Bakteri bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner dan secara seksual melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi. Pembelahan biner adalah pembelahan langsung menjadi dua sel anak yang identik. Reproduksi seksual melibatkan pertukaran materi genetik antar bakteri.
6. Reproduksi Bakteri
Reproduksi bakteri terbagi menjadi dua, yaitu:
 Aseksual: Tanpa adanya perkawinan. Yaitu dengan cara
Pembelahan Biner.
 Seksual:
Dengan pertukaran materi genetik (DNA).
Menghasilkan sel bakteri yang masing-masing
memiliki kombinasi materi genetik dari dua sel
induk. Reproduksi seksual ada tiga, yaitu dengan
cara Transformasi, Konjugasi, Transnduksi.
8. A. Pembelahan Biner
• Proses reproduksi yang paling umum dilakukan.
• Setelah pembentukan dinding sel melintang, maka
satu sel tunggal membelah menjadi dua sel anak.
Dua sel anak tersebut mempunyai bentuk dan
ukuran yang sama dan akan tumbuh menjadi
dewasa.
9. • Pembelahan ini merupakan pembelahan secara
langsung, artinya tidak melalui beberapa tahap. Proses
ini berlangsung sangat cepat, kurang lebih setiap 20
menit membelah menjadi dua.
10. Pembelahan Biner
Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai
berikut :
1. Fase pertama : sitoplasma terbelah oleh sekat yang
tumbuh tegak lurus.
2. Fase kedua : tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding
melintang.
3. Fase ketiga : terpisahnya kedua sel anak yang identik.
13. Transformasi
• Transformasi ialah pemindahan sedikit materi genetik (DNA)
atau bahkan satu gen saja dari satu bakteri ke bakteri yang
lain dengan proses fisiologi yang kompleks, tapi tidak melalui
kontak langsung.
• Ditemukan oleh Frederick Griffith pada 1982
• Contoh bakteri: Streptococcus pneumoniae, Haemophilus,
Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas
16. Contoh: bakteri pneumonia dalam
transformasi
• Pada bakteri Streptococcus pneumoniae yang
tidak berbahaya dapat ditransformasi menjadi
sel-sel patogenik (menimbulkan penyakit)
penyebab pneumonia dengan cara mengambil
DNA dari medium yang mengandung sel-sel strain
patogenik yang mati.
19. Konjugasi
• Konjugasi merupakan transfer langsung
materi genetik antara dua sel bakteri yang
berhubungan sementara, atau penggabungan
antara DNA pemberi dan DNA penerima
melalui kontak langsung.
• Sel bakteri pendonor DNA dianggap sebagai
jantan, dan sel bakteri penerima DNA
dianggap sebagai betina
• Konjugasi bakteri pertama kali dipertunjukkan
oleh Lederbeng dan Tatuni pada tahun 1946.
20. Proses terjadinya konjugasi :
1.
2.
3.
4.
Pili sel bakteri jantan bertemu dengan pili sel betina
Kemudian pili mengalami pemendekan sehingga kedua sel semakin
mendekat dan akhirnya membran luar kedua sel bersentuhan.
Akibatnya terbentuklah jembatan sitoplasma diantara keduanya yang
berfungsi untuk proses transfer DNA dari sel jantan (donor) ke sel
betina (resepien).
DNA dari sel jantan berpindah ke dalam sel betina secara replikatif.
DNA jantan diperbanyak lalu dipindahkan ke sel betina. Oleh karena
itu, setelah proses konjugasi selesai, sel jantan tidak kehilangan DNA.
Oleh karena itu, setelah proses konjugasi selesai, sel jantan tidak
kehilangan DNA.
Setelah konjugasi selesai kedua sel berpisah kembali.
22. Transduksi
• Dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada
tahun 1952.
• Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke
bakteri lain dengan perantaraan virus.
24. 1.
2.
3.
Proses Transduksi:
Virus bakteriofage masuk ke bakteri
donor dan mengalami fase lisis.
Virus yang terbentuk dari fase lisis
memiliki dua macam DNA yang
dikenal dengan partikel transduksi
(transducing particle).
Setelah itu virus yang memiliki DNA
bakteri pendonor akan menempel di
bakteri penerima dan mengalami
masa lisogenik dan akhirnya
menghasilkan bakteri yang sama
dengan bakteri donor
33. Terima kasih kepada..
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Allah SWT
SMAN 1 Depok
Pak Rakhmat Fauzi, M.Si.
(Guru Biologi SMAN 1 Depok)
Bakteri - bakteri yang
bereproduksi
Teman-teman yang telah
menonton
Dan hal-hal lain yang tidak dapat
dituliskan satu persatu