際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
 Kembali ke pengertian marketing dan korelasi ke Bisnis Pendidikan
Marketing pada fokusnya adalah berbicara bagaimana memuaskan konsumen.Jika konsumen tidak
puas maka kegagalanlah yang ada.Lembaga pendidikan khususnya lembaga kursus
adalah sebuah kegiatan yang melayani konsumen, berupa murid, siswa, mahasiswa
dan juga masyarakat umum yang dikenal sebagai stakeholder. Lembaga pendidikan pada
hakikatnya bertujuan memberi layanan. Pihak yang dilayani ingin memperoleh
kepuasan dari layanan tersebut, karena mereka sudah membayar cukup mahal
kepada lembaga pendidikan. Jadi marketing jasa pendidikan berarti kegiatan lembaga pendidikan
memberi layanan atau menyampaikan jasa pendidikan kepada konsumen dengan cara yang
memuaskan.
RENCANA PENGEMBANGAN
I-TUTOR.NET DAN SPEED MANDARIN
Tinjauan Pustaka
Konsep pemasaran Dalam Jasa Pendidikan
Ada beberapa tahap perkembangan konsep marketing yang digunakan oleh para pengusaha dalam menghadapi
persaingan yaitu:
a. Konsep Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa perusahaan membuat produksi sebanyak-banyaknya. Dengan produksi masal ini
akan diperoleh efisiensi dalam pemakaian input dan efisiensi dalam proses produksi. Kemudian perusahaan akan
dapat menetapkan harga jual lebih murah dari saingan.
Jika hal ini diterapkan dalam jasa pendidikan, bukan berarti lembaga pendidikan menghasilkan
lulusan secara massal dengan mengabaikan mutu, kemudian menurunkan uang kuliah, agar
lebih banyak peminat masuk.Konsep produksi dalam jasa pendidikan, harus tetap memegang
teguh peningkatan mutu lulusannya, dan uang kuliah tidak terlalu tinggi.
b. Konsep Produk
Konsep ini berlaku sudah sejak lama, pada saat produsen berada pada posisi kuat.Produsen menghasilkan
produk yang sangat baik, menurut ukuran atau selera produsen sendiri, bukan menurut kehendak konsumen,
konsumen demikian banyaknya, sehingga selera mereka bervariasi.Kesalahan pada konsep produk adalah
menyamakan selera produsen dengan selera konsumen. Akibatnya jika timbul pesaing baru yang kreatif dalam
bidang produksi, maka pengusaha yang menganut konsep produk ini kan kalah dalam persaingan.
Jika diterapkan dalam lembaga pendidikan, maka pimpinan lembaga tidak boleh berbuat
sekehendaknya, walaupun dalam rangka ingin meningkatkan mutu. Pimpinan harus sering
memonitor apa kehendak konsumen, apa keluhan-keluhan yang dibicarakan oleh para
mahasiswa diluar ataupun dosen, tenaga administrasi dan sebagainya.
c. Konsep Penjualan
Pengusaha yang menganut konsep penjualan (selling concept) berpendapat bahwa yang terpenting adalah
produsen menghasilkan produk, kemudian produk itu dijual kepasar dengan menggunakan promosi besar
besaran. Jika diterapkan dalam lembaga pendidikan, maka ada kecenderungan lembaga menggunakan surat
kabar, TV, memasang iklan.
Iklan ini harus harus disertai bukti nyata yang menunjang kekuatan iklannya, iklan tanpa
usaha perbaikan mutu lembaga pendidikan akan menjadi bumerang bagi lembaga itu sendiri.
Para pengelola yang menganut konsep penjulan hanya mementingkan tugasnya saja tanpa
memikirkan pelayanannya sudah baik atau belum.
d. Konsep Marketing (Marketing Concept)
Konsep Marketing ini menyatakan bahwa produsen tidak hanya memperhatikan diri sendiri tetapi melihat
bagimana selera konsumen. Marketing tidak berarti bagaimana menjual produk agar laris habis, akan tetapi
konsep marketing lebih berorientasi jangka panjang. Dalam konsep ini lebih menekankan pada kepuasan
konsumen.Tujuan marketing adalah bagaiman usaha untuk memuaskan selera, memenuhi needs and wants
dari konsumen. Istilah needs artinya kebutuhan yang didefinisikan sebagai rasa kekurangan pada diri seseorang
yang harus dipenuhi. Sedangkan wants adalah keinginan, yang didefinisikan sebagai suatu kebutuhan yang
sudah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti daya beli, pendidikan, agama, keyakinan, family, dan
sebagainya.
Lembaga pendidikan yang menganut konsep marketing ini tidak hanya sekedar mengajar
siswa tiap hari sesuai jadwal, tetapi mengusahakan agar siswa puas dengan layanan lembaga
dalam banyak hal, misalnya dalam suasana belajar mengajar, ruang kelas yang bersih, taman
yang asri, dosen-dosen yang ramah, perpustakaan, Lab, dan lain sebagainya harus siap
melayani siswa.
e. Konsep Responsibility (konsep kemasyarakatan)
Konsep ini menyatakan bahwa dunia perusahaan harus bertanggung jawab pada
terhadap segala perilaku bisnisnya.Perusahaan harus menghasilkan produk yang dapat
diandalkan, tidak cepat rusak, tidak berbahaya jika digunakan oleh konsumen dan turut
menjaga kelestarian alam.
Jika konsep ini diterapkan dalam lembaga pendidikan maka lembaga pendidikan harus
bertanggung jawabt terhadap masyarakat luas yang dipungut dan yang digunakan,
sehingga mutu lulusan yang dihasilkannya benar-benar maksimal untuk kepentingan
masyarakat.
 Kembali ke Pengertian Strategi dan korelasi ke Bisnis Pendidikan
Strategi adalah suatu kesatuan rencana yang luas dan terintegrasi yang menghubungkan antara
kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya.Oleh karena itu
strategi selalu berkaitan evaluasi dan pemilihan alternatif yang tersedia bagi suatu manajemen
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada dua variabel besar dalam strategi pemasaran,
yaitu variabel yang dapat dikontrol dan variabel yang tidak dapat dikontrol ( Alex D.Triana 1985:19 )
Variabel yang tidak dapat dikontrol
a. Keadaan persaingan
Keadaan persaingan adalah suatu kesulitan bagi seorang pengusaha untuk menduga kapan saingan baru akan muncul. Oleh
sebab itu pengusaha harus selalu memperbaiki produk atau pelayanan usahanya.
b. Perkembangan teknologi
Munculnya teknologi baru yang memperbaiki proses produksi baik dari segi efisiensi maupun dari segi model sulit diduga.
Untuk mengatasi hal ini pengusaha harus mencoba menggunakan teknologi baru yang lebih cepat dari saingannya.
c. Kebijakan politik dan ekonomi
Perubahan perubahan peraturan pemerintah dalam bidang ekonomi, ataupun perubahan perubahan politik dapat
mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis
d. Sumber Daya Alam
Dalam beberapa hal sumber daya alam ini sulit diduga kapan berkurang atau ditemukan sumber-sumber baru.
Variabel yang dapat dikontrol
a) Market segmentation
Dalam kebijaksanaan pemasaran pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran dan pemasarannya.
b) Marketing mix
Marketing mix mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan
hasil yang paling memuaskan.
c) Marketing Budget
Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing yang sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran.
d) Timing
Para pengusaha harus bisa menjaga waktu, kapan dia harus mulai melancarkan pemasaran barang-barangnya, atau
kapan sebuah toko harus dibuka.
 Aspek yang Mempengaruhi Marketing Jasa Pendidikan Lembaga Kursus
SDM Pengajar
Perpustakaan
Teknologi Pendidikan
Peserta didik
Extracurricullar, kegiatannya
dan suasana Kompetisi
SDM Administrasi
( Front Office )
SDM Penunjang
( Marketing / Office Boy / dan lainnya
Copyright : i-tutor.net Indonesia
Learning Revolution
Belajar Akan Efektif Bila
Dalam Keadaan
Menyenangkan
Kelebihcepatan proses belajar
ini 5 s/d 25 kali
Cinema
Edutainment
Otak Anak ??Konvensional DI ISI 
Wadah Untuk
Dinyalakan Apinya ..
Time Zone
Concept
Point Reward
DREAM (visi) ke
otak bawah sadar
sang anak
 Kembali ke Konsep Cinema Edutainment dan Learning Revolution
Cinema
Edutainment
Wadah Untuk
Dinyalakan Apinya ..
Time Zone
Concept
Point Reward
DREAM (visi) ke
otak bawah sadar
sang anak
Belajar Akan Efektif Bila
Dalam Keadaan
Menyenangkan
Kelebihcepatan proses belajar
ini 5 s/d 25 kali
Merujuk kepada Konsep ideal Cinema Edutainment
dan Learning Revolution , element terpenting adalah Pengembangan dari
Cinema Edutainment bagaimana calon siswa dapat mengenal, merasakan suasana
pembelajaran yang Fun sesuai dengan alurnya, dan SDM Pengajar yang
dapat menjadi FEM ( Fasilitator, Energizer dan Motivator ) sehingga training bukan
hanya bersifat pengajaran, kegiatan kompetisi dengan point reward dapat dikembangkan menjadi Outdoor dan Indoor Games education
seperti Hide and Seek ( i-tutor.net gerbong grammar di Chapter 3 level 1 ) dan lainnya. Pengembangan dapat berlanjut ke Extrakurikuler
(Eskul ) dengan suasana Point Reward seperti disaat pembelajaran, sebagai contoh ketika siswa berdiri diatas podium dapat tercipta : Eskul
Public Speaking, Voice Training bahkan Musik seperti menyanyi lagu Mandarin, Inggris, eskul Science dan seterusnya. SDM Administrasi dan
Penunjang juga berperan penting. Perpustakaan mini dapat menunjang kebetahan siswa dan memungkinkan melaksanakan Member get
member. Semua pengembangan dapat menjadi profit. Hal yang terpenting adalah pelayanan, ada yang dilayani - pelayanan sebaik-baiknya
walau manusia tidak sempurna.
Maka merujuk kepada Tinjauan Pustaka, dan Pola Cinema Edutainment , Tim Senopati Center menggunakan Time Schedule yang bersifat
aplikatif dan fleksibel, karena pola marketing lembaga pendidikan memiliki benang merah ( Pola serupa ) .
Target jangka panjang dari Senopati Center adalah Speed Mandarin dan i-tutor .net Ciledug Mas dapat Mandiri, secara finansial dan
manajemen, sedangkan Jangka Pendek adalah mendapatkan Profit and Loss  yang sehat.
No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Fokus Utama : Uji Coba Kelas Gratis
1 Promosi awal tahap awal
a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah
b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada
c. Penyebaran Undangan Coba Gratis
( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi)
* RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan
* Pusat keramaian
* Pemanfaatan Internal Marketing
- Pemanfaatan front office untuk Member get member
- Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal
marketing di kelas yang sudah berjalan
* Sekolah
2 Training dan Recruitment SDM Pengajar, front office
3 Kelengkapan Lembaga
a. Point Reward
b. Design Spanduk Utama
c. alokasi kelas ( 10 -15 )
d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran
e. Pemanfaatan Media On Line
4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga
BULAN 1
Keterangan
Tahap awal adalah dari produk yang telah dijalani sebelumnya hanya dalam pola berkesinambungan dan disertai
dengan kuisioner oleh Tim Senopati Center, Pemanfaatan siswa warga sekitar untuk internal marketing adalah dikelas
yang saat ini berjalan ( sudah ada siswa daftar ) sehingga biaya sesi pengajar, listrik, admin adalah sama ,
penjaringan adalah dari keluarga tidak mampu, berprestasi, kerabat  kerabat )
BULAN 2
No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Fokus Utama : Persiapan / pelaksanaan Event Pendidikan
1 Promosi awal tahap awal
a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah
b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada
c. Penyebaran Undangan Event dan Coba Gratis
( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi)
* RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan
* Pusat keramaian
* Pemanfaatan Internal Marketing
- Pemanfaatan front office untuk Member get member
- Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal
marketing di kelas yang sudah berjalan
* Sekolah
2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office
3 Kelengkapan Lembaga
a. Kegiatan Ekstrakurikuler
b. Mini Library ( Perpustakaan Mini )
c. Mading Siswa/i
d. Pengembangan Variasi Point Reward
d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran
e. Pemanfaatan Media On Line
4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga
5 Evaluasi dan perencanaan Variasi pengembangan
Keterangan
Penjajakan Kerjasama Sekolah / Instansi lainnya yang dapat menghasilkan profit dimulai dari bulan 2  6 , barometer untuk sekolah adalah
di tahun ajaran baru, tetapi tidak menutup kemungkinan didalam kurun waktu 6 Bulan ( sebelum tahun ajaran baru ). Perpustakaan juga
sebagai tempat berkumpul siswa untuk membahas PR dan lainnya ( Study Club , dan sebagai sarana kenyamanan siswa untuk mengenal
dan mengajak temannya )
No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Fokus Utama : Persiapan / pelaksanaan Event Pendidikan
1 Promosi awal tahap awal
a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah
b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada
c. Penyebaran Undangan Event dan Coba Gratis
( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi)
* RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan
* Pusat keramaian
* Pemanfaatan Internal Marketing
- Pemanfaatan front office untuk Member get member
- Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal
marketing di kelas yang sudah berjalan
* Sekolah
2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office
3 Kelengkapan Lembaga
a. Kegiatan Ekstrakurikuler
b. Mini Library ( Perpustakaan Mini )
c. Mading Siswa/i
d. Pengembangan Variasi Point Reward
d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran
e. Pemanfaatan Media On Line
4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga
5 Evaluasi dan perencanaan Variasi pengembangan
BULAN 3
Keterangan
Jenis Event akan berbeda disetiap bulannya dengan tema yang berbeda pula merujuk kepada kondisi dan situasi yang
ada berdasarkan hasil Evaluasi lapangan secara berkesinambungan. seperti ( Hari Raya keagamaan, Hari Nasional,
KBM di mayoritas sekolah dan lainnya )
Keterangan
Dengan adanya Event pada 2 bulan sebelumnya maka asumsi telah dapat mengembangkan siswa menuju ke arah
Marketing berkesinambungan , promosi dilakukan dengan perpaduan paket untuk sarana promosi, dan kesiapan
lembaga menghadapi dampak dari promosi .
No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Fokus Utama : Marketing Mix ( Perpaduan diantara Program dan Harga)
1 Promosi awal tahap awal
a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah
b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada
c. Penyebaran Undangan dan Coba Gratis
( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi)
* RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan
* Pusat keramaian
* Pemanfaatan Internal Marketing
- Pemanfaatan front office untuk Member get member
- Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal
marketing di kelas yang sudah berjalan
* Sekolah
2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office
3 Kelengkapan Lembaga
a. Pemanfaatan Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Member Get member
b. Sistem Evaluasi Belajar ( Bagi raport )
c. Pemanfaatan siswa berprestasi untuk Member get Member
d. Pengembangan Variasi Point Reward
d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran
e. Pemanfaatan Media On Line
4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga
5 Evaluasi dan perencanaan Variasi pengembangan
BULAN 4
Keterangan
Asumsi Pada bulan ke 5 pola pada bulan 1 dan 4 tetap berjalan sesuai dengan kondisi terbaru , dan persiapan untuk
dampak dari promosi sebelumnya, lebih ditekankan kepada kelembagaan dan training serta pelayanan
No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Fokus Utama : Marketing Mix ( Program/harga/ fasilias ) disertai dengan Event
1 Promosi awal tahap awal
a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah
b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada
c. Penyebaran Undangan dan Coba Gratis
( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi)
* RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan
* Pusat keramaian
* Pemanfaatan Internal Marketing
- Pemanfaatan front office untuk Member get member
- Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal
marketing di kelas yang sudah berjalan
* Sekolah
2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office
3 Kelengkapan Lembaga
a. Pemanfaatan Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Member Get member
b. Sistem Evaluasi Belajar ( Bagi raport )
c. Pemanfaatan siswa berprestasi untuk Member get Member
d. Pengembangan Variasi Point Reward
e. Pengembangan fasilisitas pengajaran disesuaikan dengan kondisi yang ada
d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran
e. Pemanfaatan Media On Line
4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga
5 Evaluasi dan perencanaan Variasi pengembangan
BULAN 5
No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Fokus Utama : Persiapan Ujian Akhir
1 Promosi awal tahap awal
a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah
b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada
c. Penyebaran Undangan dan Coba Gratis
( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi)
* RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan
* Pusat keramaian
* Pemanfaatan Internal Marketing
- Pemanfaatan front office untuk Member get member
- Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal
marketing di kelas yang sudah berjalan
* Sekolah
2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office
3 Kelengkapan Lembaga
a. Pemanfaatan Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Member Get member
b. Sistem Evaluasi Belajar ( Bagi raport )
c. Pemanfaatan siswa berprestasi untuk Member get Member
d. Pengembangan Variasi Point Reward
e. Area Study Club
e. Pengembangan fasilisitas pengajaran disesuaikan dengan kondisi yang ada
d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran
e. Pemanfaatan Media On Line
4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga
5 Evaluasi Akhir, perencanaan Variasi pengembangan , Laporan Akhir
BULAN 6
Keterangan
Persiapan ujian akhir, semua kegiatan akan terfokus bagaimana meningkatkan nilai siswa yang ada, jika bagus maka
mereka akan bercerita dan membawa teman, jika gagal maka akan ada penurun siswa
Barometer keberhasilan secara keseluruhan Tim Senopati Center adalah di Tahun Ajaran baru bulan Juli-Agustus-
Septembet 2014 )
Keterangan Tambahan :
1. Event yang dimaksud terbagi atas 2 bagian, yaitu :
a. Event Besar seperti Open House , Seminar Pendidikan, Speech Contest
( bersifat mengundang keramaian, terkadang dengan bujet besar )
b. Event kecil seperti test seleksi Beasiswa, i-tutor.net Box Office,
Workshop dan lainnya ( tidak membutuhkan persiapan besar dan bujet besar )
Kedua Event ini diluncurkan berdasarkan kondisi dan waktu yang tepat dengan
perhitungan ( Budjeting ) yang terukur
2. Pola distribusi penyebaran produk sampai ke konsumen saling berkaitan antara promosi
dan persiapan internal dimana secara kesuluruhan memiliki pola yang sama akan
tetapi dengan produk dan event ( sarana meluncurkannya ) berbeda
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin

More Related Content

Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin

  • 1. Kembali ke pengertian marketing dan korelasi ke Bisnis Pendidikan Marketing pada fokusnya adalah berbicara bagaimana memuaskan konsumen.Jika konsumen tidak puas maka kegagalanlah yang ada.Lembaga pendidikan khususnya lembaga kursus adalah sebuah kegiatan yang melayani konsumen, berupa murid, siswa, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang dikenal sebagai stakeholder. Lembaga pendidikan pada hakikatnya bertujuan memberi layanan. Pihak yang dilayani ingin memperoleh kepuasan dari layanan tersebut, karena mereka sudah membayar cukup mahal kepada lembaga pendidikan. Jadi marketing jasa pendidikan berarti kegiatan lembaga pendidikan memberi layanan atau menyampaikan jasa pendidikan kepada konsumen dengan cara yang memuaskan. RENCANA PENGEMBANGAN I-TUTOR.NET DAN SPEED MANDARIN Tinjauan Pustaka
  • 2. Konsep pemasaran Dalam Jasa Pendidikan Ada beberapa tahap perkembangan konsep marketing yang digunakan oleh para pengusaha dalam menghadapi persaingan yaitu: a. Konsep Produksi Konsep ini berpendapat bahwa perusahaan membuat produksi sebanyak-banyaknya. Dengan produksi masal ini akan diperoleh efisiensi dalam pemakaian input dan efisiensi dalam proses produksi. Kemudian perusahaan akan dapat menetapkan harga jual lebih murah dari saingan. Jika hal ini diterapkan dalam jasa pendidikan, bukan berarti lembaga pendidikan menghasilkan lulusan secara massal dengan mengabaikan mutu, kemudian menurunkan uang kuliah, agar lebih banyak peminat masuk.Konsep produksi dalam jasa pendidikan, harus tetap memegang teguh peningkatan mutu lulusannya, dan uang kuliah tidak terlalu tinggi. b. Konsep Produk Konsep ini berlaku sudah sejak lama, pada saat produsen berada pada posisi kuat.Produsen menghasilkan produk yang sangat baik, menurut ukuran atau selera produsen sendiri, bukan menurut kehendak konsumen, konsumen demikian banyaknya, sehingga selera mereka bervariasi.Kesalahan pada konsep produk adalah menyamakan selera produsen dengan selera konsumen. Akibatnya jika timbul pesaing baru yang kreatif dalam bidang produksi, maka pengusaha yang menganut konsep produk ini kan kalah dalam persaingan. Jika diterapkan dalam lembaga pendidikan, maka pimpinan lembaga tidak boleh berbuat sekehendaknya, walaupun dalam rangka ingin meningkatkan mutu. Pimpinan harus sering memonitor apa kehendak konsumen, apa keluhan-keluhan yang dibicarakan oleh para mahasiswa diluar ataupun dosen, tenaga administrasi dan sebagainya.
  • 3. c. Konsep Penjualan Pengusaha yang menganut konsep penjualan (selling concept) berpendapat bahwa yang terpenting adalah produsen menghasilkan produk, kemudian produk itu dijual kepasar dengan menggunakan promosi besar besaran. Jika diterapkan dalam lembaga pendidikan, maka ada kecenderungan lembaga menggunakan surat kabar, TV, memasang iklan. Iklan ini harus harus disertai bukti nyata yang menunjang kekuatan iklannya, iklan tanpa usaha perbaikan mutu lembaga pendidikan akan menjadi bumerang bagi lembaga itu sendiri. Para pengelola yang menganut konsep penjulan hanya mementingkan tugasnya saja tanpa memikirkan pelayanannya sudah baik atau belum. d. Konsep Marketing (Marketing Concept) Konsep Marketing ini menyatakan bahwa produsen tidak hanya memperhatikan diri sendiri tetapi melihat bagimana selera konsumen. Marketing tidak berarti bagaimana menjual produk agar laris habis, akan tetapi konsep marketing lebih berorientasi jangka panjang. Dalam konsep ini lebih menekankan pada kepuasan konsumen.Tujuan marketing adalah bagaiman usaha untuk memuaskan selera, memenuhi needs and wants dari konsumen. Istilah needs artinya kebutuhan yang didefinisikan sebagai rasa kekurangan pada diri seseorang yang harus dipenuhi. Sedangkan wants adalah keinginan, yang didefinisikan sebagai suatu kebutuhan yang sudah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti daya beli, pendidikan, agama, keyakinan, family, dan sebagainya. Lembaga pendidikan yang menganut konsep marketing ini tidak hanya sekedar mengajar siswa tiap hari sesuai jadwal, tetapi mengusahakan agar siswa puas dengan layanan lembaga dalam banyak hal, misalnya dalam suasana belajar mengajar, ruang kelas yang bersih, taman yang asri, dosen-dosen yang ramah, perpustakaan, Lab, dan lain sebagainya harus siap melayani siswa.
  • 4. e. Konsep Responsibility (konsep kemasyarakatan) Konsep ini menyatakan bahwa dunia perusahaan harus bertanggung jawab pada terhadap segala perilaku bisnisnya.Perusahaan harus menghasilkan produk yang dapat diandalkan, tidak cepat rusak, tidak berbahaya jika digunakan oleh konsumen dan turut menjaga kelestarian alam. Jika konsep ini diterapkan dalam lembaga pendidikan maka lembaga pendidikan harus bertanggung jawabt terhadap masyarakat luas yang dipungut dan yang digunakan, sehingga mutu lulusan yang dihasilkannya benar-benar maksimal untuk kepentingan masyarakat.
  • 5. Kembali ke Pengertian Strategi dan korelasi ke Bisnis Pendidikan Strategi adalah suatu kesatuan rencana yang luas dan terintegrasi yang menghubungkan antara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya.Oleh karena itu strategi selalu berkaitan evaluasi dan pemilihan alternatif yang tersedia bagi suatu manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada dua variabel besar dalam strategi pemasaran, yaitu variabel yang dapat dikontrol dan variabel yang tidak dapat dikontrol ( Alex D.Triana 1985:19 ) Variabel yang tidak dapat dikontrol a. Keadaan persaingan Keadaan persaingan adalah suatu kesulitan bagi seorang pengusaha untuk menduga kapan saingan baru akan muncul. Oleh sebab itu pengusaha harus selalu memperbaiki produk atau pelayanan usahanya. b. Perkembangan teknologi Munculnya teknologi baru yang memperbaiki proses produksi baik dari segi efisiensi maupun dari segi model sulit diduga. Untuk mengatasi hal ini pengusaha harus mencoba menggunakan teknologi baru yang lebih cepat dari saingannya. c. Kebijakan politik dan ekonomi Perubahan perubahan peraturan pemerintah dalam bidang ekonomi, ataupun perubahan perubahan politik dapat mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis d. Sumber Daya Alam Dalam beberapa hal sumber daya alam ini sulit diduga kapan berkurang atau ditemukan sumber-sumber baru. Variabel yang dapat dikontrol a) Market segmentation Dalam kebijaksanaan pemasaran pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran dan pemasarannya. b) Marketing mix Marketing mix mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling memuaskan. c) Marketing Budget Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing yang sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran. d) Timing Para pengusaha harus bisa menjaga waktu, kapan dia harus mulai melancarkan pemasaran barang-barangnya, atau kapan sebuah toko harus dibuka.
  • 6. Aspek yang Mempengaruhi Marketing Jasa Pendidikan Lembaga Kursus SDM Pengajar Perpustakaan Teknologi Pendidikan Peserta didik Extracurricullar, kegiatannya dan suasana Kompetisi SDM Administrasi ( Front Office ) SDM Penunjang ( Marketing / Office Boy / dan lainnya
  • 7. Copyright : i-tutor.net Indonesia Learning Revolution Belajar Akan Efektif Bila Dalam Keadaan Menyenangkan Kelebihcepatan proses belajar ini 5 s/d 25 kali Cinema Edutainment Otak Anak ??Konvensional DI ISI Wadah Untuk Dinyalakan Apinya .. Time Zone Concept Point Reward DREAM (visi) ke otak bawah sadar sang anak
  • 8. Kembali ke Konsep Cinema Edutainment dan Learning Revolution Cinema Edutainment Wadah Untuk Dinyalakan Apinya .. Time Zone Concept Point Reward DREAM (visi) ke otak bawah sadar sang anak Belajar Akan Efektif Bila Dalam Keadaan Menyenangkan Kelebihcepatan proses belajar ini 5 s/d 25 kali Merujuk kepada Konsep ideal Cinema Edutainment dan Learning Revolution , element terpenting adalah Pengembangan dari Cinema Edutainment bagaimana calon siswa dapat mengenal, merasakan suasana pembelajaran yang Fun sesuai dengan alurnya, dan SDM Pengajar yang dapat menjadi FEM ( Fasilitator, Energizer dan Motivator ) sehingga training bukan hanya bersifat pengajaran, kegiatan kompetisi dengan point reward dapat dikembangkan menjadi Outdoor dan Indoor Games education seperti Hide and Seek ( i-tutor.net gerbong grammar di Chapter 3 level 1 ) dan lainnya. Pengembangan dapat berlanjut ke Extrakurikuler (Eskul ) dengan suasana Point Reward seperti disaat pembelajaran, sebagai contoh ketika siswa berdiri diatas podium dapat tercipta : Eskul Public Speaking, Voice Training bahkan Musik seperti menyanyi lagu Mandarin, Inggris, eskul Science dan seterusnya. SDM Administrasi dan Penunjang juga berperan penting. Perpustakaan mini dapat menunjang kebetahan siswa dan memungkinkan melaksanakan Member get member. Semua pengembangan dapat menjadi profit. Hal yang terpenting adalah pelayanan, ada yang dilayani - pelayanan sebaik-baiknya walau manusia tidak sempurna. Maka merujuk kepada Tinjauan Pustaka, dan Pola Cinema Edutainment , Tim Senopati Center menggunakan Time Schedule yang bersifat aplikatif dan fleksibel, karena pola marketing lembaga pendidikan memiliki benang merah ( Pola serupa ) . Target jangka panjang dari Senopati Center adalah Speed Mandarin dan i-tutor .net Ciledug Mas dapat Mandiri, secara finansial dan manajemen, sedangkan Jangka Pendek adalah mendapatkan Profit and Loss yang sehat.
  • 9. No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Fokus Utama : Uji Coba Kelas Gratis 1 Promosi awal tahap awal a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada c. Penyebaran Undangan Coba Gratis ( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi) * RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan * Pusat keramaian * Pemanfaatan Internal Marketing - Pemanfaatan front office untuk Member get member - Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal marketing di kelas yang sudah berjalan * Sekolah 2 Training dan Recruitment SDM Pengajar, front office 3 Kelengkapan Lembaga a. Point Reward b. Design Spanduk Utama c. alokasi kelas ( 10 -15 ) d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran e. Pemanfaatan Media On Line 4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga BULAN 1 Keterangan Tahap awal adalah dari produk yang telah dijalani sebelumnya hanya dalam pola berkesinambungan dan disertai dengan kuisioner oleh Tim Senopati Center, Pemanfaatan siswa warga sekitar untuk internal marketing adalah dikelas yang saat ini berjalan ( sudah ada siswa daftar ) sehingga biaya sesi pengajar, listrik, admin adalah sama , penjaringan adalah dari keluarga tidak mampu, berprestasi, kerabat kerabat )
  • 10. BULAN 2 No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Fokus Utama : Persiapan / pelaksanaan Event Pendidikan 1 Promosi awal tahap awal a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada c. Penyebaran Undangan Event dan Coba Gratis ( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi) * RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan * Pusat keramaian * Pemanfaatan Internal Marketing - Pemanfaatan front office untuk Member get member - Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal marketing di kelas yang sudah berjalan * Sekolah 2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office 3 Kelengkapan Lembaga a. Kegiatan Ekstrakurikuler b. Mini Library ( Perpustakaan Mini ) c. Mading Siswa/i d. Pengembangan Variasi Point Reward d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran e. Pemanfaatan Media On Line 4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga 5 Evaluasi dan perencanaan Variasi pengembangan Keterangan Penjajakan Kerjasama Sekolah / Instansi lainnya yang dapat menghasilkan profit dimulai dari bulan 2 6 , barometer untuk sekolah adalah di tahun ajaran baru, tetapi tidak menutup kemungkinan didalam kurun waktu 6 Bulan ( sebelum tahun ajaran baru ). Perpustakaan juga sebagai tempat berkumpul siswa untuk membahas PR dan lainnya ( Study Club , dan sebagai sarana kenyamanan siswa untuk mengenal dan mengajak temannya )
  • 11. No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Fokus Utama : Persiapan / pelaksanaan Event Pendidikan 1 Promosi awal tahap awal a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada c. Penyebaran Undangan Event dan Coba Gratis ( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi) * RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan * Pusat keramaian * Pemanfaatan Internal Marketing - Pemanfaatan front office untuk Member get member - Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal marketing di kelas yang sudah berjalan * Sekolah 2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office 3 Kelengkapan Lembaga a. Kegiatan Ekstrakurikuler b. Mini Library ( Perpustakaan Mini ) c. Mading Siswa/i d. Pengembangan Variasi Point Reward d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran e. Pemanfaatan Media On Line 4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga 5 Evaluasi dan perencanaan Variasi pengembangan BULAN 3 Keterangan Jenis Event akan berbeda disetiap bulannya dengan tema yang berbeda pula merujuk kepada kondisi dan situasi yang ada berdasarkan hasil Evaluasi lapangan secara berkesinambungan. seperti ( Hari Raya keagamaan, Hari Nasional, KBM di mayoritas sekolah dan lainnya )
  • 12. Keterangan Dengan adanya Event pada 2 bulan sebelumnya maka asumsi telah dapat mengembangkan siswa menuju ke arah Marketing berkesinambungan , promosi dilakukan dengan perpaduan paket untuk sarana promosi, dan kesiapan lembaga menghadapi dampak dari promosi . No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Fokus Utama : Marketing Mix ( Perpaduan diantara Program dan Harga) 1 Promosi awal tahap awal a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada c. Penyebaran Undangan dan Coba Gratis ( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi) * RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan * Pusat keramaian * Pemanfaatan Internal Marketing - Pemanfaatan front office untuk Member get member - Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal marketing di kelas yang sudah berjalan * Sekolah 2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office 3 Kelengkapan Lembaga a. Pemanfaatan Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Member Get member b. Sistem Evaluasi Belajar ( Bagi raport ) c. Pemanfaatan siswa berprestasi untuk Member get Member d. Pengembangan Variasi Point Reward d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran e. Pemanfaatan Media On Line 4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga 5 Evaluasi dan perencanaan Variasi pengembangan BULAN 4
  • 13. Keterangan Asumsi Pada bulan ke 5 pola pada bulan 1 dan 4 tetap berjalan sesuai dengan kondisi terbaru , dan persiapan untuk dampak dari promosi sebelumnya, lebih ditekankan kepada kelembagaan dan training serta pelayanan No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Fokus Utama : Marketing Mix ( Program/harga/ fasilias ) disertai dengan Event 1 Promosi awal tahap awal a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada c. Penyebaran Undangan dan Coba Gratis ( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi) * RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan * Pusat keramaian * Pemanfaatan Internal Marketing - Pemanfaatan front office untuk Member get member - Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal marketing di kelas yang sudah berjalan * Sekolah 2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office 3 Kelengkapan Lembaga a. Pemanfaatan Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Member Get member b. Sistem Evaluasi Belajar ( Bagi raport ) c. Pemanfaatan siswa berprestasi untuk Member get Member d. Pengembangan Variasi Point Reward e. Pengembangan fasilisitas pengajaran disesuaikan dengan kondisi yang ada d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran e. Pemanfaatan Media On Line 4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga 5 Evaluasi dan perencanaan Variasi pengembangan BULAN 5
  • 14. No Keterangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Fokus Utama : Persiapan Ujian Akhir 1 Promosi awal tahap awal a. Poster Mading / Pamflet di Sekolah b. Pamflet di titik strategis Perumahan yang ada c. Penyebaran Undangan dan Coba Gratis ( kunjungan / Workshop /Stand /presentasi) * RT/RW ( warga sekitar ) - Undangan * Pusat keramaian * Pemanfaatan Internal Marketing - Pemanfaatan front office untuk Member get member - Penyisipan siswa warga sekitar sebagai internal marketing di kelas yang sudah berjalan * Sekolah 2 Training dan Recruitment + Briefing SDM Pengajar, front office 3 Kelengkapan Lembaga a. Pemanfaatan Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Member Get member b. Sistem Evaluasi Belajar ( Bagi raport ) c. Pemanfaatan siswa berprestasi untuk Member get Member d. Pengembangan Variasi Point Reward e. Area Study Club e. Pengembangan fasilisitas pengajaran disesuaikan dengan kondisi yang ada d. CD --- Burning Video dan Dokumentasi Pengajaran e. Pemanfaatan Media On Line 4 Persiapan Kelengkapan Aspek Lembaga 5 Evaluasi Akhir, perencanaan Variasi pengembangan , Laporan Akhir BULAN 6 Keterangan Persiapan ujian akhir, semua kegiatan akan terfokus bagaimana meningkatkan nilai siswa yang ada, jika bagus maka mereka akan bercerita dan membawa teman, jika gagal maka akan ada penurun siswa Barometer keberhasilan secara keseluruhan Tim Senopati Center adalah di Tahun Ajaran baru bulan Juli-Agustus- Septembet 2014 )
  • 15. Keterangan Tambahan : 1. Event yang dimaksud terbagi atas 2 bagian, yaitu : a. Event Besar seperti Open House , Seminar Pendidikan, Speech Contest ( bersifat mengundang keramaian, terkadang dengan bujet besar ) b. Event kecil seperti test seleksi Beasiswa, i-tutor.net Box Office, Workshop dan lainnya ( tidak membutuhkan persiapan besar dan bujet besar ) Kedua Event ini diluncurkan berdasarkan kondisi dan waktu yang tepat dengan perhitungan ( Budjeting ) yang terukur 2. Pola distribusi penyebaran produk sampai ke konsumen saling berkaitan antara promosi dan persiapan internal dimana secara kesuluruhan memiliki pola yang sama akan tetapi dengan produk dan event ( sarana meluncurkannya ) berbeda