Paul Dirac lahir di Inggris pada 1902, berkuliah di Universitas Bristol dan Cambridge dan berhasil mengembangkan teori medan kuantum serta persamaan Dirac yang menjadi dasar mekanika kuantum modern. Ia menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1933 atas kontribusinya dalam pengembangan mekanika kuantum. Dirac meninggal pada 1984 di Florida, USA.
1 of 3
Downloaded 12 times
More Related Content
Resume biografi paul dirac
1. Resume Biografi Paul Dirac
Disusun oleh : Hanifah
(Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga, NIM : 11690043)
 Masa kecil
Paul dirac mempunyai nama asli Paul Andrien Maurice Dirac, lahir di Bristol,
Inggris pada tanggal 8 Agustus 1902. Paul dirac lahir dari pasangan Charles dan Florence
Holten. Kedua pasangan ini menikah pada tahun 1899 dan mempunyai dua anak laki-laki
dan satu anak perempuan.,
 Riwayat Pendidikan
Pasca SMA dan sekolah teknik, tahun 1918 Paul Dirac berkuliah di Jurusan
Teknik Elektro di Universitas Bristol dan berhasil selesai. Tahun 1921 ia kembali kuliah
di Universitas Bristol selama 2 thn tanpa biaya dengan mengambil kuliah matematika
terapan. Tahun 1923 kuliah di Universitas St John Cambridge hingga lulus dan bekerja
disana sampai pensiun pada tahun 1969.
 Karir dan karya fonumenalnya
Dirac adalah orang yang mengukuhkan teori mekanika kuantum dalam bentuk
yang paling umum dan juga berperan dalam pengembangan persamaan relativistik untuk
elektron yang kemudian dikenal dengan nama persamaan Dirac. Teori medan kuantumnya
kamudian menjadi landasan bagi pengembangan seluruh teori tentang partikel subatom
atau partikel elementer. Dia juga mnyelidiki konsep kutub magnet tunggal (magnetic
monopol) sebuah objek yang masih belum dapat dibuktikan keberadaannya sebagai cara
untuk memasukkan simetri yan lebih besar ke dalam persamaan medan elektromagnetik
Maxwell.
Teori kuantum baru dimulai akhir September 1925. Pada waktu itu, R.H Fowler
yang merupakan pembimbing risetnya menerima salinan makalah dari WernerHeisenberg
yang berisi penjelasan dan membuktkian teori kuantum lama Bohr dan Sommerfeld yang
masih mengacu pada prinsip korespondensi Bohr tetapi berubah persamaannya sehingga
2. teori ini ini mencakup kuatitas observable secara langsung. Kemudian makaalh itu dikirim
pada Dirac dan langsung menarik peratian Dirac sebab ada hubungan matematis yang
dianggapnya aneh. Menurutnya, perhitungan tersebut sama dengan kurung Poisoon
(Poisson Bracket) yang terdapat dalam Fisika klasik dalam pembahasan tentang dinamika
klasik dari gerak partikel. Dirac pun dengan segera merumuskan ulang teori kuantum yang
didasarkan pada variable
dinamis non komut. Cara inilah yang kemudian yang
membawanya pada formulasi mekanika kuantum yang jitu.
Pecapaian itu merupakan pencapaian teerbaik yang dilakukan Dirac. Pada usia
belianya yang baru 25 tahun, Ia segera diterima oleh komunitas fisikawan teoritis saat itu
hingga ia sering diundang berbicara pada konferensi-konferensi yang diselenggarakan
oleh komunitas fisika teori. Melalui formulasi kuantum tersebut, Dirac mampu
mengembangkan yang dapat menghubungkan berbagai formulasi-formulasi yang berbeda
dari teoti kuantum. Teori transformasi menunjukkan bahwa semua formulasi tersebut pada
dasarnya memiliki konsekuensi fisis yang sama untuk persamaan gelombang Scrodinger
maupun mekanika matriksnya Heisen berg. Sehingga bisa dbilang bahwa teori
transformasi merupakan puncak dari pengembangan mekanika kuantum
Beberapa penghargaan yang diterima:

USSR Academy of Sciences (1931),

Mendapat nobel untuk fisika (1933),

Mendapat Royal medal dari Royal Society (1939)

Indian Academy of Sciences (1939),

Chinese Physical Society (1943),

Royal Irish Academy (1944),

Royal Society of Edinburgh (1946),

Institut de Prancis (1946),

Lembaga Ilmu India (1947),

Amerika fisik Masyarakat (1948),

National Academy of Sciences (1949),

National Academy of Sciences dan Seni (1950),

Accademia delle Scienze di Torino (1951),