9. Perpisahan ini justru membuat Sukartono merasa
dia bebas dari rasa terbelenggu selama ini.
10. Perselingkuhan,
Rasa terbelenggu yang selalu ada dalam dirinya,
Pertentangan antara modernitas dengan tradisi.
11. Novel ini berbeda dengan lainnya,
Kita diajak mengembara ke alam pemikiran yang luas, ke dunia falsafah yang sarat
makna,
Membuat pembaca lebih aktif berpikir,
Bahasa yang digunakan masih menggunakan bahasa Indonesia zaman dahulu,