Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
Dokumen tersebut membahas tentang geometri transformasi dan model analitik bidang Euclid. Geometri transformasi diperkenalkan oleh Felix Klein pada abad ke-19 sebagai cara memahami hubungan antar berbagai geometri. Model analitik bidang Euclid menyajikan titik dan garis menggunakan koordinat dan persamaan matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi matematika yang mencakup pengertian transformasi, jenis transformasi (isometri dan non-isometri), dan contoh transformasi seperti translasi dan pencerminan beserta rumus-rumusnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Transformasi-transformasi tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Matriks yang bersesuaian dengan masing-masing transformasi juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi transformasi matematika seperti translasi, refleksi, dan rotasi. Transformasi-transformasi tersebut dapat digabungkan menjadi satu transformasi tunggal dengan menggunakan matriks. Komposisi transformasi dapat dilakukan dengan berbagai kombinasi seperti dua refleksi terhadap sumbu sejajar, dua refleksi terhadap sumbu tegak lurus, dan lain-lain.
1. Dokumen ini membahas tentang translasi (pergeseran) yang merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan arah dan jarak tertentu. Jika titik A(x,y) ditranslasi oleh vektor translasi T(a,b) maka bayangannya adalah A'(x'+a, y'+b). Beberapa contoh soal translasi titik dan garis juga diberikan.
Refleksi adalah transformasi geometri yang memindahkan semua titik pada sebuah bangun geometri terhadap suatu garis tertentu, serta bayangannya kongruen dengan bangun semula. Terdapat beberapa jenis refleksi, yaitu refleksi terhadap sumbu koordinat, garis y=x, y=-x, dan garis x=k.
Transformasi geometri mencakup pergeseran, refleksi, rotasi dan perkalian ukuran terhadap objek geometri. Refleksi menghasilkan bayangan objek dengan menggunakan sumbu, garis, atau titik sebagai acuan. Refleksi terhadap sumbu x, y, atau titik asal akan mengubah tanda koordinat y. Refleksi terhadap garis acuan akan menukar koordinat objek.
Dokumen ini membahas tentang transformasi koordinat yang mencakup translasi sumbu dan putaran sumbu. Translasi sumbu melibatkan perubahan titik asal tanpa mengubah arah sumbu, sedangkan putaran sumbu mengubah arah sumbu tanpa mengubah titik asal. Diberikan contoh soal dan penyelesaian untuk kedua jenis transformasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pencerminan, yang meliputi pencerminan terhadap sumbu-sumbu koordinat (x dan y), garis-garis (y=x, y=-x, x=h, y=h), dan kombinasi pencerminan. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas konsep transformasi pencerminan.
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri, khususnya translasi dan rotasi. Pembahasan dimulai dari pengertian transformasi, translasi, dan rotasi beserta contoh-contoh soalnya. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan matriks translasi dan rotasi.
Dokumen tersebut membahas tentang isometri lanjutan yang merupakan kelanjutan dari isometri dasar. Terdapat empat jenis isometri dasar yaitu reflexi pada garis, translasi, rotasi, dan reflexi geser. Dokumen ini menjelaskan hasil kali dari dua isometri dasar tersebut dapat menghasilkan isometri baru seperti reflexi atau reflexi geser. Selain itu, dibahas pula teorema-teorema terkait is
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis transformasi geometri bidang, yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi dibahas terkait sumbu koordinat, garis, dan titik pusat. Translasi dijelaskan dengan matriks transformasi. Rotasi dan dilatasi juga dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi. Beberapa contoh soal diberikan untuk memperjelas penjelasan setiap jenis transform
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Transformasi-transformasi tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Matriks yang bersesuaian dengan masing-masing transformasi juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi transformasi matematika seperti translasi, refleksi, dan rotasi. Transformasi-transformasi tersebut dapat digabungkan menjadi satu transformasi tunggal dengan menggunakan matriks. Komposisi transformasi dapat dilakukan dengan berbagai kombinasi seperti dua refleksi terhadap sumbu sejajar, dua refleksi terhadap sumbu tegak lurus, dan lain-lain.
1. Dokumen ini membahas tentang translasi (pergeseran) yang merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan arah dan jarak tertentu. Jika titik A(x,y) ditranslasi oleh vektor translasi T(a,b) maka bayangannya adalah A'(x'+a, y'+b). Beberapa contoh soal translasi titik dan garis juga diberikan.
Refleksi adalah transformasi geometri yang memindahkan semua titik pada sebuah bangun geometri terhadap suatu garis tertentu, serta bayangannya kongruen dengan bangun semula. Terdapat beberapa jenis refleksi, yaitu refleksi terhadap sumbu koordinat, garis y=x, y=-x, dan garis x=k.
Transformasi geometri mencakup pergeseran, refleksi, rotasi dan perkalian ukuran terhadap objek geometri. Refleksi menghasilkan bayangan objek dengan menggunakan sumbu, garis, atau titik sebagai acuan. Refleksi terhadap sumbu x, y, atau titik asal akan mengubah tanda koordinat y. Refleksi terhadap garis acuan akan menukar koordinat objek.
Dokumen ini membahas tentang transformasi koordinat yang mencakup translasi sumbu dan putaran sumbu. Translasi sumbu melibatkan perubahan titik asal tanpa mengubah arah sumbu, sedangkan putaran sumbu mengubah arah sumbu tanpa mengubah titik asal. Diberikan contoh soal dan penyelesaian untuk kedua jenis transformasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pencerminan, yang meliputi pencerminan terhadap sumbu-sumbu koordinat (x dan y), garis-garis (y=x, y=-x, x=h, y=h), dan kombinasi pencerminan. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas konsep transformasi pencerminan.
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri, khususnya translasi dan rotasi. Pembahasan dimulai dari pengertian transformasi, translasi, dan rotasi beserta contoh-contoh soalnya. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan matriks translasi dan rotasi.
Dokumen tersebut membahas tentang isometri lanjutan yang merupakan kelanjutan dari isometri dasar. Terdapat empat jenis isometri dasar yaitu reflexi pada garis, translasi, rotasi, dan reflexi geser. Dokumen ini menjelaskan hasil kali dari dua isometri dasar tersebut dapat menghasilkan isometri baru seperti reflexi atau reflexi geser. Selain itu, dibahas pula teorema-teorema terkait is
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis transformasi geometri bidang, yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi dibahas terkait sumbu koordinat, garis, dan titik pusat. Translasi dijelaskan dengan matriks transformasi. Rotasi dan dilatasi juga dijelaskan dengan menggunakan matriks transformasi. Beberapa contoh soal diberikan untuk memperjelas penjelasan setiap jenis transform
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus dan gradien garis lurus. Persamaan garis lurus dapat ditulis dalam bentuk eksplisit y = mx + b atau implisit Ax + By + c = 0. Gradien garis adalah kemiringan garis terhadap sumbu x dan dapat dihitung berdasarkan dua titik yang melalui garis tersebut. Gradien garis yang sejajar sama, sedangkan gradien garis yang tegak lurus berhasil kali -
Dokumen tersebut berisi tentang soal-soal transformasi geometri yang meliputi refleksi, cerminan, dan transformasi linier dua dimensi. Beberapa soal meminta untuk menentukan koordinat titik hasil refleksi, cerminan kurva dan bidang, serta transformasi linier gabungan.
Dokumen tersebut berisi tentang soal-soal transformasi geometri yang meliputi refleksi, cerminan, dan transformasi linier dua dimensi. Beberapa soal meminta untuk menentukan koordinat titik hasil transformasi dan persamaan kurva hasil transformasi.
Dokumen tersebut berisi tentang soal-soal transformasi geometri melalui refleksi terhadap garis dan sumbu koordinat. Terdapat penyelesaian lengkap untuk setiap soal yang diajukan beserta ilustrasinya.
1. Dokumen menjelaskan berbagai jenis transformasi geometri dua dimensi seperti translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi.
2. Translasi adalah perpindahan titik tanpa merubah bentuk dengan menambahkan vektor translasi. Refleksi memproyeksikan titik ke cermin.
3. Rotasi memutar titik di sekitar pusat putar dengan sudut tertentu. Dilatasi memperbesar atau memperkecil ukuran dengan faktor sk
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
油
Bahan ajar tentang transformasi (translasi, rotasi dan dilatasi) menjelaskan tiga jenis transformasi tersebut beserta contoh-contoh perhitungannya. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, dan dilatasi adalah perubahan ukuran tanpa mengubah bentuk. Transformasi dapat digunakan untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat perpindahan dan perubahan ukurannya.
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)guest6ea51d
油
Bahan ajar tentang transformasi (translasi, rotasi dan dilatasi) menjelaskan tiga jenis transformasi tersebut beserta contoh-contoh perhitungannya. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, dan dilatasi adalah perubahan ukuran tanpa mengubah bentuk. Transformasi dapat digunakan untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat perpindahan dan perubahan ukurannya.
1. Soal ujian matematika tentang hubungan antar garis. Terdiri dari 12 soal yang membahas persamaan garis, gradien garis, garis sejajar dan tegak lurus, jarak titik ke garis, dan sudut antar garis.
2. Soal-soal tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus-rumus dasar hubungan antar garis seperti persamaan umum garis, gradien garis, sifat garis sejajar dan tegak lurus,
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis transformasi geometri yaitu translasi, rotasi, dan dilatasi. Translasi adalah pergeseran, rotasi adalah perputaran, sedangkan dilatasi adalah perubahan ukuran suatu bangun tanpa mengubah bentuknya. Diberikan contoh-contoh soal untuk menentukan bayangan suatu kurva akibat dilakukannya ketiga jenis transformasi tersebut.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
1. RINGKASAN MATERI
PENCERMINAN
Definisi:
Suatu pencerminan (reflexi) pada sebuah garis s adalah suatu fungsi Ms yang didefinisikan untuk
setiap titik pada bidang V sebagai berikut:
a. jika P s maka Ms (P) = P
b. jika P s maka Ms (P) = P sehingga garis s adalah sumbu 'PP . Pencerminan M pada
garis s selanjutnya dilambangkan sebagai Ms. garis s disebut sumbu refleksi / sumbu
pencerminan / singkat cermin.
Teorema
Setiap refleksi pada garis adalah suatu transformasi.
Bukti:
Ms: V V
I. Akan dibuktikan Ms surjektif.
Ambil Sebarang )('' XMsXVX 緒э .
Menurut definisi jika SX maka XXXMs 緒 ')(
Jadi SXXMsXXVX 緒緒わ ),(','
)(',' XMsXXVX 緒緒わ dengan S sumbu XX
Jadi Ms surjektif.
II. Akan dibuktikan Ms injektif.
Kasus 1
Misalkan 21 AA
Untuk SA 1 maka 111 ')( AAAMs 緒 .
SA 2 maka 222 ')( AAAMs 緒
Jadi '' 21 AA
Kasus 2
Ambil SASA 21 , maka
2. S
A = A
i). 111 ')( AAAMs 緒
ii). ,')( 222 AAMsA 緒 yakni S sumbu dari '22 AA .
Karena SA 1 dan SA 2 maka '' 21 AA
Kasus 3
Untuk '',, 212121 AAAASASA 刻刻
Andaikan )()( 21 AMsAMs . Maka dipenuhi :
'11 AA adalah suatu garis dengan sumbu S, artinya SAA '11 .
'22 AA adalah suatu garis dengan sumbu S, artinya SAA '22 .
Andaikan 21 AA , maka menurut teorema tidak ada 2 buah garis yang tegak lurus
terhadap garis sumbu S yang melalui titik yang sama.
Artinya jika )()( 21 AMsAMs maka haruslah 21 AA . Padahal diketahui 21 AA .
Jadi haruslah )()( 2121 AMsAMsAA 刻 .
Karena Ms surjektif dan injektif maka berlaku bahwa setiap refleksi pada garis adalah suatu
transformasi.
Definisi:
Suatu transformasi T adalah suatu isometri jika untuk setiap pasang titik P, Q berlaku PQ = PQ
dengan P = T(P) dan Q = T(Q).
Teorema:
Setiap refleksi pada garis adalah suatu isometri.
Jadi kalau A = Ms(A), B = Ms(B) maka AB = AB.
Bukti:
Ambil Semarang A, B, A, B V dengan Ms(A) = A dan Ms(B) = B.
Akan ditunjukkan AB = AB.
Kasus I
Jika A, B S maka Ms(A) = A = A dan Ms(B) = B = B.
Jadi AB = AB Ms(A)Ms(B) = AB.
Kasus II
3. Jika A S, B S dan Ms(A) = A = A dan Ms (B) = B
Akan ditunjukkan AB = AB
Perhatikan CABABC '&
AC = AC (berimpit)
'ACBmABCm 緒 (karena siku-siku)
BC = BC (karena S sumbu simetri)
Menurut teorema karena CABABC '& mempunyai sifat S Sd S yang sama, maka
CABABC ' .
Jadi AB = AB.
Kasus III
Jika A, B S dan Ms(A) = A, Ms(B) = B.
Akan ditunjukkan AB = AB
Perhatikan DCBBDC '& .
DC = DC (berimpit)
'DCBmDCBm 緒 (karena siku-siku)
BC = BC (karena S sumbu simetri)
Menurut teorema karena DCBBDC '& mempunyai sifat S Sd S yang sama maka
DCBBDC ' .
Jadi BD = BD dan DCBmBDCm '緒 .
Karena DCBmBDCm '緒 dan DCAmADCm '緒 (900
)
Maka
''
'90
90
0
0
DBAmABDm
DCBmADBm
BDCmADBm
緒
緒
緒
Perhatikan ADBBAD '&
AD = AD (berimpit)
DBAmADBm '緒 (dari pernyataan 1)
DB = DB (diketahui)
Menurut teorema karena ADBBAD '& mempunyai sifat S Sd S yang sama maka
ADBBAD ' .
Jadi AB = AB.
C
A
S
A
BB
4. SOAL LATIHAN
1. Diketahui dua titik A dan B. Lukislah garis g sehingga Mg(A) = B. Tentukan pula Mg(B).
A B
Mg(A) = B dan Mg(B) = A
2. Apabila pada V ada sistem sumbu ortogonal dan A (1,3) sedangkan
B (-2,-1). Tentukan persamaan sebuah garis g sehingga Mg(A) = B!
Diket : A (1,3), B (-2,-1)
Ditanya: Persamaan garis g sehingga Mg(A) = B
Jawab :
Persamaan garis AB
0534
4493
)1(4)3(3
12
1
31
3
12
1
12
1
緒
緒
緒
yx
xy
xy
xy
xx
xx
yy
yy
Gradien m =
3
4
Gradien yang tegak lurus garis AB, m2 = -
4
3
Titik tengah AB = )1,
2
1
(
2
)2,1(
2
)1,2()3,1(
Persamaan garis yang melalui )1,
2
1
( dengan m = 3 adalah
y y1 = m (x x1)
y 1 = -
4
3
(x +
2
1
)
X1
-1
-1-2
1
2
3
Y
5. y = -
4
3
x -
8
3
+ 1
y = -
4
3
x +
8
5
8y + 6x 5 = 0
6x - 8y 5 = 0
Jadi persamaan garis g adalah 6x - 8y 5 = 0
3. Diketahui: g = -3x, yx
Ditanya:
a. Mg(A), bila A(2,1).
b. Bila Mg(C) = (-1,7), maka C = . . .
c. P(x,y), maka Mg(P) = . . .
Jawab:
a. Persamaan garis yang melalui A(2,1) dan tegak lurus g adalah y = 1.
B (-3,1) adalah titik tengah 'AA ,
Maka (-3,1) =
緒
2
1
,
2
2
2
,
2
''' AAAAAA yxyyxx
Jelas )2,2(2,6 '' AA yx 緒
1,8, '' AA yx
Jadi A = (-8,1)
b. Persamaan garis yang melalui Mg(C) = (-1,7) dan tegak lurus g adalah y = 7.
D(-3,7) adalah titik tengah 'AA ,
Maka (-3,7) =
緒
2
7
,
2
1
2
,
2
'' CCCCCC yxyyxx
Jelas )7,1(14,6 緒 CC yx
7,5, CC yx
Jadi C = (-5,7)
c. Persamaan garis yang melalui P(x,y) dan tegak lurus g adalah y = yp.
6. Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
Jelas Q = (-3, yp) = 件
э
2
,
2
'' pppp yyxx
pppp
ppppp
yxyx
yyxxy
,6,
),(2,6
'
''
緒
緒
Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (-6 x,y).
4. Diketahui g = 2y, yx
Ditanya:
a. Jika A = 2,3 , tentukan A = Mg(A).
b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta D oleh Mg.
c. Jika P(x,y). Tentukan Mg(P)
Jawab:
a. Persamaan garis yang melalui A 2,3 dan tegak lurus g adalah x = 3.
Misal B (3,2) adalah titik tengah 'AA ,
Maka (3,2) =
緒
2
2
,
2
3
2
,
2
''' AAAAAA yxyyxx
Jelas )2,3(4,6 '' AA yx
24,3, '' AA yx
Jadi A = (3, 24 )
b. Persamaan garis yang melalui D = (2,-4) dan tegak lurus g adalah x = 2.
Misal C(2,2) adalah titik tengah 'DD ,
Maka (2,2) =
緒
2
)4(
,
2
2
2
,
2
'' DDDDDD yxyyxx
Jelas )4,2(4,4 DD yx
8,2, DD yx
Jadi Prapeta D oleh Mg = (2,8)
c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus g adalah x = xp.
Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
7. Jelas Q = (xQ, 2) = 件
э
2
,
2
'' pppp yyxx
pppp
ppppp
pppp
p
yxyx
yyxxx
yyxx
x
緒
緒
緒
4,,
,4,2
)
2
,
2
(2,
''
''
Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (-x, 4 - y).
5. Diketahui h = xy, yx
Ditanya:
a. Jika A = (2,-3), tentukan A = Mh(A).
b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta dari B oleh Mh.
c. Jika P(x,y). Tentukan Mh(P)
Jawab:
a. Dicari gradien garis y = x, yaitu m = 1
Maka persamaan garis yang melalui A(2,-3) dan tegak lurus g dengan m = -1 adalah
1
32
)2(13
)( 11
緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Mencari perpotongan y = x dan y = -x 1 dengan mensubstitusikannya.
y = y
x = -x 1
2x = -1
x = -
2
1
substitusikan x = -
2
1
ke persamaan y = x
diperoleh y = -
2
1
.
Jadi titik tengah 'AA (-
2
1
,-
2
1
).
8. Jelas (-
2
1
,-
2
1
) titik tengah 'AA , maka
緒
緒
2
3
,
2
2
2
,
22
1
,
2
1 ''' AAAAAA yxyyxx
Jelas )3,2(1,1 '' AA yx 緒
2,3, '' AA yx
Jadi A = (-3,2)
b. Gradien garis y = x, yaitu m = 1
Maka persamaan garis yang melalui B(-3,5) dan tegak lurus g dengan m = -1 adalah
2
53
)3(15
)( 11
緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Mencari perpotongan y = x dengan y = -x +2 dengan cara substitusi.
y = y
x = -x + 2
2x = 2
x = 1
substitusikan x = 1 ke persamaan y = x
diperoleh y = 1.
Jadi titik tengah 'BB (1,1).
Jelas (1,1) titik tengah 'BB , maka
緒
2
5
,
2
)3(
2
,
2
1,1 '' BBBBBB yxyyxx
Jelas )5,3(2,2 BB yx
3,5, '' AA yx
Jadi A = (5,-3)
c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus g adalah
pp
pp
yxxy
xxmyy
緒 )(
Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
9. Jelas Q = (xQ, yQ) = 件
э
2
,
2
'' pppp yyxx
QpQppp
ppppQQ
yyxxyx
yyxxyx
2,2,
),(2,2
''
''
緒
緒
Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (x 2xQ, y 2yQ).
6. Diketahui k = 0yx, 緒yx
Ditanya:
a. Jika A = (2,-3), tentukan A = Mk(A).
b. Jika D = (2,-4), tentukan prapeta dari B oleh Mk.
c. Jika P(x,y). Tentukan Mk(P)
Jawab:
a. Dicari gradien garis k xyyx 緒緒 0
Jadi mk = -1
Maka persamaan garis yang melalui A(2,-3) dan tegak lurus k dengan m = 1 adalah
5
32
)2(13
)( 11
緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Mencari perpotongan y = -x dengan y = x - 5 dengan cara substitusi.
y = y
-x = x 5
2x = 5
x =
2
5
substitusikan x =
2
5
ke persamaan y = -x
diperoleh y = -
2
5
.
Jadi titik potongnya (
2
5
, -
2
5
)
Karena (
2
5
, -
2
5
) titik tengah 'AA , maka
10.
緒
緒削
2
3
,
2
2
2
,
22
5
,
2
5 '''' AAAAAA yxyyxx
Jelas )3,2(5,5 '' AA yx 緒
2,3, '' AA yx
Jadi A = (3,-2)
b. Gradien garis y = -x, yaitu m = -1
Maka persamaan garis yang melalui B(-3,5) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah
8
53
)3(15
)( 11
緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Mencari perpotongan y = -x dengan y = x +8 dengan cara substitusi.
y = y
-x = x + 8
2x = -8
x = -4
substitusikan x = -4 ke persamaan y = -x
diperoleh y = 4.
Jadi titik potongnya (-4,4).
Karena (-4,4) titik tengah 'BB , maka
緒
緒
2
5
,
2
)3(
2
,
2
4,4 '' BBBBBB yxyyxx
Jelas )5,3(8,8 緒 BB yx
3,5, '' AA yx
Jadi A = (-5, 3)
c. Persamaan garis yang melalui P(xp,yp) dan tegak lurus k dengan m = 1 adalah
pp
pp
yxxy
xxmyy
緒 )(
Misal Q = (xQ,yQ) adalah titik tengah 'PP .
11. Jelas Q = (xQ, yQ) = 件
э
2
,
2
'' pppp yyxx
QpQppp
ppppQQ
yyxxyx
yyxxyx
2,2,
),(2,2
''
''
緒
緒
Jadi apabila P (x,y) maka Mg(P) = P = (x 2xQ, y 2yQ).
7. Diketahui g = 1yx, 緒yx
Ditanya:
a. Mg(0)
b. Mg(A) dengan A(1,2).
c. Jika P(x,x+1). Tentukan Mg(P)=P.
Jawab:
a. Dipunyai g = 1yx, 緒yx , dari x + y = 1 y = 1 x.
Gradien dari g adalah m = -1, dan gradien yang tegak lurus dengan g adalah m = 1
Maka persamaan garis h yang melalui O(0,0) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah
xy
xy
xxmyy
緒
緒
)0(10
)( 11
Jadi xyh 緒
Titik potong antara g dan h adalah titik O, yaitu
y = y
1 x = x
2x = 1
x =
2
1
substitusikan x =
2
1
ke persamaan y = x
diperoleh y =
2
1
.
Jadi titik potongnya (
2
1
,
2
1
)
12. Karena (
2
1
,
2
1
) titik tengah 'OO , maka
緒
緒
2
0
,
2
0
2
,
22
1
,
2
1 '0'0'00'00 yxyyxx
Jelas ),(1,1 '0'0 yx
1,1, '0'0 yx
Jadi Mg(O) = (1,1)
b. Maka persamaan garis h yang melalui A(1,2) dan tegak lurus g dengan m = 1 adalah
1
12
)1(12
)( 11
緒
緒
xy
xy
xy
xxmyy
Jadi xyh 緒 +1
Mencari perpotongan g dengan h.
y = y
1 - x = x + 1
2x = 0
x = 0
substitusikan x = 0 ke persamaan y = 1 - x
diperoleh y = 1.
Jadi titik potongnya (0,1).
Karena (0,1) titik tengah 'OO , maka
緒
2
2
,
2
1
2
,
2
1,0 '''' BBoooo yxyyxx
Jelas )2,1(2.0 '' oo yx
0,1, ' oo yx
Jadi A = (-1,0)
c. Dipunyai p = (x, x + 1) dan g = 1yx, 緒yx
Karena Mg(P) = P, maka P )1,( xxP
Diperoleh x + y = 1 01)1(1 緒緒緒 xxxyx
13. Dan y = 0 + 1 = 1
Jadi Mg(P) = (0,1).
8. Diketahui g = 013y-x, 緒yx , dan A (2,k).
Ditanya: Tentukan k bila Mg(A) = A
Jawab : Dipunyai x 3y +1 = 0,
Karena Mg(A) = A, maka A terletak pada g.
Nilai k dapat dicari dengan mensubstitusikan titik A ke persamaan garis g.
Untuk x = 2 maka x 3y +1 = 0 2 - 3y = -1 3y = 3 y = 1
Jadi nilai k = 1.
9. Diketahui k = 013-ax, 緒yyx , B = (3,-1)
Tentukan a apabila Mk(B) = B!
Karena Mk(B) = B, maka
B = (3,-1) terletak pada garis k.
Diperoleh a.3 3(-1) + 1 = 0
3a +3 +1 = 0
3a = - 4
a = -
3
4
Jadi nilai a = -
3
4
.
10. Dipunyai T(P) = (x-5, y+3)
P = (x, y) V
Ditanya: Selidiki apakah T suatu isometri?
Jawab: Akan ditunjukkan apakah T suatu isometri.
Menurut definisi, T suatu isometri jika P1, P2 V maka P1P2 = P1P2
Ambil sebarang titik P1, P2 V dengan P1=(x1,y1) dan P2=(x2,y2)
T(P1) = P1 = (x1-5, y1+3)
T(P2) = P2 = (x2-5, y2+3)
2
12
2
1221P yyxxP
2
12
2
1221
2
12
2
1221
2
12
2
1221
2
12
2
1221
''P
)3355''P
)3()3()5()5(''P
''''''P
yyxxP
yyxxP
yyxxP
yyxxP
14. Maka P1P2 = P1P2.
karena P1P2 = P1P2, maka T suatu isometri.