際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
REKOMENDASI SECARA UMUM
AUDIT PERINATAL TH 2023
Tim Audit Perinatal Kab Pekalongan
GAMBARAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA DI KAB PEKALONGAN
Th 2021 Penyebab Th 2022 Penyebab Th 2023 Penyebab
Bayi 109 BBLR 44; Aspiksia
13: Kel Kongenital
14, Pn 1, Diare 6,
Sepsis 2, dll
105 Aspiksia 27 : BBLR
22 ;Kel Kongenital
11 , Peny jantung
10, Pn 8 , Diare 5
dll 22
129 Aspiksia 23 : BBLR 32 ;Kel
Kongenital 21 , Sepsis 3,
Aspirasi 4, Diare 7,
Pneumonia 14, dll
Balita 26 ISPA 6, Diare 3, dll 39 ISPA 13 , Diare 7 ,
DBD 4, Gibur 2, TB
Paru 2, dll 11
31 Pneumonia 6, Diare 5,
Meningitis 3, Kejang
demam 7, Sus DB 1, dll
Bayi
Lahir
Hidup
15627 14.652 13.758
AKB 6,98/
1000
KH
7,17/100
0 KH
9,38/10
00 KH
Rincian Umur Kematian Th 2023
0- 6 hari : 63 kasus
7  28 hari : 23 kasus
29 hari  11 bulan : 43 kasus
Dari 63 kasus kematian Neonatal dg Asfiksia 23, BBLR 25, Kel
Kongenital 8, Sepsis 1, Aspirasi 2, Paru blm matur 1, Distres Nafas 2,
Gagal Nafas 1
Penyebab usia 7-28 hr : BBLR 8, Pn 2, Sepsis 3, Aspirasi 1, Atresia
Oesefagus 1, PO usus kejepit 1, Ikterus 1,Kel Konge 5, Apnoe 1
29 hr- 11 bl: PN 12, Diare 7, Kel Jantung 5, Febris 3, Meningitis 1, ggan
pencernaan 1, Aspirasi 1, Kel Kongenital 3, Distress nafas 1,
Nefroblastoma 1, tumor otak 1, Kel paru 1, Dehidrasi21, PO Illeus 1,
Anemia 1, Kejang 1, gagal nafas 1
0
2
4
6
8
10
12
Karanganyar
Kajen
I
Sragi
II
Wonopringgo
Buaran
Kandangserang
Paninggaran
Kesesi
I
Kedungwuni
I
Kedungwuni
II
Wiradesa
Tirto
I
Petungkriyono
Siwalan
Bojong
I
Wonokerto
I
Talun
Doro
I
Kajen
II
Sragi
I
Bojong
II
Tirto
II
Kesesi
II
Karangdadap
Lebakbarang
Doro
II
Wonokerto
II
Bojong
II
11
9 9 9 9
6 6 6 6 6 6
5
4 4 4 4
3 3 3 3 3 3
2 2
1 1 1
GRAFIKKEMATIANBAYI KAB. PEKALONGAN
TH 2023
KAB = 129
AKB= 9,38/1000 KH
BBLR, 32, 25%
Asfiksia, 23, 18%
1%
Kel Konginetal, 21, 16%
Sepsis, 3, 2%
Aspirasi, 4, 3%
Pneumonia, 14, 11%
Diare, 7, 5%
Lain- Lain, 24, 19%
GRAFIKPENYEBABKEMATIANBAYI
KAB.PEKALONGANTh 2023
11.39
9.85
9.55
9.52
8.68
8.53
7.73
7.21
7.08
7.06
6.35
6.32
6.25
6.13
5.64
5.43
5.28
4.83
4.71
4.55
4.49
3.91
3.90
3.83
3.08
1.47
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
KASUSBBLRTH 2023KABPEKALONGAN
KAB = 810 Kasus
LH= 13.758
(5,89 %)
0
1
2
3
4
5
6
Bojong
II
Wiradesa
Wonopringgo
Sragi
I
Karanganyar
Siwalan
Buaran
Tirto
I
Kandangserang
Paninggaran
Kajen
I
Bojong
I
Wonokerto
I
Lebakbarang
Petungkriyono
Talun
Doro
I
Doro
II
Kajen
II
Kesesi
I
Kesesi
II
Sragi
II
Kedungwuni
I
Kedungwuni
II
Karangdadap
Tirto
II
Wonokerto
II
6
5
4
3
2 2 2 2
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
GRAFIK KEMATIAN BALITA
KAB. PEKALONGAN TH 2023 ( 31 KASUS )
Diare, 5
Suspect DB, 1
Lain2, 9
Meningitis , 3
Pneumonia, 6
Kejang Demam, 7
GRAFIK PENYEBAB KEMATIAN BALITA
KAB.PEKALONGAN TH 2023
Rekomendasi Audit Perinatal 2023.pptx
 Jumlah Kasus yg dikaji 12 dengan rincian kasus :
 Aspiksia Berat : 2
 Aspiksia Sedang : 1
 Neonatal Pneumonia : 2
 Distress Nafas : 1
 BBLRSR : 1
 Aspirasi : 1
 PJB : 1
 Atresia Oesefagus : 1
 Gangguan Nafas Berat : 1
 Aspirasi Pneumonia : 1
PERINGKAT PENYEBAB KEMATIAN YANG DIKAJI
 Peringkat 1 = 0 (artinya Terdapat perawatan sub-optimal, tetapi
tatalaksana yang sesuai standar TIDAK AKAN membuat perbedaan
outcome)
(sekiranya standar dipenuhipun tetap akan terjadi kematian)
 Peringkat 2 = 0 artinya apabila terdapat perawatan sub-optimal dan
tatalaksana yang sesuai standar MUNGKIN DAPAT membuat perbedaan
outcome (bila standar dipenuhi, ada kemungkinan kematian dapat
dihindari)
 Peringkat 3 = 12 artinya ada 12 kasus Terdapat perawatan sub-optimal
dan tatalaksana yang sesuai standar AKAN memberikan perbedaan
outcome (bila standar dipenuhi, pasien akan terhindar dari kematian)
TARGET REKOMENDASI
UNTUK PETUGAS KESEHATAN
 Intervensi Advokasi/ sosialisasi : pelaksanaan
Kunjungan Neonatal sesuai standar, skrining awal
bayi baru lahir (PJP), Intervensi Pembelajaran
(Learningintervention) In House Training (IHT)
Kunjungan Neonatal, : Kepatuhan SOP resusitasi
Neonatus ( Drill resisutasi neonatus, VTP dengan
benar )
 Intervensi Manajemen : Petugas diharapkan
mempunyai sertifikat pelatihan Perinatologi.
TARGET REKOMENDASI
UNTUK FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
 Intervensi Advokasi / sosialisasi : Sosialisasi
kegawatdaruratan Maternal Neonatal, pemasangan CPAP
lebih awal untuk bayi Aspiksia, Intervensi Pembelajaran
(Learningintervention) : IHT Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal,
 Intervensi Manajemen : Penambahan ruang perawatan
NICU, pemberian surfaktan pada bayi preterm, Adanya
tenaga terampil untuk pemasangan intubasi,
 Kebijakan : Merujuk ke Faskes tingkat atasnya untuk
mendapatkan surfaktan
TARGET REKOMENDASI
UNTUK DINAS KESEHATAN KABUPATEN
 Intervensi Advokasi / sosialisasi : Melakukan monev
ketrampilan penanganan BBL ke Fasyankes
 Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) :
pengadaan IHT ketrampilan tentang kegawat daruratan
Neonatal secara continue untuk semua Fasyankes
 Intervensi Manajemen : Monev Kunjungan Neonatal, IHT
dan AMP secara kontinue, Monev system Rujukan ,
tatalaksana kegawat daruratan Neonatal
TARGET REKOMENDASI
UNTUK PEMERINTAH DAERAH
 Intervensi Advokasi / sosialisasi : adanya kebijakan AKI
dan AKB, kebijakan program RSSIB,
 Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) :
dilakukannya audit Maternal dan Neonatal secara
kontinue guna untuk perbaikan pelayanan Maternal &
Neonatal
 Intervensi Manajemen : Adanya anggaran peningkatan
kompetensi SDM dalam penanganan kegawat daruratan
neonatal, adanya ketenagaan dokter spesialis anak khusus
Bedah Anak
TARGET REKOMENDASI
UNTUK MASYARAKAT
 Intervensi Advokasi / sosialisasi : sosialisasi tanda2 kegawatan
neonatal dan penanganan awal
 Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) : Mengikuti kelas
ibu hamil
 Intervensi Manajemen : Koordinasi Linsek untuk penguatan
Kunjungn Neonatal, pendanaan dari pemerintah desa atau
puskesmas utk kegiatan kelas ibu hamil, pemberian PMT ibu hamil
resti, Kelas Ibu Balita
TARGET REKOMENDASI UNTUK LAINNYA
( ORGANISASI PROFESI TERKAIT, OPD TERKAIT )
 Intervensi Advokasi / sosialisasi : Kebijakan untuk
mendukung penurunan AKI dan AKB
 Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) : Adanya
komitmen untuk meningkatkan kompetensi pelayanan
yang optimal
 Intervensi Manajemen : Monev secara continue kepada
anggota profesi

More Related Content

Rekomendasi Audit Perinatal 2023.pptx

  • 1. REKOMENDASI SECARA UMUM AUDIT PERINATAL TH 2023 Tim Audit Perinatal Kab Pekalongan
  • 2. GAMBARAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA DI KAB PEKALONGAN Th 2021 Penyebab Th 2022 Penyebab Th 2023 Penyebab Bayi 109 BBLR 44; Aspiksia 13: Kel Kongenital 14, Pn 1, Diare 6, Sepsis 2, dll 105 Aspiksia 27 : BBLR 22 ;Kel Kongenital 11 , Peny jantung 10, Pn 8 , Diare 5 dll 22 129 Aspiksia 23 : BBLR 32 ;Kel Kongenital 21 , Sepsis 3, Aspirasi 4, Diare 7, Pneumonia 14, dll Balita 26 ISPA 6, Diare 3, dll 39 ISPA 13 , Diare 7 , DBD 4, Gibur 2, TB Paru 2, dll 11 31 Pneumonia 6, Diare 5, Meningitis 3, Kejang demam 7, Sus DB 1, dll Bayi Lahir Hidup 15627 14.652 13.758 AKB 6,98/ 1000 KH 7,17/100 0 KH 9,38/10 00 KH
  • 3. Rincian Umur Kematian Th 2023 0- 6 hari : 63 kasus 7 28 hari : 23 kasus 29 hari 11 bulan : 43 kasus Dari 63 kasus kematian Neonatal dg Asfiksia 23, BBLR 25, Kel Kongenital 8, Sepsis 1, Aspirasi 2, Paru blm matur 1, Distres Nafas 2, Gagal Nafas 1 Penyebab usia 7-28 hr : BBLR 8, Pn 2, Sepsis 3, Aspirasi 1, Atresia Oesefagus 1, PO usus kejepit 1, Ikterus 1,Kel Konge 5, Apnoe 1 29 hr- 11 bl: PN 12, Diare 7, Kel Jantung 5, Febris 3, Meningitis 1, ggan pencernaan 1, Aspirasi 1, Kel Kongenital 3, Distress nafas 1, Nefroblastoma 1, tumor otak 1, Kel paru 1, Dehidrasi21, PO Illeus 1, Anemia 1, Kejang 1, gagal nafas 1
  • 5. BBLR, 32, 25% Asfiksia, 23, 18% 1% Kel Konginetal, 21, 16% Sepsis, 3, 2% Aspirasi, 4, 3% Pneumonia, 14, 11% Diare, 7, 5% Lain- Lain, 24, 19% GRAFIKPENYEBABKEMATIANBAYI KAB.PEKALONGANTh 2023
  • 8. Diare, 5 Suspect DB, 1 Lain2, 9 Meningitis , 3 Pneumonia, 6 Kejang Demam, 7 GRAFIK PENYEBAB KEMATIAN BALITA KAB.PEKALONGAN TH 2023
  • 10. Jumlah Kasus yg dikaji 12 dengan rincian kasus : Aspiksia Berat : 2 Aspiksia Sedang : 1 Neonatal Pneumonia : 2 Distress Nafas : 1 BBLRSR : 1 Aspirasi : 1 PJB : 1 Atresia Oesefagus : 1 Gangguan Nafas Berat : 1 Aspirasi Pneumonia : 1
  • 11. PERINGKAT PENYEBAB KEMATIAN YANG DIKAJI Peringkat 1 = 0 (artinya Terdapat perawatan sub-optimal, tetapi tatalaksana yang sesuai standar TIDAK AKAN membuat perbedaan outcome) (sekiranya standar dipenuhipun tetap akan terjadi kematian) Peringkat 2 = 0 artinya apabila terdapat perawatan sub-optimal dan tatalaksana yang sesuai standar MUNGKIN DAPAT membuat perbedaan outcome (bila standar dipenuhi, ada kemungkinan kematian dapat dihindari) Peringkat 3 = 12 artinya ada 12 kasus Terdapat perawatan sub-optimal dan tatalaksana yang sesuai standar AKAN memberikan perbedaan outcome (bila standar dipenuhi, pasien akan terhindar dari kematian)
  • 12. TARGET REKOMENDASI UNTUK PETUGAS KESEHATAN Intervensi Advokasi/ sosialisasi : pelaksanaan Kunjungan Neonatal sesuai standar, skrining awal bayi baru lahir (PJP), Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) In House Training (IHT) Kunjungan Neonatal, : Kepatuhan SOP resusitasi Neonatus ( Drill resisutasi neonatus, VTP dengan benar ) Intervensi Manajemen : Petugas diharapkan mempunyai sertifikat pelatihan Perinatologi.
  • 13. TARGET REKOMENDASI UNTUK FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Intervensi Advokasi / sosialisasi : Sosialisasi kegawatdaruratan Maternal Neonatal, pemasangan CPAP lebih awal untuk bayi Aspiksia, Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) : IHT Kegawatdaruratan Maternal Neonatal, Intervensi Manajemen : Penambahan ruang perawatan NICU, pemberian surfaktan pada bayi preterm, Adanya tenaga terampil untuk pemasangan intubasi, Kebijakan : Merujuk ke Faskes tingkat atasnya untuk mendapatkan surfaktan
  • 14. TARGET REKOMENDASI UNTUK DINAS KESEHATAN KABUPATEN Intervensi Advokasi / sosialisasi : Melakukan monev ketrampilan penanganan BBL ke Fasyankes Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) : pengadaan IHT ketrampilan tentang kegawat daruratan Neonatal secara continue untuk semua Fasyankes Intervensi Manajemen : Monev Kunjungan Neonatal, IHT dan AMP secara kontinue, Monev system Rujukan , tatalaksana kegawat daruratan Neonatal
  • 15. TARGET REKOMENDASI UNTUK PEMERINTAH DAERAH Intervensi Advokasi / sosialisasi : adanya kebijakan AKI dan AKB, kebijakan program RSSIB, Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) : dilakukannya audit Maternal dan Neonatal secara kontinue guna untuk perbaikan pelayanan Maternal & Neonatal Intervensi Manajemen : Adanya anggaran peningkatan kompetensi SDM dalam penanganan kegawat daruratan neonatal, adanya ketenagaan dokter spesialis anak khusus Bedah Anak
  • 16. TARGET REKOMENDASI UNTUK MASYARAKAT Intervensi Advokasi / sosialisasi : sosialisasi tanda2 kegawatan neonatal dan penanganan awal Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) : Mengikuti kelas ibu hamil Intervensi Manajemen : Koordinasi Linsek untuk penguatan Kunjungn Neonatal, pendanaan dari pemerintah desa atau puskesmas utk kegiatan kelas ibu hamil, pemberian PMT ibu hamil resti, Kelas Ibu Balita
  • 17. TARGET REKOMENDASI UNTUK LAINNYA ( ORGANISASI PROFESI TERKAIT, OPD TERKAIT ) Intervensi Advokasi / sosialisasi : Kebijakan untuk mendukung penurunan AKI dan AKB Intervensi Pembelajaran (Learningintervention) : Adanya komitmen untuk meningkatkan kompetensi pelayanan yang optimal Intervensi Manajemen : Monev secara continue kepada anggota profesi