Buku ini membahas tentang manajemen mutu pendidikan Islam di Indonesia. Pembahasan mencakup berbagai aspek seperti isu-isu manajemen mutu pendidikan Islam, transformasi teori manajemen mutu, sistem penjaminan mutu pendidikan, peran madrasah dalam sistem pendidikan nasional, model pengembangan teori manajemen mutu pendidikan nasional, manajemen mutu peserta didik dan sumber daya manusia dalam pendidikan Islam. Buku ini juga menjelaskan implementasi standar
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan memberikan teori dan aspek mutu pendidikan yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Buku ini juga menjelaskan tantangan pendidikan Islam saat ini dan manfaat penerapan manajemen mutu untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam. Saat ini diperlukan pengelolaan pendidikan Islam yang bermutu dengan mengembangkan lembaga pendidikan Islam secara profesional.
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarAgus Mukhandar
油
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan menjelaskan model pengembangan teori dan aplikasi sistem penjaminan mutu. Terdiri atas 9 bab, membahas standar mutu pendidikan Islam, transformasi teori manajemen mutu, sistem penjaminan mutu, dan studi kasus di beberapa madrasah. Buku ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam secara berkelanjutan melalui implementasi sistem penjaminan mutu internal dan eksternal.
Buku ini membahas tentang manajemen mutu pendidikan Islam di madrasah. Penulis menjelaskan permasalahan yang dihadapi madrasah seperti rendahnya kualitas pengajar dan dukungan masyarakat, serta masalah pada aspek komponen, politik, dan manajemen pendidikan madrasah. Penulis kemudian menawarkan pentingnya pengembangan teori manajemen mutu untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di madrasah. Buku ini diharapkan d
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan menjelaskan konsep mutu pendidikan, sistem penjaminan mutu, dan tantangan yang dihadapi madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan seperti sumber daya manusia dan dukungan masyarakat. Penulis juga menganalisis siklus penjaminan mutu pendidikan dan pentingnya penerapan teori-teori manajemen mutu untuk mengelola madrasah secara efektif.
Manajemen lembaga pendidikan membahas tentang lingkungan pendidikan, pengertian dan fungsi lembaga pendidikan, serta klasifikasi lembaga pendidikan. Lingkungan pendidikan terdiri dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lembaga pendidikan bertugas mengembangkan peserta didik secara utuh dan menjadi agen perubahan sosial. Lembaga pendidikan diklasifikasikan menjadi formal (sekolah) dan non-formal, dengan jenjang pendidikan
Tesis ini membahas manajemen pendidikan berbasis Islam dengan mengkaji ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Tujuannya adalah mendeskripsikan konsep perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan pendidikan menurut ajaran Islam. Metode penelitiannya adalah studi pustaka kualitatif dengan sumber data primer Al-Quran, hadis, dan tafsir. Hasilnya diharapkan dapat menghasilkan konsep manajemen pendidikan berdas
Dokumen tersebut membahas paradigma manajemen pendidikan Islam. Secara garis besar, dibahas mengenai prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam seperti ikhlas, jujur, adil, dan tanggung jawab. Juga dibahas mengenai fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Selain itu, dibahas pula mengenai model-model pembelajaran efektif dan unggulan yang diter
Tantangan utama pendidikan Islam saat ini adalah kurikulum yang kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Pendidikan Islam juga masih tertinggal dibanding lembaga pendidikan lain. Diperlukan paradigma baru pendidikan Islam yang mempertimbangkan perkembangan zaman serta mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
油
Paragraf pertama menjelaskan tujuan dari penelitian yaitu menganalisis manajemen pesantren dalam pengembangan pendidikan agama Islam di provinsi Jambi. Paragraf berikutnya menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan studi kasus, serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen pesantren belum efektif dalam peng
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan meninjau teori-teori manajemen mutu, sistem penjaminan mutu pendidikan, dan model pengembangan teori manajemen mutu pendidikan Islam. Buku ini juga membahas peran madrasah dalam sistem pendidikan nasional Indonesia dan manajemen mutu peserta didik dalam pendidikan Islam.
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan menjelaskan konsep mutu pendidikan, sistem penjaminan mutu, dan tantangan yang dihadapi madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan seperti sumber daya manusia dan dukungan masyarakat. Penulis juga menganalisis siklus penjaminan mutu pendidikan dan pentingnya penerapan teori-teori manajemen mutu untuk mengelola madrasah secara efektif.
Manajemen lembaga pendidikan membahas tentang lingkungan pendidikan, pengertian dan fungsi lembaga pendidikan, serta klasifikasi lembaga pendidikan. Lingkungan pendidikan terdiri dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lembaga pendidikan bertugas mengembangkan peserta didik secara utuh dan menjadi agen perubahan sosial. Lembaga pendidikan diklasifikasikan menjadi formal (sekolah) dan non-formal, dengan jenjang pendidikan
Tesis ini membahas manajemen pendidikan berbasis Islam dengan mengkaji ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Tujuannya adalah mendeskripsikan konsep perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan pendidikan menurut ajaran Islam. Metode penelitiannya adalah studi pustaka kualitatif dengan sumber data primer Al-Quran, hadis, dan tafsir. Hasilnya diharapkan dapat menghasilkan konsep manajemen pendidikan berdas
Dokumen tersebut membahas paradigma manajemen pendidikan Islam. Secara garis besar, dibahas mengenai prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam seperti ikhlas, jujur, adil, dan tanggung jawab. Juga dibahas mengenai fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Selain itu, dibahas pula mengenai model-model pembelajaran efektif dan unggulan yang diter
Tantangan utama pendidikan Islam saat ini adalah kurikulum yang kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Pendidikan Islam juga masih tertinggal dibanding lembaga pendidikan lain. Diperlukan paradigma baru pendidikan Islam yang mempertimbangkan perkembangan zaman serta mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
油
Paragraf pertama menjelaskan tujuan dari penelitian yaitu menganalisis manajemen pesantren dalam pengembangan pendidikan agama Islam di provinsi Jambi. Paragraf berikutnya menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan studi kasus, serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen pesantren belum efektif dalam peng
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan meninjau teori-teori manajemen mutu, sistem penjaminan mutu pendidikan, dan model pengembangan teori manajemen mutu pendidikan Islam. Buku ini juga membahas peran madrasah dalam sistem pendidikan nasional Indonesia dan manajemen mutu peserta didik dalam pendidikan Islam.
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan meninjau teori-teori manajemen mutu, sistem penjaminan mutu pendidikan, dan model pengembangan teori manajemen mutu pendidikan Islam. Buku ini juga membahas peran madrasah dalam sistem pendidikan nasional Indonesia dan manajemen mutu peserta didik dalam pendidikan Islam.
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, seperti kesulitan mengukur pencapaian tujuan pendidikan. Penulis menganalisis pengelolaan kurikulum dan model kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan mutu. Ditekankan pentingnya guru berkualitas dan pembelajaran aktif untuk memenuhi tuntutan zaman.
Manajemen mutu pendidikan Islam sangat penting untuk menjamin kualitas pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti madrasah. Beberapa aspek yang perlu dikelola dengan baik mencakup visi, misi, tujuan, kurikulum, guru, sarana prasarana, dan sistem penjaminan mutu. Implementasi model-model manajemen mutu yang tepat dapat meningkatkan kualitas peserta didik dan lulusan madrasah.
Teks ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam. Pertama, dijelaskan tentang pokok permasalahan manajemen mutu pendidikan dan masalah yang dihadapi madrasah. Kedua, dibahas transformasi teori manajemen mutu dan konsep mutu pendidikan. Ketiga, dibahas sistem penjaminan mutu pendidikan dan tujuan otonomi daerah di bidang pendidikan.
Tugas resensi ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam. Ada beberapa masalah yang dihadapi pendidikan Islam seperti rendahnya kualitas manajemen kepala sekolah dan tenaga pengajar, serta dukungan masyarakat. Teori-teori manajemen mutu diterapkan pada pendidikan, seperti Total Quality Management. Sistem penjaminan mutu penting untuk meningkatkan pelayanan pendidikan.
Dokumen ini merupakan resensi artikel jurnal tentang pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter siswa. Pendidikan agama Islam perlu didukung oleh sekolah, masyarakat, dan keluarga untuk membentuk siswa menjadi berakhlak mulia. Resensi ini juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan artikel jurnal tersebut serta memberikan saran untuk menambah informasi tentang faktor yang membuat siswa malas belajar ag
Buku ini membahas mengenai penerapan manajemen mutu dalam pendidikan Islam. Terdapat beberapa tantangan dalam menerapkan manajemen mutu di madrasah seperti rendahnya kemampuan kepala sekolah dan kualitas guru, serta rendahnya dukungan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, diperlukan perubahan budaya ke arah kepuasan pelanggan melalui penerapan teori-teori manajemen mutu secara konsisten.
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan menjelaskan beberapa hal:
1. Isu-isu manajemen mutu pendidikan Islam seperti konsep mutu pendidikan, teori manajemen mutu, dan peran madrasah dalam sistem pendidikan nasional.
2. Transformasi teori manajemen mutu dengan menjelaskan konsep mutu, framework manajemen mutu, dan tantangan penerapannya di bidang pendidikan.
3. Sistem penjaminan mutu pendidikan melalui sik
Buku ini membahas tentang manajemen mutu pendidikan Islam di Indonesia. Pembahasan mencakup berbagai aspek seperti isu-isu manajemen mutu pendidikan Islam, transformasi teori manajemen mutu, sistem penjaminan mutu pendidikan, peran madrasah dalam sistem pendidikan nasional, model pengembangan teori manajemen mutu pendidikan nasional, manajemen mutu peserta didik dan sumber daya manusia dalam pendidikan Islam. Buku ini juga menjelaskan implementasi standar
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikansarjispdi
油
1. Makalah ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ICT dalam pendidikan, dengan menjelaskan pengertian teknologi pendidikan dan ICT, perkembangan teknologi pendidikan, serta manfaatnya dalam pendidikan. 2. Faktor-faktor yang dijelaskan meliputi keterbatasan sumber daya pendidikan, ketidakmerataan akses pendidikan, dan model pendidikan yang kurang relevan. 3. Teknologi pendidikan
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penting yang mendukung pengembangan teknologi informasi di Indonesia. Beberapa faktor utama yang disebutkan adalah perlunya infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia yang memiliki keahlian teknologi tinggi, kebijakan jangka panjang yang mendukung, dukungan finansial dari lembaga keuangan, serta ketersediaan konten dan aplikasi yang tepat guna. Dokumen ini juga menying
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penting yang mendukung pengembangan teknologi informasi di Indonesia. Beberapa faktor utama yang disebutkan adalah perlunya infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia yang memiliki keahlian teknologi tinggi, kebijakan jangka panjang yang mendukung, dukungan finansial dari lembaga keuangan, serta ketersediaan konten dan aplikasi yang tepat guna. Dokumen ini juga menying
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penting yang mendukung pengembangan teknologi informasi di Indonesia. Beberapa faktor utama yang disebutkan adalah perlunya infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia yang memiliki keahlian teknologi tinggi, kebijakan jangka panjang yang mendukung, dukungan finansial dari lembaga keuangan, serta ketersediaan konten dan aplikasi yang tepat guna. Dokumen ini juga menying
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penting yang mendukung pengembangan teknologi informasi di Indonesia. Beberapa faktor utama yang disebutkan adalah perlunya infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia yang memiliki keahlian teknologi tinggi, kebijakan jangka panjang yang mendukung, dukungan finansial dari lembaga keuangan, serta ketersediaan konten dan aplikasi yang tepat guna. Dokumen ini juga menying
Makalah ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ICT dalam pendidikan, termasuk pengertian ICT dan teknologi pendidikan, serta faktor-faktor seperti keterbatasan sumber daya pendidikan dan ketidakmerataan kesempatan yang mempengaruhi perkembangan ICT."
SISTEM EKONOMI ISLAM--------------------------------royyansama1
油
Resensi 1
1. RESENSI
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
( MATA KULIYAH MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM )
PENULIS BUKU
Dr. DEDEN MAKBULOH, M. Ag.
DISUSUN OLEH :
NAMA : S A R J I
NPM : 1422010093
KELAS : F
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG 2014 / 2015
2. IDENTITAS BUKU
Judul buku : Manajemen Mutu Pendidikan Islam
Penulis : Dr. Deden Makbuloh, M. Ag.
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Cetak : 2011
Tebal : 333 halaman
A. KANDUNGAN ISI BUKU
Dalam buku yang berjudul Manajemen Mutu Pendidikan Islam ini beliau
memaparkan mengenai mutu manjemen pendidikan Islam di Indonesia yang berusaha untuk
mengembangkan potensi indivindu pendidikan Islam di Indonesia agar mampu berkembang
dan berdiri sendiri tanpa menngharapkan sumbangan dan bantuan baik dari pemerintah
maupun dari pihak luar. Lembaga pendidikan Islam tentunya sangat membutuhkan sumber
daya manusia yang handal sebagai modal dasar ketercapaian mutu pendidikan yang
berkualitas yang tentunya diharapakan mampu bersaing dengan mutu pendidikan negara-
negara lain, seperti negara-negara Eropa maupun Amerika, yang sementara ini dianggap mutu
pendidikannya jauh lebih maju dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara seperti
Indonesia.
Dengan demikian maka perlu adanya manajemen pendidikan yang baik dan terarah
untuk mendapatkan hasil pendidikan yang baik juga. Pada buku ini penulis menyampaikan
uraian dengan lengkap mengenai masalah-masalah yang berkenaan dengan dunia pendidikan
sampai pada pemecahan masalahnya yang akan diulas dalam resensi ini.
Pada bab 1 dibahas mengenai Isu-Isu Menajemen Mutu pendidikan Islam yang di
dalamnya disampaikan tentang Masalah Manajemen Mutu, yang isinya antara lain manajemen
mutu dalam bidang pendidikan masih tergolong baru dibandingkan dengan manajemen mutu
dibidang ekonomi. Kajian kritis perlu dilakukan dalam menghadapi keragaman teori
manajemen mutu, sebab, terkadang suatu teori yang tepat digunakan dalam bidang tertentu,
belum tentu tepat digunakan dalam bidang lainnya. Teori yang berkembang pesat disuatu
negara, belum tentu berkembang di negara lainnya, mengingat adanya perbedaan-perbedaan
yang secara alamiah tidak dapat dipungkiri. Hal ini dapat disimpulkan bahwa atas dasar
perbedaan ini perlu dikaji dan dirumuskan model manajemen mutu untuk lembaga-lembaga
pendidkan yang sesuai dengan karakteristiknya.
Sedangkan pada Masalah Pendidikan Islam menjelaskan bahwa Madrasah merupakan
lembga pendidikan Islam yang berkembang subur dikalangan umat Islam termasuk di
Indonesia. Menarik bahwa madrasah di Indonesia memiliki perbedaan yang cukup mencolok
dibandingkan dengan madrasah di dunia Islam lain. Madrasah sebagai lembaga pendidikan
Islam juga memiliki arus perdebatan antara tradisional dan modernitas, sehingga banyak
menimbulkan tarik menarik trends dalm sisitem pendidikan Islam. Lembaga pendidikan
seperti madrasah faktualnya belum memenuhi standar yang diharapkan baik oleh pemerintah,
masyarakat anak-anak bangsa, maupun para orang tua dikeluarga. Faktor yang
mempengaruhi pendidikan sangat beragam diantaranya yaitu : pemeliharaan gedung yang
baik, guru-guru yang profesional, nilai moral tinggi, hasil ujian yang unggul, dukungan orang
tua, bisnis, dan masyarakat, bahkan penerapan teknologi, kekuatan, kepemimpinan,
pemeliharaan dan perhatian terhadap pelajar, kurikulum yang tepat, atau perpaduan berbagai
faktor.Sedangkan Perdebatan Teori Manajemen disampaikan berdasarkan perdebatan para
ahli bahwa masalah mutu pendidikan erat kaitannya dengan model manajemen yang
diimplementasikan dalam lembaga pendidikan tersebut. Oleh karena itu, mutu manajemen
3. pendidikan perlu dikelola dengan baik oleh seluruh komunitas lembaga pendidikan sehingga
benar-benar sejalan dengan perkembangan teori dan dinamika kebutuhan masyarakat.
Pada bab 2 membahas tentang Transformasi Teori Manajemen Mutu, yang memuat
diantaranya Konsep Mutu Pendidikan yang isinya menurut Deming, mutu adalah kesesuaian
dengan kebutuhan pasar. Menurut Juran, mutu suatu produk adalah kecocokan penggunaan
produk untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Pendapat para ahli manajemen mutu bidang
industri terdapat dua arus pemikiran tentang konsep mutu. pertama bahwa kepuasan
pelanggan menjadi target yang harus dicapai dalam penjualan produk. Kelompok yang kedua
bahwa suatu produk memiliki kualitas apabila, sesuai dengan standar kualitas yang telah
ditentukan. Implementasi kedua arus pemikiran diatas dapat dikompromikan, yaitu pertama
produknya memenuhi tuntutan pelanggan. Kedua, produk sesuai dengan standar. Selanjutnya
dalam bab ini di paparkan tentang Framework Manajemen Mutu dalam Bidang Pendidikan
yang isinya adalah menurut Fusco, faktor kesuksesan manajemen mutu dalam sektor
pendidikan antara lain : Kepemimpinan yang kuat, perbaikan sistem secara
berkesinambungan, metode statistik, yang dimaksud disini bahwa setiap personel yang
melaksanakan manajemen harus berani berbicara berdasarkan data dan fakta. memiliki visi
dan nilai yang sama, dan pesan dan prilaku konsisten disampaikan kepada pelanggan.
Pada bab 3 dijelaskan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang menguraikan tentang
Urgensi Penjamin Mutu dalam Pendidikan,disini dijelaskan bahwa mutu pendidikan harus
didesain dengan langkah-langkah kegiatan, yaitu mengetahui apa yang dilakukan,
mempelajari, memperbaiki, dan menyempurnakan metode dan prosedur, mencatat apa yang
dilakukan, melakukan apa yang telah direncanakan dan mengumpulkan bukti keberhasilan
dan upaya yang telah dilakukan dan menyebarluaskanya.Selanjutnya diterangkan mengenai
Siklus Penjamin Mutu Pendidikan yang meliputi : Perencanaan mutu pendidikan, pelaksanaan
rencana berbasis standar mutu,pengawasan mutu, audit mutu internal dan eksternal, dan
tindakan perbaikan dan peningkatan mutu berkelanjutan. Teori lama tentang manajemen mutu
terpadu pada perbedaan individu memengaruhi ketercapain mutu dalam organisasi. Teori
modern tentang manajemen mutu banyak melihat aspek sistem yang berfungsi dalam
manajemen.
Pada bab 4 memaparkan tentang Madrasah Lembaga Pendidikan Islam dalam Sistem
Pendidikan Nasional. Pada bab ini dijelaskan antara lain Dinamika Madrasah, yang
menceritakan sejarah perkembangan madrasah baik di negara Arab dan Timur Tengah serta
perkembangan Islam di Indonesia. Pendapat yang berbeda mengatakan bahwa madrasah
sudah ada sebelum madrasah Nizhamiyah tersebut. Madrasah di Madinah dikaji dalam bentuk
sistem pendidikan formal lebih sulit dibandingkan di mekkah. Dinamika madrasah di
Indoneisa, memiliki ciri khas tersendiri sejalan dengan masuknya Islam ke Indonesia sejak
abad VII melalui para pedagang Arab yang telah lama berhubungan dagang dengan kepulauan
Indoneisa tidak lama setelah islam berkembang di jazirah arab. Kemunculan madrasah di
Indonesia dalam banyak hal berkaitan erat dengan gerakan modernisasi Islam yang juga
menemukan momentumnya pada awal abad ke-20. Pada tahun 1899 M berdiri pondok
pesantren Tebu Ireng Jombang oleh Hasyim asyari, madrasahnya berdiri tahun 1919 M
bernama Salafiyah diasuh oleh Ilyas. Mengenai Eksistensi Madrasah Madrasah harus
diberikan peluang yang seluas-luasnya, khususnya dalam rangka demokratisasi dibidang
pendidikan. Madrasah dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Nasional menjelaskan
bahwa antara pendidikan madrasah ( MI, MTs, dan MA ) sama statusnya dengan sekolah
umum ( SD, SMP, dan SMA ) apalagi sekarang semua sekolah wajib mendapatkan sertifikat
Akreditasi.
Pada bab 5 menjelaskan Model Pengembangan Teori Manajemen Mutu Pendidikan
Nasional, adapun yang dibahas diantaranya adalah Urgensi Pengembangan Mutu Pendidikan
4. Islam. Pengembangan pendidikan Islam adalah proses peningkatan dari kondisi pendidikan
Islam yang lebih sempurna melalui pemikiran dan tindakan terhadap teori manajemen mutu
yang dikembangkan. Pengembangan Sistem Jaminan Mutu Pendidikan Islam. Pengalaman
merupakan modal yang berharga dalam pendidikan. Integrasi antara pengalaman dan
pendidikan melahirkan kematangan berpikir, bersikap, dan bertindak untuk menjadi lebih
baik. Selanjutnya pada bab ini membahas Pengembangan Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan
Islam.Visi madrasah yang dirumuskan perlu melihat kaitan dengan masa depan Islam di
Indonesia. Misi madrasah berupa tugas, kewajiban, tanggungjawab, dan rencana tindakan
perlu dideskripsikan sehingga dapat dipahami seluruh komunitas madrasah.
Pada bab 6 membahas tentang Manajemen Mutu Peserta Didik Dalam Pendidikan
Islam. Dalam bab ini dijelaskan bahwa kedudukan pserta didik dalam ajaran Islam
ditempatkan pada kedudukan yang terhormat dan dihormati, mulia dan dimuliakan
.Kemuliaan peserta didik dipengaruhi oleh persepsintentang dorongan Islam untuk belajar
,sehingga menjadi orang berilmu yang dapat menghantarkan pemiliknya kepada derajat takwa
seperti terdapat pada al-Quran dan al-sunnah.Syarat utama yang dimiliki peserta didik adalah
niat yang lurus,selanjutnya tawadhuterhadap ilmu dan guru, mengharap ridha guru dengan
sungguh-sungguh walaupun berbeda pandangan, jangan mengumpat dan mencela, memiliki
kesiagaan mental, observasi, keinginan untuk belajar, daya konsentrasi,daya nalar.
Mengajukan pertanyaan yang baik.Uraian di atas mengindikasikan bahwa mutu peserta didik
pada madrasah tidak hanya dilihat dari mutu lulusannya saja, melainkan mutu dalam proses
belajar untuk mendapatkan ilmu. Oleh karena itu, visi, misi, dan tujuan madrasah tidak
semata-mata dikaitkan dengan peserta didik yang diharapkan setelah lulus, melainkan
bagaimana pula merumuskankan mutu proses belajar mengajar peserta didik sebagai indikator
mutu madrasah.
Pada bab 7 dipaparkan mengenai Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia dalam
Pendidikan Islam. Dalam bab ini dijelaskan bahwa guru sangat berperan penting terhadap
keamajuan sebuah pendidikan, oleh karena itu guru harus memnuhi kriteria yang
ditentukan.Guru adalah orang dewasa, yang karena perannya berkewajiban memberikan atau
melakukan sentuhan pendidikan dengan peserta didik. Hasil Konfrensi Internasional di
Makkah tahun 1977, istilah guru mengandung tiga konsep sekaligus, yaitu al-murabbi, al-
muallim, dan almuaddib. Istilah al-murabbi mengisyaratkan bahwa seorang guru harus
orang yang memiliki sifat allah Swt. Seperti bijaksana, bertanggungjawab, kasih sayang
terhadap peserta didik, dan berpengetahuan tentang Alla Swt. Konsep Al-muallim
mengandung makna bahwa mereka adalah seorang ilmuwan yakni menguasai ilmu teoretis
dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan ilmu yang dimilikinya. Sedangkan
muadddib mencakup makna integral antara ilmu dan amal sekaligus. Agar guru dalam
pendidikan islam bermutu, maka ia harus menjadi manusia yang sempurna, paling tidak sehat
jasmnani, cerdas akalnya, dan berkualitas hatinya dengan iman kepada allah Swt.
Guru pada madrasah memiliki tugas pertama, sebagai pemberi ilmu. Kedua guru
sebagai pembina akhlak mulia yang merupakan tiang utama untuk menopangkelangsungan
hidup suatu bangsa. Ketiga, guru pemberi petunjuk kepada pesreta didik tentang hidup yang
baik. Tugas yang dihadapi seorang guru tidak sederhana ,sehingga perlu sifat-sifat yang
mendukung pelaksanaanya. Abdurrahman An-Nahlawi mengemukakan sepuluh sifat seorang
pendidik, yaitu : memiliki sifat Rabbani, ikhlas, sabar, jujur, senantiasa meningkatkan
wawasan, dan ilmu pengetahuan, harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode yang
variatf sesuai dengan situasi dan materi pelajaran, harus mampu bersikap tegas,memahami
ilmu psikologi, peka terhadap fenomena kehidupan sehingga mampu memahami berbagai
kecendrungan dunia beserta dampak akidah dan pola pikir, dan adil terhadap semua peserta
didik.
5. Pada bab 8 dijelaskan mengenai Standar Mutu dan Akreditasi Madrasah Studi
Kasus.Dalam bab ini disampaikan antara lain Sistem Penjamin Mutu Madrasah. Madrasah
menggunakan sisitem mutu yang beragam yaitu antara eksternal, yakni Badan Akreditasi
Nasional Sekolah / Madrasah dan internal. Hal ini berdasarkan hasil survei bahwa sesuai
dengan peraturan pemerintah setiap madrasah harus diakreditasi sehingga menggunakan
BAN-S / M ( Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah. Komunitas madrasah setuju
jika madrasah memiliki kewenangan untuk menentukan standar mutu dengan pengukuran
yang dilakukan oleh para guru dan kepala madrasah secara bersama-sama. Selanjutnya
Impelementasi Model Penjamin Mutu Badan Akreditasi Nasional ( BAN ) Sekolah /
Madrasah. Berdasarkan instrumen akreditasi SMA / MA yang digunakan BAN-S / M terdapat
delapan komponen yang dinilai kualitasnya, yaitu: 1) standar isi, 2) standar proses, 3) standar
kompetensi kelulusan, 4) standar pendidik dan kependidikan, 5) standar pendidik dan tenaga
kependidikan, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, 8) standar penilaian. Dalam
delapan standar tersebut yang dicontohkan adalah sekolah menengah atas atau MAN, apabila
sekolah sudah memiliki dan menerapkan delapan standar pendidikan maka sekolah tersebut
akan berkembang dan maju sesuai dengan apa yang diharapakn.
Pada bab 9 menjelaskan mengenai Masa Depan Manajemen Mutu Pendidikan Islam,
dalam hal ini disampaikan bahwa mutu pendidikan Islam dapat dicapai dan dikembangkan
melalui implementasisistem penjamin mutuinternal dan eksternal secara sinergi yang terfokus
pada tingkat capaian mutu pada sistem pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh
karena itu pendidikan islam harus mengarah pada mutu pendidikan islam.
B. KELEBIHAN BUKU
Buku ini memberikan petunjuk dan wawasan yang sangat luas terhadap peningkatan
mutu pendidikan Islam khususnya pendidikan di indonesia, karena didalamnya menjelaskan
semua hal- hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Mulai mengenai masalah-
masalah yang terjadi pada dunia pendidikan dilengkapi dengan penangan yang menggunakan
pendekatan baru yang telah di ujikan oleh para ahli pendidikan sampai dengan bagaimana
masa depan manajemen mutu pendidikan Islam. Buku ini juga dilengkapi teori-teori dari para
ahli sehingga menambah keyakinan para pembaca untuk melaksanakan petunjuk yang ada
dalam buku ini. Selain itu buku ini juga sangat membantu para guru maupun kepala madrasah
bagaimana mengelola pendidikan yang baik dan benar sehingga sekolah tersebut menjadi
sekolah yang berkembang dan maju serta dapat mengikuti perkembangan zaman.
C. KELEMAHAN BUKU
Dalam buku ini sebenarnya sudah hampir tidak ada kekurangnya, akan tetapi ada sekit
yang perlu diperbaiki diantaranya diantaranya dibagian isi buku tidak ada glukosium untuk
mengetahui kata-kata yang sulit dipahami. Dalam pencetakannya masih ada ejaan kata yang
masih kurang hurufnya seperti terjadi pada halaman 182 kata menguasai tertulis menguasi.
D. KESIMPULAN
Buku ini layak untuk dibaca bahkan dimiliki oleh para pengelola pendidikan
khususnnya kepala sekolah karena didalam buku ini memberikan petunjuk serta pedoman
untuk memajukan perkembangan sekolah, serta memuat ilmu pendidikan. Bukan hanya
toeritis tetapi juga praktik pendidikan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia
yang bermutu, mempunyai wawasan luas serta memiliki akhlak yang baik. Karena pendidikan
menyangkut seluruh aspek kehidupan baik pemikiran maupun pengalamannya.