際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENDAMPINGAN IBU HAMIL
DALAM UPAYA PENURUNAN AKI
DAN AKB UNTUK MENDUKUNG
PROGRAM KELURGA SEHAT
OLEH:
ERLINDAWATI, SKM, MPHM
SEKSI KIA DAN GIZI DINKES ACEH
DISAMPAIKAN PADA PERTEMUN DENGAN TP-PKK
DALAM PENINGKATAN KIA
STATUS KESEHATAN PEREMPUAN
Anemia 23,9%
Kanker payudara
28,7%
Ca serviks 12,8%
ASFR:
48/1000 wanita 15-19 th AKI 359/100.000 KH
KDRT 280.710
IRT banyak
dilaporkan
menderita
AIDS:
6.539
kasus
KEK pada WUS 15-19 thn:
38.5% (hamil); 46.6% (tdk
hamil)
Kondisi geografis
Faktor budaya
Pendidikan
rendah
Sosial ekonomi
rendah
Ketidaksetaraan gender:
diskriminasi, subordinasi,
rentan mengalami kekerasan,
peran ganda
Kurangnya akses
ke pelayanan
kesehatan
TFR 2.6
Ketidakberdayaan
perempuan dlm mengambil
keputusan
Status gizi dan
kesehatan rendah
Persentase AIDS terbanyak pd
usia produktif 30-39 thn (42%) &
20-29 thn (36.9%), lbh bnyk pd
perempuan (68%)
Ibu Hamil
dengan HIV
2061
3
JUMLAH KEMATIAN IBU DI ACEH
TAHUN 2013 -2015
Sim
eulue
A.Singkil
A.Selatan
A.Tenggara
A.Tim
ur
A.Tengah
A.Barat
A.Besar
Pidie
Bireuen
A.Utara
Abdya
Gayo
Lues
Tam
iang
Ngn
Raya
A.Jaya
Bnr M
eriah
Pijay
B.Aceh
Sabang
Langsa
Lhoks
Ssalam
0
5
10
15
20
25
30
0
7
2
5
16
9
4
10
9
13
15
5
5
18
6
3
5
3
6
0
4
5
1
2
10
1
10
11
6 6
3
9
7
29
2
5
9
5
8
5
4
5
1
2
5
4
8
6
2
1
14
7
3
6
12
11
15
3
0
10
4
0
7
3
6
2
7
5
3
2013
2014
2015
Bumil Bulin Bayi
Lahir
Hidup
LM KI KB Gibur LM KI KB Gibur LM KI KB Gibur LM KI KB Gibur
Jumlah 128.496 122.657 115.057 116.816 808 151 1.240 820 836 149 1.445 341 697 135 1.180 212 13 50 182 212
1 Simeulue Afril 2.520 2.406 2.142 2.291 25 0 46 19 23 2 53 9 13 8 38 8 2 3 8
2 A.Singkil Herlina 3.638 3.472 3.136 3.307 29 7 22 7 37 10 38 10 25 6 35 6 2 9 6
3 A.Selatan Jamil 4.924 4.700 3.968 4.476 29 2 43 38 31 1 44 23 27 2 33 15 1 15
4 A.Tenggara Rais 5.504 5.254 4.834 5.004 19 5 42 9 17 10 39 9 13 1 19 3 0 3
5 A.Timur Linda 11.423 10.904 9.880 10.385 75 16 100 21 83 11 112 28 57 14 87 19 3 19
6 A.Tengah Ferdi 5.259 5.020 4.482 4.781 35 9 45 11 47 6 65 7 31 7 47 3 1 3
7 A.Barat Mafrawi 4.673 4.460 4.375 4.248 56 4 72 32 36 6 64 19 40 3 90 14 4 14
8 A.Besar Sulasmi 10.672 10.187 10.629 9.702 37 10 89 160 57 3 111 57 35 6 83 21 12 6 23 21
9 Pidie Yessi 10.145 9.684 9.024 9.223 97 9 144 63 98 9 139 47 99 12 155 15 4 31 15
10 Bireuen Hilda 10.075 9.617 8.956 9.159 95 13 134 149 94 7 155 19 76 11 105 27 2 16 27
11 A.Utara Helmi 14.671 14.004 12.724 13.337 66 15 74 21 44 29 125 7 40 15 81 12 9 20 12
12 Abdya Hanif/Fadillah 3.235 3.088 2.847 2.941 27 5 42 34 31 2 48 6 28 3 41 5 1 2 7 5
13 Gayo Lues Apok 2.475 2.363 2.190 2.250 21 5 33 7 15 5 33 7 19 0 29 2 0 13 2
14 Tamiang Iman 7.281 6.950 6.252 6.619 40 18 73 86 41 9 82 26 40 10 66 9 6 22 9
15 Ngn Raya Cut Efri 3.701 3.533 3.303 3.365 31 6 31 17 33 5 68 9 27 4 46 12 1 12
16 A.Jaya Zulfian 2.497 2.383 2.595 2.270 14 3 30 22 16 8 26 19 18 0 37 1 1 7 1
17 Bnr Meriah Elvina 3.757 3.586 3.252 3.415 24 5 69 13 30 5 47 6 22 7 44 2 0 2
18 Pijay Neni/Yusni 3.655 3.490 3.284 3.324 21 3 34 10 22 4 37 6 24 3 40 7 2 9 7
19 B.Aceh Cut Maneh 6.132 5.854 6.445 5.575 12 6 30 22 27 5 41 3 10 6 17 5 1 7 5
20 Sabang Yuanita 944 901 874 858 7 0 6 4 5 1 6 1 6 2 10 3 0 3
21 Langsa Bahar 4.061 3.877 3.573 3.692 22 4 34 30 27 2 49 3 18 7 38 1 1 4 1
22 Lhoks T.Maulana 4.858 4.637 4.325 4.416 23 5 31 28 14 5 46 12 14 5 26 10 2 11 10
23 Ssalam S. Taslim 2.396 2.287 1.967 2.178 3 1 16 17 8 4 17 8 15 3 13 12 0 12
I. Pemantauan Kasus Kematian Ibu-Bayi, Gizi Buruk dan Lahir Mati
Bulan MARET 2016
EDISI : 13 APR 2016 JAM 12.00
No Kab/Kota Penjab
Sasaran 2016
Jumlah Kasus
Tahun 2013
Jumlah Kasus
Tahun 2014
Jumlah Kasus
Tahun 2015
Jumlah Kasus
Tahun 2016/ 31 Maret
KEMATIAN IBU BERDASARKAN USIA
DI PROVINSI ACEH
4
72
24
< 20
20 - 35
>35
KEMATIAN IBU BERDASARKAN
TEMPAT KEMATIAN TAHUN 2016
64
20
2
10
4
RSUD
RS SWASTA
PUSKESMAS
RUMAH
PERJALANAN
KEMATIAN IBU BERDASARKAN PENYEBAB DI
PROVINSI ACEH TAHUN 2016
39%
24%
7%
7%
1%
21% Perdarahan
HDK
Infeksi
Ggn Sistem
Peredaran Darah
Ggn Metabolik
Lain-lain
Penyebab Kematian Ibu Karena Perdarahan
Provinsi Aceh Tahun 2016
Kabupaten Kecamatan Desa
1 Ny Yusnawati 41 Thn Aceh Besar Darul Imarah Lambheu RSU Meuraxa
2 Ny Mariana 30 Thn Pidie Batee Cruneng RUMAH
3 Ny Nurfalah 23 Thn Singkil Singkil Suka Makmur RSUD Singkil
4 Ny Salmiati 30 Thn Aceh Utara Tanah Jambo Aye Geudong RS Kasih Ibu
5 Ny Fitriani 26 Thn Aceh Utara Dewantara Lancang Barat RS PT. Arun
6 Ny Nurhayati 39 Thn Aceh Utara Matangkuli Tengeh Seulemak RS Bunda
7 Ny Fitriani 27 Thn Aceh Timur Julok Buket Makmu RSU Graha Bunda
8 Ny Jamahiri 24 Thn Aceh Besar Blang Bintang Kayee Kenyet RSUZA
9 Ny Idawati 37 Thn Bireuen Juli Alue Rambong RS Dr. Fauziah
10 Ny Tuti Hartati 32 Thn Abdya Rambong Asrama Militer RSU Teuku Peukan
No Nama Ibu Umur
Alamat Tempat
Meninggal
PERIODE KEMATIAN IBU DAN INTERVENSI YANG HARUS DILAKUKAN
( Analisis Lanjut Litbangkes , SP 2010)
 Pelayanan
antenatal
Pelayanan
posnatal
 Pelayanan
Persalinan
 Pelayanan
Emergency
Obs-Neo
4 3
2
1
Tidak tertanganinya
komplikasi obstetri & neonatal
Kegagalan pencegahan sekunder
Kegagalan pencegahan primer
Akses ke yankes
rendah
Kualitas yankes
rendah
Rendahnya
pengetahuan
keluarga
Hambatan
fisik (geografi
& transport)
Hambatan
finansial
Hambatan
budaya
SOP
tidak
adekuat
Yankes
terlambat
SOP
tidak
ditaati
Bukan
EBM
Tenaga dan
sarana tidak
sesuai
standard
Kurang
disiplin
Kegagalan sistem
kesehatan & PSM
Gagal
deteksi &
kelola
faktor risiko
Rendahnya
manajemen ANC
dan persalinan
normal
Pencegahan
tidak
adekuat
 Buku KIA
 P4K
 Kelas ibu
 P4K
 Rumah
tunggu &
Jampersal
 ANC terpadu
 Orientasi SPK
 PPIA
 JKN
PWS KIA/KB
 PONED
 PONEK
 AMP
 CEMD
 DTPS
 Advokasi
 CEMD
 BOK
 PPP / CSR
 PUG - BK
 Kemitraan
Bidan Dukun
 Supervisi
fasilitatif
Faktor-faktor
penyebab
Kematian Ibu dan
Neonatal
Keluarga
Berencana
Safe Motherhood Strategies: a Review of the evidance, Vincent de Brouwere, 2001
DI RUMAH
1. Keputusan
Keluarga
 Pengetahuan
 Ketersediaan
Biaya
 Kesibukan
Keluarga
 Sosial Budaya
2. Ketersediaan
Transportasi
PERJALANAN
1. Sarana Transportasi
2. Tingkat Kesulitan
3. Waktu Tempuh
DI PUSKESMAS
1. Kesiapan Petugas
2. Ketersediaan Bahan
& Alat
3. Sikap Petugas
DI RUMAH SAKIT
1. Kesiapan
Petugas
2. Ketersediaan
Bahan & Alat
3. Sikap Petugas
4. Biaya
TERLAMBAT
1
3
2
PERJALANAN
OBSGYNS
12
Dimana Ibu dan Bayi
Meninggal ???
Terlalu sering dan banyak: 32,4%
KARAKTERISTIK 4 TERLALU PADA KEMATIAN IBU
Terlalu muda
dan tua: 32, 5%
Sumber: Analisis SP, 2010
Ibu Mendapat Penjelasan Tanda Bahaya Kehamilan
58.9
55.4
52
51.3
51.2
51.1
50.5
50.3
49.2
48.9
47.9
47.3
47.1
45.58
45.4
45
44.5
44.1
43.8
43.8
41.9
41.8
41.7
40.2
39.7
39.4
38.7
35.9
33.9
33.9
32.7
31.8
26.9
25.7
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
D
I

LAMPUNG
NUSA

BALI
SUMATERA

IRIAN
JAYA

SULAWESI

KEPULAUA

KALIMANTA

KALIMANTA

JAWA
TIMUR
SUMATERA

BANTEN
SULAWESI

DKI
JAKARTA
GORONTALO
INDONESIA
JAWA

RIAU
JAWA
BARAT
JAMBI
SULAWESI

KALIMANTA

SULAWESI

BENGKULU
SUMATERA

MALUKU

KEPULAUA

KALIMANTA

PAPUA
NUSA

NAD
MALUKU
SULAWESI

Sumber : Riskesdas 2010
Sebagian besar kematian dapat dicegah
 Pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan
menagani kasus risiko tinggi secara memadai
 Pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh
tenaga kesehatan terampil
 Pelayanan rujukan maternal dan perinatal yang
terjangkau pada saat diperlukan
Dapat dilakukan dengan mengembangkan Konsep Audit
Maternal Perinatal
 Sekitar 70% dari kematian dapat dicegah menurut ilmu
medis namun tetap terjadi karena beberapa faktor teknis
terkait dengan kompetensi SDM, kondisi peralatan,
kelengkapan obat serta mekanisme rujukan (Hanevi
Djasri, dkk, 2013).
1. Penjaminan Ketersediaan SDM dalam Pelayanan
Kesehatan Ibu
2. Penjaminan Kompetensi Tenaga Kesehatan Sesuai
standar.
3. Penjaminan Ketersediaan Fasilatas Pelayanan
Kesehatan untuk pertolongan persalinan 24/7 sesuai
standar. (Sarana/Prasarana serta Logistik Obat )
4. Penjaminan Seluruh RS kab/kota Mampu PONEK
24/7 sesuai standar.
5. Penjaminan terlaksananya rujukan efektif pada
kasus komplikasi
Prasyaratan dalam Percepatan Penurunan Jumlah
Kematian Ibu
Kebijakan dalam bidang KIA yang disusun dalam upaya
peningkatan mutu dalam pelayanan kesehatan KIA
baik di sektor hulu maupun hilir
A. Pendekatan kebijakan di hilir:
1. Strategi Penurunan Jumlah Kematian Bayi: Pengembangan Audit Kematian
Maternal Perinatal (AMP) dan Penggunaan Prinsip Surveilans Respon (Policy
Brief 1)
2. Kebijakan Surveilans - Respons dan Sistem Informasi Kesehatan di Pusat dan
Daerah (Policy Brief 2)
3. Penggunaan Data Kematian "Absolut" Untuk Memicu Penurunan Kematian Ibu
dan Bayi di Kabupaten / Kota (Policy Brief 3)
4. Institutional based contracting out dengan penugasan tim dokter spesialis (Policy
Brief 4)
5. Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Manajemen Direktur RS dalam
Program KIA (Policy Brief 5)
6. Pengembangan kompetensi Leadership Dokter Spesialis dalam upaya penurunan
kematian ibu dan bayi (Policy Brief 6)
7. Peningkatan mutu Pelayanan Klinik KIA di RS (Policy Brief 7)
B. Pendekatan Kebijakan yang mencakup hulu-hilir:
8. Perencanaan program KIA berbasis bukti (Policy Brief 8)
9. Kebijakan Menggunakan DAK untuk KIA (Policy Brief 9)
Strategi Penurunan JumlahKematian Bayi:
Pengembangan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP)
Mengapa AMP belum maksimal?
 Audit dianggap sebagai pengadilan;
 Penyusunan notulen audit dan rekomendasi tindak lanjut sering tidak
dilakukan
 Terdapat beberapa perbedaan antara hasil AMP di tingkat dinas
kesehatan dengan hasil audit kematian ditingkat sarana pelayanan
kesehatan
 Keterlambatan dilakukannya AMP
 Tidak dijalankannya rekomendasi
Rekomendasi AMP:
 AMP untuk kematian ibu dan bayi di fasilitas pelayanan didahului
dengan death conference/konferensi kematian yang dilakukan
maksimal 2 x 24 jam  untuk mencari respon segera atau terencana
 Keterlibatan Dokter Sp. OG dan Sp. A sebagai pemimpin klinis
diharapkan lebih besar
19
AMP DI RSUZA, 12 APRIL 2016
Kebijakan Surveilans Respons dalam KIA dan
Sistem Informasi Kesehatan
8 kegiatan utama:
1. Deteksi Kasus;
2. Registrasi;
3. Konfirmasi;
4. Pelaporan;
5. Analisis dan Interpretasi
Kasus;
6. Umpan Balik;
7. Respon Segera;
8. Respon Terencana
Rekomendasi prinsip surveilans respons dalam program KIA:
 AMP untuk kematian ibu dan bayi merupakan bagian dari
surveilans respons yaitu pada Analisis dan Interpretasi Kasus.
 Rekomendasi AMP dipergunakan semaksimal mungkin untuk
melakukan respon segera atau respon terencana
 Pemakaian surveilans respons harus dibarengi dengan penguatan
sistem informasi dan komunikasi di suatu wilayah
Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan
Manajemen Direktur RS dalam Program KIA
 Permenkes No 971 Tahun 2009 mengatur tentang kompetensi direktur dan
wakil direktrur RS  aspek teknis maupun manajerial.
 Ulrich pemimpin memiliki 4 karakteristik:
 Memberi arah (visi masa depan dan menjawab tantangan)
 Merupakan pribadi yang berkarakter (kebiasaan, integritas, dapat
dipercaya, mempunyai kemampuan analitis)
 Menggerakkan komitmen orang lain (mendukung orang lain, membagi
kekuasaan)
 Memicu kemampuan organisasi (membangun kelompok dan mengelola
perubahan)
Rekomendasi Prinsip Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Manajemen Direktur RS:
1. Menyusun perencanaan berbasis bukti yan didukung oleh sistem penganggaran
yang fleksibel.
2. Pemimpin RS bertanggung jawab dalam mengarahkan pengembangan sistem
operasional RS nya untuk mendukung upaya menurunkan angka kematian bayi.

3. Mengoptimalkan penggunaan sarana komunikasi jarak jauh (internet) sebagai alat
transfer of knowledge yang lebih efektif
Peningkatan Mutu Klinis Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Bayi di Rumah Sakit
 Mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit kurang baik:
 Kurangnya adekuasi sumber daya  masih banyak rumah sakit yang
tidak memiliki dokter jaga UGD yang onsite
Dokter jaga UGD juga belum sesuai standar  belum terdiri dari formasi
spesialis bedah, anak, obgin dan penyakit dalam.
Kurangnya fasilitas pelayanan maternal dan neonatal seperti ruang, alat
dan obat
Masalah sumber daya  Pada beberapa kasus maternal dan neonatal,
dokter spesialis diluar obgin dan anak dirasa kurang berperan optimal.
Rumah sakit kurang ambil peran dalam upaya memperbaiki proses
rujukan dari Puskesmas maupun Bidan Praktek Swasta (BPS). Bila ada
kelalaian dalam proses rujukan ke rumah sakit yang disalahkan hanya
pihak Puskesmas dan sarana rujukan yang buruk.
Penanganan proses persalinan juga kadang tidak berbasis bukti. Misalnya
dilakukan tindakan SC tanpa indikasi.
Rekomendasi untuk peningkatan mutu klinis
pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit
1. Adekuasi sumber daya yang terlibat dalam pelayanan
kesehatan ibu dan anak di rumah sakit
2. Meningkatkan peran dokter spesialis di luar obgyn dan
anak
3. Melakukan pembinaan terhadap jejaring rujukan baik
Puskesmas dan Rumah Sakit
4. Melakukan perbaikan proses internal rumah sakit
5. Implementasi pelayanan berbasis bukti
6. Mengatasi pemborosan biaya pelayanan kesehatan
(meningkatkan efisiensi biaya)
DAK Kesehatan 2016
Reguler (Fisik)
Da
sa
r
Ru
juk
an
Fa
rm
asi
Pengalihan TP
Ke DAK
DAK
Fisik
D
a
s
a
r
R
u
j
u
k
a
n
DAK
non
Fisik
B
O
K
A
k
r
e
d
it
a
si
P
u
s
k
e
s
m
a
s
&
R
S
Jampersal
Ditentukan Oleh Pusat
Alokasi & Lokasinya
Mempertimbangkan Usulan Kepala Daerah
Kebijakan Menggunakan DAK untuk KIA
Jampersal Tahun 2016
(Permenkes 82 Tahun 2015 ttg Juknis DAK Bid Kesehatan)
Digunakan untuk mendekatkan akses dan
mencegah terjadinya keterlambatan
penanganan pada ibu hamil, ibu bersalin, nifas
dan bayi baru lahir terutama di daerah sulit
akses ke fasilitas kesehatan melalui
penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran.
RUANG LINGKUP PEMANFAATAN DANA JAMPERSAL 1
 Biaya sewa Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
selama 1 tahun;
 Belanja langganan daya (biaya listrik, air, dll);
1. Biaya operasional Rumah
Tunggu Kelahiran (RTK)
 Biaya konsumsi ibu hamil, bersalin, nifas serta
pendamping (suami/keluarga/kader kesehatan/
sukarelawan kesehatan) selama di Rumah Tunggu
Kelahiran (RTK)
2. BIAYA OPERASIONAL
ibu hamil, bersalin, nifas,
tenaga kesehatan dan
pendamping di Rumah
Tunggu Kelahiran (RTK)
 Biaya transportasi atau pembelian bahan bakar kendaraan,
untuk pergi pulang dari rumah ke Puskesmas yang mampu
melakukan pertolongan persalinan atau Rumah Sakit;
 Biaya transportasi atau pembelian bahan bakar kendaraan
untuk pergi pulang dari rumah ke Rumah Tunggu Kelahiran
(RTK); dan atau dari rumah tunggu kelahiran ke fasilitas
kesehatan.
 Biaya perjalanan dinas bagi petugas Kesehatan, kader/lintas
sektoral, baik dalam maupun luar wilayah Tata cara
penyelenggaraannya mengacu pada ketentuan perjalanan dinas
yang ditetapkan dengan Permendagri
3. Biaya transportasi
dan/atau perjalanan dinas
ibu hamil, nifas dan bayi
baru lahir dari rumah ke
RTK maupun RTK ke
fasilitas kesehatan dan
sebaliknya
RUANG LINGKUP PEMANFAATAN DANA
JAMPERSAL 2
4. Biaya penyelenggaraan rapat, pertemuan,
konsinyasi;
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
 Adalah suatu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM), berupa tempat (rumah/bangunan tersendiri)
yang dapat digunakan untuk tempat tinggal sementara bagi ibu
hamil yang akan melahirkan hingga nifas, termasuk bayi yang
dilahirkannya serta pendampingnya (suami/keluarga/ kader
kesehatan), agar dekat dengan Puskesmas yang mampu
melakukan pertolongan persalinan atau Rumah Sakit Umum
Daerah/Pusat
Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
 Suatu tempat atau
ruangan yang berada
dekat fasilitas kesehatan
(RS, Puskesmas,
Poskesdes), yang dapat
digunakan sebagai tempat
tinggal sementara ibu
hamil dan pendampingnya
(suami/kader/dukun atau
keluarga) selama
beberapa hari, saat
menunggu persalinan tiba
dan beberapa hari setelah
bersalin.
Berdasarkan lokasi & fungsinya, RTK
dapat dibedakan menjadi:
a)Rumah Tunggu Poskesdes  rumah tunggu
yang berada dekat Poskesdes, digunakan bagi
ibu hamil yang non-risiko.
b)Rumah Tunggu Puskesmas  rumah tunggu
yang berada dekat Puskesmas, digunakan bagi
ibu hamil yang non-risiko atau yang memiliki risiko
yang dapat ditangani sesuai kemampuan
Puskesmas.
c)Rumah Tunggu Rumah Sakit, yaitu rumah
tunggu yang berada dekat rumah sakit, digunakan
bagi ibu hamil dengan risiko tinggi
DUKUNGAN
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK)
1. Bantuan tempat tidur dan fasilitas
lainnya.
2. Penyediaan media informasi
3. Bantuan alat transportasi
Pemenuhan
Kebutuhan
Obat, alat, dan
BHP di faskes
Kader sebagai Pendamping selama Ibu
Hamil di Rumah Tunggu Kelahiran
Jaminan Keberadaan
nakes (Bidan) di
desa
SURAT KE
MENDAGRI/MENDESA
1. Penyediaan RTK
oleh Pemda
2. Penyediaan biaya
operasional
melalui ADD
Dukungan
partisipasi
swasta melalui
CSR
Promosi
Kesehatan
terkait
Pengembangan
Pembentukan
Rumah Tunggu
Kelahiran
PEMBIAYAAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
MELALUI KEGIATAN JAMPERSAL TAHUN 2016
Jenis Pembiayaan Dalam Pengelolaan Rumah Tunggu
Kelahiran (RTK) :
Biaya konsumsi
Sewa rumah/ruangan
Biaya operasional gedung
Ongkos transport
ALOKASI DAK NONFISIK
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2016
( PP No. 137 Tahun 2015 Tentang Rincian APBN TA 2016 )
PENYUSUNAN MANUAL RUJUKAN
MATERNAL NEONATAL DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA
(LOKAL SPESIFIK)
 Pelaksanaan sistem rujukan tidak memiliki pola
yang jelas, tata hubungan kerja antar pelaku
(Puskesmas, RSUD, RS Swasta, RS Top Referal)
belum terpola dengan baik.
 Sistem pembiayaan, sistem informasi & komunikasi,
serta sistem transportasi tidak terkoneksi dengan
baik dengan program, masing - masing dibangun
oleh para pelaku yang berbeda sesuai tupoksinya
masing-masing
Prinsip utama manual rujukan
 Untuk mengurangi kepanikan dengan cara menyiapkan
persalinan (rujukan terencana) bagi yang membutuhkan (pre -
emptive strategy).
 Persalinan dengan emergency harus ada alur yang jelas;
 Bertumpu pada proses pelayanan KIA yang menggunakan
continuum of care;
 Harus ada RS PONEK 24 jam dengan hotline yang dapat
dihubungi 24 jam;
 Ada hotline di Dinas Kesehatan 24 jam dengan sistem jaga untuk
mendukung kegiatan persalinan di RS;
 Memperhatikan secara maksimal ibu-ibu yang masuk ke dalam
risiko tinggi saat ANC dan risiko tinggi saat persalinan;
 Menekankan pada koordinasi antar lembaga dan pelaku;
Rekomendasi Prinsip Sistem Rujukan:
1. Untuk mengurangi kematian ibu dan bayi diperlukan Sistem
Rujukan Maternal Neonanal yang jelas
2. Sistem rujukan harus dilengkapi dengan Manual Rujukan yang
bersifat lokal spesifik di tingkat kabupaten/kota.
3. Dalam Manual Rujukan harus tercantum dengan jelas sumber
pendanaan, baik untuk tindakan klinis maupun non klinis.
4. Manual Rujukan harus disertai dengan pengembangan sistem
informasi dan komunikasi, serta sistem transportasi.
5. Dalam menyusun Manual Rujukan Maternal Neonatal, harus
dibarengi dengan memperbaiki Pelayanan Ante Natal (ANC
berkualitas), Puskesmas PONED, dan RS PONEK
6. Pemberlakuan Manual Rujukan Maternal Neonatal dengan
Surat Keputusan Kepala Daerah
ANTENATAL BERKUALITAS
 Trimester I (kunjungan 1  2 kali)
 Riwayat penyakit, riwayat keluarga
 penentuan resiko, penilaian kemungkinan komplikasi
 perencanaan ANC selanjutnya
 Trimester II (kunjungan 2 kali)
 Penilaian pertumbuhan janin, kesejahteraan ibu
 Deteksi pre eklampsia
 Seleksi malformasi kongenital : USG 18 minggu
 Seleksi diabetes gestational : 24  28 minggu
 Trimester III (kunjungan 4 kali)
 Penilaian pertumbuhan janin, kesejah-teraan ibu dan deteksi pre
eklampsia
 Menilai persiapan persalinan, rumah sakit atau di rumah
 Penilaian kesejahteraan janin pada 35  37 minggu
Pendekatan Risiko terhadap Asuhan Antenatal
Study di Zaire:
71% ibu mengalami persalinan macet tidak bisa diprediksikan
90% ibu yang diidentifikasi sebagai yang beresiko tidak pernah
mengalami komplikasi
PEMBELAJARAN:
 Setiap wanita hamil mempunyai risiko komplikasi dan harus mempunyai
akses terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas.
 Wanita yang masuk dalam kelompok dengan risiko rendah bisa saja
mengalami komplikasi.
 Tidak ada jumlah penapisan yang bisa membedakan wanita mana saja
yang akan membutuhkan asuhan kegawatdaruratan dan mana saja
yang tidak memerlukan asuhan semacam itu.
SETIAP WANITA HAMIL HARUS DIDAMPINGI
PENDEKATAN KELUARGA
Cara kerja Puskesmas yg tdk hanya menyelenggarakan pelayanan
kesehatan di DLM GEDUNG, melainkan juga LUAR GEDUNG dg
mengunjungi KELUARGA di wilayah kerjanya (tdk hanya
mengandalkan UKBM yg ada)
Pendekatan pelayanan yg mengintegrasikan UKP & UKM
Secara berkesinambungan
Dgn target keluarga
Didasari data & informasi dari profil kes keluarga
TUJUAN:
1. Meningkatkan akses keluarga thd pelayanan kes yg
komprehensif
2. Mendukung pencapaian SPM kab/kota & SPM Provinsi
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya program Indonesia Sehat
38
12 INDIKATOR KELUARGA
SEHAT
39
TENAGA KESEHATAN:
 PENGUATAN SISTEM RUJUKAN MATERNAL
NEONATAL
 SUPERVISI FASILITATIF
 AUDIT MATERNAL NEONATAL
 MEMANFAATKAN DANA JAMPERSAL DAN
RTK
 PENDAMPINGAN IBU HAMIL
BAGAIMANA UPAYA SEKARANG DAN KEDEPAN 
PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESEHATAN
MENUJU SEHAT SEMUA RAKYAT
PEMDA DAN MASYARAKAT:
 MEMANTAU IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH
BERSALIN DARI TINGKAT DESA SAMPAI RUJUKAN KE
RUMAH SAKIT DILAKUKAN BERBAGAI PIHAK
 PENDAMPINGAN IBU HAMIL OLEH KADER DAN BIDAN
DESA
 PENGGUNAAN DANA DESA SECARA EFISIEN DAN
TEPAT GUNA
 KEBIJAKAN PEMDA UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN
INOVASI DALAM MENURUNKAN KEMATIAN IBU DAN
BAYI
BAGAIMANA UPAYA SEKARANG DAN KEDEPAN 
PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESEHATAN MENUJU
SEHAT SEMUA RAKYAT
MODEL PENDAMPINGAN
 Tujuan  partisipasi komunitas sbg pendamping
 Perlu  Buku saku pendamping
 Siapa yg ditunjuk sebagai pendamping
 Rasio pendamping  1 vs 2 bumil ( atau... Disesuaikan )
 Pengetahuan utk pendamping Penjab Dinkes Kab/Kota
 Jalin kerjasama dgn Pusk setempat sediakan daftar tilik
 Pendamping akan dapat data informasi Pusk/Kec/Desa sesuai lokasi ibu hamil (by
identitas)
 Pendamping sebagai penghubung ibu hamil dan Puskesmas
 Pendamping harus memastikan bhw ibu hamil bersedia didampingi
 Mengingatkan bumil menjalankan keg di kartu pengingat bumil
 Peran pendamping  memantau bumil sesuai daftar tilik kartu pengingat selama
kehamilan.
 Pendamping  melaporkan ke pusk jika ada bumil tdk menjalankan keg sesuai yg ada
didaftar tilik
 Pusk akan melakukan tindakan  utk memastikan agar bumil menjlnkan keg sesuai
daftar tilik kartu pengingat bumil
 Program  berjalan baik jika bumil mampu menjalankan seluruh keg.dalam daftar tilik
kartu pengingat dgn baik
DAFTAR TILIK
PENDAMPING
KETERANGAN
NAMA
TTP
ALAMAT
KEHAMILAN KE
NAMA FASILITAS PUSK. A , RS.. Bidan C, dokter D
ALAMAT
NO TELP
PERIKSA KEHAMILAN
(v) BILA Ibu periksa hamil ke fasyankes atau ke
bidan/dokter serta buat tanggalnya
MINUM TTD
(v) BILA ibu memimun tablet tambah
darah setiap hari
SIAP DANA
SIAPKAN KENDARAAN
TENTUKAN TEMP PERSALINAN
INFO TANDA BAHAYA
HUBUNGI TEMPAT PERSALINAN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI
KELAS IBU HAMIL
PERIKSA NIFAS
IDENTITAS IBU HAMIL
TEMPAT PEMERIKSAAN KEHAMILAN/PENOLONG PERSALINAN
HAL-HAL YANG PERLU DI INGATKAN
UNTUK PENDAMPING
KETERANGAN
NAMA Isi nama pendamping
ALAMAT
NAMA FASILITAS
isi nama faskes tempat pemeriksaaan
mis.nya :PUSK. A , RS.. Bidan C, dokter D
ALAMAT
NO TELP
PERIKSA KEHAMILAN (v) BILA Ibu periksa hamil ke fasyankes atau ke
bidan/dokter serta buat tanggalnya
MINUM TTD
(v) BILA ibu memimun tablet tambah
darah setiap hari
SIAP DANA
SIAPKAN KENDARAAN
TENTUKAN TEMP PERSALINAN
INFO TANDA BAHAYA
Di isis bila ibu telah membaca tanda
bahaya saat hamil bersalin dan nifas
HUBUNGI TEMPAT PERSALINAN
PENGGUNAAN KONTRASEPSI
(V) bila ibu telah ada rencana utk
menggunakan kontrasepsi stlh persalinan
KELAS IBU HAMIL (V) Bila ibu telah mengikuti kelas ibu
PERIKSA NIFAS
TEMPAT PEMERIKSAAN KEHAMILAN/PENOLONG PERSALINAN
HAL-HAL YANG SUDAH DILAKUKAN
UNTUK IBU HAMIL
IDENTITAS PENDAMPING DAFTAR TILIK
IBU HAMIL
NAMA PENDAMPING
Isi nama pendamping
ALAMAT
NO No urut Bumil
NAMA IBU Nama Bumil
ALAMAT
USIA KEHAMILAN
Usia kehml.an ibu saat sekali kontak dgn
pendamping
PERIKSAAN KEHAMILAN
(v) pada Trimester dimana ibu hamiltelah
melakukan pemeriks
PUSKESMAS Nama Pusk tempat Bumil tinggal
KEPESERTAAN DALAMKELAS IBU
HAMIL
RENCANA TEMP PERSALINAN
PERSALINAN
Tempat Bersalin : Nama Faskes saat
persalinan atau peneolong persalinan
KONTRASEPSI yang dipakai
(V) bila ibu telah ada rencana utk
menggunakan kontrasepsi stlh persalinan
PERIKSAAN NIFAS
Diisi, dimana ibu sudah melakukan
pemeriksaan nifa
REKAPITULASI IBU HAMIL YANG DI DAMPINGI
REKAP YANG
DIDAMPINGI
KOLOM INPUT DISKUSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Dst..
CONTOH KARTU KENDALI/PENGINGAT
NAMA :
ALAMAT : Jln......
Kec.......
NAMA :
ALAMAT :
NO TELP :
TW1 TW2 TW3
8. Penggunaan Kontrasepsi
9. Mengikuti Kelas Ibu hamil
10. Periksa Nifas
HALPENTING YANG PERLU DI INGATKAN
KARTU PENGINGAT BUMIL SEHAT
BAGI PENDAMPING
IDENTITAS IBU HAMIL
3. Siapkan dana /Jaminan
4. Siapkan kendaraan
5. Tentukan tempat persalinan
1. Periksa kehamilan
6. Info tanda bahaya
7. Hubungi tempat persalinan
2. Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
KEGIATAN
Tanggal Perkiraan Persalian (TTP)
Kehamilan ke.......
Kelurahan..................
Kab/Kota.....................
TEMPAT PERIKSA HAMIL/PENOLONG PERSALINAN
NAMA :
ALAMAT : Jln......
Kec.......
NAMA :
ALAMAT :
NO TELP :
TW1 TW2 TW3
6. Info tanda bahaya
7. Hubungi tempat persalinan
8. Penggunaan Kontrasepsi
9. Mengikuti Kelas Ibu hamil
10. Periksa Nifas
KEGIATAN
1. Periksa kehamilan
2. Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
3. Siapkan dana /Jaminan
4. Siapkan kendaraan
5. Tentukan tempat persalinan
Kab/Kota.....................
TEMPAT PERIKSA HAMIL/PENOLONG PERSALINAN
HALPENTING YANG PERLU DI INGATKAN
KARTU PENGINGAT BUMIL SEHAT
BAGI IBU
IDENTITAS IPENDAMPING
Kelurahan..................
47
Tugas kita bukanlah untuk berhasil.
Tugas kita adalah untuk mencoba,
karena di dalam mencoba itulah kita
menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
(Mario Teguh)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to REKAM DAN PANTAU BUMIL DALAM UPAYA PENURUNAN AKI AKB_PROMKES.pptx (20)

kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
AqnaAkhila
Rakor Mendagri_PKG.pptx PEMERIKSAAN KESEHATAN
Rakor Mendagri_PKG.pptx PEMERIKSAAN KESEHATANRakor Mendagri_PKG.pptx PEMERIKSAAN KESEHATAN
Rakor Mendagri_PKG.pptx PEMERIKSAAN KESEHATAN
astri105355
Optimalisasi Peran Bidan dalam KIA dan Kespro.pptx
Optimalisasi Peran Bidan dalam KIA dan Kespro.pptxOptimalisasi Peran Bidan dalam KIA dan Kespro.pptx
Optimalisasi Peran Bidan dalam KIA dan Kespro.pptx
NadyaNafisUtami
359218229-Profil-Puskesmas-Payangan-2016.pptx
359218229-Profil-Puskesmas-Payangan-2016.pptx359218229-Profil-Puskesmas-Payangan-2016.pptx
359218229-Profil-Puskesmas-Payangan-2016.pptx
rafandrakenzoarkana2
Pelatihan MP4 untuk pusat kesehatan masyarakat
Pelatihan MP4 untuk pusat kesehatan masyarakatPelatihan MP4 untuk pusat kesehatan masyarakat
Pelatihan MP4 untuk pusat kesehatan masyarakat
newpuskesmassalido
UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB DAN STUNTING
UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB DAN STUNTINGUPAYA PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB DAN STUNTING
UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB DAN STUNTING
PutriTyas9
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdfDirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
paongananjames
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptxKebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
topazranap
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
EarlyOktaPratama
STUNTING PROMKES.pptx
STUNTING PROMKES.pptxSTUNTING PROMKES.pptx
STUNTING PROMKES.pptx
markisa554
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
Analisis situasi Program Gizi.pptx
Analisis situasi Program Gizi.pptxAnalisis situasi Program Gizi.pptx
Analisis situasi Program Gizi.pptx
AchmadRizaldy10
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
AnonymousSQNcItqXQn
KEBIJAKAN PTM PUSKESMAS GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
KEBIJAKAN PTM PUSKESMAS GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUSKEBIJAKAN PTM PUSKESMAS GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
KEBIJAKAN PTM PUSKESMAS GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
puskesmasgondosari2
Presentation GUNUNG INTAN.pptx
Presentation GUNUNG INTAN.pptxPresentation GUNUNG INTAN.pptx
Presentation GUNUNG INTAN.pptx
KesgaIntan
SOSIALISASI INTEGRASI LAYANAN PRIMER pkm manding.pptx
SOSIALISASI INTEGRASI LAYANAN PRIMER pkm manding.pptxSOSIALISASI INTEGRASI LAYANAN PRIMER pkm manding.pptx
SOSIALISASI INTEGRASI LAYANAN PRIMER pkm manding.pptx
TriasihSeptianiQueen
kesehatan keluarga ibu dan anakkkkk.pptx
kesehatan keluarga ibu dan anakkkkk.pptxkesehatan keluarga ibu dan anakkkkk.pptx
kesehatan keluarga ibu dan anakkkkk.pptx
nurmilawati5
Kebijakan Strategi KANKER leher rahim.pptx
Kebijakan Strategi KANKER leher rahim.pptxKebijakan Strategi KANKER leher rahim.pptx
Kebijakan Strategi KANKER leher rahim.pptx
triantama182
Kabupaten Subang - PK Stunting Tahun 2023 Rev02.pptx
Kabupaten Subang - PK Stunting Tahun 2023 Rev02.pptxKabupaten Subang - PK Stunting Tahun 2023 Rev02.pptx
Kabupaten Subang - PK Stunting Tahun 2023 Rev02.pptx
admindinas
Materi GSS_TP UKShhhaghaghgahahhhhh.pptx
Materi GSS_TP UKShhhaghaghgahahhhhh.pptxMateri GSS_TP UKShhhaghaghgahahhhhh.pptx
Materi GSS_TP UKShhhaghaghgahahhhhh.pptx
puskesmastegalbarat
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
AqnaAkhila
Rakor Mendagri_PKG.pptx PEMERIKSAAN KESEHATAN
Rakor Mendagri_PKG.pptx PEMERIKSAAN KESEHATANRakor Mendagri_PKG.pptx PEMERIKSAAN KESEHATAN
Rakor Mendagri_PKG.pptx PEMERIKSAAN KESEHATAN
astri105355
Optimalisasi Peran Bidan dalam KIA dan Kespro.pptx
Optimalisasi Peran Bidan dalam KIA dan Kespro.pptxOptimalisasi Peran Bidan dalam KIA dan Kespro.pptx
Optimalisasi Peran Bidan dalam KIA dan Kespro.pptx
NadyaNafisUtami
359218229-Profil-Puskesmas-Payangan-2016.pptx
359218229-Profil-Puskesmas-Payangan-2016.pptx359218229-Profil-Puskesmas-Payangan-2016.pptx
359218229-Profil-Puskesmas-Payangan-2016.pptx
rafandrakenzoarkana2
Pelatihan MP4 untuk pusat kesehatan masyarakat
Pelatihan MP4 untuk pusat kesehatan masyarakatPelatihan MP4 untuk pusat kesehatan masyarakat
Pelatihan MP4 untuk pusat kesehatan masyarakat
newpuskesmassalido
UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB DAN STUNTING
UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB DAN STUNTINGUPAYA PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB DAN STUNTING
UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN AKI AKB DAN STUNTING
PutriTyas9
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdfDirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
Dirjen Nakes_RAKONAS 2022.pdf
paongananjames
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptxKebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
topazranap
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
EarlyOktaPratama
STUNTING PROMKES.pptx
STUNTING PROMKES.pptxSTUNTING PROMKES.pptx
STUNTING PROMKES.pptx
markisa554
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
Analisis situasi Program Gizi.pptx
Analisis situasi Program Gizi.pptxAnalisis situasi Program Gizi.pptx
Analisis situasi Program Gizi.pptx
AchmadRizaldy10
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
2. Direktur Taklemas Seminar APKESMI.pdf
AnonymousSQNcItqXQn
KEBIJAKAN PTM PUSKESMAS GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
KEBIJAKAN PTM PUSKESMAS GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUSKEBIJAKAN PTM PUSKESMAS GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
KEBIJAKAN PTM PUSKESMAS GONDOSARI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
puskesmasgondosari2
Presentation GUNUNG INTAN.pptx
Presentation GUNUNG INTAN.pptxPresentation GUNUNG INTAN.pptx
Presentation GUNUNG INTAN.pptx
KesgaIntan
SOSIALISASI INTEGRASI LAYANAN PRIMER pkm manding.pptx
SOSIALISASI INTEGRASI LAYANAN PRIMER pkm manding.pptxSOSIALISASI INTEGRASI LAYANAN PRIMER pkm manding.pptx
SOSIALISASI INTEGRASI LAYANAN PRIMER pkm manding.pptx
TriasihSeptianiQueen
kesehatan keluarga ibu dan anakkkkk.pptx
kesehatan keluarga ibu dan anakkkkk.pptxkesehatan keluarga ibu dan anakkkkk.pptx
kesehatan keluarga ibu dan anakkkkk.pptx
nurmilawati5
Kebijakan Strategi KANKER leher rahim.pptx
Kebijakan Strategi KANKER leher rahim.pptxKebijakan Strategi KANKER leher rahim.pptx
Kebijakan Strategi KANKER leher rahim.pptx
triantama182
Kabupaten Subang - PK Stunting Tahun 2023 Rev02.pptx
Kabupaten Subang - PK Stunting Tahun 2023 Rev02.pptxKabupaten Subang - PK Stunting Tahun 2023 Rev02.pptx
Kabupaten Subang - PK Stunting Tahun 2023 Rev02.pptx
admindinas
Materi GSS_TP UKShhhaghaghgahahhhhh.pptx
Materi GSS_TP UKShhhaghaghgahahhhhh.pptxMateri GSS_TP UKShhhaghaghgahahhhhh.pptx
Materi GSS_TP UKShhhaghaghgahahhhhh.pptx
puskesmastegalbarat

Recently uploaded (20)

Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein

REKAM DAN PANTAU BUMIL DALAM UPAYA PENURUNAN AKI AKB_PROMKES.pptx

  • 1. PENDAMPINGAN IBU HAMIL DALAM UPAYA PENURUNAN AKI DAN AKB UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KELURGA SEHAT OLEH: ERLINDAWATI, SKM, MPHM SEKSI KIA DAN GIZI DINKES ACEH DISAMPAIKAN PADA PERTEMUN DENGAN TP-PKK DALAM PENINGKATAN KIA
  • 2. STATUS KESEHATAN PEREMPUAN Anemia 23,9% Kanker payudara 28,7% Ca serviks 12,8% ASFR: 48/1000 wanita 15-19 th AKI 359/100.000 KH KDRT 280.710 IRT banyak dilaporkan menderita AIDS: 6.539 kasus KEK pada WUS 15-19 thn: 38.5% (hamil); 46.6% (tdk hamil) Kondisi geografis Faktor budaya Pendidikan rendah Sosial ekonomi rendah Ketidaksetaraan gender: diskriminasi, subordinasi, rentan mengalami kekerasan, peran ganda Kurangnya akses ke pelayanan kesehatan TFR 2.6 Ketidakberdayaan perempuan dlm mengambil keputusan Status gizi dan kesehatan rendah Persentase AIDS terbanyak pd usia produktif 30-39 thn (42%) & 20-29 thn (36.9%), lbh bnyk pd perempuan (68%) Ibu Hamil dengan HIV 2061
  • 3. 3
  • 4. JUMLAH KEMATIAN IBU DI ACEH TAHUN 2013 -2015 Sim eulue A.Singkil A.Selatan A.Tenggara A.Tim ur A.Tengah A.Barat A.Besar Pidie Bireuen A.Utara Abdya Gayo Lues Tam iang Ngn Raya A.Jaya Bnr M eriah Pijay B.Aceh Sabang Langsa Lhoks Ssalam 0 5 10 15 20 25 30 0 7 2 5 16 9 4 10 9 13 15 5 5 18 6 3 5 3 6 0 4 5 1 2 10 1 10 11 6 6 3 9 7 29 2 5 9 5 8 5 4 5 1 2 5 4 8 6 2 1 14 7 3 6 12 11 15 3 0 10 4 0 7 3 6 2 7 5 3 2013 2014 2015
  • 5. Bumil Bulin Bayi Lahir Hidup LM KI KB Gibur LM KI KB Gibur LM KI KB Gibur LM KI KB Gibur Jumlah 128.496 122.657 115.057 116.816 808 151 1.240 820 836 149 1.445 341 697 135 1.180 212 13 50 182 212 1 Simeulue Afril 2.520 2.406 2.142 2.291 25 0 46 19 23 2 53 9 13 8 38 8 2 3 8 2 A.Singkil Herlina 3.638 3.472 3.136 3.307 29 7 22 7 37 10 38 10 25 6 35 6 2 9 6 3 A.Selatan Jamil 4.924 4.700 3.968 4.476 29 2 43 38 31 1 44 23 27 2 33 15 1 15 4 A.Tenggara Rais 5.504 5.254 4.834 5.004 19 5 42 9 17 10 39 9 13 1 19 3 0 3 5 A.Timur Linda 11.423 10.904 9.880 10.385 75 16 100 21 83 11 112 28 57 14 87 19 3 19 6 A.Tengah Ferdi 5.259 5.020 4.482 4.781 35 9 45 11 47 6 65 7 31 7 47 3 1 3 7 A.Barat Mafrawi 4.673 4.460 4.375 4.248 56 4 72 32 36 6 64 19 40 3 90 14 4 14 8 A.Besar Sulasmi 10.672 10.187 10.629 9.702 37 10 89 160 57 3 111 57 35 6 83 21 12 6 23 21 9 Pidie Yessi 10.145 9.684 9.024 9.223 97 9 144 63 98 9 139 47 99 12 155 15 4 31 15 10 Bireuen Hilda 10.075 9.617 8.956 9.159 95 13 134 149 94 7 155 19 76 11 105 27 2 16 27 11 A.Utara Helmi 14.671 14.004 12.724 13.337 66 15 74 21 44 29 125 7 40 15 81 12 9 20 12 12 Abdya Hanif/Fadillah 3.235 3.088 2.847 2.941 27 5 42 34 31 2 48 6 28 3 41 5 1 2 7 5 13 Gayo Lues Apok 2.475 2.363 2.190 2.250 21 5 33 7 15 5 33 7 19 0 29 2 0 13 2 14 Tamiang Iman 7.281 6.950 6.252 6.619 40 18 73 86 41 9 82 26 40 10 66 9 6 22 9 15 Ngn Raya Cut Efri 3.701 3.533 3.303 3.365 31 6 31 17 33 5 68 9 27 4 46 12 1 12 16 A.Jaya Zulfian 2.497 2.383 2.595 2.270 14 3 30 22 16 8 26 19 18 0 37 1 1 7 1 17 Bnr Meriah Elvina 3.757 3.586 3.252 3.415 24 5 69 13 30 5 47 6 22 7 44 2 0 2 18 Pijay Neni/Yusni 3.655 3.490 3.284 3.324 21 3 34 10 22 4 37 6 24 3 40 7 2 9 7 19 B.Aceh Cut Maneh 6.132 5.854 6.445 5.575 12 6 30 22 27 5 41 3 10 6 17 5 1 7 5 20 Sabang Yuanita 944 901 874 858 7 0 6 4 5 1 6 1 6 2 10 3 0 3 21 Langsa Bahar 4.061 3.877 3.573 3.692 22 4 34 30 27 2 49 3 18 7 38 1 1 4 1 22 Lhoks T.Maulana 4.858 4.637 4.325 4.416 23 5 31 28 14 5 46 12 14 5 26 10 2 11 10 23 Ssalam S. Taslim 2.396 2.287 1.967 2.178 3 1 16 17 8 4 17 8 15 3 13 12 0 12 I. Pemantauan Kasus Kematian Ibu-Bayi, Gizi Buruk dan Lahir Mati Bulan MARET 2016 EDISI : 13 APR 2016 JAM 12.00 No Kab/Kota Penjab Sasaran 2016 Jumlah Kasus Tahun 2013 Jumlah Kasus Tahun 2014 Jumlah Kasus Tahun 2015 Jumlah Kasus Tahun 2016/ 31 Maret
  • 6. KEMATIAN IBU BERDASARKAN USIA DI PROVINSI ACEH 4 72 24 < 20 20 - 35 >35
  • 7. KEMATIAN IBU BERDASARKAN TEMPAT KEMATIAN TAHUN 2016 64 20 2 10 4 RSUD RS SWASTA PUSKESMAS RUMAH PERJALANAN
  • 8. KEMATIAN IBU BERDASARKAN PENYEBAB DI PROVINSI ACEH TAHUN 2016 39% 24% 7% 7% 1% 21% Perdarahan HDK Infeksi Ggn Sistem Peredaran Darah Ggn Metabolik Lain-lain
  • 9. Penyebab Kematian Ibu Karena Perdarahan Provinsi Aceh Tahun 2016 Kabupaten Kecamatan Desa 1 Ny Yusnawati 41 Thn Aceh Besar Darul Imarah Lambheu RSU Meuraxa 2 Ny Mariana 30 Thn Pidie Batee Cruneng RUMAH 3 Ny Nurfalah 23 Thn Singkil Singkil Suka Makmur RSUD Singkil 4 Ny Salmiati 30 Thn Aceh Utara Tanah Jambo Aye Geudong RS Kasih Ibu 5 Ny Fitriani 26 Thn Aceh Utara Dewantara Lancang Barat RS PT. Arun 6 Ny Nurhayati 39 Thn Aceh Utara Matangkuli Tengeh Seulemak RS Bunda 7 Ny Fitriani 27 Thn Aceh Timur Julok Buket Makmu RSU Graha Bunda 8 Ny Jamahiri 24 Thn Aceh Besar Blang Bintang Kayee Kenyet RSUZA 9 Ny Idawati 37 Thn Bireuen Juli Alue Rambong RS Dr. Fauziah 10 Ny Tuti Hartati 32 Thn Abdya Rambong Asrama Militer RSU Teuku Peukan No Nama Ibu Umur Alamat Tempat Meninggal
  • 10. PERIODE KEMATIAN IBU DAN INTERVENSI YANG HARUS DILAKUKAN ( Analisis Lanjut Litbangkes , SP 2010) Pelayanan antenatal Pelayanan posnatal Pelayanan Persalinan Pelayanan Emergency Obs-Neo 4 3 2 1
  • 11. Tidak tertanganinya komplikasi obstetri & neonatal Kegagalan pencegahan sekunder Kegagalan pencegahan primer Akses ke yankes rendah Kualitas yankes rendah Rendahnya pengetahuan keluarga Hambatan fisik (geografi & transport) Hambatan finansial Hambatan budaya SOP tidak adekuat Yankes terlambat SOP tidak ditaati Bukan EBM Tenaga dan sarana tidak sesuai standard Kurang disiplin Kegagalan sistem kesehatan & PSM Gagal deteksi & kelola faktor risiko Rendahnya manajemen ANC dan persalinan normal Pencegahan tidak adekuat Buku KIA P4K Kelas ibu P4K Rumah tunggu & Jampersal ANC terpadu Orientasi SPK PPIA JKN PWS KIA/KB PONED PONEK AMP CEMD DTPS Advokasi CEMD BOK PPP / CSR PUG - BK Kemitraan Bidan Dukun Supervisi fasilitatif Faktor-faktor penyebab Kematian Ibu dan Neonatal Keluarga Berencana Safe Motherhood Strategies: a Review of the evidance, Vincent de Brouwere, 2001
  • 12. DI RUMAH 1. Keputusan Keluarga Pengetahuan Ketersediaan Biaya Kesibukan Keluarga Sosial Budaya 2. Ketersediaan Transportasi PERJALANAN 1. Sarana Transportasi 2. Tingkat Kesulitan 3. Waktu Tempuh DI PUSKESMAS 1. Kesiapan Petugas 2. Ketersediaan Bahan & Alat 3. Sikap Petugas DI RUMAH SAKIT 1. Kesiapan Petugas 2. Ketersediaan Bahan & Alat 3. Sikap Petugas 4. Biaya TERLAMBAT 1 3 2 PERJALANAN OBSGYNS 12 Dimana Ibu dan Bayi Meninggal ???
  • 13. Terlalu sering dan banyak: 32,4% KARAKTERISTIK 4 TERLALU PADA KEMATIAN IBU Terlalu muda dan tua: 32, 5% Sumber: Analisis SP, 2010
  • 14. Ibu Mendapat Penjelasan Tanda Bahaya Kehamilan 58.9 55.4 52 51.3 51.2 51.1 50.5 50.3 49.2 48.9 47.9 47.3 47.1 45.58 45.4 45 44.5 44.1 43.8 43.8 41.9 41.8 41.7 40.2 39.7 39.4 38.7 35.9 33.9 33.9 32.7 31.8 26.9 25.7 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 D I LAMPUNG NUSA BALI SUMATERA IRIAN JAYA SULAWESI KEPULAUA KALIMANTA KALIMANTA JAWA TIMUR SUMATERA BANTEN SULAWESI DKI JAKARTA GORONTALO INDONESIA JAWA RIAU JAWA BARAT JAMBI SULAWESI KALIMANTA SULAWESI BENGKULU SUMATERA MALUKU KEPULAUA KALIMANTA PAPUA NUSA NAD MALUKU SULAWESI Sumber : Riskesdas 2010
  • 15. Sebagian besar kematian dapat dicegah Pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menagani kasus risiko tinggi secara memadai Pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil Pelayanan rujukan maternal dan perinatal yang terjangkau pada saat diperlukan Dapat dilakukan dengan mengembangkan Konsep Audit Maternal Perinatal Sekitar 70% dari kematian dapat dicegah menurut ilmu medis namun tetap terjadi karena beberapa faktor teknis terkait dengan kompetensi SDM, kondisi peralatan, kelengkapan obat serta mekanisme rujukan (Hanevi Djasri, dkk, 2013).
  • 16. 1. Penjaminan Ketersediaan SDM dalam Pelayanan Kesehatan Ibu 2. Penjaminan Kompetensi Tenaga Kesehatan Sesuai standar. 3. Penjaminan Ketersediaan Fasilatas Pelayanan Kesehatan untuk pertolongan persalinan 24/7 sesuai standar. (Sarana/Prasarana serta Logistik Obat ) 4. Penjaminan Seluruh RS kab/kota Mampu PONEK 24/7 sesuai standar. 5. Penjaminan terlaksananya rujukan efektif pada kasus komplikasi Prasyaratan dalam Percepatan Penurunan Jumlah Kematian Ibu
  • 17. Kebijakan dalam bidang KIA yang disusun dalam upaya peningkatan mutu dalam pelayanan kesehatan KIA baik di sektor hulu maupun hilir A. Pendekatan kebijakan di hilir: 1. Strategi Penurunan Jumlah Kematian Bayi: Pengembangan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP) dan Penggunaan Prinsip Surveilans Respon (Policy Brief 1) 2. Kebijakan Surveilans - Respons dan Sistem Informasi Kesehatan di Pusat dan Daerah (Policy Brief 2) 3. Penggunaan Data Kematian "Absolut" Untuk Memicu Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten / Kota (Policy Brief 3) 4. Institutional based contracting out dengan penugasan tim dokter spesialis (Policy Brief 4) 5. Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Manajemen Direktur RS dalam Program KIA (Policy Brief 5) 6. Pengembangan kompetensi Leadership Dokter Spesialis dalam upaya penurunan kematian ibu dan bayi (Policy Brief 6) 7. Peningkatan mutu Pelayanan Klinik KIA di RS (Policy Brief 7) B. Pendekatan Kebijakan yang mencakup hulu-hilir: 8. Perencanaan program KIA berbasis bukti (Policy Brief 8) 9. Kebijakan Menggunakan DAK untuk KIA (Policy Brief 9)
  • 18. Strategi Penurunan JumlahKematian Bayi: Pengembangan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP) Mengapa AMP belum maksimal? Audit dianggap sebagai pengadilan; Penyusunan notulen audit dan rekomendasi tindak lanjut sering tidak dilakukan Terdapat beberapa perbedaan antara hasil AMP di tingkat dinas kesehatan dengan hasil audit kematian ditingkat sarana pelayanan kesehatan Keterlambatan dilakukannya AMP Tidak dijalankannya rekomendasi Rekomendasi AMP: AMP untuk kematian ibu dan bayi di fasilitas pelayanan didahului dengan death conference/konferensi kematian yang dilakukan maksimal 2 x 24 jam untuk mencari respon segera atau terencana Keterlibatan Dokter Sp. OG dan Sp. A sebagai pemimpin klinis diharapkan lebih besar
  • 19. 19 AMP DI RSUZA, 12 APRIL 2016
  • 20. Kebijakan Surveilans Respons dalam KIA dan Sistem Informasi Kesehatan 8 kegiatan utama: 1. Deteksi Kasus; 2. Registrasi; 3. Konfirmasi; 4. Pelaporan; 5. Analisis dan Interpretasi Kasus; 6. Umpan Balik; 7. Respon Segera; 8. Respon Terencana Rekomendasi prinsip surveilans respons dalam program KIA: AMP untuk kematian ibu dan bayi merupakan bagian dari surveilans respons yaitu pada Analisis dan Interpretasi Kasus. Rekomendasi AMP dipergunakan semaksimal mungkin untuk melakukan respon segera atau respon terencana Pemakaian surveilans respons harus dibarengi dengan penguatan sistem informasi dan komunikasi di suatu wilayah
  • 21. Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Manajemen Direktur RS dalam Program KIA Permenkes No 971 Tahun 2009 mengatur tentang kompetensi direktur dan wakil direktrur RS aspek teknis maupun manajerial. Ulrich pemimpin memiliki 4 karakteristik: Memberi arah (visi masa depan dan menjawab tantangan) Merupakan pribadi yang berkarakter (kebiasaan, integritas, dapat dipercaya, mempunyai kemampuan analitis) Menggerakkan komitmen orang lain (mendukung orang lain, membagi kekuasaan) Memicu kemampuan organisasi (membangun kelompok dan mengelola perubahan) Rekomendasi Prinsip Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Manajemen Direktur RS: 1. Menyusun perencanaan berbasis bukti yan didukung oleh sistem penganggaran yang fleksibel. 2. Pemimpin RS bertanggung jawab dalam mengarahkan pengembangan sistem operasional RS nya untuk mendukung upaya menurunkan angka kematian bayi. 3. Mengoptimalkan penggunaan sarana komunikasi jarak jauh (internet) sebagai alat transfer of knowledge yang lebih efektif
  • 22. Peningkatan Mutu Klinis Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Rumah Sakit Mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit kurang baik: Kurangnya adekuasi sumber daya masih banyak rumah sakit yang tidak memiliki dokter jaga UGD yang onsite Dokter jaga UGD juga belum sesuai standar belum terdiri dari formasi spesialis bedah, anak, obgin dan penyakit dalam. Kurangnya fasilitas pelayanan maternal dan neonatal seperti ruang, alat dan obat Masalah sumber daya Pada beberapa kasus maternal dan neonatal, dokter spesialis diluar obgin dan anak dirasa kurang berperan optimal. Rumah sakit kurang ambil peran dalam upaya memperbaiki proses rujukan dari Puskesmas maupun Bidan Praktek Swasta (BPS). Bila ada kelalaian dalam proses rujukan ke rumah sakit yang disalahkan hanya pihak Puskesmas dan sarana rujukan yang buruk. Penanganan proses persalinan juga kadang tidak berbasis bukti. Misalnya dilakukan tindakan SC tanpa indikasi.
  • 23. Rekomendasi untuk peningkatan mutu klinis pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit 1. Adekuasi sumber daya yang terlibat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit 2. Meningkatkan peran dokter spesialis di luar obgyn dan anak 3. Melakukan pembinaan terhadap jejaring rujukan baik Puskesmas dan Rumah Sakit 4. Melakukan perbaikan proses internal rumah sakit 5. Implementasi pelayanan berbasis bukti 6. Mengatasi pemborosan biaya pelayanan kesehatan (meningkatkan efisiensi biaya)
  • 24. DAK Kesehatan 2016 Reguler (Fisik) Da sa r Ru juk an Fa rm asi Pengalihan TP Ke DAK DAK Fisik D a s a r R u j u k a n DAK non Fisik B O K A k r e d it a si P u s k e s m a s & R S Jampersal Ditentukan Oleh Pusat Alokasi & Lokasinya Mempertimbangkan Usulan Kepala Daerah Kebijakan Menggunakan DAK untuk KIA
  • 25. Jampersal Tahun 2016 (Permenkes 82 Tahun 2015 ttg Juknis DAK Bid Kesehatan) Digunakan untuk mendekatkan akses dan mencegah terjadinya keterlambatan penanganan pada ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi baru lahir terutama di daerah sulit akses ke fasilitas kesehatan melalui penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran.
  • 26. RUANG LINGKUP PEMANFAATAN DANA JAMPERSAL 1 Biaya sewa Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) selama 1 tahun; Belanja langganan daya (biaya listrik, air, dll); 1. Biaya operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) Biaya konsumsi ibu hamil, bersalin, nifas serta pendamping (suami/keluarga/kader kesehatan/ sukarelawan kesehatan) selama di Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) 2. BIAYA OPERASIONAL ibu hamil, bersalin, nifas, tenaga kesehatan dan pendamping di Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) Biaya transportasi atau pembelian bahan bakar kendaraan, untuk pergi pulang dari rumah ke Puskesmas yang mampu melakukan pertolongan persalinan atau Rumah Sakit; Biaya transportasi atau pembelian bahan bakar kendaraan untuk pergi pulang dari rumah ke Rumah Tunggu Kelahiran (RTK); dan atau dari rumah tunggu kelahiran ke fasilitas kesehatan. Biaya perjalanan dinas bagi petugas Kesehatan, kader/lintas sektoral, baik dalam maupun luar wilayah Tata cara penyelenggaraannya mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang ditetapkan dengan Permendagri 3. Biaya transportasi dan/atau perjalanan dinas ibu hamil, nifas dan bayi baru lahir dari rumah ke RTK maupun RTK ke fasilitas kesehatan dan sebaliknya
  • 27. RUANG LINGKUP PEMANFAATAN DANA JAMPERSAL 2 4. Biaya penyelenggaraan rapat, pertemuan, konsinyasi; RUMAH TUNGGU KELAHIRAN Adalah suatu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), berupa tempat (rumah/bangunan tersendiri) yang dapat digunakan untuk tempat tinggal sementara bagi ibu hamil yang akan melahirkan hingga nifas, termasuk bayi yang dilahirkannya serta pendampingnya (suami/keluarga/ kader kesehatan), agar dekat dengan Puskesmas yang mampu melakukan pertolongan persalinan atau Rumah Sakit Umum Daerah/Pusat
  • 28. Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) Suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes), yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya (suami/kader/dukun atau keluarga) selama beberapa hari, saat menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin.
  • 29. Berdasarkan lokasi & fungsinya, RTK dapat dibedakan menjadi: a)Rumah Tunggu Poskesdes rumah tunggu yang berada dekat Poskesdes, digunakan bagi ibu hamil yang non-risiko. b)Rumah Tunggu Puskesmas rumah tunggu yang berada dekat Puskesmas, digunakan bagi ibu hamil yang non-risiko atau yang memiliki risiko yang dapat ditangani sesuai kemampuan Puskesmas. c)Rumah Tunggu Rumah Sakit, yaitu rumah tunggu yang berada dekat rumah sakit, digunakan bagi ibu hamil dengan risiko tinggi
  • 30. DUKUNGAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK) 1. Bantuan tempat tidur dan fasilitas lainnya. 2. Penyediaan media informasi 3. Bantuan alat transportasi Pemenuhan Kebutuhan Obat, alat, dan BHP di faskes Kader sebagai Pendamping selama Ibu Hamil di Rumah Tunggu Kelahiran Jaminan Keberadaan nakes (Bidan) di desa SURAT KE MENDAGRI/MENDESA 1. Penyediaan RTK oleh Pemda 2. Penyediaan biaya operasional melalui ADD Dukungan partisipasi swasta melalui CSR Promosi Kesehatan terkait Pengembangan Pembentukan Rumah Tunggu Kelahiran
  • 31. PEMBIAYAAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN MELALUI KEGIATAN JAMPERSAL TAHUN 2016 Jenis Pembiayaan Dalam Pengelolaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) : Biaya konsumsi Sewa rumah/ruangan Biaya operasional gedung Ongkos transport
  • 32. ALOKASI DAK NONFISIK PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2016 ( PP No. 137 Tahun 2015 Tentang Rincian APBN TA 2016 )
  • 33. PENYUSUNAN MANUAL RUJUKAN MATERNAL NEONATAL DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA (LOKAL SPESIFIK) Pelaksanaan sistem rujukan tidak memiliki pola yang jelas, tata hubungan kerja antar pelaku (Puskesmas, RSUD, RS Swasta, RS Top Referal) belum terpola dengan baik. Sistem pembiayaan, sistem informasi & komunikasi, serta sistem transportasi tidak terkoneksi dengan baik dengan program, masing - masing dibangun oleh para pelaku yang berbeda sesuai tupoksinya masing-masing
  • 34. Prinsip utama manual rujukan Untuk mengurangi kepanikan dengan cara menyiapkan persalinan (rujukan terencana) bagi yang membutuhkan (pre - emptive strategy). Persalinan dengan emergency harus ada alur yang jelas; Bertumpu pada proses pelayanan KIA yang menggunakan continuum of care; Harus ada RS PONEK 24 jam dengan hotline yang dapat dihubungi 24 jam; Ada hotline di Dinas Kesehatan 24 jam dengan sistem jaga untuk mendukung kegiatan persalinan di RS; Memperhatikan secara maksimal ibu-ibu yang masuk ke dalam risiko tinggi saat ANC dan risiko tinggi saat persalinan; Menekankan pada koordinasi antar lembaga dan pelaku;
  • 35. Rekomendasi Prinsip Sistem Rujukan: 1. Untuk mengurangi kematian ibu dan bayi diperlukan Sistem Rujukan Maternal Neonanal yang jelas 2. Sistem rujukan harus dilengkapi dengan Manual Rujukan yang bersifat lokal spesifik di tingkat kabupaten/kota. 3. Dalam Manual Rujukan harus tercantum dengan jelas sumber pendanaan, baik untuk tindakan klinis maupun non klinis. 4. Manual Rujukan harus disertai dengan pengembangan sistem informasi dan komunikasi, serta sistem transportasi. 5. Dalam menyusun Manual Rujukan Maternal Neonatal, harus dibarengi dengan memperbaiki Pelayanan Ante Natal (ANC berkualitas), Puskesmas PONED, dan RS PONEK 6. Pemberlakuan Manual Rujukan Maternal Neonatal dengan Surat Keputusan Kepala Daerah
  • 36. ANTENATAL BERKUALITAS Trimester I (kunjungan 1 2 kali) Riwayat penyakit, riwayat keluarga penentuan resiko, penilaian kemungkinan komplikasi perencanaan ANC selanjutnya Trimester II (kunjungan 2 kali) Penilaian pertumbuhan janin, kesejahteraan ibu Deteksi pre eklampsia Seleksi malformasi kongenital : USG 18 minggu Seleksi diabetes gestational : 24 28 minggu Trimester III (kunjungan 4 kali) Penilaian pertumbuhan janin, kesejah-teraan ibu dan deteksi pre eklampsia Menilai persiapan persalinan, rumah sakit atau di rumah Penilaian kesejahteraan janin pada 35 37 minggu
  • 37. Pendekatan Risiko terhadap Asuhan Antenatal Study di Zaire: 71% ibu mengalami persalinan macet tidak bisa diprediksikan 90% ibu yang diidentifikasi sebagai yang beresiko tidak pernah mengalami komplikasi PEMBELAJARAN: Setiap wanita hamil mempunyai risiko komplikasi dan harus mempunyai akses terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas. Wanita yang masuk dalam kelompok dengan risiko rendah bisa saja mengalami komplikasi. Tidak ada jumlah penapisan yang bisa membedakan wanita mana saja yang akan membutuhkan asuhan kegawatdaruratan dan mana saja yang tidak memerlukan asuhan semacam itu. SETIAP WANITA HAMIL HARUS DIDAMPINGI
  • 38. PENDEKATAN KELUARGA Cara kerja Puskesmas yg tdk hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di DLM GEDUNG, melainkan juga LUAR GEDUNG dg mengunjungi KELUARGA di wilayah kerjanya (tdk hanya mengandalkan UKBM yg ada) Pendekatan pelayanan yg mengintegrasikan UKP & UKM Secara berkesinambungan Dgn target keluarga Didasari data & informasi dari profil kes keluarga TUJUAN: 1. Meningkatkan akses keluarga thd pelayanan kes yg komprehensif 2. Mendukung pencapaian SPM kab/kota & SPM Provinsi 3. Mendukung pelaksanaan JKN 4. Mendukung tercapainya program Indonesia Sehat 38
  • 40. TENAGA KESEHATAN: PENGUATAN SISTEM RUJUKAN MATERNAL NEONATAL SUPERVISI FASILITATIF AUDIT MATERNAL NEONATAL MEMANFAATKAN DANA JAMPERSAL DAN RTK PENDAMPINGAN IBU HAMIL BAGAIMANA UPAYA SEKARANG DAN KEDEPAN PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESEHATAN MENUJU SEHAT SEMUA RAKYAT
  • 41. PEMDA DAN MASYARAKAT: MEMANTAU IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH BERSALIN DARI TINGKAT DESA SAMPAI RUJUKAN KE RUMAH SAKIT DILAKUKAN BERBAGAI PIHAK PENDAMPINGAN IBU HAMIL OLEH KADER DAN BIDAN DESA PENGGUNAAN DANA DESA SECARA EFISIEN DAN TEPAT GUNA KEBIJAKAN PEMDA UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI DALAM MENURUNKAN KEMATIAN IBU DAN BAYI BAGAIMANA UPAYA SEKARANG DAN KEDEPAN PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESEHATAN MENUJU SEHAT SEMUA RAKYAT
  • 42. MODEL PENDAMPINGAN Tujuan partisipasi komunitas sbg pendamping Perlu Buku saku pendamping Siapa yg ditunjuk sebagai pendamping Rasio pendamping 1 vs 2 bumil ( atau... Disesuaikan ) Pengetahuan utk pendamping Penjab Dinkes Kab/Kota Jalin kerjasama dgn Pusk setempat sediakan daftar tilik Pendamping akan dapat data informasi Pusk/Kec/Desa sesuai lokasi ibu hamil (by identitas) Pendamping sebagai penghubung ibu hamil dan Puskesmas Pendamping harus memastikan bhw ibu hamil bersedia didampingi Mengingatkan bumil menjalankan keg di kartu pengingat bumil Peran pendamping memantau bumil sesuai daftar tilik kartu pengingat selama kehamilan. Pendamping melaporkan ke pusk jika ada bumil tdk menjalankan keg sesuai yg ada didaftar tilik Pusk akan melakukan tindakan utk memastikan agar bumil menjlnkan keg sesuai daftar tilik kartu pengingat bumil Program berjalan baik jika bumil mampu menjalankan seluruh keg.dalam daftar tilik kartu pengingat dgn baik
  • 43. DAFTAR TILIK PENDAMPING KETERANGAN NAMA TTP ALAMAT KEHAMILAN KE NAMA FASILITAS PUSK. A , RS.. Bidan C, dokter D ALAMAT NO TELP PERIKSA KEHAMILAN (v) BILA Ibu periksa hamil ke fasyankes atau ke bidan/dokter serta buat tanggalnya MINUM TTD (v) BILA ibu memimun tablet tambah darah setiap hari SIAP DANA SIAPKAN KENDARAAN TENTUKAN TEMP PERSALINAN INFO TANDA BAHAYA HUBUNGI TEMPAT PERSALINAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI KELAS IBU HAMIL PERIKSA NIFAS IDENTITAS IBU HAMIL TEMPAT PEMERIKSAAN KEHAMILAN/PENOLONG PERSALINAN HAL-HAL YANG PERLU DI INGATKAN UNTUK PENDAMPING
  • 44. KETERANGAN NAMA Isi nama pendamping ALAMAT NAMA FASILITAS isi nama faskes tempat pemeriksaaan mis.nya :PUSK. A , RS.. Bidan C, dokter D ALAMAT NO TELP PERIKSA KEHAMILAN (v) BILA Ibu periksa hamil ke fasyankes atau ke bidan/dokter serta buat tanggalnya MINUM TTD (v) BILA ibu memimun tablet tambah darah setiap hari SIAP DANA SIAPKAN KENDARAAN TENTUKAN TEMP PERSALINAN INFO TANDA BAHAYA Di isis bila ibu telah membaca tanda bahaya saat hamil bersalin dan nifas HUBUNGI TEMPAT PERSALINAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI (V) bila ibu telah ada rencana utk menggunakan kontrasepsi stlh persalinan KELAS IBU HAMIL (V) Bila ibu telah mengikuti kelas ibu PERIKSA NIFAS TEMPAT PEMERIKSAAN KEHAMILAN/PENOLONG PERSALINAN HAL-HAL YANG SUDAH DILAKUKAN UNTUK IBU HAMIL IDENTITAS PENDAMPING DAFTAR TILIK IBU HAMIL
  • 45. NAMA PENDAMPING Isi nama pendamping ALAMAT NO No urut Bumil NAMA IBU Nama Bumil ALAMAT USIA KEHAMILAN Usia kehml.an ibu saat sekali kontak dgn pendamping PERIKSAAN KEHAMILAN (v) pada Trimester dimana ibu hamiltelah melakukan pemeriks PUSKESMAS Nama Pusk tempat Bumil tinggal KEPESERTAAN DALAMKELAS IBU HAMIL RENCANA TEMP PERSALINAN PERSALINAN Tempat Bersalin : Nama Faskes saat persalinan atau peneolong persalinan KONTRASEPSI yang dipakai (V) bila ibu telah ada rencana utk menggunakan kontrasepsi stlh persalinan PERIKSAAN NIFAS Diisi, dimana ibu sudah melakukan pemeriksaan nifa REKAPITULASI IBU HAMIL YANG DI DAMPINGI REKAP YANG DIDAMPINGI KOLOM INPUT DISKUSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Dst..
  • 46. CONTOH KARTU KENDALI/PENGINGAT NAMA : ALAMAT : Jln...... Kec....... NAMA : ALAMAT : NO TELP : TW1 TW2 TW3 8. Penggunaan Kontrasepsi 9. Mengikuti Kelas Ibu hamil 10. Periksa Nifas HALPENTING YANG PERLU DI INGATKAN KARTU PENGINGAT BUMIL SEHAT BAGI PENDAMPING IDENTITAS IBU HAMIL 3. Siapkan dana /Jaminan 4. Siapkan kendaraan 5. Tentukan tempat persalinan 1. Periksa kehamilan 6. Info tanda bahaya 7. Hubungi tempat persalinan 2. Minum Tablet Tambah Darah (TTD) KEGIATAN Tanggal Perkiraan Persalian (TTP) Kehamilan ke....... Kelurahan.................. Kab/Kota..................... TEMPAT PERIKSA HAMIL/PENOLONG PERSALINAN NAMA : ALAMAT : Jln...... Kec....... NAMA : ALAMAT : NO TELP : TW1 TW2 TW3 6. Info tanda bahaya 7. Hubungi tempat persalinan 8. Penggunaan Kontrasepsi 9. Mengikuti Kelas Ibu hamil 10. Periksa Nifas KEGIATAN 1. Periksa kehamilan 2. Minum Tablet Tambah Darah (TTD) 3. Siapkan dana /Jaminan 4. Siapkan kendaraan 5. Tentukan tempat persalinan Kab/Kota..................... TEMPAT PERIKSA HAMIL/PENOLONG PERSALINAN HALPENTING YANG PERLU DI INGATKAN KARTU PENGINGAT BUMIL SEHAT BAGI IBU IDENTITAS IPENDAMPING Kelurahan..................
  • 47. 47 Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil (Mario Teguh) TERIMA KASIH

Editor's Notes

  • #14: Salah satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh ibu, keluarga, dan masyarakat adalah tanda bahaya pada kehamilan. Hal ini sangat penting dalam perilaku pencarian pertolongan pada saat kegawatdaruratan obstetri neonatal ke sarana kesehatan. Secara nasional, ibu yang mendapat penjelasan tentang tanda bahaya persalinan masih rendah. Dengan kondisi seperti ini, dikhawatirkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan reproduksi masih rendah.
  • #31: Pemilihan rumah (RTK) yang dekat dengan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan ibu untuk bersalin. Sewa rumah/ ruangan untuk 12 bulan (1 tahun) Biaya operasional rumah selama 12 bulan (1 tahun) Biaya Konsumsi untuk 2 orang (ibu dan nakes/pendamping/keluarga) selama 5 hari di rumah tunggu kelahiran Ongkos transport diberikan untuk 3 orang yaitu ; nakes, ibu dan pendamping ibu selama di rumah tunggu kelahiran