5. L
A
T
A
R
B
E
L
A
K
A
N
G
Adanya Perang Dunia I dan II yang menyebabkan lahan-
lahan pertanian menjadi rusak
Jumlah penduduk yang bertambah dengan pesat setelah
berakhirnya perang dunia.
Kebutuhan pangan yang meningkat pesat yang tidak
diimbangi dengan peningkatan produksi pangan
Hasil penelitian dari Thomas Robert Malthus yang
direspon oleh ilmuwan dari Eropa dan USA
Perkembangan tehnologi yang menghasilkan alat-alat
pertanian yang modern seperti mesin
pembajak, penyemprot hama dan penggilingan padi.
7. LEMBAGA
PENELITIAN
YANG
MENDUKUNG
REVOLUSI
HIJAU
1. Ford and Rockefeller
Foundation sebagai
lembaga sponsor
2.Consultatif Group
for International
Agriculture Research
( CGIAR ) yang
membantu penelitian
di berbagai negara
3.International Rice
Research Institute
(IRRI) yang berpusat
di Filipina
4.International Maize
Wheat Improvement
Centre ( IMWIC ) di
Meksiko.
8. 1.Memperoleh
produksi maksimum
dari luas tertentu
tanah pertanian
2.Melakukan tata
cara bertani untuk
memperoleh
keuntungan
maksimum
3.Menekan sekecil-
kecilnya
ketidakmantapan
dlm produksi
pertanian
4.Mencegah
turunnya kapasitas
produksi
9. REVOLUSI HIJAU
K E B E R H A S I L A N
1.Petani dapat meningkatkan
produksi pertaniannya
2.Kekurangan bahan pangan
yang dialami dapat
dipenuhi karena
produksinya meningkat
3.Petani dapat mencukupi
kebutuhan sendiri bahkan
dapat mencukupi
kebutuhan daerah lain .
K E L E M A H A N
1.Biaya yang digunakan
sangat besar hingga bagi
negara berkembang
mungkin akan mengalami
kesulitan
2.Ancaman hama sangat
besar ketika varietas
tertentu ditanam dalam
jumlah besar dan
berulang-ulang.
11. Penyebab
dilaksanakan Revolusi
Hijau adalah :
1.Kebutuhan
penduduk yang
meningkat dengan
pesat
2.Tingkat produksi
pertanian yang masih
sangat rendah
3.Produksi pertanian
belum mampu
memenuhi kebutuhan
pangan penduduk.
12. Revolusi Hijau di Indonesia
usaha meningkatkan
produksi pertanian
dengan menerapkan
pancausaha tani.
Intensifikasi
pertanian
usaha meningkatkan
produksi pertanian
dengan membuka lahan
baru termasuk usaha
penangkapan ikan dan
penanaman rumput
untuk makanan ternak.
Ekstensifikasi
pertanian
usaha meningkatkan
produksi pertanian
dengan keanekaragaman
usaha tani.
Diversifikasi
pertanian
usaha meningkatkan
produksi pertanian
dengan pemulihan
kemampuan daya
produkstivitas sumber
daya pertanian yang
sudah kritis.
Rehabilitasi
pertanian
13. Pelita Periode Target sasaran industri pada pelita
Pelita I 1 April 196931 Maret
1974
sektor pertanian dan industri dititikberatkan pada
industri yang mendukung sektor pertanian.
Pelita II 1 April 197431 Maret
1979
sektor pertanian dan industri dititikberatkan pada
industri yang mengolah bahan mentah menjadi
bahan baku.
Pelita III 1 April 197931 Maret
1984
sektor pertanian dan industri dititikberatkan pada
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.
Pelita IV 1 April 198431 Maret
1989
sektor pertanian dan industri dititikberatkan pada
industri yang menghasilkan mesin-mesin industri
baik untuk industri berat maupun ringan.
Pelita V 1 April 198931 Maret
1994
sektor pertanian dan industri diprogramkan untuk
dapat menghasilkan barang ekspor industri.
Pelita VI 1 April 199431 Maret
1998
sektor pertanian dan industri dititikberatkan pada
pembangunan industri nasional
INDUSTRI DAN PELITA