Ringkasan Penelitian Pemanfaat Warnet Dikalangan Pelajar dan Mahasiswa (i) Program Studi Ilmu Komputer Fmipa Unlam
1. PEMANFAAT WARNET DIKALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA (i) PROGRAM STUDI ILMU
KOMPUTER FMIPA UNLAM
Nanik Kharisma Andari
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 38,5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
kharisma21nanik@gmail.com
Abstrak—Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : Apa
saja kegunaan warnet bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan desain penelitian studi kasus yang merupakan
penelitian yang berpusat dengan hanya satu kasus dengan
menggunakan individu atau kelompok. Cara memperoleh
datanya menggunakan data primer, yaitu data yang diambil
langsung dari obyek penelitian atau merupakan data yang
berasal dari sumber asli. Pencarian data primer bisa
dilakukan dengan cara wawancara atau interview
langsung dengan penjaga warnet atau pemilik warnet itu
sendiri.
Kata Kunci—warnet, internet, manfaat warnet, mahasiswa, dan
pelajar
I. PENDAHULUAN
Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan
jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik,
pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet
menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya
informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.
Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi
(Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang
terdistribusi (World Wide Web, Gopher) dan lain-lain (Graifhan,
2003).
Internet adalah rangkaian atau jaringan sejumlah komputer
yang saling berhubungan.Internet merupakan jaringan global yang
menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di
seluruh dunia. Internet menyediakan beragam aplikasi yang dapat
digunakan untuk berbagai keperluan. penggunaan internet telah
merasuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi,
pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Aneka referensi, jurnal,
maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia
dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu
mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk
mengerjakan tugas-tugas kuliah. Kelebihan sarana internet yang tidak
mengenal batas geografis juga menjadikan internet sebagai sarana
yang ideal untuk melakukan kegiatan belajar jarak jauh, baik melalui
kursus tertulis maupun perkuliahan. Tentu saja ini menambah
panjang daftar keuntungan bagi mereka yang memang ingin maju
dengan memanfaatkan sarana internet. Berbagai informasi dengan
mudah didistribusikan kepada pemakai internet. Terlepas dari
dampak yang mungkin akan timbul, internet tetap merupakan suatu
teknologi baru di bidang komputer dan komunikasi yang mampu
memberikan berbagai kemudahan bagi para pemaikainya. Dalam
beberapa tahun ke depan dapat di pastikan bahwa internet akan
menjadi tulang punggung perkembangan komputer. (Graifhan, 2003).
Internet dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Salah satunya
adalah warnet. Konsep Dasar sebuah warung internet atau warnet
adalah sebuah tempat yang menyediakan akses infrastruktur internet
dengan mode berbagi koneksi dan perangkat akses komputer
sehingga pengguna bisa mengakses internet dengan biaya yang lebih
murah (Kompasiana, 2013).
Di setiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual
jasa internet atau yang biasa disebut dengan warnet, dengan adanya
internet, akses atau jalan terhadap penyampaian informasi-informasi
yang ada didunia ini dapat diambil dengan mudahnya seraya
membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak ilmu
pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai
apapun dapat kita temukan di jagat internet ini, para kalangan pelajar
dan mahasiswa tidak luput dengan yang namanya informasi dan ilmu
pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif dan
mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun
(Camsh, 2012).
Dari pengamatan penggunaan internet bagi pelajar dan
mahasiswa pada warnet, bisa diketahui bahwa semakin lama
penggunaan internet semakin penting sebagai sarana komunikasi
para mahasiwa dan pelajar terutama pada kalangan sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas (Camsh, 2012).
II. RINGKASAN
A. Penelitian Kuantitaif
Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang
melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau
kuantitas yang didasarkan pada perhitungan persentase, ratarata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya. Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti
untuk mengetahui hubungan antar variabel. Analisa statistik
merupakan analisa yang bisa dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup untuk
membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya. Perumusan
masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari
jawaban permasalahan tersebut secara empiris. Menurut Sugiyono
(2007), bentuk masalah dapat dikelompokkan atas tiga kelompok,
yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang
berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang
berdiri sendiri).
2. Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan masalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel
2. atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau
pada waktu yang berbeda.
3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian
yang bersifat menanyakan hubungan anatara dua variabel atau
lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan
kausal dan hubungan interaktif atau timbal balik.
C. Variabel
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering
juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam. Variable dapat
dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
2. Variable terikat (Dependent Variable)
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi variabel
kualitatif dan kuantitatif.
1. Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas dari obyek
yang menghasilkan data kualitatif melalui pengamatan. Dalam
menganalisis data kualitatif (yang berasal dari data kualitatif ini),
bila mana akan menggunakan metode statistika maka data
kualitatif tersebut harus dikuantitatifkan melalui cara pemberian
skor (skoring).
2. Variabel kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan sifat
kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif melalui cara
pencacahan, atau pengukuran, atau pemeriksaan
laboratorium dan lain-lain, yang bisa berupa data diskrit
atau kontinyu dengan skala ukur interval dan rasio.
D. Validitas dan Reabilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa
yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu
alat test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya,
atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Jika
peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan ata
penelitian, maka item-item yang disusun pada kuesioner
tersebut merupakan alat test yang harus mengukur apa yang
menjadi tujuan penelitian.
E. Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan
karakteristik dari individu-individu dari suatu populasi. Data bisa
berupa angka, huruf, suara maupun gambar. Data-data yang
dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek
yang diteliti. Pada dasarnya, data dapat dikelompokkan pada
berbagai macam jenis dan bagian.
1. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari
obyek penelitian atau merupakan data yang berasal dari
sumber asli atau pertama.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan
secara langsung dari objek penelitian, melainkan data yang
berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak
lain.
2. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi
dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.
b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan
situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
3. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam
bentuk angka-angka.
b. Data Kuanlitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk
kata-kata yang mengandung makna.
4. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
a. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan
asli. Contoh nilai mata uang rupiah dari waktu ke waktu
dan lainsebagainya.
b. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada
suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke
nilai yang lainnya.
5. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik
waktu tertentu.
b. Data Time Series (Berkala)
Data
berkala
adalah
data
yang
datanya
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode
secara historis.
F. Tabulasi Data
Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan
diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut
rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Ada dua cara yang
biasa digunakan oleh seseorang untuk menyajikan hasil dari
sebuah studi kuantitatif. Cara yang pertama adalah
membeberkan angka-angka dalam sebuah tabel atau daftar,
dan cara yang kedua adalah menyajikan grafik. Ada beberapa
macam grafik antara lain grafik garis (line Chart), grafik batang (bar
chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar (pictogram) dan
lain sebagainya.
a. Grafik Histogram
Grafik distribusi frekuensi untuk setiap kelas yang
dinyatakan dalam segi empat atau berbentuk balok (bar),
sehingga histogram disebut juga dengan bar diagram. Sumbu X
menggambarkan variabel indipendent berupa skor nilai, sedangkan
sumbu Y menggambarkan variable dependent berupa distribusi
frekuensi.
3. Gambar 1. Histogram Frekuensi Untuk Nilai Ujian Statistik
b. Grafik Polygons
Frekuensi polygon dilakukan dengan cara menghubungkan
titik-titik tengah tiap kelas interval yang sesuai dengan
frekuensinya.
c. Ogive
Ogive merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif.
d. Grafik Batang
informasi yang menggambarkan keseluruhan sampel atau
populasi yang diteliti. Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi
frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu katagorikal dan
numerik.
Cross-Tabulations
Cross-tabulation adalah
sebuah
teknik
visual
yang
memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Cross
tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan gambaran
tentang data yang dikumpulkan selama penelitian.
Korelasi
Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan
hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.
Korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan
(asosiasi) linier diantara dua variable.
Gambar 2. Grafik Batang Frekuensi Untuk Nilai Ujian
Statistik
Untuk mengukur tendensi pusat, dapat digunakan mean,
median, maupun mode yang berfungsi untuk menunjukkan
posisi pusat dari nilai distribusi frekuensi serta dapat mewakili
seluruh nilai observasi.
Mean
Mean atau rata-rata hitung dapat dicari dari data yang tidak
dikelompokkan maupun data yang dikelompokkan dalam
distribusi frekuensi.
Rumus untuk mencari mean:
Median
Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi frekuensi
menjadi dua bagian yang sama. Median juga dapat dikatakan
sebagai titik tengah dari sebuah distribusi frekuensi.
Modus (mode)
Modus adalah suatu nilai yang terjadi pada frekuensi yang
terbesar. Menurut Jogiyanto (1990) suatu distribusi yang
mempunyai suatu nilai modus disebut unimodal, sedangkan
yang mempunyai dua modus disebut bimodal sedangkan yang
mempunyai
modus lebih dari dua disebut multimodal.
G. Analisa Data Kuantitaif
Analisis Regresi
Analisis Regresi merupakan proses membuat fungsi atau
model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi
atau menentukan satu variabel dari variabel lainnya.
Persamaan garis regresi sederhana bisa dirumuskan dengan
formula sebagai berikut:
y = b0+ b1X y
dimana : b0 = intercept sampel
b1 = slope sampel
Analisis Regresi berganda (multiple regression model)
merupakan analisis regresi yang mengkaji hubungan non
linear dan model regresi dengan lebih dari satu variabel bebas
atau analisis regresi dengan dua atau lebih variabel bebas
atau dengan sedikitnya satu prediktor non linear. Model
regresi berganda probabilistik dapat dirumuskan dengan
formula sebagai berikut:
y= β0+ β1X1+ β2X2 + β3X3 + ... + βkXk
Dimana:
k = banyaknya variabel bebas
β0 = konstanta regresi
βi = koefieisn regresi parsial untuk variabel
independen I; menunjukkan bertambahnya y apabila
variabel independen Imeningkat 1 unit dan variabel
independen lainnya tidak berubah
X2 dapat berupa X1 2 (suku non linear dari x1)
Uji t (t-test)
Analisa t-test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi
perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji t) biasanya
digunakan untuk membandingkan dua kelompok dengan
menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan.
Uji t akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua
kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak.
Dalam melakukan penelitian kuantitatif, kita seringkali
mengalami kesulitan tentang metode statistika apa yang akan kita
gunakan. Untuk itu dalam hal ini akan diuraikan mengenai metodemetode statistika yang umum digunakan dalam penelitian dan
bagaiman menginterpretasikannya.
Uji F (F-test)
Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat sampel
diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang signifikan
antara variabel independent dengan variabel dependent.
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel
frekuensi yang mengelompokkan data yang belum
terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas,
sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data).
Distribusi frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan
Uji z ( z test)
Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan dengan
besar sampel lebih dari30. Kita bisa mengetahui atau
menghitung estimasi standar deviasi dari populasi dengan
melihat rata-rata sampelnya. Berikut ini merupakan
perhitungan statistik uji z :
Z = x - m = sample mean - population & mean
4. s population & std dev
Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode
pearson product moment dengan syarat sampel yang diambil bersifat
normal (> 30) sedangkan bila sampel yang diambil kecil (< 30) maka
dapat digunakan metode spearman rank correlation.
Analisis Reliabilitas
Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode
Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka
instrumen penelitian tersebut reliabel.
Penelitian kuantitatif adalah suatu pengamatan yang melibatkan
suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas yang
didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat,
dan juga perhitungan statistik lainnya yang digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data.
Pada penelitian ini menggunakan pengamatan kualitatif,
yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata-kata dengan
menggunakan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini
memperoleh datanya menggunakan data primer dengan cara
wawancara atau interview secara langsung.
REFERENSI
III. PENELITIAN
Penelitian ini mengenai Pemanfaat Warnet Dikalangan Pelajar
dan Mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apa saja kegunaan warnet bagi pelajar dan mahasiswa. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain
penelitian studi kasus.
Cara memperoleh datanya menggunakan data primer, yaitu data
yang diambil langsung dari obyek penelitian atau merupakan
data yang berasal dari sumber asli. Pencarian data primer bisa
dilakukan dengan cara wawancara atau interview langsung
dengan penjaga warnet atau pemilik warnet itu sendiri.
IV. KESIMPULAN
[1]
Camsh. 2012. Manfaat Internet Bagi Pelajar, Pendidikan dan
Masyarakat. http://www.camsh.com/internet/manfaat-internetbagi-pelajar-pendidikan-dan-masyarakat.html
[2]
Graifhan. 2003. Pengenalan Internet. http://directory.umm.ac.id/tik
/pengenalan_internet.pdf
Hasibuan, Z.A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi.
Kompasiana. 2013. Warnet Pendidikan. http://edukasi.kompasiana.com
/2013/10/10/warnet -pendidikan-597420.html
Wikipedia. 2013. Warung Internet. http://id.wikipedia.org/wiki/
[3]
[4]
[5]
Warung_Internet