan Sriwijaya (lengkap) dalam bentuk power point
4. Kelebihan
 Memiliki jaringan hubungan yang baik
dengan pedagang asing.
 Berhasil memperluas kekuasaan.
 Dapat menjamin keamanan di jalur-jalur
pelayaran.
5. Kekurangan dan solusi
 Kedudukan kerajaan mudah terdesak.
Solusi:
 Raja kerajaan Sriwijaya harus
menumbuhkan sikap daya saing kepada
rakyatya agar dapat menghadapi
persaingan diantara kerajaan-kerajaan
lainnya.
 Raja Siwijaya berasil ditawan.
Solusi:
 Seharusnya para prajurit perang disiapkan
secara matang.
6.  Tidak mampu menahan lagi serangan-
serangan dari luar.
Solusi:
 Mengadakan peramaian atau perjanjian
apabila ada masalah dengan kerajaan
lain, sehingga tidak akan terjadi
peperangan.
 Harus memperkuat pertahanan miliknya.
8. Kelebihan
 Letak kerajaan Sriwijaya strategis.
 Berhasil menguasai selat malaka.
 Banyak kapal yang singgah.
 Mata pencaharian kebanyakan dalam
bidang pelayaran dan perdagangan.
 Sriwijaya juga mengandalkan pertanian.
9. Kekurangan dan solusi
 Berkurangnya para pedagang yang
melakukan aktivitas,
Solusi:
 Kerajaan Sriijaya harus dapat lebih
meningkatkan strateginya dalam
mempertahankan wilayah ataupun
kerajaan disekitarnya, agar tidak
membangkang.
11. Kelebihan
 Menjalin hubungan baik dengan kerajaan
di sekitarnya.
 Terbuka oleh pengaruh asing.
 Adanya bahasa komunikasi, yaitu bahasa
Melayu Kuno.
 Adanya stratifikasi sosial.
 Dikenal sebagai pusat pendidikan dan
penyebaran agama Budha di Asia
Tenggara.
12. Kekurangan dan solusi
 Tidak bisa menjaga hubungan baik dengan
Kerajaan Colla (India) sehingga hubungan
antara keduanya menjadi buruk. Akibatnya
timbul peperangan. Perang tersebut
berdampak pada melemahya angkatan laut
Sriwijaya.
Solusi:
 Kerajaan Sriwijaya seharusnya bisa
menjaga, memperkuat, dan
mempertahankan hubungan baik dengan
kerajaan lain.
 Agar angkatan laut Sriwijaya tidak
13.  Kekuatan militernya semakin melemah.
Kelemahan ini terbukti dari Kerajaan Melayu yang
melepaskan diri dari Kerajaan Sriwijaya.
Solusi:
 Kerajaan Sriwijaya seharusnya dapat lebih
meningkatkan kekuatan militernya, seperti
memperbanyak dan memperkuat persenjataan.
 Kerajaan Sriwijaya tidak mampu bertindak tegas
terhadap wilayah ataupun kerajaan yang
membangkang.
Solusi:
 Kerajaan Sriwijaya harus menerapkan strategi
atau kebijakan yang dapat diakui dan diterima
oleh kerajaan lain . Selain itu, Raja juga harus
15. Kelebihan
 Dikenal sebagai pusat agama Budha di
luar India.
 Kerajaan Sriwijaya mempunyai
kebudayaan yang maju.
 Adanya bahasa Melayu yang menjadi
warisan penting.
 Kejayaan Sriwijaya menjadi inspirasi
dalam seni budaya.
16. Kekurangan
 Peningalan berupa arca dan candi tidak
banyak ditemukan.
 Kerajaan Sriwjaya adalah kerajaan maritim
yang selalu berpindah-pindah tempat.
Alasan:
 Seni Budaya tidak terlalu dikembangkan.
 Hancur karena peperangan.
 Sering berpindah tempat, dan lebih
mementingkan berdagang dan berlayar.
18. Kelebihan
 Terjadinya pertemuan antara para jamaah
Cina dan india.
 Berkembangnya budaya Mahayana.
 Dikenal sebagai pusat agama Budha.
 Pada th 1006, raja Sanggrama Wijayatungga
membangun sebuah Wihara di India Selatan.
• -.
•
20. Kesimpulan
Sriwijaya merupakan Kerajaan Budha yang berdiri pada abad ke 7.
Sriwijaya juga menjadi salah satu kerajaan yang kuat di Pulau
Sumatera. Pusat Kerajaan Sriwijaya berada pada kawasan Candi
Muara Takus ( Provinsi Riau sekarang ). Raja pertamanya adalah
Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Sriwijaya mencapai masa keemasan
pada masa Raja Balaputradewa.
Kerajaan Sriwijaya berjaya pada abad 9-10 Masehi dengan menguasai
jalur maritim di Asia Tenggara dan menjadi rute perdagangan yang
mengenakan bea cukai kepada setiap kapal yang lewat.
Sriwijaya mengalami keruntuhan ketika Raja Rajendra Cola (Penguasa
Kerajaan Colamandala menyerang dua kali pada tahun 1007 dan 1023
M. Mundurnya kerajaan Sriwijaya juga disebabkan oleh beberapa
faktor salah satunya faktor ekonomi. Sumber pendapatan Kerajaan
Sriwijaya berkurang akibat banyak para pedagang yang tidak
melakukan perdagangan di wilayah Kerajaan Sriwijaya.Kemunduran
ini tidak akan terjadi apabila Sriwijaya memiliki sumber pendapatan
yang lain dan tidak hanya menggantungkan pada para pedagang yang
melakukan perdagangan di wilayahnya.