際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BENTUK-BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
Pengantar sosiologi
Ilmu administrasi publik dan ilmu pemerintahan
BENTUK INTERAKSI SOSIAL.
 Berdasarkan pendapat gillin menyebutkan dua
macam dari proses sosial dengan timbul dari
akibat adanya interaksi sosial, yaitu
proses asosiatif/bersekutu (processes of
association) dan
proses disosiatif/memisahkan (processes of
dissociation).
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
 Proses interaksi sosial asosiatif adalah
proses menuju terbentuknya persatuan atau
interaksi sosial.
 Proses interaksi sosial disosiatif adalah
proses oposisi (oppositional process) yang
berarti tip berjuang melawan seorang
ataupun sekelompok orang untuk meraih
tujuan tertentu.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
 Interaksi Sosial Asosiatif
Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama adalah suatu usaha bersama
antar individu ataupun kelompok untuk
mencapai kepentingan dan tujuan yang
serupa, serta menyadarinya bermanfaat
untuk dirinya atau orang lain.
Kerja sama berorientasi antara individu
terhadap kelompok (in group) dan individu
terhadap kelompok lainnya (out group)
Interaksi Sosial Asosiatif
 Bentuk-Bentuk Kerja Sama - Berdasarkan
pelaksanaannya, kerja sama memiliki bentuk-
bentuk antara lain lain sebagai berikut...
 Kerukunan atau gotong royong
 Bargaining
 Kooptasi, yaitu prosedur penerimaan unsur-unsur
baru di kepemimpinan dan pelaksanaan
ketatanegaraan organisasi sebagai satu-satunya tips
untuk menghindari adanya konflik yang dapat
mengguncang organisasi
 Joint-venture, adalah bentuk kerja sama dalam
perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran
minyak dan juga perhotelan.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama
 Kerja sama spontan adalah kerja sama serta-
merta
 Kerja sama langsung adalah kerja sama yang
dilakukan dari hasil perintah atasan atau
penguasa.
 Kerja sama kontak adalah kerja sama atas dasar
perintah tertentu.
 Kerja sama tradisional adalah kerja sama sebagai
bagian antara unsur dalam sistem sosial
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
 Akomodasi (accomodation)
 Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri
individu atau kelompok manusia dengan semula
saling bertentangan untuk upaya mengatasi
ketegangan. Akomodasi berarti adanya
keseimbangan interaksi sosial dengan norma dan
nilai yang ada dalam masyarakat.
 Akomodasi seringkali merupakan cara untuk
menyelesaikan pertentangan, entah dengan cara
menghargai kepribadian yang berkonflik ataupun
paksaan (tekanan).
 Bentuk-Bentuk Akomodasi - Akomodasi
sebagai proes mempunyai beberap bentuk antara
lain sebagai berikut...
 Koersi adalah bentuk dari akomodasi yang
berlangsung karena paksaan kehendak suatu pihak
terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi
suatu kelompok atas kelompok lain. Contohnya
sistem rezim (pemerintahan) totaliter.
 Kompromi adalah bentuk dari akomodasi yng pihak-
pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan
sehingga tercapai suatu penyelesaian. Sikap dasar
kompromi adalah semua pihak bersedia merasakan
dan memahami keadaan pihak lain. Contohnya:
perjanjian gencatan senajata antara kedua negara
yang sedang terlibat perang.
 Arbitrase adalah bentuk akomodasi yang terjadi
apabila terdapat pihak-pihak yang berselisih tidak
sanggup mencapai kompromi sendiri. Maka dari itu
diundanglah kelompok ketiga yang tidak berat
sebelah (netral) untuk mengusahakan penyelesaian.
 Pihak ketiga tersebut berasal dari badan yang berwenang.
Contohnya: penyelesaian pertentangan antara pengusaha
dan serikat buruh diselesaikan melalui arbitrase (pihak
ketiga yang netral).
 Mediasi adalah pihak ketiga untuk penengah atau juru
damai. Keputusan berdamai tergantung pihak-pihak
yang betikai.
 Contohnya: mediasi pemerintah Republik Indonesia untuk
mendamaikan faksi-faksi yang bersilih di kamboja.
 Konsiliasi ialah upaya mempertemukan keinginan
pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya
suat persetujuan bersama.
 Konsiliasi bersifat lebih lunak dan membuka
kesempatan mengadakan asimilasi.
 Contohnya, panitia tetap penyelesaian masalah
ketenagakerjaan mengundang perusaan dan wakil
karyawan untuk menyelesaikan masalah.
 Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa adanya
persetujuan resmi karena tanpa disadari dan
direncanakan, adanya keinginan untuk
menghindarkan diri dari perselisihan yang saling
merugikan.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
 3. Asimilasi (assimilation)
 Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan
perbedaan antarindividu atau antarkelompok
guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan
kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
 Menurut Koentjaraningrat, prosedur asimilasi akan
timbul bila ada kelompok-kelompok yang mempunyai
perbedaan kebudayaan.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Akulturasi adalah proses penerimaan dan
pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi
bagian dari kultur suatu kelompok, tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan asli.
Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan kedua
kebudayaan dalam waktu lama.
 Unsur kebudayaan asing sama-sama diterima oleh
kelompok yang berinteraksi, selanjutnya diolah tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli
sebagai penerima.
 Akulturasi:
Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di
Indonesia kemudian menciptakan kebudayaan Islam yang
bercorak Hindu
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
 Paternalisme
Paternalisme adalah penguasaan kelompok
pendapatang terhadap kelompok anak negeri.
Perekonomian suatu wilayah kadang kala
dikuasi oleh kelompok pendatang, bukan oleh
penduduk anak negeri (pribumi). Kaum
pendatang biasanya bertindak sebagai
penguasa atau pemilik modal, sedangkan
penduduk pribumi sebagai buruh atau pekerja.
Interaksi Sosial Disosiatif
 Persaingan (competition)
 Persaingan merupakan proses sosial ketika terdapat
ke-2 pihak atau lebih saling berlomba melakukan
sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.
Persaingn terjadi jikalau beberapa pihak
menginginkan sesuatu dengan jumlah yang terbatas
ataupun menjadi pusat perhatian umum.
 Seperti, ribuan remaja bersaing agar masuk jajaran 12
besar penyanyi idola.
Interaksi Sosial Disosiatif
Kontravensi
 Kontravensi adalah sikap menentang dengan
tersembunyi agar tidak adanya perselisihan
(konflik) terbuka. Kontravensi merupakan proses
sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan,
penolakan, dan penyangkalan dengan tidak
diungkapkan secara terbuka.
 Penyebab kontravensi adalah perbedaan pendirian
antara kalangan tertentu dan pendirian kalangan
lainnya dalam masyarakat ataupun dapat juga
pendirian menyeluruh masyarakat.
 Pertikaian
 Pertikaian adalah proses sosial sebagai bentuk
lanjut dari kontravensi. Dalam pertikaian,
perselisihan sudah bersifat terbuka.
 Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan yang
semakin tajam antara kalangan tertentu dalam
masyarakat.
 Pertentangan atau konflik (conflict)
1. Pertentangan atau konflik adalah suatu
perjuangan individu atau kelompok sosial untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang
pihak lawan.
2. Konflik biasa terjadi dengan disertai ancaman
atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya
perbedaan pendapat, perasaan individu,
kebudayaan, kepentingan baik kepentingan
individu maupun kelompok, dan terjadinya
perubahan-perubahan sosial yang cepat dengan
menimbulkan disorganisasi sosial.

More Related Content

Similar to RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx (20)

Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
Uswah Muzayanah
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
Wien Adithya
Bentukbentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentukbentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentukbentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentukbentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Laras Kinanti Mutiara Putri
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
sman 2 mataram
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
ArifahHafira
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
abd_
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan SosialBentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Ariella Kristavanita
Materi Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosialMateri Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosial
afifah alhabsyi
Interaksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxInteraksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptx
fitriasuciani
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
dinnianggra
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
rizalsinulingga1
Teori Hubungan Sosial dalam kehidupan bermasyarakat
Teori Hubungan Sosial dalam kehidupan bermasyarakatTeori Hubungan Sosial dalam kehidupan bermasyarakat
Teori Hubungan Sosial dalam kehidupan bermasyarakat
agusawaludin15
Sosiologi Kerjasama
Sosiologi KerjasamaSosiologi Kerjasama
Sosiologi Kerjasama
Siska Amelia
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
AyuNilaRatna
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
heyafa30
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
BudionoDrs
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
BudionoDrs
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
BudionoDrs
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptxProses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
ssuser50800a
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
Wien Adithya
Bentukbentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentukbentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentukbentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentukbentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Laras Kinanti Mutiara Putri
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
sman 2 mataram
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
ArifahHafira
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
abd_
Materi Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosialMateri Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosial
afifah alhabsyi
Interaksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxInteraksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptx
fitriasuciani
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
dinnianggra
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
rizalsinulingga1
Teori Hubungan Sosial dalam kehidupan bermasyarakat
Teori Hubungan Sosial dalam kehidupan bermasyarakatTeori Hubungan Sosial dalam kehidupan bermasyarakat
Teori Hubungan Sosial dalam kehidupan bermasyarakat
agusawaludin15
Sosiologi Kerjasama
Sosiologi KerjasamaSosiologi Kerjasama
Sosiologi Kerjasama
Siska Amelia
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
AyuNilaRatna
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
heyafa30
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
BudionoDrs
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
BudionoDrs
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
BudionoDrs
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptxProses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
Proses Sosial dan Interasksi Sosial.pptx
ssuser50800a

Recently uploaded (20)

Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdfPROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
Indra Diputra
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdfPROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
Indra Diputra
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani

RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx

  • 1. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL Pengantar sosiologi Ilmu administrasi publik dan ilmu pemerintahan
  • 2. BENTUK INTERAKSI SOSIAL. Berdasarkan pendapat gillin menyebutkan dua macam dari proses sosial dengan timbul dari akibat adanya interaksi sosial, yaitu proses asosiatif/bersekutu (processes of association) dan proses disosiatif/memisahkan (processes of dissociation).
  • 3. BENTUK INTERAKSI SOSIAL Proses interaksi sosial asosiatif adalah proses menuju terbentuknya persatuan atau interaksi sosial. Proses interaksi sosial disosiatif adalah proses oposisi (oppositional process) yang berarti tip berjuang melawan seorang ataupun sekelompok orang untuk meraih tujuan tertentu.
  • 4. BENTUK INTERAKSI SOSIAL Interaksi Sosial Asosiatif Kerja Sama (Cooperation) Kerja sama adalah suatu usaha bersama antar individu ataupun kelompok untuk mencapai kepentingan dan tujuan yang serupa, serta menyadarinya bermanfaat untuk dirinya atau orang lain. Kerja sama berorientasi antara individu terhadap kelompok (in group) dan individu terhadap kelompok lainnya (out group)
  • 5. Interaksi Sosial Asosiatif Bentuk-Bentuk Kerja Sama - Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama memiliki bentuk- bentuk antara lain lain sebagai berikut... Kerukunan atau gotong royong Bargaining Kooptasi, yaitu prosedur penerimaan unsur-unsur baru di kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan organisasi sebagai satu-satunya tips untuk menghindari adanya konflik yang dapat mengguncang organisasi Joint-venture, adalah bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran minyak dan juga perhotelan.
  • 6. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Kerja sama spontan adalah kerja sama serta- merta Kerja sama langsung adalah kerja sama yang dilakukan dari hasil perintah atasan atau penguasa. Kerja sama kontak adalah kerja sama atas dasar perintah tertentu. Kerja sama tradisional adalah kerja sama sebagai bagian antara unsur dalam sistem sosial
  • 7. BENTUK INTERAKSI SOSIAL Akomodasi (accomodation) Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia dengan semula saling bertentangan untuk upaya mengatasi ketegangan. Akomodasi berarti adanya keseimbangan interaksi sosial dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Akomodasi seringkali merupakan cara untuk menyelesaikan pertentangan, entah dengan cara menghargai kepribadian yang berkonflik ataupun paksaan (tekanan).
  • 8. Bentuk-Bentuk Akomodasi - Akomodasi sebagai proes mempunyai beberap bentuk antara lain sebagai berikut... Koersi adalah bentuk dari akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas kelompok lain. Contohnya sistem rezim (pemerintahan) totaliter. Kompromi adalah bentuk dari akomodasi yng pihak- pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian. Sikap dasar kompromi adalah semua pihak bersedia merasakan dan memahami keadaan pihak lain. Contohnya: perjanjian gencatan senajata antara kedua negara yang sedang terlibat perang.
  • 9. Arbitrase adalah bentuk akomodasi yang terjadi apabila terdapat pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri. Maka dari itu diundanglah kelompok ketiga yang tidak berat sebelah (netral) untuk mengusahakan penyelesaian. Pihak ketiga tersebut berasal dari badan yang berwenang. Contohnya: penyelesaian pertentangan antara pengusaha dan serikat buruh diselesaikan melalui arbitrase (pihak ketiga yang netral). Mediasi adalah pihak ketiga untuk penengah atau juru damai. Keputusan berdamai tergantung pihak-pihak yang betikai. Contohnya: mediasi pemerintah Republik Indonesia untuk mendamaikan faksi-faksi yang bersilih di kamboja.
  • 10. Konsiliasi ialah upaya mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama. Konsiliasi bersifat lebih lunak dan membuka kesempatan mengadakan asimilasi. Contohnya, panitia tetap penyelesaian masalah ketenagakerjaan mengundang perusaan dan wakil karyawan untuk menyelesaikan masalah. Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan.
  • 11. BENTUK INTERAKSI SOSIAL 3. Asimilasi (assimilation) Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Menurut Koentjaraningrat, prosedur asimilasi akan timbul bila ada kelompok-kelompok yang mempunyai perbedaan kebudayaan.
  • 12. BENTUK INTERAKSI SOSIAL Akulturasi adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari kultur suatu kelompok, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan asli. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan kedua kebudayaan dalam waktu lama. Unsur kebudayaan asing sama-sama diterima oleh kelompok yang berinteraksi, selanjutnya diolah tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli sebagai penerima. Akulturasi: Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di Indonesia kemudian menciptakan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu
  • 13. BENTUK INTERAKSI SOSIAL Paternalisme Paternalisme adalah penguasaan kelompok pendapatang terhadap kelompok anak negeri. Perekonomian suatu wilayah kadang kala dikuasi oleh kelompok pendatang, bukan oleh penduduk anak negeri (pribumi). Kaum pendatang biasanya bertindak sebagai penguasa atau pemilik modal, sedangkan penduduk pribumi sebagai buruh atau pekerja.
  • 14. Interaksi Sosial Disosiatif Persaingan (competition) Persaingan merupakan proses sosial ketika terdapat ke-2 pihak atau lebih saling berlomba melakukan sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingn terjadi jikalau beberapa pihak menginginkan sesuatu dengan jumlah yang terbatas ataupun menjadi pusat perhatian umum. Seperti, ribuan remaja bersaing agar masuk jajaran 12 besar penyanyi idola.
  • 15. Interaksi Sosial Disosiatif Kontravensi Kontravensi adalah sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan (konflik) terbuka. Kontravensi merupakan proses sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan dengan tidak diungkapkan secara terbuka. Penyebab kontravensi adalah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan pendirian kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun dapat juga pendirian menyeluruh masyarakat.
  • 16. Pertikaian Pertikaian adalah proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan yang semakin tajam antara kalangan tertentu dalam masyarakat.
  • 17. Pertentangan atau konflik (conflict) 1. Pertentangan atau konflik adalah suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. 2. Konflik biasa terjadi dengan disertai ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat, perasaan individu, kebudayaan, kepentingan baik kepentingan individu maupun kelompok, dan terjadinya perubahan-perubahan sosial yang cepat dengan menimbulkan disorganisasi sosial.