際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
2
Most read
7
Most read
13
Most read
ROUTING STATIS VS
ROUTING DINAMIS
Kelompok 4 :
Anwar Ladiku 10215077
Bondan Abiyoga W.H 10215048
Galih Seto Ratri 10215071
M. Rinaldi Hasanudin 10215053
Tri Bayu Kusnadi 10215080
ROUTING STATIS
Routing Statis adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara
manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana
yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam
sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang
berada di jaringan tersebut
CONTOH GAMBAR ROUTING STATIS
KELEBIHAN ROUTING STATIS
1) Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing
2) Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah
dibandingkan denga router dinamis)
3) Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
4) Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan
akses routing ke jaringan tertentu saja.
KEKURANGAN ROUTING STATIS
1) Rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing
2) Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan
untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
3) Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan
sebuah route kesemua router secara manual.
4) Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah
pekerjaan full-time sendiri
ROUTING DINAMIS
Routing Dinamis merupakan type Routing dimana Router dapat mempelajari sendiri Rute yang terbaik
yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator
tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan
bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri.
CONTOH GAMBAR ROUTING DINAMIS
KELEBIHAN ROUTING DINAMIS
1.Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-
router yang berkaitan.
4. Lebih mudah untuk mengatur network yang besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur
rusak.
KEKURANGAN ROUTING DINAMIS
1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada
yang cocok.
3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang
ada.
4. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar.
5. Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi - butuh RAM untuk
menentukan jalur terbaik bila terjadi down -bandwith jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin.
MACAM  MACAM PROTOCOL ROUTING DINAMIS
Routing RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam
jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-
Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan
beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai
sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju,
seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk
digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi
berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
Routing IS-IS
Intermediate System to Intermediate System (IS-IS) adalah routing protokol yang dirancang untuk
memindahkan informasi secara efisien dalam jaringan komputer , sekelompok komputer yang terhubung
secara fisik atau perangkat sejenis. Ia menyelesaikan ini dengan menentukan yang terbaik rute untuk
datagrams melalui jaringan packet-switched .
Protokol ini didefinisikan dalam ISO / IEC 10589: 2002 sebagai standar internasional dalam Open System
Interconnection desain referensi (OSI). Meskipun awalnya standar ISO, IETF ulang protokol di RFC
1142. RFC 1142 telah direklasifikasi sebagai "bersejarah" oleh RFC 7142 karena kembali menerbitkan
sebuah rancangan ISO daripada standar ISO, menyebabkan kebingungan industri.
IS-IS telah disebut " de facto standar untuk layanan besar tulang punggung jaringan operator."
Routing EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah lanjutan jarak-vector routing protokol
yang digunakan pada jaringan komputer untuk meng- automatisasi routing yang keputusan dan
konfigurasi. Protokol ini dirancang oleh Cisco Systems sebagai protokol proprietary, hanya tersedia pada
router Cisco. Fungsi parsial dari EIGRP dikonversi menjadi sebuah standar terbuka pada tahun 2013 dan
diterbitkan dengan statusnya informasi sebagai RFC 7868 pada tahun 2016.
EIGRP digunakan pada router untuk berbagi rute dengan router lain dalam sama sistem otonom . Tidak
seperti protokol routing lain terkenal, seperti RIP , EIGRP hanya mengirim update inkremental ,
mengurangi beban kerja pada router dan jumlah data yang perlu dikirimkan.
TABEL PERBEDAAN ROUTING STATIS DAN ROUTING DINAMIS
Routing Statis Routing Dinamis
Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi routing Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara manual Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti
router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
TABEL ROUTING
Tabel Routing adalah tabel yang berisi tentang data jalur pada router sehingga router dapat
berkomunikasi atau tukar menukar data dengan network yang berbeda. Tabel ini berisikan Ip  Ip yang
akan dituju pada router, sehingga router dapat memilih jalur yang lebih efektif untuk mengirim data.
Tabel Routing hanya memberikan informasi sedang routing algoritma yang menganalisa dan mengatur
routing table. Intinya, router hanya tahu cara menghubungkan nertwork atau subnet yang terubung
langsung dengan router tersebut.
Setiap entri pada tabel routing setidaknya terdiri dari 2 item yaitu :
1) Destination address, adalah address sebuah network yang dapat dijangkau oleh router. Router dapat
memiliki satu atau lebih jalur (rute) untuk menuju network yang sama, atau sekelompok subnet dengan
panjang subnet bervariasi yang disatukan dibawah address network dengan nomor major yang sama.
2) Pointer to the destination, penunjuk yang mengindikasikan bahwa network tujuan (Destination
Address) terhubung langsung dengan router, atau mengindikasikan address router lain yang terhubung
pada network tujuan, router yang berada pada satu hop lebih dekat pada destination disebut sebagai router
next-hop.
PENJELASAN ISI TABEL ROUTING
Ada 2 item yang harus dimasukan oleh table routing untuk mengirim paket data, diantaranya:
1. Destination Address
Destination Address merupakan sebuah alamat pada jaringan yang dapat dijangkau oleh router.
2. Pointer to the Destination
Pointer to the Destination merupakan penunjuk yang akan memberitahukan bahwa jaringan atau network
yang dituju dapat terhubung dengan router.
Router akan menyesuaikan informasi yang terdapat pada table routing sebelum mengirimkan ke alamat
tujuan sehingga tidak ada yang namanya salah sasaran dalam mengirimkan paket data.
Berikut adalah urutan pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan:
揃 Host Address
揃 Subnet
揃 Group of Subnet
揃 Major Network Number
揃 Group of Major Network Numbers
揃 Default Address
Jika data yang dikirimkan oleh pengirim ke alamat atau jaringan yang dituju tidak sesuai dengan entri diatas maka paket
data yang telah dikirimkan oleh pengirim akan dibuang dan pengirim data akan diberikan pesan oleh router bahwa data
yang dikirim telah di drop karena ketidaksesuain dan terjadi kesalahan pengalamatan pada address source pengirim. Tabel
Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
揃 Alamat Network Tujuan
揃 Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
揃 Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tersebut menggunakan teknik
berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
CONTOH TABEL ROUTING
DAFTAR PUSTAKA
- http://kurniawanfungki.blogspot.com/2016/01/pengertian-routing-statis-dan-
dinamis.html
- https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/routing-dinamis
- http://pengenshare.blogspot.com/2013/07/pengertian-routing-statik-dan-routing.html
- http://ivanraka16.blogspot.com/2017/03/jenis-jenis-routing-dynamic.html
- http://tkj-muda.blogspot.com/2017/08/table-routing-statik-dinamis-routing.html?m=1
THANK YOU

More Related Content

What's hot (20)

DOCX
Normalisasi slip gaji
ajisetiawanpunk
PPTX
ppt sejarah perkembangan komputer
Rini de Lopez
PDF
Komunikasi Data dan Interface
lombkTBK
PPTX
IP Address dan Subnetting.pptx
DediTriLaksono1
PPTX
Sistem bus komputer
Shary Armonitha
PPTX
Ppt cpu
Akhmad Khamaludin
PPTX
Presentasi tentang internet
eka sarip hidayat
PPT
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G
PPTX
Ppt dns server
MAFauzan
DOCX
Membangun Topologi Jaringan Menggunakan Packet Tracer
Lusiana Diyan
DOCX
Sejarah dan pengertian mikroprosesor
Listyowatik (Yanie)
DOC
Soal Latihan OSI Layer
Denny Yahya
PPTX
Magnetic disk
Prasetyo AntiPengkhianat
PPT
Komunikasi data
Ary Ajo
DOC
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Rahul Aulia
DOCX
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Universitas Putera Batam
PPTX
4 rekursi
Yu Nita
DOCX
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Fajar Jabrik
PDF
Materi 5 manajemen keamanan basis data
Elma Fiana
DOCX
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
fachrizal lianso
Normalisasi slip gaji
ajisetiawanpunk
ppt sejarah perkembangan komputer
Rini de Lopez
Komunikasi Data dan Interface
lombkTBK
IP Address dan Subnetting.pptx
DediTriLaksono1
Sistem bus komputer
Shary Armonitha
Presentasi tentang internet
eka sarip hidayat
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G
Ppt dns server
MAFauzan
Membangun Topologi Jaringan Menggunakan Packet Tracer
Lusiana Diyan
Sejarah dan pengertian mikroprosesor
Listyowatik (Yanie)
Soal Latihan OSI Layer
Denny Yahya
Magnetic disk
Prasetyo AntiPengkhianat
Komunikasi data
Ary Ajo
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Rahul Aulia
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Universitas Putera Batam
4 rekursi
Yu Nita
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Fajar Jabrik
Materi 5 manajemen keamanan basis data
Elma Fiana
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
fachrizal lianso

Similar to Routing statis vs routing dinamis (20)

DOCX
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Garry Geraldy
PPTX
Routing Statis dan Routing Dinamis
M Aditya Fathur Rahman
PDF
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
lingacing
DOCX
Makalah Routing Dynamic
Rezi Fenorita
DOCX
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Cindy Carissa
PPTX
Routing statis & routing dinamis
irmanbudiman2
DOC
Makalah manajemen jaringan
ricoootan
DOCX
Pembahasan Routing
Reshan Tio
DOC
Routing
Ivan Basilius
DOC
Routing
Ivan Basilius
DOCX
Perbedaan dynamik dan statik routing
Zabo Scrap
DOCX
Makalah routing
vintzr
DOCX
Makalah manajemen jaringan komputer
denny rustandi
PPTX
rangkuman abdimas.pptx
HafidzahPatel1
PPTX
Presentasi slide
Adie Adie
DOCX
Makalah jaringan
Michael Frediksen
DOCX
Tugas makalah routing
Arif Chendra
PPTX
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
sahrulrohim1
PDF
Makalah routing
Ericson Conellie
PPTX
Routing statis dan dinamis(revisi)
ismailnursidiq
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Garry Geraldy
Routing Statis dan Routing Dinamis
M Aditya Fathur Rahman
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
lingacing
Makalah Routing Dynamic
Rezi Fenorita
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Cindy Carissa
Routing statis & routing dinamis
irmanbudiman2
Makalah manajemen jaringan
ricoootan
Pembahasan Routing
Reshan Tio
Routing
Ivan Basilius
Routing
Ivan Basilius
Perbedaan dynamik dan statik routing
Zabo Scrap
Makalah routing
vintzr
Makalah manajemen jaringan komputer
denny rustandi
rangkuman abdimas.pptx
HafidzahPatel1
Presentasi slide
Adie Adie
Makalah jaringan
Michael Frediksen
Tugas makalah routing
Arif Chendra
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
sahrulrohim1
Makalah routing
Ericson Conellie
Routing statis dan dinamis(revisi)
ismailnursidiq
Ad

Recently uploaded (14)

PPTX
PROFIL REALISASI PISEW 2023 KECAMATAN MUTIARA
mirul25
PPT
Setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka mengingink...
wanbang325
PDF
Materi Building Engineering Association.
dwichon7
PPTX
PPT Review Trans Jogja - Perencanaan Transportasi.pptx
muhammadregannarawan
DOCX
bahan ajar matakuliah unit operasi teknik lingkungan
Eriyana3
PPTX
240910 - Project Profiles Template (1).pptx
yanwarrizky96
PPTX
Materi-01- Struktur Baja-2__9610__0 (1).pptx
muhammadatharalayubi
PPTX
Rehabilitasi Utilitas Rusunawa Nania Tahun 2025
asinahufarhan
DOCX
JSA Penggantian Relay proteksi GARDU INDUK.docx
KusyadiSaputra1
PPTX
PROFIL SINGKAT KAWASAN KEC. PEUKAN BARO.pptx
mirul25
PPTX
materi bimtek keuangan BKAD Kabupaten.pptx
IrfanHelmi9
DOCX
kisi-kisi-soal-statistika.docllllllllllllllll8x
nasrulbayumi
PPTX
Perencaanaan Jaringan Irigasi Muhammad Athar Al Ayubi
muhammadatharalayubi
PPTX
AMIRUL HELMI.pptxSKK MANAGER GEDUNG tahun 2023
mirul25
PROFIL REALISASI PISEW 2023 KECAMATAN MUTIARA
mirul25
Setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka mengingink...
wanbang325
Materi Building Engineering Association.
dwichon7
PPT Review Trans Jogja - Perencanaan Transportasi.pptx
muhammadregannarawan
bahan ajar matakuliah unit operasi teknik lingkungan
Eriyana3
240910 - Project Profiles Template (1).pptx
yanwarrizky96
Materi-01- Struktur Baja-2__9610__0 (1).pptx
muhammadatharalayubi
Rehabilitasi Utilitas Rusunawa Nania Tahun 2025
asinahufarhan
JSA Penggantian Relay proteksi GARDU INDUK.docx
KusyadiSaputra1
PROFIL SINGKAT KAWASAN KEC. PEUKAN BARO.pptx
mirul25
materi bimtek keuangan BKAD Kabupaten.pptx
IrfanHelmi9
kisi-kisi-soal-statistika.docllllllllllllllll8x
nasrulbayumi
Perencaanaan Jaringan Irigasi Muhammad Athar Al Ayubi
muhammadatharalayubi
AMIRUL HELMI.pptxSKK MANAGER GEDUNG tahun 2023
mirul25
Ad

Routing statis vs routing dinamis

  • 1. ROUTING STATIS VS ROUTING DINAMIS Kelompok 4 : Anwar Ladiku 10215077 Bondan Abiyoga W.H 10215048 Galih Seto Ratri 10215071 M. Rinaldi Hasanudin 10215053 Tri Bayu Kusnadi 10215080
  • 2. ROUTING STATIS Routing Statis adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut
  • 4. KELEBIHAN ROUTING STATIS 1) Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing 2) Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan denga router dinamis) 3) Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router. 4) Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
  • 5. KEKURANGAN ROUTING STATIS 1) Rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing 2) Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar. 3) Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router secara manual. 4) Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri
  • 6. ROUTING DINAMIS Routing Dinamis merupakan type Routing dimana Router dapat mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri.
  • 8. KELEBIHAN ROUTING DINAMIS 1.Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya. 2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada. 3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router- router yang berkaitan. 4. Lebih mudah untuk mengatur network yang besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak.
  • 9. KEKURANGAN ROUTING DINAMIS 1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu. 2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok. 3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada. 4. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar. 5. Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi - butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down -bandwith jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin.
  • 10. MACAM MACAM PROTOCOL ROUTING DINAMIS Routing RIP Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance- Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
  • 11. Routing IS-IS Intermediate System to Intermediate System (IS-IS) adalah routing protokol yang dirancang untuk memindahkan informasi secara efisien dalam jaringan komputer , sekelompok komputer yang terhubung secara fisik atau perangkat sejenis. Ia menyelesaikan ini dengan menentukan yang terbaik rute untuk datagrams melalui jaringan packet-switched . Protokol ini didefinisikan dalam ISO / IEC 10589: 2002 sebagai standar internasional dalam Open System Interconnection desain referensi (OSI). Meskipun awalnya standar ISO, IETF ulang protokol di RFC 1142. RFC 1142 telah direklasifikasi sebagai "bersejarah" oleh RFC 7142 karena kembali menerbitkan sebuah rancangan ISO daripada standar ISO, menyebabkan kebingungan industri. IS-IS telah disebut " de facto standar untuk layanan besar tulang punggung jaringan operator."
  • 12. Routing EIGRP Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah lanjutan jarak-vector routing protokol yang digunakan pada jaringan komputer untuk meng- automatisasi routing yang keputusan dan konfigurasi. Protokol ini dirancang oleh Cisco Systems sebagai protokol proprietary, hanya tersedia pada router Cisco. Fungsi parsial dari EIGRP dikonversi menjadi sebuah standar terbuka pada tahun 2013 dan diterbitkan dengan statusnya informasi sebagai RFC 7868 pada tahun 2016. EIGRP digunakan pada router untuk berbagi rute dengan router lain dalam sama sistem otonom . Tidak seperti protokol routing lain terkenal, seperti RIP , EIGRP hanya mengirim update inkremental , mengurangi beban kerja pada router dan jumlah data yang perlu dikirimkan.
  • 13. TABEL PERBEDAAN ROUTING STATIS DAN ROUTING DINAMIS Routing Statis Routing Dinamis Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol Router tidak dapat membagi informasi routing Router membagi informasi routing secara otomatis Routing table dibuat dan dihapus secara manual Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF Microsoft mendukung multihomed system seperti router Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
  • 14. TABEL ROUTING Tabel Routing adalah tabel yang berisi tentang data jalur pada router sehingga router dapat berkomunikasi atau tukar menukar data dengan network yang berbeda. Tabel ini berisikan Ip Ip yang akan dituju pada router, sehingga router dapat memilih jalur yang lebih efektif untuk mengirim data. Tabel Routing hanya memberikan informasi sedang routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table. Intinya, router hanya tahu cara menghubungkan nertwork atau subnet yang terubung langsung dengan router tersebut.
  • 15. Setiap entri pada tabel routing setidaknya terdiri dari 2 item yaitu : 1) Destination address, adalah address sebuah network yang dapat dijangkau oleh router. Router dapat memiliki satu atau lebih jalur (rute) untuk menuju network yang sama, atau sekelompok subnet dengan panjang subnet bervariasi yang disatukan dibawah address network dengan nomor major yang sama. 2) Pointer to the destination, penunjuk yang mengindikasikan bahwa network tujuan (Destination Address) terhubung langsung dengan router, atau mengindikasikan address router lain yang terhubung pada network tujuan, router yang berada pada satu hop lebih dekat pada destination disebut sebagai router next-hop.
  • 16. PENJELASAN ISI TABEL ROUTING Ada 2 item yang harus dimasukan oleh table routing untuk mengirim paket data, diantaranya: 1. Destination Address Destination Address merupakan sebuah alamat pada jaringan yang dapat dijangkau oleh router. 2. Pointer to the Destination Pointer to the Destination merupakan penunjuk yang akan memberitahukan bahwa jaringan atau network yang dituju dapat terhubung dengan router. Router akan menyesuaikan informasi yang terdapat pada table routing sebelum mengirimkan ke alamat tujuan sehingga tidak ada yang namanya salah sasaran dalam mengirimkan paket data.
  • 17. Berikut adalah urutan pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan: 揃 Host Address 揃 Subnet 揃 Group of Subnet 揃 Major Network Number 揃 Group of Major Network Numbers 揃 Default Address Jika data yang dikirimkan oleh pengirim ke alamat atau jaringan yang dituju tidak sesuai dengan entri diatas maka paket data yang telah dikirimkan oleh pengirim akan dibuang dan pengirim data akan diberikan pesan oleh router bahwa data yang dikirim telah di drop karena ketidaksesuain dan terjadi kesalahan pengalamatan pada address source pengirim. Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang: 揃 Alamat Network Tujuan 揃 Interface Router yang terdekat dengan network tujuan 揃 Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tersebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
  • 19. DAFTAR PUSTAKA - http://kurniawanfungki.blogspot.com/2016/01/pengertian-routing-statis-dan- dinamis.html - https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/routing-dinamis - http://pengenshare.blogspot.com/2013/07/pengertian-routing-statik-dan-routing.html - http://ivanraka16.blogspot.com/2017/03/jenis-jenis-routing-dynamic.html - http://tkj-muda.blogspot.com/2017/08/table-routing-statik-dinamis-routing.html?m=1