際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 
IKATAN KIMIA-1 
A. IDENTITAS 
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 ULU BARUMUN 
Mata Pelajaran : KIMIA 
Kelas / Semester : X IPA / 1 (Ganjil) 
Materi Pokok : Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen,dan ikatan kovalen koordinasi 
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x pertemuan) 
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR 
KD DARI KI 1: 
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan 
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang 
kebenarannya bersifat tentatif. 
Indikator : 
揃 Mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan unsur-unsur yang dapat 
terikat satu sama lain sehingga membentuk senyawa yang bermanfaat bagi kehidupan. 
KD DARI KI 2: 
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu 
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, 
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan 
dalam sikap sehari-hari. 
Indikator : 
揃 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengkaji proses 
terbentuknya ikatan kimia. 
揃 Berprilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam 
melakukan percobaan dan berdiskusi. 
KD DARI KI 3: 
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan 
ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan 
sifat fisik materi. 
Indikator : 
揃 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 
揃 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas 
mulia. 
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion 
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga. 
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi. 
KD DARI KI 4: 
4.1 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan 
kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan 
hubungannya dengan sifat fisik materi. 
Indikator : 
揃 Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia. 
揃 Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan 
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 
Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat : 
揃 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 
揃 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas 
mulia.
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga. 
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi. 
D. MATERI AJAR 
揃 Kestabilan atom 
揃 Ikatan ion 
揃 Struktur lewis 
揃 Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga) 
揃 Ikatan kovalen koordinasi 
E. PENDEKATAN STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN 
Pendekatan : Saintifik 
Strategi : Diskusi kelompok 
Metode : Diskusi informasi, tanya jawab dan penugasan 
F. SUMBER BELAJAR 
a. Media : Alat tulis, white board, komputer (internet), LCD (projector) 
b. Sumber : -Sudarmo, Unggul, 2013, KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X, 
Jakarta, Erlangga. 
-Sutresna, Nana, 2007, Kimia Untuk SMA Kelas X, 
Bandung, Grafindo 
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN 
Pertemuan pertama: (2 jam pelajaran) 
揃 Kestabilan atom 
揃 Ikatan ion 
Kegiatan Deskripsi Alokasi 
waktu 
Pendahuluan Fase Orientasi : 
揃 Memberikan salam pembuka 
揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 
揃 Memeriksa kehadiran siswa 
揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 
belajar 
揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. 
揃 Apersepsi: Pada pelajaran sebelumnya kamu sudah mengetahui 
bahwa atom-atom dapat bergabung membentuk molekul atau ion. 
Bagaimanakah hal itu terjadi? Menapa rumus kimia air adalah 
H2O? (satu atom O mengiat 2 atom H, dan rumus kimia garam 
garam adalah NaCl (satu atom Na bergabung dengan 1 atom Cl)? 
揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami 
mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan. Selain itu 
kamu juga akan memahami berbagai macam sifat zat, misalnya, 
mengapa partikel air berupa molekul sedangkan partikel garam 
berupa ion. 
揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 
10 menit 
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 
揃 Meminta siswa untuk memperhatikan tabel system periodik unsur 
揃 Mengenalkan unsur-unsur golongan VIII A yaitu gas mulia yang 
merupakan gas yang stabil. 
揃 Menjelaskan kestabilan atom ditinjau dari konfigurasi elektron dari 
gas mulia dengan 2 aturan yaitu duplet dan oktet. 
揃 Menjelaskan beberapa unsur yang mencapai kestabilan dengan 
melepas elektron atau mengikat elektron. 
70 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi 
waktu 
揃 Menunjuk beberapa siswa mengerjakan beberapa unsur dengan 
mengkonfigurasikan elektron untuk mencapai kestabilan. 
揃 Menjelaskan definisi ikatan ionik. 
揃 Bersama siswa mengembangkan definisi ikatan ionik. 
揃 Menjelaskan mekanisme pembentukan senyawa ionik (meramalkan 
suatu senyawa ionik) yaitu NaCl dan CaCl2 
揃 Menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan beberapa soal untuk 
meramalkan beberapa senyawa ionik. 
揃 Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang 
dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang 
dimengerti, jika tidak ada, maka kegiatan dilanjutkan. 
揃 Menjelaskan beberapa sifat sinyawa ionik. 
Fase internalisasi: 
揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan 
materi kesetabilan atom dan pembentukan senyawa ionik.(ada 3 
pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit). 
Penutup Fase Evaluasi: 
揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan 
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan 
pendapatnya. 
揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 
materi kesetabilan atom dan ikatan ionik. 
揃 Memberi tugas rumah tentang kesetabilan atom dan ikatan ionik 
untuk pertemuan berikutnya 
揃 Mengucapkan salam 
10 menit 
Pertemuan kedua dan ketiga : (4 jam pelajaran) 
揃 Struktur lewis 
揃 Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga) 
Kegiatan Deskripsi Alokasi 
waktu 
Pendahuluan Fase Orientasi : 
揃 Memberikan salam pembuka 
揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 
揃 Memeriksa kehadiran siswa 
揃 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika tidak 
guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan) 
揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 
belajar 
揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. 
揃 Apersepsi: Guru menanyakan tentang konfigurasi elektron, 
elektron valensi dan kestabilan atom. 
揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami 
mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia. 
揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 
10 menit 
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 
揃 Meminta siswa untuk duduk dikelompoknya masing-masing. 
揃 Menugaskan masing-masing perwakilan satu kelompok satu orang 
untuk mengerjakan konfigurasi beberapa unsur sesuai dengan 
kestabilannya melepas elektron atau mengikat elektron. 
揃 Bersama siswa mengoreksi pekerjaan dari setiap perwakilan 
kelompok dan mengingatkan kembali mengenai elektron valensi. 
揃 Mengenalkan konsep lambang lewis dan menggambarkan lambang 
lewis dari beberapa unsur yaitu Oksigen, Nitrogen, Phospor dan lain 
70 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi 
waktu 
sebagainya. 
揃 Meminta beberapa siswa lainnya dari perwakilan kelompok untuk 
menggambar beberapa lambang lewis. 
揃 Menjelaskan struktur lewis dan menggambarkan contoh penerapan 
lewis pada senyawa ionik. 
揃 Menjelaskan definisi utama ikatan kovalen. 
揃 Mengembangkan definisi ikatan kovalen berdasarkan karakter 
atom-atom pembentuknya sebanyak 2 definisi. 
揃 Menjelaskan hubungan penerapan struktur lewis dalam ikatan 
kovalen. 
揃 Menggambarkan struktur lewis senyawa kovalen yang baik dan 
benar sesuai aturan lewis dengan contoh senyawa H2S dan SO2. 
揃 Memperhatikan pada slide mengenai mekanisme penulisan struktur 
lewis yang benar. 
揃 Menanyakan kepada siswa apakah sudah memahami definisi dan 
struktur lewis dari ikatan kovalen. 
揃 Melanjutkan topic yaitu menjelaskan pengklasifikasian ikatan 
kovalen berdasarkan 3 faktor yaitu jumlah pasangan elektron ikat 
yang dipakai bersama, asal pasangan elektron ikat yang dipakai 
bersama dan keelektronegatifan unsur-unsur pembentuk ikatan 
kovalen. 
揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovelen tunggal dengan 
memberikan contoh ikatan kovalen pada senyawa H2O 
揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses 
pembentukan ikatan kovalen tunggal dari senyawa H2, F2, NH3 
揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua 
dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap dua pada 
senyawa CO2 
揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses 
pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa O2, dan 
NO2 
揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga 
dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap tiga pada 
senyawa N2, C2H2 
揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses 
pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa HCN 
Fase internalisasi: 
揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan 
materi struktur lewis dan ikatan kovalen.(ada 3 pertanyaan dalam 
waktu sekitar 15 menit). 
Penutup Fase Evaluasi: 
揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan 
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan 
pendapatnya. 
揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 
materi struktur lewis dan ikatan kovalen. 
揃 Memberi tugas rumah tentang untuk pertemuan berikutnya 
揃 Mengucapkan salam 
10 menit 
Pertemuan ke empat : (2 jam pelajaran) 
揃 Ikatan kovalen koordinasi. 
揃 Pengecualian dan kegagalan aturan oktet
Kegiatan Deskripsi Alokasi 
waktu 
Pendahuluan Fase Orientasi : 
揃 Memberikan salam pembuka 
揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 
揃 Memeriksa kehadiran siswa 
揃 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika tidak 
guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan) 
揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 
belajar 
揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. 
揃 Apersepsi: Guru menanyakan tentang pembentukan ikatan 
kovalen. 
揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami 
mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia. 
揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 
10 menit 
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 
揃 Menjelaskan pembentukkan ikatan kovalen koordinasi. 
揃 Menjelaskan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu NH4 
+ beserta 
struktur lewisnya. 
揃 Memberikan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu SO3 dan 
menugaskan pada beberapa siswa untuk menunjukkan mana yang 
mengalami ikatan kovalen koordinasi. 
揃 Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang 
dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang 
dimengerti, jika tidak ada maka guru melanjutkan topik. 
揃 Menjelaskan pengecualian dan kegagalan oktet. 
揃 Siswa diminta untuk memperhatikan gambar dari struktur lewis 
senywa yang mengalami kegagalan akturan oktet yaitu senyawa 
PCl5, SF6, dan ClF3. 
Fase internalisasi: 
揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan 
materi ikatan kovalen koordinasi. 
70 menit 
Penutup Fase Evaluasi: 
揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan 
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan 
pendapatnya. 
揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 
materi ikatan kovalen koordinasi dan kegagalan aturan oktet. 
揃 Memberi tugas rumah untuk pertemuan berikutnya 
揃 Mengucapkan salam 
10 menit 
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR 
Tes : 
揃 Tertulis uraian 5 soal dan pilihan berganda 5 soal (terlampir) 
Non-Tes : 
揃 Lembar pengamatan kegiatan diskusi (terlampir) 
揃 Angket sikap siswa (terlampir) 
Matondang, 
Mengetahui, 
Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 ULU BARUMUN Guru mapel Kimia
( GAMEL NATSER, S. Pd ) ( Dewi Sartika, S. Pd ) 
Nip. 196601101992031008 Nip.107806262008012004 
Lampiran 
A. Ringkasan Materi 
Kestabilan Unsur 
Kecenderungan suatu unsur membentuk senyawa senyawa penyebabnya masing-masing 
unsur ingin seperti seperti unsur gas mulia (golongan VIIIA). Keistimewaan dari unsur-unsur 
gas mulia adalah mempunyai konfigurasi elektron pada kulit terluar (elektron valensi) 
yang stabil (masing-masing elektron valensinya sudah berpasangan). Contoh: 
2He : 2 
10Ne : 2 8 
18Ar : 2 8 8 
Dari konfigurasi elektron gas mulia di atas dapat dilihat bahwa keisrimewaan unsure 
gas mulia adalah mempunyai 8 elektron valensi (oktet), kecuali He mempunyai 2 elektron 
valensi (duplet). 
Menurut Lewis dan Kossel, jika unsur-unsur membentuk senyawa (membentuk ikatan 
kimia), unsur itu mengalami perubahan konfigurasi elektron sehingga sama seperti gas mulia 
yang stabil. Dapat disimpulkan dari Albrect Kossel dan Lewis mengenai kestabilan unsur 
yaitu: 
1) Untuk mencapai keadaan stabil atom-atom cenderung menjadikan elektron valensinya seperti 
gas mulia, yakni berjumlah 8 (Oktet) atau 2 (Duplet). 
2) Untuk dapat menjadikan jumlah elektron valensinya 8 atau 2 maka atom-atom melakukan 
serah terima elektron atau menggunakan bersama pasangan elektron. 
Untuk membentuk konfigurasi seperti gas mulia dapat dilakukan dengan cara: 
1. Membentuk Ion 
Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-atom 
yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya unsur-unsur golongan IA dan IIA dalam 
SPU akan mempunyai kecenderungan melepaskan elektronnya, sedangkan atom-atom 
yang mempunyai affinitas elektron yang besar, misalnya unsur-unsur golongan VIA dan 
VIIA dalam SPU akan cenderung mengikat elektron. 
2. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama 
Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi tinggi akan sukar melepaskan elektronnya, 
sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula 
atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang rendah, dalam mencapai kestabilan 
tidak membentuk ion negatif. Akan tetapi atom-atom dengan dua kondisi ini cenderung 
membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan elektron yang dibentuk 
oleh atom-atom yang berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau 
dapat pula berasal dari salah satu atom yang bergabung.
Ikatan Ion 
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif 
Contoh : ikatan yang terjadi antara Na (unsur golongan IA) dengan Cl (unsur golongan VII A) 
membentuk senyawa NaCl. 
11Na Na+ + 1e 
(2,8,1) (2,8) 
17Cl + 1e Cl- 
(2,8,7) (2,8,8) + 
Na+ + Cl- NaCl 
Ikatan Kovalen 
Ikatan Kovalen adalah ikatan antar atom berdasarkan penggunaan elektron bersama. Umumnya 
terjadi antara atom-atom non logam dan non logam. 
Ikatan kovalen dapat pula terbentuk oleh penggunaan bersama lebih dari satu pasang elektron, 
sehingga ada ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga. 
Contoh ikatan kovalen tunggal : pembentukan HBr 
** ** 
H + * Br ** H * Br ** atau H  Br 
** ** 
Contoh ikatan kovalen rangkap dua : pembentukan molekul O2 
    
 O +  O O :: O atau O=O 
    
Contoh ikatan kovalen rangkap tiga : pembentukan molekul N2 
  
 N +  N  N N atau N N 
  
Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Non Polar 
Senyawa kovalen polar contohnya : H2O, HCl, HBr, HF 
Senyawa kovalen non polar contohnya : Cl2, N2, O2, H2 
Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya. 
Pada molekul non polar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak bermuatan. 
Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari momen dipolnya. Momen dipol adalah hasil kali muatan 
dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai berikut : 
亮 = q . d 
亮 = momen dipol dalam satuan D (Debye) 
q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostatis) 
d = jarak dalam satuan A0 (Angstrom)
Ikatan Kovalen Koordinat (Ikatan Dativ) 
Ikatan kovalen koordinat (ikatan dativ) adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama 
pasangan elektron bebas yang berasal dari salah satu atom yang berikatan. 
Contoh : ion H3O+ dan NH4 
+ 
B. Evaluasi hasil 
Tes penguasaan konsep 
Soal Uraian 
NO 
SOAL 
BUTIR SOAL BOBOT SKOR KUNCI JAWABAN 
1 
2 
3. 
4. 
Berapa elektron yang dapat 
dilepaskan atau diterima 
unsur-unsur berikut untuk 
mencapai kestabilan? 8O, 
13Al 
Gambarkan rumus lewis dari 
unsur-unsur dibawah ini : 
a. 9F b. 15P 
Dengan mengacu pada 
aturan oktet ,ramalkan 
rumus kimia senyawa yang 
dibentuk oleh pasangan 
unsur berikut dan tentukan 
ikatan yang terbentuk:? 
I Na dengan O 
II p dengan Cl 
(Ar Na =11 O= 16 P = 15 Cl 
= 17) 
Jelaskan proses 
terbentuknya ikatan kovalen 
koordinasi dalam ion NH4 
+ 
Jelaskan dengan kata-kata 
sendiri bagaimana 
proses terbentuknya 
Mudah 
Mudah 
Sukar 
Sukar 
5 
5 
15 
15 
K L M elektron valensi : 
8O = 2 6 6 
maka menerima 2 elektron untuk 
stabil 
13Al =2 8 3 3 
maka melepaskan 3 elektron untuk 
stabil 
Rumus lewis dari: 
a. 9F : 2.7 属属 
属 F 属属 
属属 
b. 15P : 2.8.5 属属 
属属 P 属 
Proses pembentukan ikatannya; 
I Na dengan O 
Konfigurasi elektron sebagai berikut : 
K L M 
11Na 2 8 1 melepaskan 1 
elektron 
16O 2 8 6 Menerima 2 
elektron 
sehingga ikatannya menjadi: 
Na 速 Na + + e (x 2) 
O + 2e 速 O 2- (x 1) 
Untuk menyamakan jumlah elektron 
atom oksigen harus dikalikan 
dua.jadi rumus kimia senyawa 
adalah : Na2O 
Jenis ikatan yang terbentuk adalah 
ikatan ion 
II p dengan Cl 
Konfigurasi elektron sebagai berikut : 
K L M 
15P 2 8 5 menerima 3 
elektron 
17Cl 2 8 7 Menerima 1 elektron 
atom Cl memasangkan 1 elektron, 
sedangkan atom P memasangkan 3 
elektron untuk menyamakan jumlah 
elektron ,atom Cl harus dikalikan 1 
sehingga rumus molekul senyawa 
adalah PCl3 
jenis ikatan yang terbentuk adalah 
ikatan kovalen 
NH4 + terbentuk dari reaksi antara 
NH3 dengan ion H+.Atom N dalam 
NH3 mempunyai sepasang elektron 
bebas sementara ion H+ sudah tidak 
mempunyai elektron. Elektron bebas 
dari atom N kemudian digunakan 
bersama dengan ion H+ 
H H
5. 
ikatan ion! 
Sedang 10 
H N + H+ 速 [H N H ]+ 
H 
Atau H 
[ H 他 N 速 H ]+ 
H 
Pembentukan ikatan ion melalui 
proses pembentukan ion positif dan 
ion negative antara atom-atom yang 
berikatan karena terjadinya serah 
terima elektron dimana atom logam 
atau ion yang bermuatan posifitif 
cenderung memliki energy ionisasi 
yang kecil dibanding atom non logam 
atau ion negative cenderung memiliki 
energy ionisasi besar. 
Soal pilihan berganda
Soal 
Tingkat 
Kognitif 
Kunci 
Jawaban 
Skor 
1) Tabel susunan elektron unsur-unsur dalam satu 
periode adalah sebagai berikut: 
Unsur-unsur yang paling mudah melepas elektron 
adalah 
A. P D. S 
B. Q E. T 
C. R 
2) Unsur K dengan nomor atom 19 akan stabil dengan 
kecenderungan... 
A. Melepaskan sebuah 
elektron dan membentuk ion K+ 
B. Mengikat sebuah 
elektron dan membentuk ion K+ 
C. Melepaskan sebuah 
elektron dan membentuk ion K-D. 
Mengikat sebuah 
elektron dan membentuk ion K-E. 
Membentuk pasangan 
elektron bersama 
3) Tuliskan susunan electron valensi dari unsur Kr 
yang memiliki nomor atom 36! 
A. 2 8 8 8 8 2 
B. 2 8 18 8 
C. 2 8 18 6 2 
D. 2 8 8 18 
E. 2 8 6 18 2 
4) Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron 2, 6 
jika berikatan dengan unsur lain akan mempunyai 
kecenderungan  
A. Melepaskan 6 elektron sehingga mengikuti 
aturan duplet 
B. Melepaskan 2 elektron sehingga bermuatan 
2+ 
C. Menyerap 2 elektron sehingga mengikuti 
aturan duplet 
D. Menyerap 2 elektron sehingga bermuatan 2- 
E. Memasangkan keenam elektron valensinya 
5) Di bawah ini adalah proses terbentuknya ikatan 
C2 
C3 
C1 
C2 
C1 
C 
A 
B 
D 
E 
10 
10 
10 
10 
10 
Unsur Konfigurasi Elektron 
P 
2 8 1 
Q 
2 8 2 
R 
2 8 18 8 1 
S 
2 8 8 2 
T 
2 8 8 3
Rubrik kegiatan Diskusi 
N 
o. 
Nama 
Siswa 
A s p e k P e n g a m a t a n 
Jumlah 
Meng-komunika 
sikan pen-dapat 
Kerja Toleran 
Keaktif 
Nilai Ket. 
sama 
si 
an 
Skor Menghargai 
pendapat 
teman 
Penilaian =
Angket Sikap 
ANGKET SIKAP SISWA DALAM BELAJAR DAN MENYELESAIKAN TUGAS 
INISIAL NAMA : 
KELAS : 
PETUNJUK: 
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda () pada kolom 
jawaban yang telah tersedia. 
Keterangan: 
PS=Paling Setuju, S=Setuju, KS=Kurang Setuju, dan TS=Tidak Setuju,STS: Sangat Tidak Stuju 
Pernyataan PS S KS TS STS 
Saya harus membaca suatu bagian bahan pelajaran 
berulang kali untuk mengerti isinya 
Saya mengerjakan tugas pribadi dari guru secara jujur 
hasil buah pikiran saya 
Saya lebih banyak mencatat dari pada mendengarkan 
waktu guru menerangkan 
Saya mengalami kesukaran dalam memusatkan 
perhatian pada bahan yang sedang saya pelajari 
Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas pada 
waktunya. 
Saya selalu teliti dalam mengerjakan tugas- tugas 
Saya berusaha menjawab setiap soal sebaik-baiknya 
sebelum meneruskan ke soal berikutnya 
Saya berusaha membuat ringkasan tentang hal yang 
saya pelajari 
Saya merasa terlalu lelah,mengantuk dan kurang 
bersemangat untuk belajar dengan baik 
Saya tidak senang pada mata pelajaran atau guru 
tertentu,hal ini mengganggu hasil belajar saya 
Saya akan konsisten dengan jawaban saya sebelum 
guru memeriksa meskipun berbeda dengan teman

More Related Content

rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IKATAN KIMIA-1 A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 ULU BARUMUN Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Semester : X IPA / 1 (Ganjil) Materi Pokok : Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen,dan ikatan kovalen koordinasi Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x pertemuan) B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR KD DARI KI 1: 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator : 揃 Mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan unsur-unsur yang dapat terikat satu sama lain sehingga membentuk senyawa yang bermanfaat bagi kehidupan. KD DARI KI 2: 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator : 揃 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengkaji proses terbentuknya ikatan kimia. 揃 Berprilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. KD DARI KI 3: 3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator : 揃 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 揃 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia. 揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion 揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga. 揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi. KD DARI KI 4: 4.1 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator : 揃 Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia. 揃 Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat : 揃 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 揃 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia.
  • 2. 揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga. 揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi. D. MATERI AJAR 揃 Kestabilan atom 揃 Ikatan ion 揃 Struktur lewis 揃 Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga) 揃 Ikatan kovalen koordinasi E. PENDEKATAN STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik Strategi : Diskusi kelompok Metode : Diskusi informasi, tanya jawab dan penugasan F. SUMBER BELAJAR a. Media : Alat tulis, white board, komputer (internet), LCD (projector) b. Sumber : -Sudarmo, Unggul, 2013, KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X, Jakarta, Erlangga. -Sutresna, Nana, 2007, Kimia Untuk SMA Kelas X, Bandung, Grafindo G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan pertama: (2 jam pelajaran) 揃 Kestabilan atom 揃 Ikatan ion Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Pendahuluan Fase Orientasi : 揃 Memberikan salam pembuka 揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 揃 Memeriksa kehadiran siswa 揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar 揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. 揃 Apersepsi: Pada pelajaran sebelumnya kamu sudah mengetahui bahwa atom-atom dapat bergabung membentuk molekul atau ion. Bagaimanakah hal itu terjadi? Menapa rumus kimia air adalah H2O? (satu atom O mengiat 2 atom H, dan rumus kimia garam garam adalah NaCl (satu atom Na bergabung dengan 1 atom Cl)? 揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan. Selain itu kamu juga akan memahami berbagai macam sifat zat, misalnya, mengapa partikel air berupa molekul sedangkan partikel garam berupa ion. 揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 10 menit Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 揃 Meminta siswa untuk memperhatikan tabel system periodik unsur 揃 Mengenalkan unsur-unsur golongan VIII A yaitu gas mulia yang merupakan gas yang stabil. 揃 Menjelaskan kestabilan atom ditinjau dari konfigurasi elektron dari gas mulia dengan 2 aturan yaitu duplet dan oktet. 揃 Menjelaskan beberapa unsur yang mencapai kestabilan dengan melepas elektron atau mengikat elektron. 70 menit
  • 3. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu 揃 Menunjuk beberapa siswa mengerjakan beberapa unsur dengan mengkonfigurasikan elektron untuk mencapai kestabilan. 揃 Menjelaskan definisi ikatan ionik. 揃 Bersama siswa mengembangkan definisi ikatan ionik. 揃 Menjelaskan mekanisme pembentukan senyawa ionik (meramalkan suatu senyawa ionik) yaitu NaCl dan CaCl2 揃 Menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan beberapa soal untuk meramalkan beberapa senyawa ionik. 揃 Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang dimengerti, jika tidak ada, maka kegiatan dilanjutkan. 揃 Menjelaskan beberapa sifat sinyawa ionik. Fase internalisasi: 揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan materi kesetabilan atom dan pembentukan senyawa ionik.(ada 3 pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit). Penutup Fase Evaluasi: 揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya. 揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi kesetabilan atom dan ikatan ionik. 揃 Memberi tugas rumah tentang kesetabilan atom dan ikatan ionik untuk pertemuan berikutnya 揃 Mengucapkan salam 10 menit Pertemuan kedua dan ketiga : (4 jam pelajaran) 揃 Struktur lewis 揃 Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga) Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Pendahuluan Fase Orientasi : 揃 Memberikan salam pembuka 揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 揃 Memeriksa kehadiran siswa 揃 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika tidak guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan) 揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar 揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. 揃 Apersepsi: Guru menanyakan tentang konfigurasi elektron, elektron valensi dan kestabilan atom. 揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia. 揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 10 menit Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 揃 Meminta siswa untuk duduk dikelompoknya masing-masing. 揃 Menugaskan masing-masing perwakilan satu kelompok satu orang untuk mengerjakan konfigurasi beberapa unsur sesuai dengan kestabilannya melepas elektron atau mengikat elektron. 揃 Bersama siswa mengoreksi pekerjaan dari setiap perwakilan kelompok dan mengingatkan kembali mengenai elektron valensi. 揃 Mengenalkan konsep lambang lewis dan menggambarkan lambang lewis dari beberapa unsur yaitu Oksigen, Nitrogen, Phospor dan lain 70 menit
  • 4. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu sebagainya. 揃 Meminta beberapa siswa lainnya dari perwakilan kelompok untuk menggambar beberapa lambang lewis. 揃 Menjelaskan struktur lewis dan menggambarkan contoh penerapan lewis pada senyawa ionik. 揃 Menjelaskan definisi utama ikatan kovalen. 揃 Mengembangkan definisi ikatan kovalen berdasarkan karakter atom-atom pembentuknya sebanyak 2 definisi. 揃 Menjelaskan hubungan penerapan struktur lewis dalam ikatan kovalen. 揃 Menggambarkan struktur lewis senyawa kovalen yang baik dan benar sesuai aturan lewis dengan contoh senyawa H2S dan SO2. 揃 Memperhatikan pada slide mengenai mekanisme penulisan struktur lewis yang benar. 揃 Menanyakan kepada siswa apakah sudah memahami definisi dan struktur lewis dari ikatan kovalen. 揃 Melanjutkan topic yaitu menjelaskan pengklasifikasian ikatan kovalen berdasarkan 3 faktor yaitu jumlah pasangan elektron ikat yang dipakai bersama, asal pasangan elektron ikat yang dipakai bersama dan keelektronegatifan unsur-unsur pembentuk ikatan kovalen. 揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovelen tunggal dengan memberikan contoh ikatan kovalen pada senyawa H2O 揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dari senyawa H2, F2, NH3 揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa CO2 揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa O2, dan NO2 揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap tiga pada senyawa N2, C2H2 揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa HCN Fase internalisasi: 揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan materi struktur lewis dan ikatan kovalen.(ada 3 pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit). Penutup Fase Evaluasi: 揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya. 揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi struktur lewis dan ikatan kovalen. 揃 Memberi tugas rumah tentang untuk pertemuan berikutnya 揃 Mengucapkan salam 10 menit Pertemuan ke empat : (2 jam pelajaran) 揃 Ikatan kovalen koordinasi. 揃 Pengecualian dan kegagalan aturan oktet
  • 5. Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Pendahuluan Fase Orientasi : 揃 Memberikan salam pembuka 揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa 揃 Memeriksa kehadiran siswa 揃 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika tidak guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan) 揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar 揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. 揃 Apersepsi: Guru menanyakan tentang pembentukan ikatan kovalen. 揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia. 揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran 10 menit Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi : 揃 Menjelaskan pembentukkan ikatan kovalen koordinasi. 揃 Menjelaskan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu NH4 + beserta struktur lewisnya. 揃 Memberikan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu SO3 dan menugaskan pada beberapa siswa untuk menunjukkan mana yang mengalami ikatan kovalen koordinasi. 揃 Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang dimengerti, jika tidak ada maka guru melanjutkan topik. 揃 Menjelaskan pengecualian dan kegagalan oktet. 揃 Siswa diminta untuk memperhatikan gambar dari struktur lewis senywa yang mengalami kegagalan akturan oktet yaitu senyawa PCl5, SF6, dan ClF3. Fase internalisasi: 揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan materi ikatan kovalen koordinasi. 70 menit Penutup Fase Evaluasi: 揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya. 揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi ikatan kovalen koordinasi dan kegagalan aturan oktet. 揃 Memberi tugas rumah untuk pertemuan berikutnya 揃 Mengucapkan salam 10 menit H. PENILAIAN HASIL BELAJAR Tes : 揃 Tertulis uraian 5 soal dan pilihan berganda 5 soal (terlampir) Non-Tes : 揃 Lembar pengamatan kegiatan diskusi (terlampir) 揃 Angket sikap siswa (terlampir) Matondang, Mengetahui, Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 ULU BARUMUN Guru mapel Kimia
  • 6. ( GAMEL NATSER, S. Pd ) ( Dewi Sartika, S. Pd ) Nip. 196601101992031008 Nip.107806262008012004 Lampiran A. Ringkasan Materi Kestabilan Unsur Kecenderungan suatu unsur membentuk senyawa senyawa penyebabnya masing-masing unsur ingin seperti seperti unsur gas mulia (golongan VIIIA). Keistimewaan dari unsur-unsur gas mulia adalah mempunyai konfigurasi elektron pada kulit terluar (elektron valensi) yang stabil (masing-masing elektron valensinya sudah berpasangan). Contoh: 2He : 2 10Ne : 2 8 18Ar : 2 8 8 Dari konfigurasi elektron gas mulia di atas dapat dilihat bahwa keisrimewaan unsure gas mulia adalah mempunyai 8 elektron valensi (oktet), kecuali He mempunyai 2 elektron valensi (duplet). Menurut Lewis dan Kossel, jika unsur-unsur membentuk senyawa (membentuk ikatan kimia), unsur itu mengalami perubahan konfigurasi elektron sehingga sama seperti gas mulia yang stabil. Dapat disimpulkan dari Albrect Kossel dan Lewis mengenai kestabilan unsur yaitu: 1) Untuk mencapai keadaan stabil atom-atom cenderung menjadikan elektron valensinya seperti gas mulia, yakni berjumlah 8 (Oktet) atau 2 (Duplet). 2) Untuk dapat menjadikan jumlah elektron valensinya 8 atau 2 maka atom-atom melakukan serah terima elektron atau menggunakan bersama pasangan elektron. Untuk membentuk konfigurasi seperti gas mulia dapat dilakukan dengan cara: 1. Membentuk Ion Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya unsur-unsur golongan IA dan IIA dalam SPU akan mempunyai kecenderungan melepaskan elektronnya, sedangkan atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang besar, misalnya unsur-unsur golongan VIA dan VIIA dalam SPU akan cenderung mengikat elektron. 2. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi tinggi akan sukar melepaskan elektronnya, sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang rendah, dalam mencapai kestabilan tidak membentuk ion negatif. Akan tetapi atom-atom dengan dua kondisi ini cenderung membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan elektron yang dibentuk oleh atom-atom yang berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yang bergabung.
  • 7. Ikatan Ion Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif Contoh : ikatan yang terjadi antara Na (unsur golongan IA) dengan Cl (unsur golongan VII A) membentuk senyawa NaCl. 11Na Na+ + 1e (2,8,1) (2,8) 17Cl + 1e Cl- (2,8,7) (2,8,8) + Na+ + Cl- NaCl Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen adalah ikatan antar atom berdasarkan penggunaan elektron bersama. Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dan non logam. Ikatan kovalen dapat pula terbentuk oleh penggunaan bersama lebih dari satu pasang elektron, sehingga ada ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga. Contoh ikatan kovalen tunggal : pembentukan HBr ** ** H + * Br ** H * Br ** atau H Br ** ** Contoh ikatan kovalen rangkap dua : pembentukan molekul O2 O + O O :: O atau O=O Contoh ikatan kovalen rangkap tiga : pembentukan molekul N2 N + N N N atau N N Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Non Polar Senyawa kovalen polar contohnya : H2O, HCl, HBr, HF Senyawa kovalen non polar contohnya : Cl2, N2, O2, H2 Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya. Pada molekul non polar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak bermuatan. Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari momen dipolnya. Momen dipol adalah hasil kali muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai berikut : 亮 = q . d 亮 = momen dipol dalam satuan D (Debye) q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostatis) d = jarak dalam satuan A0 (Angstrom)
  • 8. Ikatan Kovalen Koordinat (Ikatan Dativ) Ikatan kovalen koordinat (ikatan dativ) adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama pasangan elektron bebas yang berasal dari salah satu atom yang berikatan. Contoh : ion H3O+ dan NH4 + B. Evaluasi hasil Tes penguasaan konsep Soal Uraian NO SOAL BUTIR SOAL BOBOT SKOR KUNCI JAWABAN 1 2 3. 4. Berapa elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut untuk mencapai kestabilan? 8O, 13Al Gambarkan rumus lewis dari unsur-unsur dibawah ini : a. 9F b. 15P Dengan mengacu pada aturan oktet ,ramalkan rumus kimia senyawa yang dibentuk oleh pasangan unsur berikut dan tentukan ikatan yang terbentuk:? I Na dengan O II p dengan Cl (Ar Na =11 O= 16 P = 15 Cl = 17) Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dalam ion NH4 + Jelaskan dengan kata-kata sendiri bagaimana proses terbentuknya Mudah Mudah Sukar Sukar 5 5 15 15 K L M elektron valensi : 8O = 2 6 6 maka menerima 2 elektron untuk stabil 13Al =2 8 3 3 maka melepaskan 3 elektron untuk stabil Rumus lewis dari: a. 9F : 2.7 属属 属 F 属属 属属 b. 15P : 2.8.5 属属 属属 P 属 Proses pembentukan ikatannya; I Na dengan O Konfigurasi elektron sebagai berikut : K L M 11Na 2 8 1 melepaskan 1 elektron 16O 2 8 6 Menerima 2 elektron sehingga ikatannya menjadi: Na 速 Na + + e (x 2) O + 2e 速 O 2- (x 1) Untuk menyamakan jumlah elektron atom oksigen harus dikalikan dua.jadi rumus kimia senyawa adalah : Na2O Jenis ikatan yang terbentuk adalah ikatan ion II p dengan Cl Konfigurasi elektron sebagai berikut : K L M 15P 2 8 5 menerima 3 elektron 17Cl 2 8 7 Menerima 1 elektron atom Cl memasangkan 1 elektron, sedangkan atom P memasangkan 3 elektron untuk menyamakan jumlah elektron ,atom Cl harus dikalikan 1 sehingga rumus molekul senyawa adalah PCl3 jenis ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen NH4 + terbentuk dari reaksi antara NH3 dengan ion H+.Atom N dalam NH3 mempunyai sepasang elektron bebas sementara ion H+ sudah tidak mempunyai elektron. Elektron bebas dari atom N kemudian digunakan bersama dengan ion H+ H H
  • 9. 5. ikatan ion! Sedang 10 H N + H+ 速 [H N H ]+ H Atau H [ H 他 N 速 H ]+ H Pembentukan ikatan ion melalui proses pembentukan ion positif dan ion negative antara atom-atom yang berikatan karena terjadinya serah terima elektron dimana atom logam atau ion yang bermuatan posifitif cenderung memliki energy ionisasi yang kecil dibanding atom non logam atau ion negative cenderung memiliki energy ionisasi besar. Soal pilihan berganda
  • 10. Soal Tingkat Kognitif Kunci Jawaban Skor 1) Tabel susunan elektron unsur-unsur dalam satu periode adalah sebagai berikut: Unsur-unsur yang paling mudah melepas elektron adalah A. P D. S B. Q E. T C. R 2) Unsur K dengan nomor atom 19 akan stabil dengan kecenderungan... A. Melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K+ B. Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K+ C. Melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K-D. Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K-E. Membentuk pasangan elektron bersama 3) Tuliskan susunan electron valensi dari unsur Kr yang memiliki nomor atom 36! A. 2 8 8 8 8 2 B. 2 8 18 8 C. 2 8 18 6 2 D. 2 8 8 18 E. 2 8 6 18 2 4) Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron 2, 6 jika berikatan dengan unsur lain akan mempunyai kecenderungan A. Melepaskan 6 elektron sehingga mengikuti aturan duplet B. Melepaskan 2 elektron sehingga bermuatan 2+ C. Menyerap 2 elektron sehingga mengikuti aturan duplet D. Menyerap 2 elektron sehingga bermuatan 2- E. Memasangkan keenam elektron valensinya 5) Di bawah ini adalah proses terbentuknya ikatan C2 C3 C1 C2 C1 C A B D E 10 10 10 10 10 Unsur Konfigurasi Elektron P 2 8 1 Q 2 8 2 R 2 8 18 8 1 S 2 8 8 2 T 2 8 8 3
  • 11. Rubrik kegiatan Diskusi N o. Nama Siswa A s p e k P e n g a m a t a n Jumlah Meng-komunika sikan pen-dapat Kerja Toleran Keaktif Nilai Ket. sama si an Skor Menghargai pendapat teman Penilaian =
  • 12. Angket Sikap ANGKET SIKAP SISWA DALAM BELAJAR DAN MENYELESAIKAN TUGAS INISIAL NAMA : KELAS : PETUNJUK: Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda () pada kolom jawaban yang telah tersedia. Keterangan: PS=Paling Setuju, S=Setuju, KS=Kurang Setuju, dan TS=Tidak Setuju,STS: Sangat Tidak Stuju Pernyataan PS S KS TS STS Saya harus membaca suatu bagian bahan pelajaran berulang kali untuk mengerti isinya Saya mengerjakan tugas pribadi dari guru secara jujur hasil buah pikiran saya Saya lebih banyak mencatat dari pada mendengarkan waktu guru menerangkan Saya mengalami kesukaran dalam memusatkan perhatian pada bahan yang sedang saya pelajari Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas pada waktunya. Saya selalu teliti dalam mengerjakan tugas- tugas Saya berusaha menjawab setiap soal sebaik-baiknya sebelum meneruskan ke soal berikutnya Saya berusaha membuat ringkasan tentang hal yang saya pelajari Saya merasa terlalu lelah,mengantuk dan kurang bersemangat untuk belajar dengan baik Saya tidak senang pada mata pelajaran atau guru tertentu,hal ini mengganggu hasil belajar saya Saya akan konsisten dengan jawaban saya sebelum guru memeriksa meskipun berbeda dengan teman