Jurnal ini membahas pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi dan kepuasan kerja karyawan di terminal penumpang umum di Surabaya. Penelitian menemukan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi dan kepuasan kerja, namun tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja secara tidak langsung melalui kinerja organisasi. Penelitian ini menyarankan peningkatan budaya organisasi dan kinerja organisasi unt
1 of 19
More Related Content
Review Jurnal Budaya Organisasi
1. Review Jurnal Yang Berjudul Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan
Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal
Penumpang Umum di Surabaya
OLEH:
1. SILVI WULANDARI (11.42.02.0001)
2. HASTU WIDRANI (11.42.02.0004)
3. INDAH WULANDARI (11.42.02.0008)
4. ARIF REZA FM (11.42.02.0012)
5. TEGUH BUDI SANTOSA (11.42.02.0014)
6. LUTFI AFANDI (11.42.02.0035)
2. Latar Belakang
Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran
kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu
organisasi dan mengarahkan prilaku anggota-anggotanya.
Budaya organisasi dapat menjadi instrumen keunggulan
kompetitif utama, yaitu bila budaya organisasi mendukung
strategi, dan bila budaya organisasi dapat menjawab atau
mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat.
Budaya organisasi selain berpengaruh terhadap kinerja
organisasi, berpengaruh juga terhadap kepuasan kerja
karyawan. Selanjutnya kinerja organisasi berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja karyawan
yang tinggi merupakan salah satu indikator juga efektivitas
manajemen, yang berarti bahwa budaya organisasi telah
dikelola dengan baik.
3. Dipilihnya terminal penumpang umum di Surabaya
karena Surabaya adalah ibukota Propinsi Jawa Timur,
pusat pembangunan wilayah C di Indonesia, dan kota
idamardi garpar (Industri, maritim, pendidikan,
garnisun dan pariwisata), dimana penumpang umum
mempunyai peranan penting sebagai prasarana
transportasi jalan untuk keperluan menaikan dan
menurunkan orang atau barang antar moda angkutan
dalam rangka mobilitas penduduk dan kegiatan ekonomi
masyarakat. Untuk melaksanakan aktifitas keterminalan
tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang
memadai dari segi kwantitas maupun kwalitas yang
dijiwai budaya organisasinya.
4. Rumusan Masalah
Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja organisasi pada terminal penumpang
umum di Surabaya?
Apakah kinerja organisasi berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja pada terminal penumpang
umum di Surabaya?
Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja pada terminal penumpang
umum di Surabaya?
Apakah budaya organisasi melalui kinerja organisasi
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada
terminal penumpang umum di Surabaya?
5. Tujuan
Untuk mengkaji apakah terdapat pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja organisasi
Untuk mengkaji apakah terdapat pengaruh kinerja
organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
Untuk mengkaji apakah terdapat pengaruh budaya
organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
Untuk mengkaji apakah terdapat pengaruh tidak
lansgung budaya organisasi melalui kinerja
organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
6. Teori yang digunakan
Budaya Organisasi
Teori yang digunakan budaya organisasi menurut
Robbins (1998;24) adalah sebegai suatu sistem
makna bersama yang dianut oleh anggota-naggota
yang membedakan organisasi tersebut dengan
organisasi lain. Dengan karakteristik: 1) Inovasi; 2)
Perhatian terhadap detail; 3) Berorientasi pada
Hasil; 4) Berorientasi pada Manusia; 5) Berorientasi
pada Team; 6) Agresifitas; 7) Stabilitas
7. Kinerja organisasi
Teori yang digunakan Kaplan-Norton (1992;76)
mengembangkan tolok ukur keberhasilan yang lebih
komperhensif, dinamakan Balanced Scorecard (BS).
Menurut konsep Balanced Scorecard kinerja
perusahaan dinilai berhasil dapat dilihat dari empat
bidang yaitu: (1) Prospektif finansial; (2) Prespektif
pelanggan; (3) Prespektif proses bisnis internal; (4)
Prospektif pertumbuhan dan pembelajaran.
8. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja menurut Luthans (1997;431) adalah
perasaan positif yang terbentuk dari penilaian karyawan
terhadap pekerjaannya berdasarkan persepsi karyawan
mengenai seberapa baik pekerjaannya dan dapat
memberikan hal-hal yang dirasa penting bagi karyawan.
Untuk mengetahui indikator apa saja yang
mempengaruhi kepuasan kerja menurut Luthans
(1997;431) adalah (1) Pembayaran, seperti upah dan gaji;
(2) Pekerjaan itu sendiri; (3) Rekan kerja; (4) Promosi
pekerjaan; (5) Kepenyeliaan (supervisi).
9. Hipotesis
Budaya organisasi berpengaruh signifikan dan
positif terhadap kinerja organisasi
Kinerja organisasi berpengaruh signifikan dan
positif terhadap kepuasan kerja
Budaya organisasi berpengaruh signifikan dan
positif terhadap kepuasan kerja
Budaya organisasi melalui kinerja organisasi
berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kepuasan kerja
10. Metodologi
Populasi, Sampel dan Alat Analisis
Populasi 144 karyawan
Sampel 199 karyawan terdiri dari kantor terminal 20
orang, Purabaya 99 orang, Tambak Oso Wilangun 29
orang, dan Joyoboyo Bratang 51 orang.
Alat analisisnya berupa Angket
11. Deskripsi Responden
Karakteristik responden dari keempat UPTD meliputi:
jenis kelamin, umur, tempat tinggal, pendidikan. Jenis
kelamin laki-laki 94,5% paling dominan dibanding
perempuan 5,5%. Umur 51-59 tahun paling dominan
28,6% disusul umur 35-40 tahun 26,1%, 41-50 tahun
23,1%, 23-34 tahun 22,1%. Status karyawan paling
dominan belum menikah 57,8 %, sudah menikah 36,7%
dan duda 5,5%. Untuk tempat tinggal 59,8% sudah
menempati rumah pribadi, 26,1% ikut orang tua, 8,5%
masih mengontrak, dan kos 5,5%. Pendidikan karyawan
masih dominan lulusan SMA 68,8%, untuk D3 dan S1
13%, sedangkan SD dan SMP 18,1%. Untuk lama kerja
paling banyak 18-34 gajun 28,1%, kemudian 12-17 tahun
25,1 %, 6-11 tahun 24,1% dan 1-5 tahun 22,6%.
12. Structural Equaation Modeling (SEM)
Uji SEM ini merupakan kumpulan teknik statistik yang
mmungkinkan dilakukan pengujian terhadap
serangkaian hubungan yang relatif rumit dan simultan.
Model persamaan yang digunakan berdasarkan
konseptual adalah
Y= 1X+ 1
X= 1Y+ 2X 2
Keterangan:
X = Budaya organisasi
Y = Kinerja organisasi
Z = Kepuasan kerja karyawan
1, 2 = Factor kesalahan
13. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini ada 4 yaitu:
H1 : p 1 < 0,05 ada pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja organisasi
H2 : p 1 < 0,05 ada pengaruh kinerja organisasi
terhadap kepuasan kerja
H3 : p 2 < 0,05 ada pengaruh budaya organisasi
terhadap kepuasan kerja
H4 : 1 x 1 > 2: budaya organisasi berpengaruh
tidak langsung melalui kinerja organisasi terhadap
kepuasan kerja
14. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Multivariate Outlier
Dari 196 responden yang di periksa ternyata ada 13 responden terkena
outlier, sehingga sisa 186 responden. Dengan demikian hanya 186
responden yang akan digunakan analisis berikutnya.
Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi
normal atau tidak. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat nilai Z score
pada setiap indikator, Zscore dikatakan normal bila -2,58 < Z score < 2,58,
jika berada di luar interval tersebut dapat diindikasi bahwa ada tanggapan
responden pada indikator tersebut tidak normal. Pada uji normalitas tidak
ada pengeluaran responden dari indikator dan tetap dipertahankan 186
responden untuk analisis berikutnya
Uji Multikolinier
Uji ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara konstruk pada
variabel. Pada bagian ini diuji 3 variabel yaitu budaya organisasi (X),
kinerja organisasi (Y) dan kepuasan kerja (Z). Apabila korelasi
konstruk lebih kecil dari 0,85 tidak terkena multikolinier (Garson,
2003:765).
15. Pembahasan
Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisaisi:
Hasil Output AMOS 3,01 diperoleh nilai probabilitas
error 3,5291 10-14 lebih kecil dari 0,05 dan nilai loading
0,756 menunjukan adanya pengaruh signifikan dan positif
budaya organisasi terhadap kinerja organisasi
Pengaruh Kinerja organisasi terhadap kepuasan kerja:
Hasil Output AMOS 3,01 diperoleh nilai probabilitas
error 3,3913 10-28 lebih kecil dari 0,05 dan nilai loading
0,960 menunjukan adanya pengaruh signifikan dan positif
kinerja organisasi terhadap kepuasan
16. Pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja:
Hasil Output AMOS 3,01 diperoleh nilai probabilitas error
2,6821 10-14 lebih kecil dari 0,05 dan nilai loading 0,748
menunjukan adanya pengaruh signifikan dan positif budaya
organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
Pengaruh budaya organisasi melalui kinerja organisasi terhadap
kepuasan kerja:
Hasil Output AMOS 3,01 diperoleh nilai-nilai jalur
pengaruh langsung budaya organisasi ke kepuasan kerja adalah
0,748 lebih besar dibandingka melalui kinerja 0,726. Hal ini
menunjukan pengaruh tidak langsung budaya organisasi melalui
kinerja organisasi terhadap kepuasan kerja
17. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Budaya organisasi berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kinerja organisasi
Kinerja organisasi berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kepuasan kerja karyawan
Budaya organisasi berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kepuasan kerja karyawan
Budaya organisasi melalui kinerja organisasi, tidak
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
18. Saran
Setelah mempelajari seluruh proses penelitian yang menyangkut
seluruh permasalahan yang diuji, selanjutnya untuk kepentingan
praktis, manajemen terminal UPTD Purabaya, Tambank Oso
Wilangun, Joyoboyo dan Bratang maupun untuk kepentingan
selanjutnya, disampaikan saran sebagai berikut:
Membudayakan nilai yang dianut oleh perusahaan kepada setiap
karyawan dapat dilakukan dengan cara menyampaikan nilai yang
dikehendaki dalam bahasa yang dianut oleh kebanyakan karyawan.
Penghargaan terhadap loyalitas karyawan dengan mengikutsertakan
karyawan honorer daerah yang memenuhi persyaratan kualifikasi
lamaran apabila ada kesempatan pada ujian menjadi Pegawai Negeri
Sipil.
Ukuran kinerja dalam Balanced Scorecard seyogyanya telah dipahami
dengan jelas oleh semua karyawan dan melibatkan semua karyawan,
terutama mengenai ketertarikan ukuran kinerja organisasi dengan sasaran
program Balanced Scorecard. Dll.