Dokumen tersebut merupakan refleksi diri dari Muhammad Yusuf Bahauddin mengenai praktik pengalaman lapangan (PPL) selama 4 bulan di SMA N 5 Semarang. Ringkasannya adalah: PPL memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan tentang pembelajaran, sarana prasarana, kualitas guru pembimbing, dan kemampuan diri. PPL juga memberikan nilai tambah seperti pengalaman menjadi panitia UNBK, pembina pramuka, dan saran
1 of 3
Download to read offline
More Related Content
Refleksi dir1
1. REFLEKSI DIRI
Muhammad Yusuf Bahauddin, 2019.Praktek Pengalaman Lapangna di SMA N 5 Semarang.
Program Pendidikan Profesi Guru. Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas MIPA-TI.
Universitas PGRI Semarang
Selama Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMA N 5 Semarang,
yang telah dilaksanakan kuran lebih selama 4 bulan telah menghasilkan pengalaman dan
pengetahuan yang sangat banyak, diantaranya tentang pelaksanaan pembelajaran, pemuatan
perangkat dan kegiatan non akademik.
Karakteristik setiap siswa yang bermacam-macam dan individu yang berbeda-beda membuat
pengalaman pengajar pratikan di SMA N 5 Semarang harus selalu menyesuaikan metode
pembelajaran, sehingga mampu mendorong pratikan untuk selalu mengembangkan metode
pembelajaran yang dipraktikkan.
Selama kegiatan praktik pengalaman lapangan, pratikan mencoba untuk menganalisis,
menreflesikan dan mengevaluasi kegiatan PPL yang dilaksanakan oleh pratikan.
1. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran
a. Kelebihan Pembelajaran
Dalam program praktek pengalaman lapanngan di SMA N 5 Semarang, pratikan
mengambil mata pelajaran matematika.
Dalam proses pembelajaran dilapangan sudah bisa dikatakan baik. Selama proses
pembelajaran berjalan dengan lancar kerena kemampuan dan antusias siswa sangan
bagus. Fasilitas yang diberikan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
sudah sangat bagus, diantaranya buku pegangan siswa, LCD, AC, dan peralatan
mengajar yang sudah memadai di setiap kelas.
b. Kekurangan Pembelajaran
Disamping kelebihan yang sudah dipaparkan, terdapat juga beberapa kekurangan
dalam pembelajaran yaitu dibeberapa ruang kelas terdapat LCD dan AC yang tidak
berfungsi sehingga menghambat kegiatan pembelajaran di kelas tersebut.
2. Ketersedian Sarana dan Prasarana
Kelancaran proses belajar mengajar dikelas juga dipengaruhi oleh ketersediaan
sarana dan prasarana. Di sekolah SMA N 5 Semarang sendiri untuk menunjang kegiatan
proses belajar mengajar sudah memenuhi saraana da prasarana yang memadai untuk
kegiatan belajar mengajar.
Sarana dikelas seperti LCD, papan tulis, meja, kursi dan buku pegangan siswa
sudah lengkap sehinggga sudah menunjang kegiatan pembelajaran. Tidak hanya sarana
yang ada dikelas, seperti laboratorium, ruang komputer, perpustakaan yang nyaman juga
menunjang kelancaran pembelajaran.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Kualitas Guru Pamong
2. Guru pamong yang membimbing pratikkan adalah Dra. Dewi Sulandari S.Pd.
Beliau merupakan pembimbing yang sangat kompeten, memiliki pengengalaman
mengajar yang lama, memiliki penguasaan materi yang sangat bagus, dan pengelolaan
yangyag efektif.
Mampu memberikan motivasi dalam belajar, dan mampu memahami karakteriskik
siswa yang diajar sehingga mampu mengelola kegiatan belajar mengajar dengan baik.
b. Kualitas Guru Pembimbing
Dosen yang membimbing adalah Drs. Supandi M.Si beliau adalah dosen dari
Universitas PGRI Semarang. Beliau sangat ramah dan profesional walaupun terdapat
kesibukan yang sangat padat, beliau selalu berusaha untuk membimbing dan memantau
pratikakan.
Penilaian beliau sangat objektif dan mendidik pratikan untuk selalu disiplin dan
bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan. Pendampingan beliau sangat
bermanfaatan untuk menyelesaian tugas-tugas pratikan.
4. Kualitas Pembelajaran di SMA N 5 Semarang
Proses pembelajaran di SMA N 5 Semarang berlangsung dengan sangat baik,
kegiatan belajar mengajar berlangsung selam 5 hari sesuai peraturan yang ditetapkan
oleh pemerintah.
Tidak hanya sarana dan prasana yang memadai, tapi kemampuan guru di SMA N
5 Semarang dalam mengelola kelas, penguasaan materi dan evaluasi belajar yang
berkualitas, juga menjadi tolak ukur kualitas pembelajaran di sekolah.
Siswa disekolah inijuga dapat memahami pelajaran yang diberikan sehingga
suasana proses belajar mengajar diruang kelas maupun diluar kelas dapat belajar
dengan lancar.
5. Kemampuan Diri Pratikan
Pratikan menyadari dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan masih banyak
kekurangan dan masih perlu belajar lagi. Namun selama 4 bulan melaksanakan praktik
pengalaman lapangan di SMA N 5 Semarang, telah mendapatkan banyak sekali ilmu
yang bermanfaat didalam proses pembelajaran, diantaranya penyusunan prangkat,
pengelolaan kelas, pembuatan media pembelajaran dan masih banyak lagi untuk
meningkatkan kemampuan untuk menjadi guru profesional.
Tidak hanya ilmu dalam proses pembelajaran, ilmu tentang kegiatan non
pembelajaran juga banyak didapatkan, seperti pengalaman manjadi panitia UNBK,
membantu administrasi sekolah dan berlatih menjadi pembina pramuka.
6. Nilai Tambahan yang Diperoleh Pratikan Setelah Melaksanakan PPL
Banyak sekali pengalaman yang berharga yang didapatkan di SMA N 5 Semarang, hal
yang dapat ialah :
3. a. Berlatih menyusun perangkat pembelajaran yang baik dan benar, serta
pengelolaan kelas yang baik.
b. Berlatih mengembangkan materi, serta media pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang diberikan
c. Belajar menentukan media yang tepat untuk materi yang disampaikan
d. Mendapat pengalaman menjadi panitia USBN dan UNBK
e. Mendapat pengalaman menajdi pembina pramuka.
f. Berkesempatan menjadi juri di kegiatan pramuka lagasakti XII
7. Saran Pengembangan Bagi SMAN 5 Semarang dan Univ. PGRI Semarang.
a. Saran Pengembangan Bagi SMA N 5 Semarang
Adapun saran pengembangan dari pratikan untuk pengembangan SMA N 5 Semarang
adalah sebagai berikut :
1. Peserta PPL lebih dilibatkan banyak kegiatan non mengajar untuk menambah
pengalaman.
2. Adanya optimalisasi pemanfaatan segala fasilitas yang ada dan perbaikan fasilitas
yang rusak.
3. Meningkat koordinasi antara mahasiswa PPL dan sekolah.
b. Saran Pengembangan Bagi Univ. PGRI Semarang
Adapun saran pengembangan dari pratikan untuk pengembangan Universitas PGRI
Semarang adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pembekalan yang cukup dan jelas bagi peserta PPL terkait hal-hal
yang bersifat teknis, untuk menghindari kesalahpahaman.
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara pihak Universitas dan pihak
Sekolah yang bersakutan.