Ringkasan Mengetahui Minat Pembelajaran Mata Kuliah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Oleh Mahasiswa(i) Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM
1. Mengetahui Minat Pembelajaran Mata Kuliah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Oleh
Mahasiswa(i) Program Studi Ilmu Komputer FMIPA
UNLAM
Retma Aqmarina (J1F111067)
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 38,5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
retma.aqmarina@gmail.com
Abstrak— Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1).
Berapa perbandingan presentasi minat belajar mata kuliah
kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar di program
studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM, dan 2). Faktor apa sajakah
yang mendukung dan menghambat mahasiswa dalam mempelajari
mata kuliah tersebut.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan desain Case Studies Research, dimana jumlah
sampel yang diambil hanya beberapa mahasiswa(i) studi ilmu
komputer FMIPA yang sudah atau sedang mengambil mata kuliah
kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar (matematika
dan ilmu pengetahuan alam) dengan penelitian menganalisa data
dan fakta dengan dukungan dari data sekunder serta
pengetahuan/wawasan penulis.
Kata Kunci— pembelajaran, minat belajar, kebiasaan belajar,
mahasiswa, dan pengetahuan
I. PENDAHULUAN
Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu
pengetahuan alam) adalah istilah yang digunakan yang
merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah bendabenda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum,
berlaku kapan pun dimana pun[2].
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti
harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge
merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan
dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa
Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk
mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains
merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
"Real Science is both product and process, inseparably Joint"
(Agus. S. 2003: 11) Sains sebagai proses merupakan langkahlangkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejalagejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah,
merumuskan
hipotesis,
merancang
eksperimen,
mengumpulkan
data,
menganalisis
dan
akhimya
menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang
mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam
dapat berbentuk kuantitas[2].
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik &
nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu
alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni[2].
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan
tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan
kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah
ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai
disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan
filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (biasa disingkat
IPA)[2].
Ilmu komputer (computer Science), secara umum
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik tentang
komputasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat
lunak (software). Ilmu komputer mencakup beragam topik
yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisa abstrak
algoritma sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa
pemrograman, perangkat lunak, termasuk perangkat keras.
Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan
pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak
(software), sementara teknik komputer lebih cenderung
berkaitan dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer
(hardware). Ilmu komputer berakar dari elektronika,
matematika dan linguistik. Dalam tiga dekade terakhir dari
abad 20, ilmu komputer telah menjadi suatu disiplin ilmu baru
dan telah mengembangkan metode dan istilah sendiri[3].
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap
gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya
bagi pelajar, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan
professional kita, maka belajar sains dan mengembangan
ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat
penting dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil
berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui
berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan
pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan
penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa
pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan
usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing
di Indonesia[2].
2. Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan
teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai
bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan
pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu
sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan
sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan
karir pribadi yang pasti[2].
Pengetahuan dasar sains adalah ilmu fisika, kimia dan
biologi. Semua sains berpatotakan pada ilmu fisika. Fisika
adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak, gaya, energi,
materi, panas, bunyi, cahaya, atom, dll. Konsep-konsep dalam
ilmu fisika membangun konsep sains yang rumit. Lebih tumit
daripada ilmu kimia. Ilmu kimia adalah ilmu yang
mempelajari tentang atom, molekul, senyawa, zat, ikatanikatan antar molekul serta reaksireaksi yang tidak dapat
dijelaskan secara fisik. Ilmu Kimia adalah dasar untuk
mengerti tentang reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada suatu
organisme. Ilmu biologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal
yang kompleks dan berkaitan dengan faktor-faktor yang
mendukung kehidupan. Untuk memahami ilmu biologi
diperlukan pengetahuan kimia, dan untuk menjelaskan ilmu
kimia diperlukan pengetahuan fisika. Begitu seterusnya
sehingga ketiga ilmu inilah yang merupakan dasar dari ilmu
sains[2].
Teknologi lahir karena adanya kebutuhan manusia. Sains
berawal dari rasa ingin tahu manusia. Adanya suatu perubahan
teknologi akan dapat menyebabkan perubahan sosial, begitu
pula sebaliknya. Hal ini berarti ada jaringan hubungan antara
sains, teknologi dan sistem-sistem sosial yang saling pengaruh
mempengaruhi[2].
Sampai saat ini Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam) di universitas lambung mangkurat
menyelenggarakan program studi strata satu (sarjana).
Fakultas MIPA ini sendiri memiliki 6 (enam) program studi
yaitu: PS Kimia, PS Matematika, PS Biologi, PS Fisika, PS
Farmasi, dan PS Ilmu Komputer[4]. Dengan perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat, kebutuhan akan tenaga
terampil pada bidang tersebut sangat diperlukan oleh berbagai
instansi/ lembaga dilingkungan pemerintahan dan swasta.
Dengan memperhatikan kondisi yang ada serta potensi yang
dimiliki oleh Universitas Lambung Mangkurat khususnya
FMIPA, serta belum adanya jenjang pendidikan yang berbasis
ilmu komputer di perguruan tinggi negeri di Kalimantan,
maka Unlam memutuskan untuk membuka program
pendidikan S1 Ilmu Komputer di FMIPA[5].
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Universitas Lambung Mangkurat dibuka dengan dasar
pemikiran bahwa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
sebagai induk dari ilmu pengetahuan dipandang perlu dalam
suatu Perguruan Tinggi karena berada dibawah naungan
Fakultas MIPA, didalam program studi ilmu komputer pasti
akan mempelajari mata kuliah yang berhubungan dengan
matematika dan ilmu pengetahuan alam, sebagai contoh :
kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar. Di dalam
penelitian ini sehubungan dengan itu semua, peneliti ingin
mengetahui minat dalam pembelajaran mata kuliah tersebut,
karena kemungkinan besar banyak mahasiswa yang masih
kurang menguasai keempat mata kuliah tersebut.
II. RINGKASAN
A.
Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Gambar 1. Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif
B.
Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:
1.
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu
variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
2.
Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan
masalah penelitian yang membenadingkan keberadaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
3.
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara
dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu
hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan
interaktif atau timbal balik.
C.
Variabel
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau
sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau
gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam.
Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1.
Variabel bebas (Independent Variable)
2.
Variable terikat (Dependent Variable)
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi
variabel kualitatif dan kuantitatif.
Macam-macam Data Variabel dapat digambarkan
sebagai berikut:
3. frekuensi = 0 pada suatu interval lebih besar dari titik tengah
kelas terbesar pada sumbu X.
1.
Ogive
Ogive merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif.
2.
Grafik Batang
Untuk mengukur tendensi pusat, dapat digunakan mean,
median, maupun mode yang berfungsi untuk menunjukkan
posisi pusat dari nilai distribusi frekuensi serta dapat mewakili
seluruh nilai observasi.
Gambar 2. Pembagian Data Untuk Pengolahan
Statistik
D.
Validitas dan Reliabilitas
Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau
keterandalan (yang berarti mengukur sesuatu secara konsisten,
apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam
kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data
yang dikumpulkan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa suatu alat
ukur yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula dengan
alat ukur yang reliable belum tentu valid.
Mean
Mean atau rata-rata hitung dapat dicari dari data yang tidak
dikelompokkan maupun data yang dikelompokkan dalam
distribusi frekuensi. Rumus untuk mencari mean:
Median
Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi frekuensi
menjadi dua bagian yang sama.
Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu
populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara maupun
gambar. Dari data ini diharapkan akan diperoleh informasi
sebesar-besarnya tentang populasi.
Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa
digunakan untuk mengumpulkan data. Metode observasi ini
biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat
secara detail.
Modus (mode)
Modus adalah suatu nilai yang terjadi pada frekuensi yang
terbesar.
F.
G.
E.
Tabulasi Data
Penyajian data selain dapat disajikan dalam bentuk
tabel, juga dapat disajikan dalam bentuk gambar atau grafik.
Penyajian data dalam bentuk tabel bisa disajikan dalam
beberapa arah antara lain, tabel satu arah (one way table) yaitu
tabel yang hanya memuat satu keterangan saja, tabel dua arah
(two way table) ialah tabel yang menunjukkan hubungan
diantara dua hal yang berbeda dan tabel tiga arah (three way
table) ialah tabel yang yang menunjukkan pada tiga hal yang
berbeda.
Penyajian data dalam bentuk gambar dapat
memudahkan dalam pengambilan kesimpulan dengan cepat.
Ada beberapa macam grafik antara lain grafik garis (line
Chart), grafik batang (bar chart), grafik lingkaran (pie chart),
grafik gambar (pictogram) dan lain sebagainya.
1.
Grafik Histogram
Grafik distribusi frekuensi untuk setiap kelas yang
dinyatakan dalam segi empat atau berbentuk balok (bar),
sehingga histogram disebut juga dengan bar diagram.
2.
Grafik Polygons
Grafik polygon dimulai dari nilai frekuensi = 0 pada
suatu interval yang lebih kecil dari titik tengah kelas terkecil
pada sumbu horizontal (sumbu x), kemudian dengan
menghubungkan titik-titik tengah tiap-tiap kelas sesuai dengan
frekuensinya dengan sebuah garis dan berakhir pada nilai
Gambar 3. Distribusi Frekuesi Berdasarkan Nilai
Titik Tengah
Analisa Data Kuantitatif
Secara umum, analisa data dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 4. Tahapan Analisa Data
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel
frekuensi yang mengelompokkan data yang belum
terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas,
sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data).
Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi frekuensi
diklasifikasikan menjadi dua yaitu katagorikal dan numerik.
4. Cross-Tabulations
Sebuah teknik visual yang memungkinkan peneliti menguji
relasi antar variabel. Cross tabulation ini juga berfungsi untuk
memeberikan gambaran tentang data yang dikumpulkan
selama penelitian.
Korelasi
Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan
hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.
Korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan
(asosiasi) linier diantara dua variable. Untuk menerangkan
secara umum mengenai populasi yang diteliti biasanya
digunakan statistik inferensial (inferential statistics).
Regresi
Analisis regresi digunakan apabila kita ingin memprediksi
hasil penelitian kita dengan menggunakan dua varibel atau
lebih. Analisis Regresi merupakan proses membuat fungsi
atau model matematis yang dapat digunakan untuk
memprediksi atau menentukan satu variabel dari variabel
lainnya.
Uji t (t-test)
Analisa t-test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi
perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji t) biasanya
digunakan untuk membandingkan dua kelompok dengan
menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan.
Uji F (F-test)
Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat sampel
diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang
signifikan antara variabel independent dengan variabel
dependent.
Uji z ( z test)
Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan dengan
besar sampel lebih dari 30. Kita bisa mengetahui atau
menghitung estimasi standar deviasi dari populasi dengan
melihat rata-rata sampelnya.
III. PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan desain Case Studies Research, dimana jumlah
sampel yang diambil hanya beberapa mahasiswa(i) studi ilmu
komputer FMIPA yang sudah atau sedang mengambil mata
kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar
(matematika dan ilmu pengetahuan alam) dengan penelitian
menganalisa data dan fakta dengan dukungan dari data
sekunder serta pengetahuan/wawasan penulis. Penelitian ini
tidak ada keterkaitannya dengan penelitian kuantitatif.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
teknik random sampling. Teknik random sampling yang
merupakan pengambilan sampling secara acak agar datanya
bervariasi dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).
IV. KESIMPULAN
Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian yang diambil merupakan jenis penelitian
kualitatif dengan menggunakan desain Case Studies Research,
dimana jumlah sampel yang diambil hanya beberapa
mahasiswa(i) studi ilmu komputer FMIPA yang sudah atau
sedang mengambil mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia
dasar dan biologi dasar (matematika dan ilmu pengetahuan
alam) dengan penelitian menganalisa data dan fakta dengan
dukungan dari data sekunder serta pengetahuan/wawasan
penulis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan teknik random sampling. Teknik random sampling
yang merupakan pengambilan sampling secara acak agar
datanya bervariasi dengan menggunakan daftar pertanyaan
(kuesioner). Penelitian ini tidak ada keterkaitannya dengan
penelitian kuantitatif.
REFERENSI
[1]
[2]
Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode
pearson product moment dengan syarat sampel yang diambil
bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang diambil
kecil (< 30) maka dapat digunakan metode spearman rank
correlation.
[3]
[4]
[5]
[6]
Analisis Reliabilitas
Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode
Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka
instrumen penelitian tersebut reliabel[1].
Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer UI.
Sulistiarso, D. (2012). Filsafat Pengetahuan Sains. [Online]. Available :
http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/05/pengetahuansains_dodik-sulistiarso_oke.pdf
Sulistyo. (2011). Apa Itu Ilmu Komputer. [Online]. Available :
http://sulistyomb.staff.ipb.ac.id/2011/12/23/apa-itu-ilmu-komputer/
Unlam.
(2013).
Sekilas
Prodi.
[Online].
Available
:
http://fmipa.unlam.ac.id/?p=53
Unlam. (2013). Ilmu Komputer. [Online]. Available :
http://fmipa.unlam.ac.id/?p=28
Wikipedia. (2013). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas
Lambung
Mangkurat.
[Online].
Available
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Fakultas_Matematika_dan_Ilmu_Pengetah
uan_Alam_Universitas_Lambung_Mangkurat