Mayoritas rakyat Indonesia masih menunjukkan komitmen kuat terhadap demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang paling baik. Hal ini terlihat dari survei yang menunjukkan lebih dari 50% responden berpendapat demokrasi adalah sistem terbaik meskipun tidak sempurna, serta keinginan yang kuat untuk Indonesia menjadi negara demokrasi.
1 of 66
Downloaded 67 times
More Related Content
Rilis smrc juli 2014 post election
1. Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340
kontak@saifulmujani.com | www.saifulmujani.com
KINERJA DEMOKRASI DAN PILPRES 2014
EVALUASI PEMILIH NASIONAL
Temuan Survei: 21 26 Juli 2014
2. Prabowo Subianto mengatakan adanya
praktik penyimpangan, ketidakjujuran, dan
ketidakadilan yang dilakukan penyelenggara
pemilu
(http://nasional.kompas.com/read/2014/08/06/1111086/)
Prabowo katakan: di Korea Utara pun
tidak terjadi, mereka bikin 99 persen. Di kita
(Indonesia) ada yang 100 persen. Ini luar
biasa, ini hanya terjadi di negara totaliter,
fasis, komunis. (Ibid)
PENDAHULUAN
Survei Nasional (Juli 2014)
2
3. Prabowo hanya satu dari hampir 200 juta
pemilih Indonesia, meskipun mungkin
opininya punya bobot lebih besar karena dia
salah satu calon presiden.
Namun demikian, dalam demokrasi, opini dan
pilihan setiap orang pada dasarnya punya
nilai yang sama.
Karena itu, dalam demokrasi semua suara
dan pilihan rakyat punya arti dan harus
diperhatikan.
...lanjutan
Survei Nasional (Juli 2014)
3
4. Itu dalam demokrasi. Pertanyannya apakah
Indonesia sekarang demokrasi, atau seberapa
demokratis Indonesia sekarang untuk membuat
suara dan pilihan setiap warga penting untuk
didengar?
Jawaban atas pertanyaan itu penting untuk menjadi
dasar penilian apakah pelaksanaan pemilihan
presiden (Pilpres) 2014 demokratis atau tidak,
jujur-bebas-langsung-adil-rahasia (JURDIL) atau
tidak?
Siapa yang legitimate untuk menilai itu semua?
Survei Nasional (Juli 2014)
4
...lanjutan
5. Setidaknya ada dua kelompok yang bisa
menilai bagaimana kinerja demokrasi dan
pelaksanaan pilpres di Indonesia? Demokratis
dan pilpresnya jurdil atau tidak?
Pertama adalah kelompok ahli. Kedua adalah
pemilih itu sendiri.
Penilaian kedua sangat penting dalam
demokrasi.
Survei Nasional (Juli 2014)
5
...lanjutan
6. Penilaian pertama bisa dilihat dari evaluasi
berbagai ahli. Misalnya kelompok ahli dari
Freedom House.
Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir
dinilai Freedom House sebagai salah satu
demokrasi di dunia, dan dinilai paling
demokratis di Asia Tenggara, dan di dunia
Muslim.
Bagaimana rakyat Indonesia sendiri menilai
demokrasi dan pilpres terakhir?
Survei Nasional (Juli 2014)
6
...lanjutan
7. Cara terbaik dan paling efisien untuk menjawab pertanyaan
itu adalah lewat survei opini publik nasional yang dilakukan
secara ilmiah.
Untuk itu, setelah pelaksanaan Pilpres, dan menjelang dan
setelah KPU menetapkan hasil pilpres 22 Juli yang lalu
dilakukan survei opini publik nasional untuk mengevaluasi
secara demokratis (menggunakan pendapat pemilih)
bagaimana kondisi demokrasi dan pelaksanaan Pilpres.
Metodologi survei dan hasilnya akan dipaparkan di bawah ini.
Survei ini bagian dari proyek studi demokrasi dan Pilpres
yang dilakukan SMRC-LSI bekerjasama dengan Comparative
National Election Project (CNEP), Mershon Center, Ohio State
University, USA.
Survei Nasional (Juli 2014)
7
...lanjutan
8. Metodologi
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak
pilih, yakni yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah
ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling)
1220 responden untuk memenuhi margin of error +/- 2.9%.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar
1041 atau 85%. Sebanyak 1041 responden ini yang dianalisis. Margin of
error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar +/-
3.1% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random
sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara
yang telah dilatih.
Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya
dari 10 responden.
Sebanyak 20% dari responden terpilih didatangi kembali oleh supervisor
(spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Waktu wawancara lapangan 21 26 Juli 2014.
Survei Nasional (Juli 2014)
8
9. Populasi desa/kelurahan
tingkat Nasional
Desa/kelurahan di tingkat
Dapil dipilih secara random dengan jumlah
proporsional
Di masing-masing RT/Lingkungan
dipilih secara random dua KK
Di KK terpilih dipilih secara random
Satu orang yang punya hak pilih
laki-laki/perempuan
Ds 1 Ds n
Dapil 1
Ds 1 Ds m
Dapil k
RT1 RT2 RT3 . RT5
KK1 KK2
Laki-laki Perempuan
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5
RT dengan cara random
Flow chat penarikan sampel
Survei Nasional (Juli 2014)
9
14. Demokrasi Sistem Pemerintahan Terbaik
14
Di antara tiga pernyataan berikut ini, manakah yang paling sesuai dengan pendapat
Ibu/Bapak? (%)
Survei Nasional (Juli 2014)
15.2
5.5
57.3
22.0
0
10
20
30
40
50
60
Apapun sistem
pemerintahan yang
kita anut, demokrasi
ataupun
otoritarianisme,
tidak ada bedanya
Dalam keadaan
tertentu, sistem
pemerintahan bukan
demokrasi atau
otoritarianisme bisa
diterima untuk
negara kita
Walapun tidak
sempurna,
Demokrasi adalah
sistem pemerintahan
terbaik untuk negara
kita
Tidak tahu/tidak
jawab
15. 15
Trend Preferensi pada Demokrasi (%)
56 55 54
58
56
58 58 57
14 15
12 12 11 10 10
12
9
5
18 19 19 20 21
16
21 22
13 13 1213
15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
Jun'12 Des'12 Mar'13 Apr'13 Okt'13 Des'13 Apr'14 Jul'14
Walaupun tidak
sempurna,
demokrasi sistem
terbaik
Tidak ada
bedanya/tidak
peduli
Dalam keadaan
tertentu, bukan
demokrasi bisa
diterima
Tidak tahu/tidak
jawab
Survei Nasional (Juli 2014)
Dalam dua tahun terakhir, komitmen rakyat Indonesia pada demokrasi
cukup kuat, dan cenderung stabil.
16. Demokrasi Sistem Pemerintahan Terbaik
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
16
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE
Walapun tidak
sempurna,
Demokrasi
sistem terbaik
Tidak ada
bedanya
Dalam keadaan
tertentu, sistem
bukan demokrasi
bisa diterima
TT/TJ
PRABOWO-HATTA 46.85 59 16 7 17
JOKOWI-JK 53.15 57 13 5 25
NASDEM 6.72 52 19 10 19
PKB 9.04 58 18 3 23
PKS 6.79 44 26 5 26
PDIP 18.95 58 17 5 20
GOLKAR 14.75 56 15 6 22
GERINDRA 11.81 61 16 8 15
DEMOKRAT 10.19 54 13 5 29
PAN 7.59 64 18 5 13
PPP 6.53 34 19 34 13
HANURA 5.26 68 5 5 21
PBB 1.46 15 0 8 77
PKPI 0.91 100 0 0 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
17. Dalam 2 tahun terakhir, mayoritas rakyat Indonesia
punya komitmen tegas terhadap demokrasi, dan
cenderung stabil.
Baik pemilih Prabowo maupun pemilih Jokowi pada
umumnya sama-sama punya komitmen jelas pada
demokrasi.
Demikian juga para pemilih partai politik.
Ini pertanda bahwa segala upaya untuk
memperlemah demokrasi akan mendapat
tantangan dari mayoritas rakyat Indonesia,
siapapun capres dan partai apapun yang mereka
dukung.
Temuan
Survei Nasional (Juli 2014)
17
18. Sampai sejauh mana Ibu/Bapak menginginkan Indonesia
menjadi demokrasi atau diktator sekarang? (Skala 1-10)
18
Survei Nasional (Juli 2014)
KEINGINAN AKAN DEMOKRASI
5.8%
74.5%
19.7% Diktator (1-5)
Demokrasi (6-10)
Tidak mengerti
20. Keinginan akan Demokrasi vs Diktator
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
20
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE DIKTATOR DEMOKRASI
Tidak
mengert
i
PRABOWO-HATTA 46.85 5 79 16
JOKOWI-JK 53.15 6 73 21
NASDEM 6.72 5 81 14
PKB 9.04 10 73 18
PKS 6.79 0 79 21
PDIP 18.95 3 80 17
GOLKAR 14.75 6 72 22
GERINDRA 11.81 6 83 11
DEMOKRAT 10.19 5 79 16
PAN 7.59 8 82 10
PPP 6.53 3 88 9
HANURA 5.26 0 79 21
PBB 1.46 8 31 62
PKPI 0.91 0 100 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
21. Sejauh mana demokrasi cocok untuk Indonesia?
(Skala 1-10)
21
Survei Nasional (Juli 2014)
KECOCOKAN DEMOKRASI UNTUK INDONESIA
5.7%
75.7%
18.6% Tidak Cocok (1-5)
Cocok (6-10)
Tidak mengerti
22. 22
Trend Kecocokan Demokrasi untuk
Indonesia (%)
70
73
76
12 12
6
18
15
19
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Apr'13 Des'13 Jul'14
Cocok (6-10)
Tidak Cocok (1-5)
Tidak mengerti
Survei Nasional (Juli 2014)
23. Kecocokan Demokrasi dengan Indonesia
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
23
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE TIDAK COCOK COCOK
Tidak
mengert
i
PRABOWO-HATTA 46.85 6 79 15
JOKOWI-JK 53.15 6 75 19
NASDEM 6.72 0 86 14
PKB 9.04 8 83 10
PKS 6.79 5 77 18
PDIP 18.95 4 78 17
GOLKAR 14.75 5 76 19
GERINDRA 11.81 4 88 9
DEMOKRAT 10.19 4 77 20
PAN 7.59 5 90 5
PPP 6.53 9 81 9
HANURA 5.26 5 74 21
PBB 1.46 0 31 69
PKPI 0.91 0 100 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
24. Komitmen yang kuat pada demokrasi itu terlihat
konsisten, bahkan lebih kuat, ketika menggunakan
pengukuran lain.
Di atas 70% rakyat Indonesia jelas menginginkan
agar Indonesia semakin demokratis.
Juga di atas 70% menilai bahwa demokrasi adalah
sistem politik yang cocok untuk Indonesia.
Sikap ini adalah indikasi bahwa demokrasi
mendapat dukungan dan legitimasi demokratis
yang kuat.
Temuan
24
Survei Nasional (Juli 2014)
25. Telah terbangun kongruensi atau keterpaduan
antara sistem politik yang ada dan sikap
masyarakat kita. Demokrasi bukan sistem asing
buat rakyat Indonesia.
Itu menandakan demokrasi makin mengakar dalam
masyarakat.
Sikap ini cenderung menguat.
Baik pemilih Prabowo maupun Jokowi, pemilih
Gerindra atau partai-partai lainnya, sama-sama
tidak terasing dengan demokrasi.
Itu komitmen. Bagaimana penilaian atas praktik
demokrasi itu sendiri sejauh ini?
Temuan
25
Survei Nasional (Juli 2014)
27. Kepuasan terhadap Praktik Demokrasi
27
Secara umum, apakah Ibu / Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak
puas sama sekali dengan jalannya demokrasi di negeri kita sekarang ini? (%)
Survei Nasional (Juli 2014)
4.3
65.1
19.9
1.5
9.1
0
10
20
30
40
50
60
70
Sangat puas Cukup puas Kurang puas Tidak puas
sama sekali
Tidak
tahu/tidak
jawab
29. Kepuasan terhadap Praktik Demokrasi
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
29
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE PUAS TIDAK PUAS TT/TJ
PRABOWO-HATTA 46.85 70 23 6
JOKOWI-JK 53.15 70 19 10
NASDEM 6.72 57 33 10
PKB 9.04 68 20 13
PKS 6.79 72 21 8
PDIP 18.95 61 30 9
GOLKAR 14.75 76 15 9
GERINDRA 11.81 69 29 3
DEMOKRAT 10.19 66 18 16
PAN 7.59 64 28 8
PPP 6.53 59 31 9
HANURA 5.26 58 32 11
PBB 1.46 46 15 38
PKPI 0.91 50 50 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
30. Dalam survei terakhir, 69% pemilih Indonesia
merasa sangat atau cukup puas dengan
pelaksanaan atau praktik demokrasi sejauh ini.
Hanya sekitar 20% yang merasa sangat atau kurang
puas. Selebihnya menyatakan tidak tahu.
Memang ada yang merasa tidak puas, 20%, dan
Prabowo salah satu dari mereka itu ketika merasa
sakit hati dengan pelaksanaan Pilpres sebagai satu
bentuk dari pelaksanaan demokrasi.
Tapi kan tidak bisa menghapuskan yang 69% yang
mengaku puas, kalau kita seorang demokrat.
Temuan
30
Survei Nasional (Juli 2014)
31. Kecenderungan rasa puas terhadap praktik
demokrasi ini memang fluktuatif. Tapi secara
umum cenderung dirasakan oleh rakyat Indonesia
pada umumnya.
Yang merasa puas dengan pelaksanaan demokrasi
sejauh ini bukan hanya pemilih Jokowi, tapi juga
pemilih Prabowo; bukan hanya pemilih PDI-P tapi
juga pemilih Gerindra dan partai-partai lainnya.
Prabowo yang kecewa dengan praktik demokrasi
atau dengan Pilpres menyimpang dari
kecenderungan sikap pemilihnya sendiri.
Temuan
31
Survei Nasional (Juli 2014)
32. Di mana Ibu/Bapak meletakkan Indonesia selama masa
pemerintahan Soeharto? (Skala 1-10)
32
Survei Nasional (Juli 2014)
INDONESIA MASA SOEHARTO
54.4%
21.8%
23.8% Diktator (1-5)
Demokrasi (6-10)
Tidak mengerti
33. 33
Trend Indonesia masa Suharto (%)
54
50
54
28 28
22
18
22 24
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Apr'13 Des'13 Jul'14
Diktator (1-5)
Demokrasi (6-10)
Tidak mengerti
Survei Nasional (Juli 2014)
34. Indonesia Masa Soeharto
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
34
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE DIKTATOR DEMOKRASI
Tidak
mengert
i
PRABOWO-HATTA 46.85 51 27 22
JOKOWI-JK 53.15 56 20 24
NASDEM 6.72 62 19 19
PKB 9.04 55 25 20
PKS 6.79 56 21 23
PDIP 18.95 62 18 20
GOLKAR 14.75 51 24 24
GERINDRA 11.81 56 31 13
DEMOKRAT 10.19 64 13 23
PAN 7.59 67 13 21
PPP 6.53 47 41 13
HANURA 5.26 53 26 21
PBB 1.46 23 8 69
PKPI 0.91 100 0 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
35. Di mana Ibu/Bapak akan meletakkan Indonesia selama
masa pemerintahan SBY sekarang? (Skala 1-10)
35
Survei Nasional (Juli 2014)
INDONESIA MASA SBY
8.9%
71.9%
19.2% Diktator (1-5)
Demokrasi (6-10)
Tidak mengerti
36. 36
Trend Indonesia masa SBY (%)
15 16
9
65
68
72
20
16
19
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Apr'13 Des'13 Ju'14
Diktator (1-5)
Demokrasi (6-10)
Tidak mengerti
Survei Nasional (Juli 2014)
37. Indonesia Masa SBY
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
37
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE DIKTATOR DEMOKRASI
Tidak
mengert
i
PRABOWO-HATTA 46.85 8 76 16
JOKOWI-JK 53.15 9 71 20
NASDEM 6.72 14 67 19
PKB 9.04 18 68 15
PKS 6.79 10 72 18
PDIP 18.95 10 76 14
GOLKAR 14.75 4 76 21
GERINDRA 11.81 11 81 8
DEMOKRAT 10.19 0 80 20
PAN 7.59 10 77 13
PPP 6.53 3 88 9
HANURA 5.26 0 79 21
PBB 1.46 0 31 69
PKPI 0.91 0 100 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
38. Penilaian atas kinerja atau praktik demokrasi
itu dinilai reliable karena pemilih pada
umumnya dapat membedakan kapan
Indonesia demokrasi dan kapan tidak.
Pada masa Suharto pada umumnya pemilih
menilai sebagai masa yang tidak demokratis.
Sebaliknya, pada masa SBY, mayoritas warga
menilai sebagai masa demokratis.
Kedua penilaian itu cukup konsisten.
Temuan
38
Survei Nasional (Juli 2014)
40. Arah Perjalanan Bangsa
40
Secara umum bagaimana Ibu/Bapak melihat arah negara kita? Apakah negara kita
sekarang sedang bergerak ke arah yang benar atau ke arah yang salah? (%)
Survei Nasional (Juli 2014)
Ke arah
yang
benar,
71.6
Ke arah
yang
salah,
14.4
Tidak
tahu,
14.0
41. Bagaimana Ibu/Bapak melihat arah perjalanan negara kita? Apakah negara kita sekarang
berjalan menuju ke arah yang benar atau ke arah yang salah? (%)
Trend Arah Perjalanan Bangsa
71
66 65
61 64
56
68 68
64 67 66
72
21 20
25 25 26 26
34
23 23 25 24 23
14
9 9 9 10 12 11 11 10 9 10 9 11 14
70
0
25
50
75
100
Okt'10
Mei'11
Juli'11
Des'11
Feb'12
Mei'12
Jun'12
Sept'12
Des'12
Apr'13
Des'13
Apr'14
Jul'14
Ke arah yang
benar
Ke arah yang
salah
Tidak
tahu/tidak
jawab
41
Survei Nasional (Juli 2014)
42. Arah Perjalanan Bangsa
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
42
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE
KE ARAH YANG
BENAR
KE ARAH YANG
SALAH
TT/TJ
PRABOWO-HATTA 46.85 73 15 12
JOKOWI-JK 53.15 71 14 15
NASDEM 6.72 67 29 5
PKB 9.04 65 15 20
PKS 6.79 74 10 15
PDIP 18.95 66 17 17
GOLKAR 14.75 72 14 14
GERINDRA 11.81 69 20 11
DEMOKRAT 10.19 75 9 16
PAN 7.59 74 13 13
PPP 6.53 66 19 16
HANURA 5.26 74 11 16
PBB 1.46 69 15 15
PKPI 0.91 50 50 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
43. Kondisi politik
43
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan politik nasional sekarang? Sangat baik, baik,
sedang, buruk atau sangat buruk? (%)
Survei Nasional (Juli 2014)
1.0
36.4
30.9
17.3
2.0
12.4
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat
Buruk
Tidak
tahu/tidak
jawab
45. Kondisi Politik
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
45
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE BAIK SEDANG BURUK TT/TJ
PRABOWO-HATTA 46.85 33 33 23 11
JOKOWI-JK 53.15 41 30 16 13
NASDEM 6.72 29 33 24 14
PKB 9.04 43 28 20 10
PKS 6.79 28 44 21 8
PDIP 18.95 39 27 22 12
GOLKAR 14.75 35 28 27 10
GERINDRA 11.81 30 40 24 6
DEMOKRAT 10.19 36 29 23 13
PAN 7.59 44 31 26 0
PPP 6.53 34 41 19 6
HANURA 5.26 26 42 21 11
PBB 1.46 38 23 8 31
PKPI 0.91 0 50 50 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
46. Kondisi penegakan hukum
46
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan penegakan hukum secara nasional sekarang?
Sangat baik, baik, sedang, buruk atau sangat buruk? (%)
Survei Nasional (Juli 2014)
0.6
37.1
26.6
24.3
2.5
8.9
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat
Buruk
Tidak
tahu/tidak
jawab
48. Kondisi Penegakan Hukum
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
48
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE BAIK SEDANG BURUK TT/TJ
PRABOWO-HATTA 46.85 38 28 29 5
JOKOWI-JK 53.15 39 25 24 11
NASDEM 6.72 29 38 29 5
PKB 9.04 45 13 33 10
PKS 6.79 31 23 36 10
PDIP 18.95 36 20 35 10
GOLKAR 14.75 38 32 17 13
GERINDRA 11.81 31 35 31 3
DEMOKRAT 10.19 30 25 34 11
PAN 7.59 36 41 21 3
PPP 6.53 25 41 31 3
HANURA 5.26 32 26 32 11
PBB 1.46 46 31 15 8
PKPI 0.91 0 0 100 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
49. Kondisi keamanan
49
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan keamanan nasional sekarang? Sangat baik, baik,
sedang, buruk atau sangat buruk? (%)
Survei Nasional (Juli 2014)
1.9
59.3
23.6
9.1
0.6
5.5
0
10
20
30
40
50
60
70
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat
Buruk
Tidak
tahu/tidak
jawab
51. Kondisi Keamanan
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
51
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE BAIK SEDANG BURUK TT/TJ
PRABOWO-HATTA 46.85 59 25 13 3
JOKOWI-JK 53.15 63 23 8 7
NASDEM 6.72 52 29 14 5
PKB 9.04 70 23 5 3
PKS 6.79 56 21 23 0
PDIP 18.95 57 19 17 7
GOLKAR 14.75 60 23 13 4
GERINDRA 11.81 56 31 11 1
DEMOKRAT 10.19 64 21 7 7
PAN 7.59 59 31 10 0
PPP 6.53 63 28 3 6
HANURA 5.26 47 21 26 5
PBB 1.46 62 23 8 8
PKPI 0.91 100 0 0 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
52. Kondisi Ekonomi sekarang dibanding tahun
lalu
52
Apakah Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang ini
menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih
baik ini dibanding tahun lalu? (%)
Survei Nasional (Juli 2014)
1.2
14.5
38.6
34.7
2.2
8.8
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Jauh lebih
buruk
Lebih Buruk Tidak ada
perubahan
Lebih Baik Jauh lebih
baik
Tidak
tahu/tidak
jawab
54. Kondisi Ekonomi
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
54
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE LEBIH BURUK SAMA LEBIH BAIK TT/TJ
PRABOWO-HATTA 46.85 17 40 38 5
JOKOWI-JK 53.15 15 39 36 10
NASDEM 6.72 29 19 48 5
PKB 9.04 13 45 38 5
PKS 6.79 23 46 28 3
PDIP 18.95 20 34 37 10
GOLKAR 14.75 12 44 35 10
GERINDRA 11.81 19 36 43 3
DEMOKRAT 10.19 11 34 48 7
PAN 7.59 13 38 41 8
PPP 6.53 19 44 34 3
HANURA 5.26 11 42 37 11
PBB 1.46 23 38 31 8
PKPI 0.91 0 100 0 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
55. Pemilih nasional Indonesia juga cenderung
merasa optimis dengan berbagai kondisi
makro umumnya.
Bahkan dalam survei terakhir perasaan
optimis itu cukup menguat dan mencolok.
Mereka optimis dengan kondisi politik,
penegakan hukum, keamanan, dan kondisi
ekonomi nasional.
Ini terjadi setelah Pilpres dan ketika KPU telah
mengumumkan Jokowi menang Pilpres.
Temuan
55
Survei Nasional (Juli 2014)
57. Pelaksanan Pilpres
57
Secara keseluruhan, Bagaimana Ibu/ Bapak menilai KEBEBASAN dan KEJUJURAN dalam
pemilihan presiden 9 Juli 2014 yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu? (%)
Survei Nasional (Juli 2014)
48.2
29.7
10.9
2.3
8.9
0
10
20
30
40
50
60
Sangat bebas
dan jujur
Bebas dan jujur,
dengan sedikit
permasalahan
Secara
keseluruhan
bebas dan jujur,
tapi dengan
banyak
permasalahan
Tidak bebas dan
tidak jujur
Tidak Tahu /
Tidak Jawab
58. Kualitas Pelaksanaan Pilpres
Menurut Massa Pemilih Capres & Partai
58
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE
Sangat bebas
dan jujur
Bebas dan
jujur, dengan
sedikit
permasalahan
Secara
keseluruhan
bebas dan
jujur, tapi
dengan banyak
permasalahan
Tidak bebas
dan tidak jujur
TT/TJ
PRABOWO-HATTA 46.85 47 27 14 4 7
JOKOWI-JK 53.15 51 31 9 1 8
NASDEM 6.72 43 33 19 0 5
PKB 9.04 63 18 15 3 3
PKS 6.79 38 38 18 3 3
PDIP 18.95 49 34 12 2 3
GOLKAR 14.75 51 28 12 1 8
GERINDRA 11.81 48 31 11 5 5
DEMOKRAT 10.19 32 46 5 5 11
PAN 7.59 41 38 13 3 5
PPP 6.53 41 28 25 0 6
HANURA 5.26 37 26 16 11 11
PBB 1.46 31 23 0 15 31
PKPI 0.91 50 50 0 0 0
MASSA PEMILIH CAPRES
MASSA PEMILIH PARTAI
59. 77.9% pemilih nasional menilai bahwa Pilpres yang
baru dilaksanakan itu berlangsung dengan bebas
dan jujur.
Hanya 10.9% yang menilai bebas dan jujur tapi
dengan banyak masalah.
Dan hanya 2.3% yang menilai tidak bebas dan tidak
jujur sama sekali.
Prabowo yang menilai pilpres seperti di negara
totalitarian atau fasis atau Komunis di mana
kebebasan dan kejujuran politik tidak ada,
termasuk di antara 2.3% warga itu.
Temuan
59
Survei Nasional (Juli 2014)
60. Lebih dari itu, bukan hanya pemilih Jokowi, pemilih Prabowo
pada umumnya menilai bahwa Pilpres tersebut berlangsung
sangat bebas dan jujur, atau kalaupun ada masalah maka
masalah itu dinilai sedikit.
Pemilih Prabowo dan Gerindra atau pemilih partai-partai
koalisi pendukung Prabowo secara umum juga menilai bahwa
Pilpres berangsung secara bebas dan jujur atau bebas dan
jujur dengan sedikit masalah.
Ini mengindikasikan bahwa Prabowo dan elite pendukungnya
yang menolak hasil KPU bukan sikap umum dari masa
pendukung capres ini.
Prabowo dan elite pendukungnya terasing dari masa
pendukungnya.
lanjutan
60
Survei Nasional (Juli 2014)
61. Seberapa demokratis Indonesia sejauh ini?
Menurut para ahli di dunia, Indonesia sejauh ini
adalah negara paling demokratis di dunia Muslim,
dan paling demokratis di Asia Tenggara.
Tapi penilaian paling penting dalam demokrasi
adalah dari warga atau rakyatnya sendiri.
Mayoritas rakyat Indonesia ternyata menilai
Indonesia sekarang demokratis.
Rakyat Indonesia umumnya merasa puasa dengan
pelaksanaan demokrasi di negeri ini.
Kesimpulan
61
Survei Nasional (Juli 2014)
62. Kalau ada anggapan bahwa Indonesia sekarang
tidak demokratis sebagaimana dilihat dari penilaian
atas pelaksanaan Pilpres terakhir oleh Prabowo
maka penilaian itu bertentangan dengan penilaian
rakyat pada umumnya.
Secara lebih khusus, 77.9% rakyat Indonesia
menilai bahwa Pilpres yang baru saja dilaksanakan
berjalan secara bebas dan adil.
Sebaliknya, yang menilai Pilpres betul-betul tidak
bebas dan tidak adil, atau curang, hanya 2.3%.
lanjutan
62
Survei Nasional (Juli 2014)
63. Penilaian rakyat pada umumnya bahwa Indonesia
demokratis, dan Pilpres yang lalu berjalan secara
bebas dan adil, bukan hanya diungkapkan oleh
pemilih Jokowi tapi juga pemilih Prabowo sendiri.
Sikap Prabowo bahwa Indonesia totaliter
sebagaimana ia tunjukkan dalam Pilpres dan bahwa
Pilpres penuh dengan kecurangan, secara umum
tidak mencerminkan aspirasi pemilihnya. Prabowo
terasing dari pemilihnya sendiri.
lanjutan
63
Survei Nasional (Juli 2014)
64. Di samping itu, suara rakyat pasca-pilpres
menunjukan kecenderungan lebih optimis tentang
Indonesia.
Rakyat menilai arah perjalanan Indonesia secara
umum menuju ke arah yang benar.
Rakyat juga menilai sekarang kehidupan politik,
penegakan hukum, keamanan, dan keadaan
ekonomi, lebih baik.
Ini semua merupakan modal sosial-politik yang
mencerminkan sikap positif atas pelaksanaan dan
hasil Pilpres yang lalu untuk Indonesia lebih kuat
ke depan.
lanjutan
64
Survei Nasional (Juli 2014)
65. Modal sosial-politik tersebut merupakan kekuatan
untuk membuat Indonesia lebih stabil dan lebih
legitimate bagi pemerintahan baru.
Stabilitas dan legitimasi ini dibutuhkan untuk
mewujudkan janji-janji pemerintahan baru pasca
pemerintahan SBY.
lanjutan
65
Survei Nasional (Juli 2014)