際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
RINGKASAN MATERI
PENCERMINAN
Definisi:
Suatu pencerminan (reflexi) pada sebuah garis s adalah suatu fungsi Ms yang didefinisikan untuk
setiap titik pada bidang V sebagai berikut:
a. jika P  s maka Ms (P) = P
b. jika P s maka Ms (P) = P sehingga garis s adalah sumbu 'PP . Pencerminan M pada
garis s selanjutnya dilambangkan sebagai Ms. garis s disebut sumbu refleksi / sumbu
pencerminan / singkat cermin.
Teorema
Setiap refleksi pada garis adalah suatu transformasi.
Bukti:
Ms: V  V
I. Akan dibuktikan Ms surjektif.
 Ambil Sebarang )('' XMsXVX 緒э .
Menurut definisi jika SX  maka XXXMs 緒 ')(
Jadi SXXMsXXVX 緒緒わ ),(','
 )(',' XMsXXVX 緒緒わ dengan S sumbu XX
Jadi Ms surjektif.
II. Akan dibuktikan Ms injektif.
 Kasus 1
Misalkan 21 AA 
Untuk SA 1 maka 111 ')( AAAMs 緒 .
SA 2 maka 222 ')( AAAMs 緒
Jadi '' 21 AA 
 Kasus 2
Ambil SASA  21 , maka
S
A = A
i). 111 ')( AAAMs 緒
ii). ,')( 222 AAMsA 緒 yakni S sumbu dari '22 AA .
Karena SA 1 dan SA 2 maka '' 21 AA 
 Kasus 3
Untuk '',, 212121 AAAASASA 刻刻
Andaikan )()( 21 AMsAMs  . Maka dipenuhi :
'11 AA adalah suatu garis dengan sumbu S, artinya SAA '11 .
'22 AA adalah suatu garis dengan sumbu S, artinya SAA '22 .
Andaikan 21 AA  , maka menurut teorema tidak ada 2 buah garis yang tegak lurus
terhadap garis sumbu S yang melalui titik yang sama.
Artinya jika )()( 21 AMsAMs  maka haruslah 21 AA  . Padahal diketahui 21 AA  .
Jadi haruslah )()( 2121 AMsAMsAA 刻 .
Karena Ms surjektif dan injektif maka berlaku bahwa setiap refleksi pada garis adalah suatu
transformasi.
Definisi:
Suatu transformasi T adalah suatu isometri jika untuk setiap pasang titik P, Q berlaku PQ = PQ
dengan P = T(P) dan Q = T(Q).
Teorema:
Setiap refleksi pada garis adalah suatu isometri.
Jadi kalau A = Ms(A), B = Ms(B) maka AB = AB.
Bukti:
Ambil Semarang A, B, A, B V dengan Ms(A) = A dan Ms(B) = B.
Akan ditunjukkan AB = AB.
Kasus I
Jika A, B  S maka Ms(A) = A = A dan Ms(B) = B = B.
Jadi AB = AB  Ms(A)Ms(B) = AB.
Kasus II
Jika A  S, B  S dan Ms(A) = A = A dan Ms (B) = B
Akan ditunjukkan AB = AB
Perhatikan CABABC '& 
AC = AC (berimpit)
'ACBmABCm 緒 (karena siku-siku)
BC = BC (karena S sumbu simetri)
Menurut teorema karena CABABC '&  mempunyai sifat S Sd S yang sama, maka
CABABC ' .
Jadi AB = AB.
Kasus III
Jika A, B  S dan Ms(A) = A, Ms(B) = B.
Akan ditunjukkan AB = AB
Perhatikan DCBBDC '&  .
DC = DC (berimpit)
'DCBmDCBm 緒 (karena siku-siku)
BC = BC (karena S sumbu simetri)
Menurut teorema karena DCBBDC '&  mempunyai sifat S Sd S yang sama maka
DCBBDC ' .
Jadi BD = BD dan DCBmBDCm '緒 .
Karena DCBmBDCm '緒 dan DCAmADCm '緒 (900
)
Maka
''
'90
90
0
0
DBAmABDm
DCBmADBm
BDCmADBm
緒
緒
緒
Perhatikan ADBBAD '& 
AD = AD (berimpit)
DBAmADBm '緒 (dari pernyataan 1)
DB = DB (diketahui)
Menurut teorema karena ADBBAD '&  mempunyai sifat S Sd S yang sama maka
ADBBAD ' .
Jadi AB = AB.
C
A
S
A
BB
SOAL LATIHAN
1. Diketahui dua titik A dan B. Lukislah garis g sehingga Mg(A) = B. Tentukan pula Mg(B).
 
A B
Mg(A) = B dan Mg(B) = A
2. Apabila pada V ada sistem sumbu ortogonal dan A (1,3) sedangkan
B (-2,-1). Tentukan persamaan sebuah garis g sehingga Mg(A) = B!
Diket : A (1,3), B (-2,-1)
Ditanya: Persamaan garis g sehingga Mg(A) = B
Jawab :
Persamaan garis AB
0534
4493
)1(4)3(3
12
1
31
3
12
1
12
1
緒
緒
緒











yx
xy
xy
xy
xx
xx
yy
yy
Gradien m =
3
4
Gradien yang tegak lurus garis AB, m2 = -
4
3
Titik tengah AB = )1,
2
1
(
2
)2,1(
2
)1,2()3,1(




Persamaan garis yang melalui )1,
2
1
( dengan m = 3 adalah
y  y1 = m (x  x1)
y  1 = -
4
3
(x +
2
1
)
X1
-1
-1-2
1
2
3
Y
y = -
4
3
x -
8
3
+ 1
y = -
4
3
x +
8
5
8y + 6x  5 = 0
6x - 8y  5 = 0
Jadi persamaan garis g adalah 6x - 8y  5 = 0
3. Diketahui: g =   -3x, yx
Ditanya:
a. Mg(A), bila A(2,1).
b. Bila Mg(C) = (-1,7), maka C = . . .
c. P(x,y), maka Mg(P) = . . .
Jawab:
a. Persamaan garis yang melalui A(2,1) dan tegak lurus g adalah y = 1.
B (-3,1) adalah titik tengah 'AA ,
Maka (-3,1) = 




 
緒




 
2
1
,
2
2
2
,
2
''' AAAAAA yxyyxx
Jelas   )2,2(2,6 '' AA yx 緒
   1,8, '' AA yx
Jadi A = (-8,1)
b. Persamaan garis yang melalui Mg(C) = (-1,7) dan tegak lurus g adalah y = 7.
D(-3,7) adalah titik tengah 'AA ,
Maka (-3,7) = 




 
緒




 
2
7
,
2
1
2
,
2
'' CCCCCC yxyyxx
Jelas   )7,1(14,6 緒 CC yx
   7,5, CC yx
Jadi C = (-5,7)
c. Persamaan garis yang melalui P(x,y) dan tegak lurus g adalah y = yp.
Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
Jelas Q = (-3, yp) = 件


э

 
2
,
2
'' pppp yyxx
 
   pppp
ppppp
yxyx
yyxxy
,6,
),(2,6
'
''
緒
緒
Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (-6  x,y).
4. Diketahui g =   2y, yx
Ditanya:
a. Jika A =  2,3 , tentukan A = Mg(A).
b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta D oleh Mg.
c. Jika P(x,y). Tentukan Mg(P)
Jawab:
a. Persamaan garis yang melalui A 2,3 dan tegak lurus g adalah x = 3.
Misal B (3,2) adalah titik tengah 'AA ,
Maka (3,2) =







 
緒




 
2
2
,
2
3
2
,
2
''' AAAAAA yxyyxx
Jelas   )2,3(4,6 '' AA yx 
   24,3, '' AA yx
Jadi A = (3, 24  )
b. Persamaan garis yang melalui D = (2,-4) dan tegak lurus g adalah x = 2.
Misal C(2,2) adalah titik tengah 'DD ,
Maka (2,2) = 




 
緒




 
2
)4(
,
2
2
2
,
2
'' DDDDDD yxyyxx
Jelas   )4,2(4,4  DD yx
   8,2, DD yx
Jadi Prapeta D oleh Mg = (2,8)
c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus g adalah x = xp.
Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
Jelas Q = (xQ, 2) = 件


э

 
2
,
2
'' pppp yyxx
 
   
   pppp
ppppp
pppp
p
yxyx
yyxxx
yyxx
x
緒
緒

緒
4,,
,4,2
)
2
,
2
(2,
''
''
Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (-x, 4 - y).
5. Diketahui h =   xy, yx
Ditanya:
a. Jika A = (2,-3), tentukan A = Mh(A).
b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta dari B oleh Mh.
c. Jika P(x,y). Tentukan Mh(P)
Jawab:
a. Dicari gradien garis y = x, yaitu m = 1
Maka persamaan garis yang melalui A(2,-3) dan tegak lurus g dengan m = -1 adalah
1
32
)2(13
)( 11


緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Mencari perpotongan y = x dan y = -x  1 dengan mensubstitusikannya.
y = y
x = -x  1
2x = -1
x = -
2
1
substitusikan x = -
2
1
ke persamaan y = x
diperoleh y = -
2
1
.
Jadi titik tengah 'AA (-
2
1
,-
2
1
).
Jelas (-
2
1
,-
2
1
) titik tengah 'AA , maka





 
緒




 
緒






2
3
,
2
2
2
,
22
1
,
2
1 ''' AAAAAA yxyyxx
Jelas   )3,2(1,1 '' AA yx 緒
   2,3, '' AA yx
Jadi A = (-3,2)
b. Gradien garis y = x, yaitu m = 1
Maka persamaan garis yang melalui B(-3,5) dan tegak lurus g dengan m = -1 adalah
2
53
)3(15
)( 11


緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Mencari perpotongan y = x dengan y = -x +2 dengan cara substitusi.
y = y
x = -x + 2
2x = 2
x = 1
substitusikan x = 1 ke persamaan y = x
diperoleh y = 1.
Jadi titik tengah 'BB (1,1).
Jelas (1,1) titik tengah 'BB , maka
  




 
緒




 

2
5
,
2
)3(
2
,
2
1,1 '' BBBBBB yxyyxx
Jelas   )5,3(2,2  BB yx
   3,5, '' AA yx
Jadi A = (5,-3)
c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus g adalah
pp
pp
yxxy
xxmyy

緒 )(
Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
Jelas Q = (xQ, yQ) = 件


э

 
2
,
2
'' pppp yyxx
 
   QpQppp
ppppQQ
yyxxyx
yyxxyx
2,2,
),(2,2
''
''
緒
緒
Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (x  2xQ, y  2yQ).
6. Diketahui k =   0yx, 緒yx
Ditanya:
a. Jika A = (2,-3), tentukan A = Mk(A).
b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta dari B oleh Mk.
c. Jika P(x,y). Tentukan Mk(P)
Jawab:
a. Dicari gradien garis k xyyx 緒緒 0
Jadi mk = -1
Maka persamaan garis yang melalui A(2,-3) dan tegak lurus k dengan m = 1 adalah
5
32
)2(13
)( 11


緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Mencari perpotongan y = -x dengan y = x - 5 dengan cara substitusi.
y = y
-x = x  5
2x = 5
x =
2
5
substitusikan x =
2
5
ke persamaan y = -x
diperoleh y = -
2
5
.
Jadi titik potongnya (
2
5
, -
2
5
)
Karena (
2
5
, -
2
5
) titik tengah 'AA , maka





 
緒




 
緒削




2
3
,
2
2
2
,
22
5
,
2
5 '''' AAAAAA yxyyxx
Jelas   )3,2(5,5 '' AA yx 緒
   2,3, '' AA yx
Jadi A = (3,-2)
b. Gradien garis y = -x, yaitu m = -1
Maka persamaan garis yang melalui B(-3,5) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah
8
53
)3(15
)( 11


緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Mencari perpotongan y = -x dengan y = x +8 dengan cara substitusi.
y = y
-x = x + 8
2x = -8
x = -4
substitusikan x = -4 ke persamaan y = -x
diperoleh y = 4.
Jadi titik potongnya (-4,4).
Karena (-4,4) titik tengah 'BB , maka
  




 
緒




 
緒
2
5
,
2
)3(
2
,
2
4,4 '' BBBBBB yxyyxx
Jelas   )5,3(8,8 緒 BB yx
   3,5, '' AA yx
Jadi A = (-5, 3)
c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus k dengan m = 1 adalah
pp
pp
yxxy
xxmyy

緒 )(
Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
Jelas Q = (xQ, yQ) = 件


э

 
2
,
2
'' pppp yyxx
 
   QpQppp
ppppQQ
yyxxyx
yyxxyx
2,2,
),(2,2
''
''
緒
緒
Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (x  2xQ, y  2yQ).
7. Diketahui g =   1yx, 緒yx
Ditanya:
a. Mg(0)
b. Mg(A) dengan A(1,2).
c. Jika P(x,x+1). Tentukan Mg(P)=P.
Jawab:
a. Dipunyai g =   1yx, 緒yx , dari x + y = 1  y = 1  x.
Gradien dari g adalah m = -1, dan gradien yang tegak lurus dengan g adalah m = 1
Maka persamaan garis h yang melalui O(0,0) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah
xy
xy
xxmyy

緒
緒
)0(10
)( 11
Jadi xyh 緒
Titik potong antara g dan h adalah titik O, yaitu
y = y
1  x = x
2x = 1
x =
2
1
substitusikan x =
2
1
ke persamaan y = x
diperoleh y =
2
1
.
Jadi titik potongnya (
2
1
,
2
1
)
Karena (
2
1
,
2
1
) titik tengah 'OO , maka





 
緒




 
緒





2
0
,
2
0
2
,
22
1
,
2
1 '0'0'00'00 yxyyxx
Jelas   ),(1,1 '0'0 yx
   1,1, '0'0 yx
Jadi Mg(O) = (1,1)
b. Maka persamaan garis h yang melalui A(1,2) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah
1
12
)1(12
)( 11


緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Jadi xyh 緒 +1
Mencari perpotongan g dengan h.
y = y
1 - x = x + 1
2x = 0
x = 0
substitusikan x = 0 ke persamaan y = 1 - x
diperoleh y = 1.
Jadi titik potongnya (0,1).
Karena (0,1) titik tengah 'OO , maka
  




 
緒




 

2
2
,
2
1
2
,
2
1,0 '''' BBoooo yxyyxx
Jelas   )2,1(2.0 '' oo yx 
   0,1, ' oo yx
Jadi A = (-1,0)
c. Dipunyai p = (x, x + 1) dan g =   1yx, 緒yx
Karena Mg(P) = P, maka P )1,(  xxP
Diperoleh x + y = 1 01)1(1 緒緒緒 xxxyx
Dan y = 0 + 1 = 1
Jadi Mg(P) = (0,1).
8. Diketahui g =   013y-x, 緒yx , dan A (2,k).
Ditanya: Tentukan k bila Mg(A) = A
Jawab : Dipunyai x  3y +1 = 0,
Karena Mg(A) = A, maka A terletak pada g.
Nilai k dapat dicari dengan mensubstitusikan titik A ke persamaan garis g.
Untuk x = 2 maka x  3y +1 = 0  2 - 3y = -1  3y = 3  y = 1
Jadi nilai k = 1.
9. Diketahui k =   013-ax, 緒yyx , B = (3,-1)
Tentukan a apabila Mk(B) = B!
Karena Mk(B) = B, maka
B = (3,-1) terletak pada garis k.
Diperoleh a.3  3(-1) + 1 = 0
 3a +3 +1 = 0
 3a = - 4
 a = -
3
4
Jadi nilai a = -
3
4
.
10. Dipunyai T(P) = (x-5, y+3)
P = (x, y)  V
Ditanya: Selidiki apakah T suatu isometri?
Jawab: Akan ditunjukkan apakah T suatu isometri.
Menurut definisi, T suatu isometri jika P1, P2  V maka P1P2 = P1P2
Ambil sebarang titik P1, P2  V dengan P1=(x1,y1) dan P2=(x2,y2)
T(P1) = P1 = (x1-5, y1+3)
T(P2) = P2 = (x2-5, y2+3)
   2
12
2
1221P yyxxP 
   
   
   
   2
12
2
1221
2
12
2
1221
2
12
2
1221
2
12
2
1221
''P
)3355''P
)3()3()5()5(''P
''''''P
yyxxP
yyxxP
yyxxP
yyxxP
Maka P1P2 = P1P2.
karena P1P2 = P1P2, maka T suatu isometri.

More Related Content

What's hot (20)

Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
R5 h kel 5 geotrans1
R5 h kel 5 geotrans1R5 h kel 5 geotrans1
R5 h kel 5 geotrans1
matematikaunindra
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
Kristalina Dewi
R5 h kel 6 geotrans 2
R5 h kel 6 geotrans 2R5 h kel 6 geotrans 2
R5 h kel 6 geotrans 2
matematikaunindra
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
Nia Matus
Translasi
TranslasiTranslasi
Translasi
Kristalina Dewi
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
Indah Wijayanti
Geometri (Transformasi)
Geometri (Transformasi)Geometri (Transformasi)
Geometri (Transformasi)
Desy Aryanti
Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)
Dewi Setyowati
Transformasi geometri SMA
Transformasi geometri SMATransformasi geometri SMA
Transformasi geometri SMA
Irhuel_Abal2
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasi
fauz1
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Jujun Muhamad Jubaerudin
Komposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAKomposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMA
Irhuel_Abal2
Transformasi Pencerminan
Transformasi PencerminanTransformasi Pencerminan
Transformasi Pencerminan
guest6ea51d
Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1
taofikzikri
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasi
immochacha
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
Nia Matus
Translasi dan Rotasi
Translasi dan RotasiTranslasi dan Rotasi
Translasi dan Rotasi
Hariyatunnisa Ahmad
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
Nia Matus
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
Kristalina Dewi
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
Nia Matus
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
Indah Wijayanti
Geometri (Transformasi)
Geometri (Transformasi)Geometri (Transformasi)
Geometri (Transformasi)
Desy Aryanti
Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)
Dewi Setyowati
Transformasi geometri SMA
Transformasi geometri SMATransformasi geometri SMA
Transformasi geometri SMA
Irhuel_Abal2
materi Transformasi
materi Transformasimateri Transformasi
materi Transformasi
fauz1
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Jujun Muhamad Jubaerudin
Komposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAKomposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMA
Irhuel_Abal2
Transformasi Pencerminan
Transformasi PencerminanTransformasi Pencerminan
Transformasi Pencerminan
guest6ea51d
Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1Persamaan pencerminan pada gari1
Persamaan pencerminan pada gari1
taofikzikri
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasi
immochacha
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
Nia Matus
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
Nia Matus

Similar to Ringkasan pencerminan1 (20)

Pencerminann
PencerminannPencerminann
Pencerminann
fici_yuri
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)
Mathbycarl
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
Tesa Hilmiani
Pencerminan
Pencerminan Pencerminan
Pencerminan
Atik29121991
Bab-5 Fungsi dan Grafik Pembelajaran statistik
Bab-5 Fungsi dan Grafik Pembelajaran statistikBab-5 Fungsi dan Grafik Pembelajaran statistik
Bab-5 Fungsi dan Grafik Pembelajaran statistik
AgussalimMangaluang
Bab-5 Fungsi dan Grafik pembelajaran statistika
Bab-5 Fungsi dan Grafik pembelajaran statistikaBab-5 Fungsi dan Grafik pembelajaran statistika
Bab-5 Fungsi dan Grafik pembelajaran statistika
AgussalimMangaluang
Pencerminan kelompok 1
Pencerminan kelompok 1Pencerminan kelompok 1
Pencerminan kelompok 1
Atik29121991
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
Yudha Prawira
Persiapan pas mat das xi 2019.doc
Persiapan pas mat das xi 2019.docPersiapan pas mat das xi 2019.doc
Persiapan pas mat das xi 2019.doc
Dafid Kurniawan
Pencerminan
PencerminanPencerminan
Pencerminan
Ven Dot
Tugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausTugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformaus
Rusmaini Mini
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
Ikak Waysta
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
guest6ea51d
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
guest6ea51d
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
Awan Rahmadewi
inisiasi matematika trigonometri untuk sekolah dasar kelas 1
inisiasi matematika trigonometri untuk sekolah dasar kelas 1inisiasi matematika trigonometri untuk sekolah dasar kelas 1
inisiasi matematika trigonometri untuk sekolah dasar kelas 1
erlanda018
252182500 ulangan-harian-matematika-wajib-kelas-xi-ipa-hubungan-antar-garis
252182500 ulangan-harian-matematika-wajib-kelas-xi-ipa-hubungan-antar-garis252182500 ulangan-harian-matematika-wajib-kelas-xi-ipa-hubungan-antar-garis
252182500 ulangan-harian-matematika-wajib-kelas-xi-ipa-hubungan-antar-garis
Rifky Ocen
transformasi
transformasitransformasi
transformasi
GODFRIEDSALAMA
Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometri
hawir finec
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
Dian Fery Irawan
Pencerminann
PencerminannPencerminann
Pencerminann
fici_yuri
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)
Mathbycarl
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
Tesa Hilmiani
Bab-5 Fungsi dan Grafik Pembelajaran statistik
Bab-5 Fungsi dan Grafik Pembelajaran statistikBab-5 Fungsi dan Grafik Pembelajaran statistik
Bab-5 Fungsi dan Grafik Pembelajaran statistik
AgussalimMangaluang
Bab-5 Fungsi dan Grafik pembelajaran statistika
Bab-5 Fungsi dan Grafik pembelajaran statistikaBab-5 Fungsi dan Grafik pembelajaran statistika
Bab-5 Fungsi dan Grafik pembelajaran statistika
AgussalimMangaluang
Pencerminan kelompok 1
Pencerminan kelompok 1Pencerminan kelompok 1
Pencerminan kelompok 1
Atik29121991
Persiapan pas mat das xi 2019.doc
Persiapan pas mat das xi 2019.docPersiapan pas mat das xi 2019.doc
Persiapan pas mat das xi 2019.doc
Dafid Kurniawan
Pencerminan
PencerminanPencerminan
Pencerminan
Ven Dot
Tugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformausTugas kelompok transformaus
Tugas kelompok transformaus
Rusmaini Mini
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
guest6ea51d
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
guest6ea51d
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
Awan Rahmadewi
inisiasi matematika trigonometri untuk sekolah dasar kelas 1
inisiasi matematika trigonometri untuk sekolah dasar kelas 1inisiasi matematika trigonometri untuk sekolah dasar kelas 1
inisiasi matematika trigonometri untuk sekolah dasar kelas 1
erlanda018
252182500 ulangan-harian-matematika-wajib-kelas-xi-ipa-hubungan-antar-garis
252182500 ulangan-harian-matematika-wajib-kelas-xi-ipa-hubungan-antar-garis252182500 ulangan-harian-matematika-wajib-kelas-xi-ipa-hubungan-antar-garis
252182500 ulangan-harian-matematika-wajib-kelas-xi-ipa-hubungan-antar-garis
Rifky Ocen
Bab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometriBab xxi transformasi geometri
Bab xxi transformasi geometri
hawir finec
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
Dian Fery Irawan

Ringkasan pencerminan1

  • 1. RINGKASAN MATERI PENCERMINAN Definisi: Suatu pencerminan (reflexi) pada sebuah garis s adalah suatu fungsi Ms yang didefinisikan untuk setiap titik pada bidang V sebagai berikut: a. jika P s maka Ms (P) = P b. jika P s maka Ms (P) = P sehingga garis s adalah sumbu 'PP . Pencerminan M pada garis s selanjutnya dilambangkan sebagai Ms. garis s disebut sumbu refleksi / sumbu pencerminan / singkat cermin. Teorema Setiap refleksi pada garis adalah suatu transformasi. Bukti: Ms: V V I. Akan dibuktikan Ms surjektif. Ambil Sebarang )('' XMsXVX 緒э . Menurut definisi jika SX maka XXXMs 緒 ')( Jadi SXXMsXXVX 緒緒わ ),(',' )(',' XMsXXVX 緒緒わ dengan S sumbu XX Jadi Ms surjektif. II. Akan dibuktikan Ms injektif. Kasus 1 Misalkan 21 AA Untuk SA 1 maka 111 ')( AAAMs 緒 . SA 2 maka 222 ')( AAAMs 緒 Jadi '' 21 AA Kasus 2 Ambil SASA 21 , maka
  • 2. S A = A i). 111 ')( AAAMs 緒 ii). ,')( 222 AAMsA 緒 yakni S sumbu dari '22 AA . Karena SA 1 dan SA 2 maka '' 21 AA Kasus 3 Untuk '',, 212121 AAAASASA 刻刻 Andaikan )()( 21 AMsAMs . Maka dipenuhi : '11 AA adalah suatu garis dengan sumbu S, artinya SAA '11 . '22 AA adalah suatu garis dengan sumbu S, artinya SAA '22 . Andaikan 21 AA , maka menurut teorema tidak ada 2 buah garis yang tegak lurus terhadap garis sumbu S yang melalui titik yang sama. Artinya jika )()( 21 AMsAMs maka haruslah 21 AA . Padahal diketahui 21 AA . Jadi haruslah )()( 2121 AMsAMsAA 刻 . Karena Ms surjektif dan injektif maka berlaku bahwa setiap refleksi pada garis adalah suatu transformasi. Definisi: Suatu transformasi T adalah suatu isometri jika untuk setiap pasang titik P, Q berlaku PQ = PQ dengan P = T(P) dan Q = T(Q). Teorema: Setiap refleksi pada garis adalah suatu isometri. Jadi kalau A = Ms(A), B = Ms(B) maka AB = AB. Bukti: Ambil Semarang A, B, A, B V dengan Ms(A) = A dan Ms(B) = B. Akan ditunjukkan AB = AB. Kasus I Jika A, B S maka Ms(A) = A = A dan Ms(B) = B = B. Jadi AB = AB Ms(A)Ms(B) = AB. Kasus II
  • 3. Jika A S, B S dan Ms(A) = A = A dan Ms (B) = B Akan ditunjukkan AB = AB Perhatikan CABABC '& AC = AC (berimpit) 'ACBmABCm 緒 (karena siku-siku) BC = BC (karena S sumbu simetri) Menurut teorema karena CABABC '& mempunyai sifat S Sd S yang sama, maka CABABC ' . Jadi AB = AB. Kasus III Jika A, B S dan Ms(A) = A, Ms(B) = B. Akan ditunjukkan AB = AB Perhatikan DCBBDC '& . DC = DC (berimpit) 'DCBmDCBm 緒 (karena siku-siku) BC = BC (karena S sumbu simetri) Menurut teorema karena DCBBDC '& mempunyai sifat S Sd S yang sama maka DCBBDC ' . Jadi BD = BD dan DCBmBDCm '緒 . Karena DCBmBDCm '緒 dan DCAmADCm '緒 (900 ) Maka '' '90 90 0 0 DBAmABDm DCBmADBm BDCmADBm 緒 緒 緒 Perhatikan ADBBAD '& AD = AD (berimpit) DBAmADBm '緒 (dari pernyataan 1) DB = DB (diketahui) Menurut teorema karena ADBBAD '& mempunyai sifat S Sd S yang sama maka ADBBAD ' . Jadi AB = AB. C A S A BB
  • 4. SOAL LATIHAN 1. Diketahui dua titik A dan B. Lukislah garis g sehingga Mg(A) = B. Tentukan pula Mg(B). A B Mg(A) = B dan Mg(B) = A 2. Apabila pada V ada sistem sumbu ortogonal dan A (1,3) sedangkan B (-2,-1). Tentukan persamaan sebuah garis g sehingga Mg(A) = B! Diket : A (1,3), B (-2,-1) Ditanya: Persamaan garis g sehingga Mg(A) = B Jawab : Persamaan garis AB 0534 4493 )1(4)3(3 12 1 31 3 12 1 12 1 緒 緒 緒 yx xy xy xy xx xx yy yy Gradien m = 3 4 Gradien yang tegak lurus garis AB, m2 = - 4 3 Titik tengah AB = )1, 2 1 ( 2 )2,1( 2 )1,2()3,1( Persamaan garis yang melalui )1, 2 1 ( dengan m = 3 adalah y y1 = m (x x1) y 1 = - 4 3 (x + 2 1 ) X1 -1 -1-2 1 2 3 Y
  • 5. y = - 4 3 x - 8 3 + 1 y = - 4 3 x + 8 5 8y + 6x 5 = 0 6x - 8y 5 = 0 Jadi persamaan garis g adalah 6x - 8y 5 = 0 3. Diketahui: g = -3x, yx Ditanya: a. Mg(A), bila A(2,1). b. Bila Mg(C) = (-1,7), maka C = . . . c. P(x,y), maka Mg(P) = . . . Jawab: a. Persamaan garis yang melalui A(2,1) dan tegak lurus g adalah y = 1. B (-3,1) adalah titik tengah 'AA , Maka (-3,1) = 緒 2 1 , 2 2 2 , 2 ''' AAAAAA yxyyxx Jelas )2,2(2,6 '' AA yx 緒 1,8, '' AA yx Jadi A = (-8,1) b. Persamaan garis yang melalui Mg(C) = (-1,7) dan tegak lurus g adalah y = 7. D(-3,7) adalah titik tengah 'AA , Maka (-3,7) = 緒 2 7 , 2 1 2 , 2 '' CCCCCC yxyyxx Jelas )7,1(14,6 緒 CC yx 7,5, CC yx Jadi C = (-5,7) c. Persamaan garis yang melalui P(x,y) dan tegak lurus g adalah y = yp.
  • 6. Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP . Jelas Q = (-3, yp) = 件 э 2 , 2 '' pppp yyxx pppp ppppp yxyx yyxxy ,6, ),(2,6 ' '' 緒 緒 Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (-6 x,y). 4. Diketahui g = 2y, yx Ditanya: a. Jika A = 2,3 , tentukan A = Mg(A). b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta D oleh Mg. c. Jika P(x,y). Tentukan Mg(P) Jawab: a. Persamaan garis yang melalui A 2,3 dan tegak lurus g adalah x = 3. Misal B (3,2) adalah titik tengah 'AA , Maka (3,2) = 緒 2 2 , 2 3 2 , 2 ''' AAAAAA yxyyxx Jelas )2,3(4,6 '' AA yx 24,3, '' AA yx Jadi A = (3, 24 ) b. Persamaan garis yang melalui D = (2,-4) dan tegak lurus g adalah x = 2. Misal C(2,2) adalah titik tengah 'DD , Maka (2,2) = 緒 2 )4( , 2 2 2 , 2 '' DDDDDD yxyyxx Jelas )4,2(4,4 DD yx 8,2, DD yx Jadi Prapeta D oleh Mg = (2,8) c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus g adalah x = xp. Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
  • 7. Jelas Q = (xQ, 2) = 件 э 2 , 2 '' pppp yyxx pppp ppppp pppp p yxyx yyxxx yyxx x 緒 緒 緒 4,, ,4,2 ) 2 , 2 (2, '' '' Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (-x, 4 - y). 5. Diketahui h = xy, yx Ditanya: a. Jika A = (2,-3), tentukan A = Mh(A). b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta dari B oleh Mh. c. Jika P(x,y). Tentukan Mh(P) Jawab: a. Dicari gradien garis y = x, yaitu m = 1 Maka persamaan garis yang melalui A(2,-3) dan tegak lurus g dengan m = -1 adalah 1 32 )2(13 )( 11 緒 緒 xy xy xy xxmyy Mencari perpotongan y = x dan y = -x 1 dengan mensubstitusikannya. y = y x = -x 1 2x = -1 x = - 2 1 substitusikan x = - 2 1 ke persamaan y = x diperoleh y = - 2 1 . Jadi titik tengah 'AA (- 2 1 ,- 2 1 ).
  • 8. Jelas (- 2 1 ,- 2 1 ) titik tengah 'AA , maka 緒 緒 2 3 , 2 2 2 , 22 1 , 2 1 ''' AAAAAA yxyyxx Jelas )3,2(1,1 '' AA yx 緒 2,3, '' AA yx Jadi A = (-3,2) b. Gradien garis y = x, yaitu m = 1 Maka persamaan garis yang melalui B(-3,5) dan tegak lurus g dengan m = -1 adalah 2 53 )3(15 )( 11 緒 緒 xy xy xy xxmyy Mencari perpotongan y = x dengan y = -x +2 dengan cara substitusi. y = y x = -x + 2 2x = 2 x = 1 substitusikan x = 1 ke persamaan y = x diperoleh y = 1. Jadi titik tengah 'BB (1,1). Jelas (1,1) titik tengah 'BB , maka 緒 2 5 , 2 )3( 2 , 2 1,1 '' BBBBBB yxyyxx Jelas )5,3(2,2 BB yx 3,5, '' AA yx Jadi A = (5,-3) c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus g adalah pp pp yxxy xxmyy 緒 )( Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
  • 9. Jelas Q = (xQ, yQ) = 件 э 2 , 2 '' pppp yyxx QpQppp ppppQQ yyxxyx yyxxyx 2,2, ),(2,2 '' '' 緒 緒 Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (x 2xQ, y 2yQ). 6. Diketahui k = 0yx, 緒yx Ditanya: a. Jika A = (2,-3), tentukan A = Mk(A). b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta dari B oleh Mk. c. Jika P(x,y). Tentukan Mk(P) Jawab: a. Dicari gradien garis k xyyx 緒緒 0 Jadi mk = -1 Maka persamaan garis yang melalui A(2,-3) dan tegak lurus k dengan m = 1 adalah 5 32 )2(13 )( 11 緒 緒 xy xy xy xxmyy Mencari perpotongan y = -x dengan y = x - 5 dengan cara substitusi. y = y -x = x 5 2x = 5 x = 2 5 substitusikan x = 2 5 ke persamaan y = -x diperoleh y = - 2 5 . Jadi titik potongnya ( 2 5 , - 2 5 ) Karena ( 2 5 , - 2 5 ) titik tengah 'AA , maka
  • 10. 緒 緒削 2 3 , 2 2 2 , 22 5 , 2 5 '''' AAAAAA yxyyxx Jelas )3,2(5,5 '' AA yx 緒 2,3, '' AA yx Jadi A = (3,-2) b. Gradien garis y = -x, yaitu m = -1 Maka persamaan garis yang melalui B(-3,5) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah 8 53 )3(15 )( 11 緒 緒 xy xy xy xxmyy Mencari perpotongan y = -x dengan y = x +8 dengan cara substitusi. y = y -x = x + 8 2x = -8 x = -4 substitusikan x = -4 ke persamaan y = -x diperoleh y = 4. Jadi titik potongnya (-4,4). Karena (-4,4) titik tengah 'BB , maka 緒 緒 2 5 , 2 )3( 2 , 2 4,4 '' BBBBBB yxyyxx Jelas )5,3(8,8 緒 BB yx 3,5, '' AA yx Jadi A = (-5, 3) c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus k dengan m = 1 adalah pp pp yxxy xxmyy 緒 )( Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
  • 11. Jelas Q = (xQ, yQ) = 件 э 2 , 2 '' pppp yyxx QpQppp ppppQQ yyxxyx yyxxyx 2,2, ),(2,2 '' '' 緒 緒 Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (x 2xQ, y 2yQ). 7. Diketahui g = 1yx, 緒yx Ditanya: a. Mg(0) b. Mg(A) dengan A(1,2). c. Jika P(x,x+1). Tentukan Mg(P)=P. Jawab: a. Dipunyai g = 1yx, 緒yx , dari x + y = 1 y = 1 x. Gradien dari g adalah m = -1, dan gradien yang tegak lurus dengan g adalah m = 1 Maka persamaan garis h yang melalui O(0,0) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah xy xy xxmyy 緒 緒 )0(10 )( 11 Jadi xyh 緒 Titik potong antara g dan h adalah titik O, yaitu y = y 1 x = x 2x = 1 x = 2 1 substitusikan x = 2 1 ke persamaan y = x diperoleh y = 2 1 . Jadi titik potongnya ( 2 1 , 2 1 )
  • 12. Karena ( 2 1 , 2 1 ) titik tengah 'OO , maka 緒 緒 2 0 , 2 0 2 , 22 1 , 2 1 '0'0'00'00 yxyyxx Jelas ),(1,1 '0'0 yx 1,1, '0'0 yx Jadi Mg(O) = (1,1) b. Maka persamaan garis h yang melalui A(1,2) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah 1 12 )1(12 )( 11 緒 緒 xy xy xy xxmyy Jadi xyh 緒 +1 Mencari perpotongan g dengan h. y = y 1 - x = x + 1 2x = 0 x = 0 substitusikan x = 0 ke persamaan y = 1 - x diperoleh y = 1. Jadi titik potongnya (0,1). Karena (0,1) titik tengah 'OO , maka 緒 2 2 , 2 1 2 , 2 1,0 '''' BBoooo yxyyxx Jelas )2,1(2.0 '' oo yx 0,1, ' oo yx Jadi A = (-1,0) c. Dipunyai p = (x, x + 1) dan g = 1yx, 緒yx Karena Mg(P) = P, maka P )1,( xxP Diperoleh x + y = 1 01)1(1 緒緒緒 xxxyx
  • 13. Dan y = 0 + 1 = 1 Jadi Mg(P) = (0,1). 8. Diketahui g = 013y-x, 緒yx , dan A (2,k). Ditanya: Tentukan k bila Mg(A) = A Jawab : Dipunyai x 3y +1 = 0, Karena Mg(A) = A, maka A terletak pada g. Nilai k dapat dicari dengan mensubstitusikan titik A ke persamaan garis g. Untuk x = 2 maka x 3y +1 = 0 2 - 3y = -1 3y = 3 y = 1 Jadi nilai k = 1. 9. Diketahui k = 013-ax, 緒yyx , B = (3,-1) Tentukan a apabila Mk(B) = B! Karena Mk(B) = B, maka B = (3,-1) terletak pada garis k. Diperoleh a.3 3(-1) + 1 = 0 3a +3 +1 = 0 3a = - 4 a = - 3 4 Jadi nilai a = - 3 4 . 10. Dipunyai T(P) = (x-5, y+3) P = (x, y) V Ditanya: Selidiki apakah T suatu isometri? Jawab: Akan ditunjukkan apakah T suatu isometri. Menurut definisi, T suatu isometri jika P1, P2 V maka P1P2 = P1P2 Ambil sebarang titik P1, P2 V dengan P1=(x1,y1) dan P2=(x2,y2) T(P1) = P1 = (x1-5, y1+3) T(P2) = P2 = (x2-5, y2+3) 2 12 2 1221P yyxxP 2 12 2 1221 2 12 2 1221 2 12 2 1221 2 12 2 1221 ''P )3355''P )3()3()5()5(''P ''''''P yyxxP yyxxP yyxxP yyxxP
  • 14. Maka P1P2 = P1P2. karena P1P2 = P1P2, maka T suatu isometri.