際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG BIDANG
KESEHATAN
TAHUN 2005-2025

(PEMBAHASAN)
dr Bondan Agus Suryanto, SE., MA., AAK
Dinas Kesehatan Propinsi DIY
SISTEMATIKA PEMBAHASAN







Dasar-dasar Pembangunan Kesehatan
Visi
Misi
Tujuan dan Sasaran
Strategi Pembangunan Kesehatan
Pentahapan Upaya Pokok Pembangunan
Kesehatan





RPJM-K ke 1 (2005-2009)
RPJM-K ke 2 (2010-2014)
RPJM-K ke 3 (2015-2019)
RPJM-K ke 4 (2025-2025)
Dasar dasar pembangunan kesehatan


Dipertimbangkan penambahan: nomor 5 (hal 11)

5. Pendekatan holistik dan komprehensif:
dimana kesehatan manusia harus dipandang sebagai totalitas
manusia secara utuh yang mempunyai unsur fisik, jiwa, spiritual dan
sosial.
Karena itu dalam pembangunan kesehatan perlu dipertimbangkan
selain aspek kesehatan jasmani juga rohani dan sosial termasuk
penggunaan nilai-nilai luhur agama, budaya masyarakat dalam
pemabangunan.
Selain itu pelayanan kesehatan tidak hanya didekati dari sisi pelayanan
keahlian spesialistik tapi juga didekati secara holistik dan
komprehensif mempertimbangkan kompleksitas pengaruh bawaan,
lingkangan, soaial, budaya, agama, ekonomi, politik dan kondisi
pelayanan kesehatan sendiri.
INDONESIA SEHAT
2025
Masukan:


Bagaimana dengan visi Indonesia Sehat
2010, terutama evaluasinya?



Bagaimana bisa memperhitungkan
Indonesia akan sehat pada tahun 2025?
Prediksi 2025


Karena RPJPK diharapkan menjadi acuan
bagi pembangunan kesehatan pusat dan
daerah maka prediksi situasi tahun 2025
perlu disajikan dalam bentuk analisis dan
data proyeksi dalam lampiran dokumen
RPJPK.



Bisa dijadikan acuan misalnya proyeksi
demografi seperti yang dibuat oleh Sri
Langka sampai tahun 2105.


MISI 1: MENGGERAKKAN PEMBANGUNAN
NASIONAL BERWAWASAN KESEHATAN



MISI 2: MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT
UNTUK HIDUP SEHAT



MISI 3: MEMELIHARA dan MENINGKATKAN UPAYA
KESEHATAN yang BERMUTU, MERATA dan
TERJANGKAU



MISI 4: MENINGKATKAN dan MENDAYAGUNAKAN
SUMBER DAYA KESEHATAN
MISI
Masukan:


Misi Indonesia Sehat 2025 tidak meneruskan
misi Indonesia Sehat 2010 terutama misi
profesionalisme tenaga kesehatan, namun
disinggung tenaga kesehatan yang bermutu.



Misi perlu ditambah: Meningkatkan fungsi
regulasi dan standarisasi di bidang kesehatan.
(Ini penting karena dari 3 peran pemerintah yaitu
sebagai regulator, pemberi dana dan pelaksana
kegiatan, maka peran sebagai regulator masih
sangat lemah).
MISI 4: MENINGKATKAN dan
MENDAYAGUNAKAN SUMBER DAYA
KESEHATAN


Perlu ditambah dengan kalimat : tenaga
kesehatan & pembangunan masyarakat
yang bermutu harus tersedia secara
mencukupi, terdistribusi secara adil serta
bermanfaat secara berhasil guna dan
berdaya guna melalui upaya pelatihan
manajemen teknis kesehatan bagi tenaga
kesehatan secara terencana & terpadu
sesuai kebutuhan
Rpjpk pembahasan diy
Rpjpk pembahasan diy
TUJUAN


Masukan:


Cukup komprehensif
SASARAN
Pada sasaran point a :
 Meningkatnya umur harapan hidup menjadi 73,7
th pada 2025. Tapi pada program tidak
tercermin kegiatan-kegiatan yang terkait dengan
upaya pelayanan kesehatan pada lansia secara
eksplisit disertai dengan kegiatan-kegiatan yang
konkrit.
1.PEMBANGUNAN NASIONAL BERWAWASAN
KESEHATAN
2.PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dan DAERAH
3.PENGEMBANGAN UPAYA dan PEMBIAYAAN
KESEHATAN
4.PENGEMBANGAN dan PEMBERDAYAAN SDM
KESEHATAN
3


Pada strategi ke-3, hal 20:jaminan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin merupakan
kewajiban pemerintah untuk melaksanakannya.
pembiayaan kesehatan diselenggarakan secara
nasional, sedangkan pada PP 38/2007
kewenangan itu bias (diselenggarakan di propinsi
atau kab/kota)



HAL 20:.sistim jaminan kesehatan sosial nasional
maupun daerah (berdasarkanb PP 38 dan
amandemen UU SJSN)
3


Hal 21:diselenggarakan secara nasional dengan prinsip asuransi
sosial dan ekuitas. SECARA NASIONAL DICORET (supaya tidak
diartikan asuransi kesehatan harus selalu diselenggarakan oleh
suatu institusi yang bersifat nasional)



Untuk mendukung misi 3 dan 4, sebaiknya ditambah satu strategi
lagi yaitu peningkatan kepemerintahan yang baik melalui regulasi
kesehatan, meliputi:


Regulasi peningkatan mutu yankes (tenaga dan sarana pelayanan
kesehatan)



Regulasi dalam mengurangi risiko (pencemaran udara, perilaku hidup
sehat dan merokok, pengelolaan limbah industri dan rumah tangga, dll)



Regulasi pembiayaan kesehatan



dll
The Existing Health Care system
Government
Pro
visi
on

Health
insurance for
private
employee

i
n
d
i
v
i
d
u

FP

Fee for
services
Private

Health insurance
For the poor &Civil
servant

Financing

G
o
v
e
r
n
m
e
n
t
Health Care system yang akan datang
Government
Social Health
Insurance

i
n
d
i
v
i
d
u

Pro
visi
on

Family Physician

Financing

Private

Health
insurance for
the poor&
civil servant

G
o
v
e
r
n
m
e
n
t
4. PENGEMBANGAN dan
PEMBERDAYAAN SDM
KESEHATAN


Strategi ini cukup komprehensif, namun
adakah baseline data atau konsep yang
jelas tentang:
Perencanaan kebutuhan dan pendayagunaan
SDM kesehatan?
 Konsep regulasi nakes (sistem registrasi,
lisensi, sertifikasi berbasis kompetensi)?
 Sistem pendidikan, pembinaan dan
pengawasan nakes?
IPM: 


DIMENSI

INDIKATOR

INDEKS

Indikator untuk menilai kualitas kehidupan manusia
Menggambarkan unsur utama kualitas manusia yaitu
 longevity (usia harapan hidup)
 knowledge (pendidikan)
 decent standard of living (pendapatan riel)
Umur panjang
dan sehat

UHH

Indeks Kesehatan

Kehidupan
yang layak

Pengetahuan

Melek Huruf

Rata-rata
lama sekolah

Indeks Pendidikan

IPM

Pengeluaran
per kapita

Indeks Pendapatan
Perkembangan IPM tahun 1985 s.d 2003
0,8
0,75
0,7
0,65
0,6

INDONESIA

0,55
0,5
0,45
0,4
1985

1990

Indonesia

1995

Malaysia

1998

1999

Thailand

* sumber: Indonesia Human Development Report 2001, UNDP

Filipina

2003
Bagaimana meningkatkan
IPM?
1.

2.

3.
4.

Meningkatkan Usia Harapan Hidup
(menurunkan AKB)
Meningkatkan melek huruf (mengurangi buta
huruf)
Meningkatkan Rata-rata lama sekolah
Meningkatkan Pendapatan per kapita
Bagaimana meningkatkan
IPM?


Bagaimana dengan peran lintas sektor?
IPM dapat ditingkatkan tanpa
harus menunggu jadi kaya

Pendapatan per kapita
Indonesia termasuk rendah, tapi
IPM cukup baik
 Status Kesehatan dan
Pendidikan mengangkat IPM
cukup berhasil


Indonesia

Tingkatkan pendanaan sendiri
dan lakukan dengan efisiensi
& efekifitas tinggi
HIV/AIDS menurunkan IPM




Serangan tentara di Perancis
pada Perang Dunia
IMenurunkan UHH dari
51 ke 35 tahun
Serangan virus
HIV/AIDSMenurunkan UHH
dari 64 ke 34 tahun
Perlu Tenaga
Kesehatan yang
Handal

REGULASI NAKES
5. PENANGGULANGAN KEADAAN
DARURAT KESEHATAN


Strategi ini sangat penting, tetapi kurang
jelas dan kurang fokus.



Bagaimana konsep atau sistem
penanggulangan bencana?
Rpjpk pembahasan diy
Rpjpk pembahasan diy
MASUKAN


Upaya optimalisasi dan pengawasan di bidang
obat, agar tidak hanya obat dan perbekalan
kesehatan saja, tetapi juga obat tradisional,
kosmetika dan makanan.



Pada upaya penanggulangan penyakit menular
agar ditambahkan: Upaya penanggulangan
pencemaran lingkungan, penyediaan air minum
dan sarana sanitasi dasar.



Hal 26: program askeskin, supaya dirubah
menjadi jaminan kesehatan untuk masyarakat
miskin.
Rpjpk pembahasan diy
Konsep jaminan kesehatan dan
asuransi kesehatan kedepan?


Hal 29:penyelenggaraan askeskin telah
mantap, program jaminan kesehatan sukarela
mulai berkembang (perlu diperjelas dulu konsep
jaminan & asuransi kesehatan kedepan?.
Sebaiknya sukarela diganti asuransi sosial yang
keanggotaannya bersifat mandatori mulai
berkembang.)
Rpjpk pembahasan diy
Periodisasi perkembangan
asuransi sosial?


Hal 32:.Jaminan kesehatan sukarela
supaya diganti asuransi kesehatan sosial.
Rpjpk pembahasan diy
Apa konsep pelayanan
kesehatan pemerintah kedepan?


Hal 34: pemerintah tidak lagi membiayai pelayanan
kesehatan kuratif dan rehabilitatif, (ini bisa diartikan
pemerintah menganut pelayanan kesehatan yang
LIBERAL, dimana pelayanan diserahkan pada pihak
swasta yang berorientasi pada persaingan bebas, dan
kapitalistik. Apa arah itu yg ingin dituju oleh
pembangunan kesehatan kedepan? Sebaiknya
pelayanan publik seperti upaya kuratif tetap ada keikut
sertaan dan subsisdi pemerintah, dan tetap bersifat
welfare atau sosialistik.



Hal 34:semua penduduk telah dicakup dalam jaminan
kesehatan nasional (ditambah ..dan daerah), supaya
sesuai dengan PP 38 dan amandemen SJSN.
Konsep desa siaga


hal 36:.1.semua desa telah jadi desa siaga aktif, yang
mempunyai minimal sebuah pos kesehatan desa.
(pertanyaannya, apakah pos kesehatan desa syarat
utama desa siaga? Jika yg membangun pos kesehatan
juga pemerintah, lebih penting mana membangun pos
kes des dengan membangun Puskesmas
pembantu dengan tenaga kesehatannya, yang berarti
pemerintah mempunyai konsep pelayanan welfare dan
sosialistik, dimana pelayanan pemerintah dikembangkan
dengan maksimal.



Target puskesmas pembantu ditiap desa.
Target penyakit


HIV AIDS diramalkan akan semakin
meningkat, juga pecandu narkoba, jadi
target sasarannya harus ada.



Karena itu kesehatan usia muda juga
harus diutamakan.
Terima Kasih
Terima Kasih

More Related Content

Rpjpk pembahasan diy

  • 1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG BIDANG KESEHATAN TAHUN 2005-2025 (PEMBAHASAN) dr Bondan Agus Suryanto, SE., MA., AAK Dinas Kesehatan Propinsi DIY
  • 2. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Dasar-dasar Pembangunan Kesehatan Visi Misi Tujuan dan Sasaran Strategi Pembangunan Kesehatan Pentahapan Upaya Pokok Pembangunan Kesehatan RPJM-K ke 1 (2005-2009) RPJM-K ke 2 (2010-2014) RPJM-K ke 3 (2015-2019) RPJM-K ke 4 (2025-2025)
  • 3. Dasar dasar pembangunan kesehatan Dipertimbangkan penambahan: nomor 5 (hal 11) 5. Pendekatan holistik dan komprehensif: dimana kesehatan manusia harus dipandang sebagai totalitas manusia secara utuh yang mempunyai unsur fisik, jiwa, spiritual dan sosial. Karena itu dalam pembangunan kesehatan perlu dipertimbangkan selain aspek kesehatan jasmani juga rohani dan sosial termasuk penggunaan nilai-nilai luhur agama, budaya masyarakat dalam pemabangunan. Selain itu pelayanan kesehatan tidak hanya didekati dari sisi pelayanan keahlian spesialistik tapi juga didekati secara holistik dan komprehensif mempertimbangkan kompleksitas pengaruh bawaan, lingkangan, soaial, budaya, agama, ekonomi, politik dan kondisi pelayanan kesehatan sendiri.
  • 4. INDONESIA SEHAT 2025 Masukan: Bagaimana dengan visi Indonesia Sehat 2010, terutama evaluasinya? Bagaimana bisa memperhitungkan Indonesia akan sehat pada tahun 2025?
  • 5. Prediksi 2025 Karena RPJPK diharapkan menjadi acuan bagi pembangunan kesehatan pusat dan daerah maka prediksi situasi tahun 2025 perlu disajikan dalam bentuk analisis dan data proyeksi dalam lampiran dokumen RPJPK. Bisa dijadikan acuan misalnya proyeksi demografi seperti yang dibuat oleh Sri Langka sampai tahun 2105.
  • 6. MISI 1: MENGGERAKKAN PEMBANGUNAN NASIONAL BERWAWASAN KESEHATAN MISI 2: MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT MISI 3: MEMELIHARA dan MENINGKATKAN UPAYA KESEHATAN yang BERMUTU, MERATA dan TERJANGKAU MISI 4: MENINGKATKAN dan MENDAYAGUNAKAN SUMBER DAYA KESEHATAN
  • 7. MISI Masukan: Misi Indonesia Sehat 2025 tidak meneruskan misi Indonesia Sehat 2010 terutama misi profesionalisme tenaga kesehatan, namun disinggung tenaga kesehatan yang bermutu. Misi perlu ditambah: Meningkatkan fungsi regulasi dan standarisasi di bidang kesehatan. (Ini penting karena dari 3 peran pemerintah yaitu sebagai regulator, pemberi dana dan pelaksana kegiatan, maka peran sebagai regulator masih sangat lemah).
  • 8. MISI 4: MENINGKATKAN dan MENDAYAGUNAKAN SUMBER DAYA KESEHATAN Perlu ditambah dengan kalimat : tenaga kesehatan & pembangunan masyarakat yang bermutu harus tersedia secara mencukupi, terdistribusi secara adil serta bermanfaat secara berhasil guna dan berdaya guna melalui upaya pelatihan manajemen teknis kesehatan bagi tenaga kesehatan secara terencana & terpadu sesuai kebutuhan
  • 12. SASARAN Pada sasaran point a : Meningkatnya umur harapan hidup menjadi 73,7 th pada 2025. Tapi pada program tidak tercermin kegiatan-kegiatan yang terkait dengan upaya pelayanan kesehatan pada lansia secara eksplisit disertai dengan kegiatan-kegiatan yang konkrit.
  • 13. 1.PEMBANGUNAN NASIONAL BERWAWASAN KESEHATAN 2.PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dan DAERAH 3.PENGEMBANGAN UPAYA dan PEMBIAYAAN KESEHATAN 4.PENGEMBANGAN dan PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
  • 14. 3 Pada strategi ke-3, hal 20:jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin merupakan kewajiban pemerintah untuk melaksanakannya. pembiayaan kesehatan diselenggarakan secara nasional, sedangkan pada PP 38/2007 kewenangan itu bias (diselenggarakan di propinsi atau kab/kota) HAL 20:.sistim jaminan kesehatan sosial nasional maupun daerah (berdasarkanb PP 38 dan amandemen UU SJSN)
  • 15. 3 Hal 21:diselenggarakan secara nasional dengan prinsip asuransi sosial dan ekuitas. SECARA NASIONAL DICORET (supaya tidak diartikan asuransi kesehatan harus selalu diselenggarakan oleh suatu institusi yang bersifat nasional) Untuk mendukung misi 3 dan 4, sebaiknya ditambah satu strategi lagi yaitu peningkatan kepemerintahan yang baik melalui regulasi kesehatan, meliputi: Regulasi peningkatan mutu yankes (tenaga dan sarana pelayanan kesehatan) Regulasi dalam mengurangi risiko (pencemaran udara, perilaku hidup sehat dan merokok, pengelolaan limbah industri dan rumah tangga, dll) Regulasi pembiayaan kesehatan dll
  • 16. The Existing Health Care system Government Pro visi on Health insurance for private employee i n d i v i d u FP Fee for services Private Health insurance For the poor &Civil servant Financing G o v e r n m e n t
  • 17. Health Care system yang akan datang Government Social Health Insurance i n d i v i d u Pro visi on Family Physician Financing Private Health insurance for the poor& civil servant G o v e r n m e n t
  • 18. 4. PENGEMBANGAN dan PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN Strategi ini cukup komprehensif, namun adakah baseline data atau konsep yang jelas tentang: Perencanaan kebutuhan dan pendayagunaan SDM kesehatan? Konsep regulasi nakes (sistem registrasi, lisensi, sertifikasi berbasis kompetensi)? Sistem pendidikan, pembinaan dan pengawasan nakes?
  • 19. IPM: DIMENSI INDIKATOR INDEKS Indikator untuk menilai kualitas kehidupan manusia Menggambarkan unsur utama kualitas manusia yaitu longevity (usia harapan hidup) knowledge (pendidikan) decent standard of living (pendapatan riel) Umur panjang dan sehat UHH Indeks Kesehatan Kehidupan yang layak Pengetahuan Melek Huruf Rata-rata lama sekolah Indeks Pendidikan IPM Pengeluaran per kapita Indeks Pendapatan
  • 20. Perkembangan IPM tahun 1985 s.d 2003 0,8 0,75 0,7 0,65 0,6 INDONESIA 0,55 0,5 0,45 0,4 1985 1990 Indonesia 1995 Malaysia 1998 1999 Thailand * sumber: Indonesia Human Development Report 2001, UNDP Filipina 2003
  • 21. Bagaimana meningkatkan IPM? 1. 2. 3. 4. Meningkatkan Usia Harapan Hidup (menurunkan AKB) Meningkatkan melek huruf (mengurangi buta huruf) Meningkatkan Rata-rata lama sekolah Meningkatkan Pendapatan per kapita
  • 23. IPM dapat ditingkatkan tanpa harus menunggu jadi kaya Pendapatan per kapita Indonesia termasuk rendah, tapi IPM cukup baik Status Kesehatan dan Pendidikan mengangkat IPM cukup berhasil Indonesia Tingkatkan pendanaan sendiri dan lakukan dengan efisiensi & efekifitas tinggi
  • 24. HIV/AIDS menurunkan IPM Serangan tentara di Perancis pada Perang Dunia IMenurunkan UHH dari 51 ke 35 tahun Serangan virus HIV/AIDSMenurunkan UHH dari 64 ke 34 tahun Perlu Tenaga Kesehatan yang Handal REGULASI NAKES
  • 25. 5. PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT KESEHATAN Strategi ini sangat penting, tetapi kurang jelas dan kurang fokus. Bagaimana konsep atau sistem penanggulangan bencana?
  • 28. MASUKAN Upaya optimalisasi dan pengawasan di bidang obat, agar tidak hanya obat dan perbekalan kesehatan saja, tetapi juga obat tradisional, kosmetika dan makanan. Pada upaya penanggulangan penyakit menular agar ditambahkan: Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan, penyediaan air minum dan sarana sanitasi dasar. Hal 26: program askeskin, supaya dirubah menjadi jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin.
  • 30. Konsep jaminan kesehatan dan asuransi kesehatan kedepan? Hal 29:penyelenggaraan askeskin telah mantap, program jaminan kesehatan sukarela mulai berkembang (perlu diperjelas dulu konsep jaminan & asuransi kesehatan kedepan?. Sebaiknya sukarela diganti asuransi sosial yang keanggotaannya bersifat mandatori mulai berkembang.)
  • 32. Periodisasi perkembangan asuransi sosial? Hal 32:.Jaminan kesehatan sukarela supaya diganti asuransi kesehatan sosial.
  • 34. Apa konsep pelayanan kesehatan pemerintah kedepan? Hal 34: pemerintah tidak lagi membiayai pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif, (ini bisa diartikan pemerintah menganut pelayanan kesehatan yang LIBERAL, dimana pelayanan diserahkan pada pihak swasta yang berorientasi pada persaingan bebas, dan kapitalistik. Apa arah itu yg ingin dituju oleh pembangunan kesehatan kedepan? Sebaiknya pelayanan publik seperti upaya kuratif tetap ada keikut sertaan dan subsisdi pemerintah, dan tetap bersifat welfare atau sosialistik. Hal 34:semua penduduk telah dicakup dalam jaminan kesehatan nasional (ditambah ..dan daerah), supaya sesuai dengan PP 38 dan amandemen SJSN.
  • 35. Konsep desa siaga hal 36:.1.semua desa telah jadi desa siaga aktif, yang mempunyai minimal sebuah pos kesehatan desa. (pertanyaannya, apakah pos kesehatan desa syarat utama desa siaga? Jika yg membangun pos kesehatan juga pemerintah, lebih penting mana membangun pos kes des dengan membangun Puskesmas pembantu dengan tenaga kesehatannya, yang berarti pemerintah mempunyai konsep pelayanan welfare dan sosialistik, dimana pelayanan pemerintah dikembangkan dengan maksimal. Target puskesmas pembantu ditiap desa.
  • 36. Target penyakit HIV AIDS diramalkan akan semakin meningkat, juga pecandu narkoba, jadi target sasarannya harus ada. Karena itu kesehatan usia muda juga harus diutamakan.