際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Jumlah Jam Pengajaran Matematika  Kelas 8
IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingaporeSingapore
UNESCO*
Jumlah Jam
Pengajaran yang
Ditetapkan
195 131 160
TIMSS
Jumlah Jam
Pengajaran di
Lapangan
(Rata-rata dari
Laporan Guru)
169 120 112
* Rata-rata didasarkan pada jumlah jam pengajaran terakumulasi (1755) dalam
rentang sembilan tahun pertama sekolah sebagaimana dilaporkan dalam
Instructional Time and Curricular Subjects oleh Amadio, M. dan Truong, N. (2006).
Prestasi Matematika TIMSS 2003  Kelas 8
Skala Matematika TIMSS  Benchmark Internasional
Singapore
Rata2: 605
Malaysia
Rata2: 508
Indonesia
Rata2: 411
400
Rendah
475
Menengah
550
Tinggi
625
Tingkat
lanjut
Persentase Siswa yang Mencapai Skor Tingkat Lanjut (625)
dan Tinggi (550) pada Benchmark Internasional TIMSS
2003
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
77
30
Indonesia
100
44
6
1
Singapura
Malaysia
6
Tinggi
Lanjut
Tinggi
Lanjut
Percent of Students
Jadi
Lebih Banyak Waktu yang Dihabiskan
di Sekolah,
Tetapi Tingkat Prestasi Siswa Rendah
Apa yang kita peroleh dari data TIMSS??
1. Kurang kuatnya kurikulum
2. Kurangnya guru-guru yang terlatih
3. Kurangnya dukungan dari sekolah dan rumah
Kurang Kuatnya Kurikulum
 Kurangnya Penekanan pada Penalaran
dan Pemecahan Masalah (Problem
Solving)
 Kurangnya Topik yang Dicakup
 Kurangnya Penggunaan Kalkulator
Penekanan pada Kurikulum Matematika yang
Ditetapkan
IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura
Penguasaan Basic Skills Banyak Banyak Banyak
Pemahaman atas Konsep
dan Prinsip-prinsip
Matematika
Ada Banyak Banyak
Penerapan Matematika
dalam Konteks
Kehidupan Sehari-hari
Sedikit/
tdk ada
Ada Banyak
Berkomunikasi Secara
Matematis
Sedikit/
tdk ada
Ada Banyak
Bernalar Secara
Matematis
Sedikit/
tdk ada
Ada Banyak
Topik (Objektif) Matematika TIMSS dalam
Kurikulum yang Ditetapkan  Sampai Kelas 8
Persentase Topik
Persentase Topik
yang Ditujukan
untuk:
IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingaporeSingapore
Semua/Hampir Semua
Siswa
49 73 80
Hanya Siswa yang
Paling Mampu
0 0 9
49 73 89
Kurangnya Guru-guru yang
Terlatih
 Rendahnya tingkat pendidikan
 Kurangnya guru dengan ijazah di
bidang matematika
 Kurangnya pengembangan profesional
Guru Matematika  Persiapan untuk
Mengajar Matematika  Kelas 8
Persentase Siswa
yang Diajar oleh
guru dengan Latar
Belakang
Pendidikan::
IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura
Pendidikan
Matematika
80 48 57
Matematika 59 46 86
KEMBALI
Kesempatan Pengembangan Profesional di
Sekolah untuk Guru Matematika  Kelas 8*
Persentase Siswa yang Gurunya Terlibat dalam
Pengembangan Profesional 3 Kali atau Lebih
dalam Setahun
IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingaporeSingapore
Mendukung Implementasi
Kurikulum Nasional
16 49 56
Tujuan Peningkatan Mutu
dari Sekolah Sendiri
26 55 67
Penggunaan ICT dalam
Pendidikan
14 28 77
*Laporan Kepsek
Tingkat Keikutsertaan Guru Matematika dalam
Pengembangan Profesional  Kelas 8*
Persentase Siswa yang Gurunya Berpartisipasi
dalam 2 Tahun Terkahir
IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura
Pedagogi Matematika 64 64 78
Content Matematika 57 69 76
Peningkatan Kemampuan
Memecahkan Masalah
49 72 70
Mengintegrasikan ICT
dalam Matematika
21 48 88
*Laporan Guru
Kurangnya Dukungan
Sekolah dan Rumah
 Kurangnya sumber daya di sekolah
 Kurang positifnya lingkungan sekolah
 Kurangnya sumber daya pendidikan di
rumah
Sekolah denga Siswa yang Mengalami
Kesulitan
Persentase Siswa di Sekolah
IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura
Sekolah dengan Sedikit
Siswa yang Mengalami
Kesulitan (0-10%)
5 8 57
Sekolah dengan Banyak
Siswa yang Mengalami
Kesulitan (Lebih dari
Setengahnya)
54 64 5
Sekolah dengan Kehadiran Siswa yang
Bagus
IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura
Persentase Siswa di
Sekolah yang
Mengalami Masalah
dengan Absensi
33 14 4
Persentase Siswa di
Sekolah di mana Absen,
Terlambat Masuk, dan
Bolos Sekolah BUKAN
Merupakan Masalah
yang Serius
9 18 41
Pendidikan Orangtua  Matematika Kelas 8
Orangtua dengan Latar Belakang Pendidikan
Dasar Saja atau Kurang
Persentase Siswa yang Orangtuanya Hanya Mengecap Pendidikan Dasar atau
Kurang
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Singapura
Malaysia
Indonesia
18
39
11
Penggunaan Komputer  Matematika Kelas 8
Siswa yang Sama Sekali Tidak Menggunakan
Komputer
Persentase Siswa yang Sama Sekali Tidak Menggunakan Komputer
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Singapura
Indonesia40
Malaysia11
1
RANGKUMAN
PENYEBAB KURANG BERPRESTASI DALAM TIMSS:
1. Kurang Kuatnya Kurikulum
a. Kurangnya Penekanan pada Penalaran dan
Pemecahan Masalah (Problem Solving)
b. Kurangnya Topik yang Dicakup
c. Kurangnya Penggunaan Kalkulator
2. Kurangnya guru-guru yang terlatih
a. Rendahnya tingkat pendidikan
b. Kurangnya guru dengan ijazah di bidang
matematika
c. Kurangnya pengembangan profesional
3. Kurangnya dukungan dari sekolah dan rumah
a. Kurangnya sumber daya di sekolah
b. Kurang positifnya lingkungan sekolah
c. Kurangnya sumber daya pendidikan di rumah

More Related Content

Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003

  • 1. Jumlah Jam Pengajaran Matematika Kelas 8 IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingaporeSingapore UNESCO* Jumlah Jam Pengajaran yang Ditetapkan 195 131 160 TIMSS Jumlah Jam Pengajaran di Lapangan (Rata-rata dari Laporan Guru) 169 120 112 * Rata-rata didasarkan pada jumlah jam pengajaran terakumulasi (1755) dalam rentang sembilan tahun pertama sekolah sebagaimana dilaporkan dalam Instructional Time and Curricular Subjects oleh Amadio, M. dan Truong, N. (2006).
  • 2. Prestasi Matematika TIMSS 2003 Kelas 8 Skala Matematika TIMSS Benchmark Internasional Singapore Rata2: 605 Malaysia Rata2: 508 Indonesia Rata2: 411 400 Rendah 475 Menengah 550 Tinggi 625 Tingkat lanjut
  • 3. Persentase Siswa yang Mencapai Skor Tingkat Lanjut (625) dan Tinggi (550) pada Benchmark Internasional TIMSS 2003 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 77 30 Indonesia 100 44 6 1 Singapura Malaysia 6 Tinggi Lanjut Tinggi Lanjut Percent of Students
  • 4. Jadi Lebih Banyak Waktu yang Dihabiskan di Sekolah, Tetapi Tingkat Prestasi Siswa Rendah Apa yang kita peroleh dari data TIMSS?? 1. Kurang kuatnya kurikulum 2. Kurangnya guru-guru yang terlatih 3. Kurangnya dukungan dari sekolah dan rumah
  • 5. Kurang Kuatnya Kurikulum Kurangnya Penekanan pada Penalaran dan Pemecahan Masalah (Problem Solving) Kurangnya Topik yang Dicakup Kurangnya Penggunaan Kalkulator
  • 6. Penekanan pada Kurikulum Matematika yang Ditetapkan IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura Penguasaan Basic Skills Banyak Banyak Banyak Pemahaman atas Konsep dan Prinsip-prinsip Matematika Ada Banyak Banyak Penerapan Matematika dalam Konteks Kehidupan Sehari-hari Sedikit/ tdk ada Ada Banyak Berkomunikasi Secara Matematis Sedikit/ tdk ada Ada Banyak Bernalar Secara Matematis Sedikit/ tdk ada Ada Banyak
  • 7. Topik (Objektif) Matematika TIMSS dalam Kurikulum yang Ditetapkan Sampai Kelas 8 Persentase Topik Persentase Topik yang Ditujukan untuk: IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingaporeSingapore Semua/Hampir Semua Siswa 49 73 80 Hanya Siswa yang Paling Mampu 0 0 9 49 73 89
  • 8. Kurangnya Guru-guru yang Terlatih Rendahnya tingkat pendidikan Kurangnya guru dengan ijazah di bidang matematika Kurangnya pengembangan profesional
  • 9. Guru Matematika Persiapan untuk Mengajar Matematika Kelas 8 Persentase Siswa yang Diajar oleh guru dengan Latar Belakang Pendidikan:: IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura Pendidikan Matematika 80 48 57 Matematika 59 46 86 KEMBALI
  • 10. Kesempatan Pengembangan Profesional di Sekolah untuk Guru Matematika Kelas 8* Persentase Siswa yang Gurunya Terlibat dalam Pengembangan Profesional 3 Kali atau Lebih dalam Setahun IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingaporeSingapore Mendukung Implementasi Kurikulum Nasional 16 49 56 Tujuan Peningkatan Mutu dari Sekolah Sendiri 26 55 67 Penggunaan ICT dalam Pendidikan 14 28 77 *Laporan Kepsek
  • 11. Tingkat Keikutsertaan Guru Matematika dalam Pengembangan Profesional Kelas 8* Persentase Siswa yang Gurunya Berpartisipasi dalam 2 Tahun Terkahir IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura Pedagogi Matematika 64 64 78 Content Matematika 57 69 76 Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah 49 72 70 Mengintegrasikan ICT dalam Matematika 21 48 88 *Laporan Guru
  • 12. Kurangnya Dukungan Sekolah dan Rumah Kurangnya sumber daya di sekolah Kurang positifnya lingkungan sekolah Kurangnya sumber daya pendidikan di rumah
  • 13. Sekolah denga Siswa yang Mengalami Kesulitan Persentase Siswa di Sekolah IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura Sekolah dengan Sedikit Siswa yang Mengalami Kesulitan (0-10%) 5 8 57 Sekolah dengan Banyak Siswa yang Mengalami Kesulitan (Lebih dari Setengahnya) 54 64 5
  • 14. Sekolah dengan Kehadiran Siswa yang Bagus IndonesiaIndonesia MalaysiaMalaysia SingapuraSingapura Persentase Siswa di Sekolah yang Mengalami Masalah dengan Absensi 33 14 4 Persentase Siswa di Sekolah di mana Absen, Terlambat Masuk, dan Bolos Sekolah BUKAN Merupakan Masalah yang Serius 9 18 41
  • 15. Pendidikan Orangtua Matematika Kelas 8 Orangtua dengan Latar Belakang Pendidikan Dasar Saja atau Kurang Persentase Siswa yang Orangtuanya Hanya Mengecap Pendidikan Dasar atau Kurang 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Singapura Malaysia Indonesia 18 39 11
  • 16. Penggunaan Komputer Matematika Kelas 8 Siswa yang Sama Sekali Tidak Menggunakan Komputer Persentase Siswa yang Sama Sekali Tidak Menggunakan Komputer 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Singapura Indonesia40 Malaysia11 1
  • 17. RANGKUMAN PENYEBAB KURANG BERPRESTASI DALAM TIMSS: 1. Kurang Kuatnya Kurikulum a. Kurangnya Penekanan pada Penalaran dan Pemecahan Masalah (Problem Solving) b. Kurangnya Topik yang Dicakup c. Kurangnya Penggunaan Kalkulator
  • 18. 2. Kurangnya guru-guru yang terlatih a. Rendahnya tingkat pendidikan b. Kurangnya guru dengan ijazah di bidang matematika c. Kurangnya pengembangan profesional 3. Kurangnya dukungan dari sekolah dan rumah a. Kurangnya sumber daya di sekolah b. Kurang positifnya lingkungan sekolah c. Kurangnya sumber daya pendidikan di rumah