1. Larutan Ca(CH3COO)2 bersifat basa karena anionnya mengalami hidrolisis.
2. Larutan 0,1 M NH4Cl bersifat asam lemah dengan pH 5,1 karena kationnya mengalami hidrolisis.
3. Perhitungan pH larutan garam yang terhidrolisis melibatkan tetapan ionisasi, konsentrasi, dan rumus-rumus terkait.
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Rpp 4.4 (2)
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Nama Sekolah : SMA N 1 BENGKAYANG
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA / 1
Standard Kompetensi : 4. Mendeskripsikan sifat – sifat larutan,metode
pengukuran serta terapannya
Kompetensi Dasar :4.4 . Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis
dalam air dan pH larutan garam tersebut
Indikator :
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi reaksi netralisasi melalui percobaan dan diskusi di
kelas, diharapkan peserta didik dapat :
1. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis melalui diskusi kelas
C. Materi Pembelajaran
Menghitung pH larutan garam
Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Meskipun hanya sebagian
kecil dari garam itu yang mengalami hidrolisis, tetapi cukup untuk mengubah pH
larutan. Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis
dan dinyatakan dengan lambang Kh
1. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami
hidrolisis, sehingga larutannya bersifat netral (pH = 7).
2. Garam Basa kuat dan Asam Lemah
2. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis
parsial, yaitu hidrolisis anion, misal, rumus kimia garam adalah LA, maka
hidrolisis anion adalah sebagai berikut.
A-
(aq) + H2O (l) HA (aq) + OH-
(aq).............(1)
Tetapan hidrolisis untuk reaksi (1) di atas adalah
Kh = ...................................................................(2)
Konsentrasi ion OH-
= HA, sedangkan konsentrasi kesetimbangan ion A-
=
konsentrasi ion A-
yang berasal dari garam (jumlah A-
yang terhidrolisis dapat
diabaikan). Jika konsentrasi ion A-
itu dimisalkan M, maka persamaan 2 dapat
dituliskan menjadi.
Kh = [OH-
] = .........................................................................(3)
Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi
asam lemah CH3COOH (Ka) dan tetapan kesetimbangan air (Kw).
HA (aq) A-
(aq) + H+
(aq) K=Ka
A-
(aq) + H2O (l) HA (aq) + OH-
(aq) K=Kh
H2O (l) H+
(aq) + OH-
(aq) K=Kw
Menurut prinsip kesetimbangan, untuk reaksi-reaksi kesetimbangan di atas
berlaku persamaan berikut.
Ka x Kh =Kw
Atau
Kh = .........................................(4)
Penggabungan persamaan 3 dengan persamaan 4 menghasilkan persamaan
berikut.
3. [OH-
] = ....................................................(5)
Dengan : Kw=tetapan kesetimbangan air
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
M =konsentrasi anion yang terhidrolisis
3. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis
kation. Jika kation yang terhidrolisis itu misalkan sebagai BH+
, maka
reaksi hidrolisis serta persamaan tetapan hidrolisisnya sebagai berikut.
BH+
(aq) + H2O (l) B (aq) + H3O+
(aq)................(6)
Kh = ......................................................(7)
Untuk asam kuat dan basa lemah diturunkan rumusnya menjadi.
Kh = .....................................................................(8)
[H+
] = ..........................................................(9)
Dengan : Kb = tetapan ionisasi basa lemah pembentuk garam
M= molaritas kation (komponen garam yang mengalami hidrolisis)
Kw = tetapan kesetimbangan air
4. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total
(kation dan anion mengalami hidrolis). Adapun pH larutan, secara kuantitatif
sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam. pH
larutan yang tepat hanya dapat ditentukan melalui pengukuran. pH larutan dapat
diperkirakan dengan rumus :
4. [H+
] = ; Kh =
NH4CH3COO(aq) NH4
+
(aq) + CH3COO-
(aq)
NH4
+
(aq) + H2O (l) NH3
+
(aq) + H3O+
(aq)
CH3COO-
(aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH-
(aq)
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan.
Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis
lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari asam ( Kb
< Ka), kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat asam.
Sedangkan jika asam sam lemahnya dengan basa (Ka = Kb), larutan akan bersifat
netral.
D. Metode Pembelajaran
1. Diskusi informasi ( ceramah )
2. Pemberian soal dan tugas ( penugasan )
3. Tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
Waktu dan
Kegiatan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Karakter yang
dikembangkan
Pendahuluan
( 10 menit )
Orientasi :
Doa dan salam
Mengecek kebersihan dan ketertiban
kelas
Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi
Mengingat materi yang lalu:
Masih ingatkah kalian tentang
stoikiometri larutan ?
Guru memulai pelajaran dengan
mengecek prasyarat pengetahuan,
memberikan motivasi dengan
Religius dan
disiplin
Jujur, komunikatif
Rasa ingin tahu
5. memberikan informasi kepada peserta
didik hubungan materi yang akan
dibahas dengan lingkungan
sekitar/kehidupan sehari-hari
Motivasi
Produk pemutih pakaian digunakan untuk
meghilangkan noda pada pakaian. Produk
ini mengandung larutan garam NaOCl
yang sangat reaktif. NaOCl
menghancurkan materi/bahan pewarna
sehingga pakaian menjadi putih kembali.
NaOCl terbentuk dari asam lemah HOCl
dan basa kuat NaOH.
Tujuan Pembelajaran :
Menghitung pH larutan garam yang
terhidrolisis melalui diskusi kelas
Komunikatif
Kegiatan Inti
(70 menit )
Tahap
Penyajian
Materi
Tahap kegiatan
kelompok
Eksplorasi
Pendidik menjelaskan materi
Perhitungan pH larutan garam yang
terhidrolisis
Peserta didik mendapat penjelasan dari
pendidik dan menggali informasi dari
penjelasan yang telah sampaikan.
Pendidik meminta untuk
menyanyakan hal yang belum jelas
sebelum melakukan evaluasi
Pendidik memberikan evaluasi berupa
latihan soal
Elaborasi
Peserta didik mempersiapkan diri
untuk menjawab soal yang telah mandiri dan
6. Tahap
pelaksanaan
tes
pemahaman,
dan
penghargaan
diberikan oleh pendidik
Peserta didik diberi kesempatan dalam
mengemukakan pemahaman mereka
mengenai materi Perhitungan pH
larutan garam yang terhidrolisis.
Pendidik membimbing peserta didik
mengemukakan pemahaman mereka
mengenai Perhitungan pH larutan
garam yang terhidrolisis.
Konfirmasi
Diskusi kelas untuk menyamakan
persepsi tentang materi Perhitungan
pH larutan garam yang terhidrolisis
percaya diri. Siswa
dapat bekerjasama
secara kelompok
untuk berpikir dan
menyampaikan
pendapatnya
dengan percaya
diri di depan
kelompoknya
Kegiatan
Penutup
(10 menit )
a. Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan materi yang telah
disampaikan mengenai Perhitungan
pH larutan garam yang terhidrolisis
b. Pendidik memberikan penguatan.
c. Pendidik meminta peserta didik
mengulangi dan memperdalam materi
dirumah.
d. guru melakukan penilaian proses
( refleksi )
pendidik memberikan pekerjaan
rumah berupa soal latihan
pendidik menyampaikan informasi
tentang pertemuan yang akan datang.
Menghargai
prestasi,siswa
dapat
mengembangkan
potensi dirinya
yang akhirnya
dapat berguna
bagi masyarakat
7. F. Sumber, Alat Dan Bahan.
1. Sumber Belajar:
a. Michael Purba (2007). Kimia SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
b. J.M.C.Johari dan M.Rachmawati (2004). Kimia SMA Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
b. Sukardjo (ed.) (2009). Kimia SMA/MA kelas XI. Jakarta: PT Bumi Aksara
2. Bahan Pembelajaran : Buku paket kimia SMA
3. Alat Pembelajaran : LCD, Papan Tulis , laptop ,spidol.
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis Penilaian : latihan soal
2. Penilaian Kognitif :
- Jenis Tagihan : Ulangan Harian
- Bentuk soal : Uraian
- Instrumen soal :
1. Tentukan pH larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M;Ka Ch3C00H =1,8x10-5
2. Berapakah jumlah pH larutan 0,1 M NH4Cl ? Kb NH3 = 1,8 x 10 -5
- Pedoman Penilaian :
Nomor Soal Skor
1 25
2 25
Nilai = x100
- Tindak Lanjut :
1. Peserta didik sudah tuntas jika nila kognitif ≥ 75.
2. Peserta didik yang belum tuntas diberi remedial.
8. 3. Penialaian Afektif
No Peserta didik Motivasi Kerjasama Keaktifan Kedisiplinan
1
2
3
4
5
Yogyakarta,........................
Mengetahui
Dosen pembimbing Mahasiswa
Marfuatun Krista Yayang
NIP. NIM.09303249013
9. LAMPIRAN
1. Ca (CH3 COO)2 merupakan garam yang berasal dari basa kuat dan asam
lemah, sehingga anionnya akan mengalami hidrolisis dan sifat larutan adalah basa.
Ca (CH3 COO)2(aq) Ca2+
(aq) + 2CH3COO-
(aq)
0,1 M 0,1 M 0,2 M
Oleh karena Kw,Ka dan kemolaran anion yang terhidrolisis (CH3COO-
)
diketahui,maka penyelesaiannya tinggal memasukkan data yang ada kedalam
rumus.
[OH-
] =
=
=
= 1,05 x 10-5
pOH = - log [OH-
]
= - log 1,05 x 10-5
= 5 – log 1,05
pH = 14 – pOH
= 9 + log 1,05
2. NH4 Cl (aq) NH4
+
“(aq) + Cl-
(aq)
Ion NH4
+
mengalami hidrolisis :
NH4
+
(aq) + H2O (l) NH3 (aq) + H3O (aq)
[H+
] =
=
= 7,45 x 10-6
pH = 5,1