1. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
ROOT LOCUS
Pendahuluan
Dasar Root Locus
Plot Root Locus
Aturan-Aturan Penggambaran Root Locus
Root Locus Melalui MATLAB
Kasus Khusus
Analisis Sistem Kendali Melalui Root Locus
Root Locus untuk Sistem dengan
Transport Lag
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 1 dari 31
2. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
PENDAHULUAN
Karakteristik tanggapan transient sistem loop
tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop
tertutupnya).
Bila K berubah, maka letak pole-pole nya juga
berubah.
Perlu pemahaman pola perpindahan letak pole-pole
dalam bidang s.
Desain sistem kendali melalui gain adjusment: pilih
K sehingga pole-pole terletak ditempat yang
diinginkan.
Desain sistem kendali melalui kompensasi:
memindahkan letak pole yang tak diinginkan melalui
pole-zero cancellation.
Mencari akar-akar persamaan karakteristik untuk
orde tinggi sulit, terlebih dengan K sebagai variabel.
(Alternatif: gunakan MATLAB ?!)
W.R. Evan mengembangkan metoda untuk mencari
akar-akar persamaan orde tinggi : metoda Root
Locus.
Root Locus: tempat kedudukan akar-akar persamaan
karakterstik dengan K = 0 sampai K = tak hingga.
Melalui Root Locus dapat diduga pergeseran letak
pole-pole terhadap perubahan K, terhadap
penambahan pole-pole atau zero-zero loop terbuka.
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 2 dari 31
3. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
DASAR ROOT LOCUS
Persamaan Karakteristik: s2 + 2s + K =0
Akar-akar Persamaan Karakteristik :
2 4 4K
s 1 1 K
2
K s1 s2
0 0 -2
1 -1 -1
2 -1+j1 -1+j1
10 -1+j3 -1+j3
101 -1+j10 -1+j10
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 3 dari 31
4. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Root Locus mempunyai sifat simetri terhadap sumbu
nyata.
Root Locus bermula dari pole-pole G(s)H(s) (untuk
K=0) dan berakhir di zero-zero G(s)H(s) (untuk
K) termasuk zero-zero pada titik takhingga.
Root Locus cukup bermanfaat dalam desain sistem
kendali linear karena Root Locus dapat menunjukkan
pole-pole dan zero-zero loop terbuka mana yang
harus diubah sehingga spesifikasi unjuk kerja sistem
dapat dipenuhi.
Pendekatan desain melalui Root Locus sangat cocok
diterapkan untuk memperoleh hasil secara cepat.
Sistem kendali yang membutuhkan lebih dari 1
parameter untuk diatur masih dapat menggunakan
pendekatan Root Locus dengan mengubah hanya 1
parameter pada satu saat.
Root Locus sangat memudahkan pengamatan
pengaruh variasi suatu parameter (K) terhadap letak
pole-pole.
Sketsa Root Locus secara manual tetap dibutuhkan
untuk dapat memahaminya dan untuk memperoleh
idea dasar secara cepat, meskipun MATLAB dapat
melakukannya secara cepat dan akurat.
Spesifikasi transient (koefisien redaman) dapat
ditentukan dengan mengatur nilai K melalui Root
Locus.
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 4 dari 31
5. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
PLOT ROOT LOCUS
Persamaan Karakteristik: 1 + G(s)H(s) = 0
Atau:
G(s)H(s) = -1,
Sehingga:
G(s)H(s) = 1800(2k+1); (syarat
sudut)
k = 0, 1, 2, .
| G(s)H(s)| = 1 (syarat magnitude)
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 5 dari 31
6. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
PROSEDUR PENGGAMBARAN
ROOT LOCUS
1. Letakkan pole-pole dan zero-zero loop terbuka pada
bidang s.
2. Tentukan Root Locus pada sumbu nyata.
Syarat Sudut:
G(s)H(s) = 1800(2k+1); k = 0, 1, 2, .
Ambil titik test : bila jumlah total pole dan zero
dikanan titik ini ganjil, maka titik tsb terletak di Root
Locus.
3. Tentukan asimtot Root Locus:
Banyaknya asimtot = n m
n = banyaknya pole loop terbuka
m= banyaknya zero loop terbuka
1800 (2k 1)
Sudut-sudut asimtot =
nm
k=0, 1, 2,
Titik Potong asimtot-asimtot pada sumbu nyata:
a
letak pole berhingga letak zero berhingga
nm
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 6 dari 31
7. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
4. Tentukan titik-titik break-away dan titik-titik break-in:
Untuk Persamaan Karakteristik:
B(s) + KA(s) = 0,
Maka titik-titik tsb harus berada di Root Locus dan
memenuhi persamaan:
dK B ' ( s) A( s) B( s) A' ( s)
0
ds A2 ( s)
5. Tentukan sudut-sudut datang / sudut-sudut berangkat
untuk pole-pole / zero-zero kompleks sekawan.
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 7 dari 31
8. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
6. Tentukan batas kestabilan mutlak sistem (K):
Melalui Kriteria Routh Hurwitz.
Secara analitis: memotong sumbu imajiner: s = j
7. Sketsa Root Locus secara lebih teliti pada daerah-
daerah selain sumbu nyata dan asimtot.
8. Tentukan letak pole-pole melalui nilai K yang
memenuhi syarat magnitude. Sebalikya, bila letak pole-
pole ditentukan (pada Root Locus), maka nilai K yang
memenuhi dapat dihitung secara grafis atau secara
analitis:
Secara grafis:
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 8 dari 31
9. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
CONTOH 1:
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 9 dari 31
10. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
CONTOH 2:
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 10 dari 31
11. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
BEBERAPA CATATAN
Konfigurasi pole-zero yang sedikit bergeser dapat
mengubah total bentuk Root Locus.
Orde sistem dapat berkurang akibat pole-pole G(s) di
hilangkan (cancelled) oleh zero-zero H(s)
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 11 dari 31
12. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 12 dari 31
13. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 13 dari 31
14. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
ROOT LOCUS MELALUI MATLAB
Root Locus = persamaan karakteristiknya, dalam MATLAB:
num
1 K 0
den
num (s z1 )(s z 2 ) (s z m )
s m (z1 z 2 z m )s m 1 z1 z 2 z m
den (s p1 )(s p 2 ) (s p n )
s n (p1 p 2 p n )s n 1 p1 p 2 p n
Perintah MATLAB untuk menggambar Root Locus (Konsep
Fungsi Alih):
rlocus(num, den)
Untuk konsep ruang waktu:
rlocus (A, B, C, D)
Pada kedua perintah tersebut, penguatan lup terbuka sistem K
secara otomatis ditentukan.
Apabila pole-pole lup tertutup untuk beberapa nilai K ingin
dihitung, maka perintah berikut ini dapat digunakan :
rlocus(num,den,K), atau
rlocus(A,B,C,D,K)
K = vektor yang berisi semua nilai penguatan dimana pole-pole
lup tertutup ingin dihitung.
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 14 dari 31
15. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Cara lain penggambaran Root Locus adalah dengan
menggunakan arguman berikut ini :
[r,K] = rlocus(num,den)
[r,K] = rlocus(num,den,K)
[r,K] = rlocus(A,B,C,D)
[r,K] = rlocus(A,B,C,D,K)
Pada layar akan tampil matriks r dan vektor penguatan K.
Perintah :
r=rlocus(num,den)
plot(r,'o') atau, plot(r,'x')
dapat digunakan untuk menggambar Root Locus dengan tanda
`o atau `x ,
Mengingat vektor penguatan ditentukan secara otomatis,
maka plot Root Locus berikut ini :
K (s 1)
G (s)H(s)
s(s 2)(s 3)
10K (s 1)
G (s)H(s)
s(s 2)(s 3)
200K (s 1)
G (s)H(s)
s(s 2)(s 3)
adalah sama, dengan :
num = [ 0 0 1 1 ]
den = [ 1 5 6 0 ]
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 15 dari 31
16. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Contoh :
Plot Root Locus menggunakan MATLAB suatu sistem kendali
balikan satuan:
K(s 2 2s 4)
G(s)
s(s 4)(s 6)(s 2 1,4s 1)
Solusi :
Perintah konvolusi dapat digunakan untuk memperoleh bentuk
polinomial.
Definisikan :
a s(s 4) s 2 4s : a [1 4 0]
b s6 : b [1 6]
c s 2 1.4s 1 : c [1 1.4 1]
Selanjutnya gunakan perintah :
d = conv(a,b);
e = conv(c,d)
Hasil yang diperoleh e = [1 11.4 39 43.6 24 0]
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 16 dari 31
17. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Program MATLAB nya:
%------Root-Locus -------
num = [0 0 0 1 2 4];
den = [1 11.4 39 43.6 24 0];
rlocus(num,den)
Warning:Divide by zero
v = [-10 10 -10 10]; axis(v)
grid
title(Root-Locus Plot of G(s) = K(s^2 + 2s +4)/[s(s + 4)(s +
6)(s^2 + 1.4s + 1)])
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 17 dari 31
18. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
KASUS KHUSUS
Parameter K bukan penguatan loop terbuka.
Umpanbalik positif.
Parameter K bukan Penguatan Loop Terbuka.
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 18 dari 31
19. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 19 dari 31
20. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Umpanbalik Positif.
Modifikasi Aturan
2. Bila jumlah total pole dan zero dikanan titik test,
maka
titik tsb berada di Root Locus.
k 360 0
3. Sudut-sudut asimtot =
n m ; k=0, 1, 2,
5. Sudut datang dan sudut pergi : 1800 diganti dengan
00.
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 20 dari 31
21. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Contoh:
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 21 dari 31
22. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 22 dari 31
23. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 23 dari 31
24. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
ANALISIS SISTEM KENDALI
Ortogonalitas dan locus dengan penguatan konstan
Sistem stabil kondisional
Sistem fasa non-minimum
Ortogonalitas dan Locus dengan Penguatan
Konstan
Root locus dan lokus dengan penguatan konstan
merupakan pemetaan konformal lokus G(s)H(s)=
1800(2k+1) dan |G(s)H(s)| = konstan dalam bidang
G(s)H(s)
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 24 dari 31
25. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Sistem Stabil Kondisional
Sistem stabil untuk 0 < K < 14 dan
64<K <195
Prakteknya stabil kondisional tak diinginkan, karena
sistem mudah menjadi tak stabil.
Stabil kondisional dapat etrjadi pada sisetm dengan
lintasan maju tak stabil (karena ada minor loop).
Stabil kondisional dapat dihindari melalui
kompensasi yang sesuai (penambahan zero).
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 25 dari 31
26. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Sistem Fasa Non-Minimum
(Pergeseran fasa bila diberi input sinus)
Sistem fasa minimum: bila semua pole dan zero
sistem loop terbuka terletak disebelah kiri bidang-
s.
Sistem fasa non-minimum: bila sedikitnya ada
satu pole atau zero sistem loop terbuka terletak
disebelah kanan bidang-s.
= 1800 (2k+1); k= 0, 1, 2,
Sehingga:
K (Ta s 1) 0
0
s(Ts 1)
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 26 dari 31
27. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
ROOT LOCUS DENGAN
TRANSPORT LAG
Transport lag / Dead Time: keterlambatan pengukuran
akibat sifat kelembaman sistem fisis.
Elapse time: T = L/v detik,
Sehingga : y(t) = x(t-T)
Fungsi Alih:
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 27 dari 31
28. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Contoh:
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 28 dari 31
29. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 29 dari 31
30. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Dead Time menyebabkan ketidakstabilan sistem, sekalipun
untuk sistem orde-1
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 30 dari 31
31. Bab5: Root Locus EL303: Sistem Kendali
Pendekatan Transport Lag
Bila T kecil sekali dan fungsi f(t) pada elemen tsb
kontinyu dan smooth:
Pendekatan Lain:
__________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 31 dari 31