1. 2C. Pendamaran oleh Alkali
Reaksi pendamaran ini mempunyai nama lain Uji Moore
dan menggunakan alkali sebagai sumber ion OH-.
Dalam reaksi ini sebagian destilat dibubuhkan larutan
NaOH 10% kemudian dipanaskan.
Pemanasan bertujuan membuka ikatan karbon dengan
hidrogen dan menggantikannya dengan gugus OH.
Secara teori ion OH- akan berikatan dengan rantai aldehid
dan membentuk aldol yang berwarna kekuningan.
3. 3A. Reaksi Perak Amoniakal
Perak amoniakal merupakan nama lain dari pereaksi Tollens.
Pereaksi ini adalah suatu oksidator / pengoksidasi lemah yang
dapat digunakan untuk mengoksidasi gugus aldehid.
Senyawa yang mengandung gugus aldehid dapat dikenali
melalui uji Tollens.
Pembuatan perak amoniakal mula-mula dari larutan AgNO3
direaksikan dengan basa kuat NaOH dan membentuk endapan
cokelat Ag2O, dilarutkan dalam amonia membentuk kompleks
perak amoniakal.
Aldehid yang diuji dengan pereaksi Tollens akan membentuk
cermin perak.
5. 3B. Reaksi Fehling
Reaksi Fehling merupakan reaksi yang dilakukan dengan
pereaksi Fehling untuk mengetahui adanya gugus
aldehid. Pereaksi Fehling yang dimaksud adalah Fehling A
(CuSO4) dan Fehling B (KNa Tartrat).
7. 3C. Pendamaran oleh Alkali
Reaksi pendamaran ini mempunyai nama lain Uji Moore dan
menggunakan alkali sebagai sumber ion OH-.
Pada bagian ini perlakuan diberikan pada Formaldehid 5%.
Formaldehid dan ion OH- akan saling bereaksi dan terjadi
reaksi Cannizaro. Reaksi Cannizaro adalah sebuah reaksi
kimia yang melibatkan disproporsionasi aldehid tanpa
hidrogen pada posisi alfa yang diinduksi oleh basa.
9. 4C. Pendamaran oleh Alkali
Reaksi pendamaran ini mempunyai nama lain Uji Moore
dan menggunakan alkali sebagai sumber ion OH-.
Pada bagian ini perlakuan diberikan pada kloralhidrat.
Dengan alkali NaOH, tidak terjadi endapan dari reaksi
kloralhidrat dan NaOH tersebut.