Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer di televisi, terutama iklan dan pengaruhnya terhadap pemirsa. Dokumen juga membahas tentang fenomena idolatrisasi remaja terhadap selebriti di media dan alasan di baliknya. Dokumen memberi peringatan bahwa idolatrisasi berlebihan dapat memengaruhi gaya hidup remaja.
2. ï‚— Budaya populer adalah sebuah medan
pergulatan ketika mengemukakan bahwa
tidaklah cukup bagi kita untuk semata-
mata menilai budaya populer sebagai alat
alat kapitalisme yang menciptakan
kesadaran palsu di kalangan banyak
orang.
3. Bicara soal tv kita tidak pernah lepas daripembahasan soal film dan
acara lainnya. Semakin heboh dan keren acara yang ditayangkan
televisi, kian ramai pula penontonnya. Dan itu berarti tambang uang
bagi pengusaha untuk menarik pembeli lewat iklan. Iklan
merupakan masalah tersendiri bagi pemirsa televisi. Iklan ini
menjadi produk khusus dan dikemas dengan rapih. Tujuanya sudah
jelas, yakni untuk menggoda dan merayu calon pembeli terhadap
produk yang ditawarkannya. Selain iklan yang dikemas secara khusus
dalam durasi hitungan detik, sekarang malah iklan sering muncul
dalam sebuah film, atau majalah film itu. Logikanya media massa
seperti televisi, memang hidup dari iklan, itu sebabnya stasiun
televisi berlombah membuat berbagai program acara unggulan yang
akan menyedot perhatian pemirsa. Tidak peduli lagi apakah
tayangan klip iklan itu menjadi racun atau madu bagi pemirsanya.
4. Soal idola ini memang sudah mendarah daging
dalam dirih remaja. Pasalnya memeng banyak
remaja yang begitu. Jujur saja idola ABG banyak,
dan hampir 90% yang dijadikan idola adalah kaum
selebbriti. Tidak percaya ? Di majalah-majalah
remaja juga yang di muat selalu kaum selebriti.
Mulai dari gosipnya, gaya hidup, sampai karir
mereka.tentu saja itu di buat supaya para remaja
mengidolakannya. Awalnya mungkin Cuma simpati
saja, tapi lama kelamaan remaja jadi keterusan
senang karena publikasinya yang dibuat seheboh
mungkin. Dan tokoh idola selalu menjadi faforit di
jamannya. Waktu orang tua kita dulu mungkin
idola yang akrab buat mereka adalah sosok seleb
yang populer pada saat itu. Kenapa remaja sering
terjebak untuk mengidolakan seseorang? Ini
berkaitan karena dengan naluri manusia yang
menganggap sesuatu lebih dari dirinya. Nah untuk
kamu yang mengidolakan kaum seleb, baik artis
film dan sinetron,penyanyi, dan pemusik harus
hati-hati. Soalnya bukan tidak mungkin bila
kemudian hari kamu lupa diri dan akhirnya npa
sadar mengikuti gaya hidupnya.