Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang struktur lewis, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi. Materi ajar meliputi kestabilan atom, ikatan ionik, struktur lewis, ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga, serta ikatan kovalen koordinasi. Metode pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan strategi diskusi kelompok dan metode diskusi, tanya jawab, serta pen
1 of 12
Downloaded 97 times
More Related Content
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
IKATAN KIMIA-1
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 ULU BARUMUN
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : X IPA / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen,dan ikatan kovalen koordinasi
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x pertemuan)
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
KD DARI KI 1:
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator :
揃 Mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan unsur-unsur yang dapat
terikat satu sama lain sehingga membentuk senyawa yang bermanfaat bagi kehidupan.
KD DARI KI 2:
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
Indikator :
揃 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengkaji proses
terbentuknya ikatan kimia.
揃 Berprilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
KD DARI KI 3:
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan
sifat fisik materi.
Indikator :
揃 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
揃 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas
mulia.
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
KD DARI KI 4:
4.1 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator :
揃 Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia.
揃 Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat :
揃 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
揃 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas
mulia.
2. 揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
揃 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
D. MATERI AJAR
揃 Kestabilan atom
揃 Ikatan ion
揃 Struktur lewis
揃 Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga)
揃 Ikatan kovalen koordinasi
E. PENDEKATAN STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Strategi : Diskusi kelompok
Metode : Diskusi informasi, tanya jawab dan penugasan
F. SUMBER BELAJAR
a. Media : Alat tulis, white board, komputer (internet), LCD (projector)
b. Sumber : -Sudarmo, Unggul, 2013, KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X,
Jakarta, Erlangga.
-Sutresna, Nana, 2007, Kimia Untuk SMA Kelas X,
Bandung, Grafindo
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama: (2 jam pelajaran)
揃 Kestabilan atom
揃 Ikatan ion
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan Fase Orientasi :
揃 Memberikan salam pembuka
揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
揃 Memeriksa kehadiran siswa
揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
揃 Apersepsi: Pada pelajaran sebelumnya kamu sudah mengetahui
bahwa atom-atom dapat bergabung membentuk molekul atau ion.
Bagaimanakah hal itu terjadi? Menapa rumus kimia air adalah
H2O? (satu atom O mengiat 2 atom H, dan rumus kimia garam
garam adalah NaCl (satu atom Na bergabung dengan 1 atom Cl)?
揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami
mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan. Selain itu
kamu juga akan memahami berbagai macam sifat zat, misalnya,
mengapa partikel air berupa molekul sedangkan partikel garam
berupa ion.
揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
10 menit
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi :
揃 Meminta siswa untuk memperhatikan tabel system periodik unsur
揃 Mengenalkan unsur-unsur golongan VIII A yaitu gas mulia yang
merupakan gas yang stabil.
揃 Menjelaskan kestabilan atom ditinjau dari konfigurasi elektron dari
gas mulia dengan 2 aturan yaitu duplet dan oktet.
揃 Menjelaskan beberapa unsur yang mencapai kestabilan dengan
melepas elektron atau mengikat elektron.
70 menit
3. Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
揃 Menunjuk beberapa siswa mengerjakan beberapa unsur dengan
mengkonfigurasikan elektron untuk mencapai kestabilan.
揃 Menjelaskan definisi ikatan ionik.
揃 Bersama siswa mengembangkan definisi ikatan ionik.
揃 Menjelaskan mekanisme pembentukan senyawa ionik (meramalkan
suatu senyawa ionik) yaitu NaCl dan CaCl2
揃 Menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan beberapa soal untuk
meramalkan beberapa senyawa ionik.
揃 Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang
dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang
dimengerti, jika tidak ada, maka kegiatan dilanjutkan.
揃 Menjelaskan beberapa sifat sinyawa ionik.
Fase internalisasi:
揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan
materi kesetabilan atom dan pembentukan senyawa ionik.(ada 3
pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit).
Penutup Fase Evaluasi:
揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya.
揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan
materi kesetabilan atom dan ikatan ionik.
揃 Memberi tugas rumah tentang kesetabilan atom dan ikatan ionik
untuk pertemuan berikutnya
揃 Mengucapkan salam
10 menit
Pertemuan kedua dan ketiga : (4 jam pelajaran)
揃 Struktur lewis
揃 Ikatan kovalen (tunggal, rangkap dan rangkap tiga)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan Fase Orientasi :
揃 Memberikan salam pembuka
揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
揃 Memeriksa kehadiran siswa
揃 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika tidak
guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)
揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
揃 Apersepsi: Guru menanyakan tentang konfigurasi elektron,
elektron valensi dan kestabilan atom.
揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami
mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia.
揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
10 menit
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi :
揃 Meminta siswa untuk duduk dikelompoknya masing-masing.
揃 Menugaskan masing-masing perwakilan satu kelompok satu orang
untuk mengerjakan konfigurasi beberapa unsur sesuai dengan
kestabilannya melepas elektron atau mengikat elektron.
揃 Bersama siswa mengoreksi pekerjaan dari setiap perwakilan
kelompok dan mengingatkan kembali mengenai elektron valensi.
揃 Mengenalkan konsep lambang lewis dan menggambarkan lambang
lewis dari beberapa unsur yaitu Oksigen, Nitrogen, Phospor dan lain
70 menit
4. Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
sebagainya.
揃 Meminta beberapa siswa lainnya dari perwakilan kelompok untuk
menggambar beberapa lambang lewis.
揃 Menjelaskan struktur lewis dan menggambarkan contoh penerapan
lewis pada senyawa ionik.
揃 Menjelaskan definisi utama ikatan kovalen.
揃 Mengembangkan definisi ikatan kovalen berdasarkan karakter
atom-atom pembentuknya sebanyak 2 definisi.
揃 Menjelaskan hubungan penerapan struktur lewis dalam ikatan
kovalen.
揃 Menggambarkan struktur lewis senyawa kovalen yang baik dan
benar sesuai aturan lewis dengan contoh senyawa H2S dan SO2.
揃 Memperhatikan pada slide mengenai mekanisme penulisan struktur
lewis yang benar.
揃 Menanyakan kepada siswa apakah sudah memahami definisi dan
struktur lewis dari ikatan kovalen.
揃 Melanjutkan topic yaitu menjelaskan pengklasifikasian ikatan
kovalen berdasarkan 3 faktor yaitu jumlah pasangan elektron ikat
yang dipakai bersama, asal pasangan elektron ikat yang dipakai
bersama dan keelektronegatifan unsur-unsur pembentuk ikatan
kovalen.
揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovelen tunggal dengan
memberikan contoh ikatan kovalen pada senyawa H2O
揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses
pembentukan ikatan kovalen tunggal dari senyawa H2, F2, NH3
揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua
dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap dua pada
senyawa CO2
揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses
pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa O2, dan
NO2
揃 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga
dengan memberikan contoh ikatan kovalen rangkap tiga pada
senyawa N2, C2H2
揃 Menugaskan beberapa siswa menggambarkan proses
pembentukan ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa HCN
Fase internalisasi:
揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan
materi struktur lewis dan ikatan kovalen.(ada 3 pertanyaan dalam
waktu sekitar 15 menit).
Penutup Fase Evaluasi:
揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya.
揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan
materi struktur lewis dan ikatan kovalen.
揃 Memberi tugas rumah tentang untuk pertemuan berikutnya
揃 Mengucapkan salam
10 menit
Pertemuan ke empat : (2 jam pelajaran)
揃 Ikatan kovalen koordinasi.
揃 Pengecualian dan kegagalan aturan oktet
5. Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan Fase Orientasi :
揃 Memberikan salam pembuka
揃 Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
揃 Memeriksa kehadiran siswa
揃 Memeriksa sepintas PR (apakah PR dikerjakan atau tidak jika tidak
guru mencatat nama siswa yang tidak mengerjakan)
揃 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
揃 Menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
揃 Apersepsi: Guru menanyakan tentang pembentukan ikatan
kovalen.
揃 Motivasi: Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan memahami
mengapa dan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia.
揃 Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
10 menit
Inti Fase Eksplorasi-Imajinasi :
揃 Menjelaskan pembentukkan ikatan kovalen koordinasi.
揃 Menjelaskan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu NH4
+ beserta
struktur lewisnya.
揃 Memberikan contoh senyawa kovalen koordinasi yaitu SO3 dan
menugaskan pada beberapa siswa untuk menunjukkan mana yang
mengalami ikatan kovalen koordinasi.
揃 Menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang kurang
dimengerti, jika ada guru akan menjelaskan lagi materi yang kurang
dimengerti, jika tidak ada maka guru melanjutkan topik.
揃 Menjelaskan pengecualian dan kegagalan oktet.
揃 Siswa diminta untuk memperhatikan gambar dari struktur lewis
senywa yang mengalami kegagalan akturan oktet yaitu senyawa
PCl5, SF6, dan ClF3.
Fase internalisasi:
揃 Memberi latihan individu kepada siswa untuk menginterkoneksikan
materi ikatan kovalen koordinasi.
70 menit
Penutup Fase Evaluasi:
揃 Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan
refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya.
揃 Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan
materi ikatan kovalen koordinasi dan kegagalan aturan oktet.
揃 Memberi tugas rumah untuk pertemuan berikutnya
揃 Mengucapkan salam
10 menit
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Tes :
揃 Tertulis uraian 5 soal dan pilihan berganda 5 soal (terlampir)
Non-Tes :
揃 Lembar pengamatan kegiatan diskusi (terlampir)
揃 Angket sikap siswa (terlampir)
Matondang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 ULU BARUMUN Guru mapel Kimia
6. ( GAMEL NATSER, S. Pd ) ( Dewi Sartika, S. Pd )
Nip. 196601101992031008 Nip.107806262008012004
Lampiran
A. Ringkasan Materi
Kestabilan Unsur
Kecenderungan suatu unsur membentuk senyawa senyawa penyebabnya masing-masing
unsur ingin seperti seperti unsur gas mulia (golongan VIIIA). Keistimewaan dari unsur-unsur
gas mulia adalah mempunyai konfigurasi elektron pada kulit terluar (elektron valensi)
yang stabil (masing-masing elektron valensinya sudah berpasangan). Contoh:
2He : 2
10Ne : 2 8
18Ar : 2 8 8
Dari konfigurasi elektron gas mulia di atas dapat dilihat bahwa keisrimewaan unsure
gas mulia adalah mempunyai 8 elektron valensi (oktet), kecuali He mempunyai 2 elektron
valensi (duplet).
Menurut Lewis dan Kossel, jika unsur-unsur membentuk senyawa (membentuk ikatan
kimia), unsur itu mengalami perubahan konfigurasi elektron sehingga sama seperti gas mulia
yang stabil. Dapat disimpulkan dari Albrect Kossel dan Lewis mengenai kestabilan unsur
yaitu:
1) Untuk mencapai keadaan stabil atom-atom cenderung menjadikan elektron valensinya seperti
gas mulia, yakni berjumlah 8 (Oktet) atau 2 (Duplet).
2) Untuk dapat menjadikan jumlah elektron valensinya 8 atau 2 maka atom-atom melakukan
serah terima elektron atau menggunakan bersama pasangan elektron.
Untuk membentuk konfigurasi seperti gas mulia dapat dilakukan dengan cara:
1. Membentuk Ion
Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-atom
yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya unsur-unsur golongan IA dan IIA dalam
SPU akan mempunyai kecenderungan melepaskan elektronnya, sedangkan atom-atom
yang mempunyai affinitas elektron yang besar, misalnya unsur-unsur golongan VIA dan
VIIA dalam SPU akan cenderung mengikat elektron.
2. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama
Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi tinggi akan sukar melepaskan elektronnya,
sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula
atom-atom yang mempunyai affinitas elektron yang rendah, dalam mencapai kestabilan
tidak membentuk ion negatif. Akan tetapi atom-atom dengan dua kondisi ini cenderung
membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan elektron yang dibentuk
oleh atom-atom yang berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau
dapat pula berasal dari salah satu atom yang bergabung.
7. Ikatan Ion
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif
Contoh : ikatan yang terjadi antara Na (unsur golongan IA) dengan Cl (unsur golongan VII A)
membentuk senyawa NaCl.
11Na Na+ + 1e
(2,8,1) (2,8)
17Cl + 1e Cl-
(2,8,7) (2,8,8) +
Na+ + Cl- NaCl
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen adalah ikatan antar atom berdasarkan penggunaan elektron bersama. Umumnya
terjadi antara atom-atom non logam dan non logam.
Ikatan kovalen dapat pula terbentuk oleh penggunaan bersama lebih dari satu pasang elektron,
sehingga ada ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga.
Contoh ikatan kovalen tunggal : pembentukan HBr
** **
H + * Br ** H * Br ** atau H Br
** **
Contoh ikatan kovalen rangkap dua : pembentukan molekul O2
O + O O :: O atau O=O
Contoh ikatan kovalen rangkap tiga : pembentukan molekul N2
N + N N N atau N N
Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Non Polar
Senyawa kovalen polar contohnya : H2O, HCl, HBr, HF
Senyawa kovalen non polar contohnya : Cl2, N2, O2, H2
Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya.
Pada molekul non polar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak bermuatan.
Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari momen dipolnya. Momen dipol adalah hasil kali muatan
dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai berikut :
亮 = q . d
亮 = momen dipol dalam satuan D (Debye)
q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostatis)
d = jarak dalam satuan A0 (Angstrom)
8. Ikatan Kovalen Koordinat (Ikatan Dativ)
Ikatan kovalen koordinat (ikatan dativ) adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama
pasangan elektron bebas yang berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Contoh : ion H3O+ dan NH4
+
B. Evaluasi hasil
Tes penguasaan konsep
Soal Uraian
NO
SOAL
BUTIR SOAL BOBOT SKOR KUNCI JAWABAN
1
2
3.
4.
Berapa elektron yang dapat
dilepaskan atau diterima
unsur-unsur berikut untuk
mencapai kestabilan? 8O,
13Al
Gambarkan rumus lewis dari
unsur-unsur dibawah ini :
a. 9F b. 15P
Dengan mengacu pada
aturan oktet ,ramalkan
rumus kimia senyawa yang
dibentuk oleh pasangan
unsur berikut dan tentukan
ikatan yang terbentuk:?
I Na dengan O
II p dengan Cl
(Ar Na =11 O= 16 P = 15 Cl
= 17)
Jelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
koordinasi dalam ion NH4
+
Jelaskan dengan kata-kata
sendiri bagaimana
proses terbentuknya
Mudah
Mudah
Sukar
Sukar
5
5
15
15
K L M elektron valensi :
8O = 2 6 6
maka menerima 2 elektron untuk
stabil
13Al =2 8 3 3
maka melepaskan 3 elektron untuk
stabil
Rumus lewis dari:
a. 9F : 2.7 属属
属 F 属属
属属
b. 15P : 2.8.5 属属
属属 P 属
Proses pembentukan ikatannya;
I Na dengan O
Konfigurasi elektron sebagai berikut :
K L M
11Na 2 8 1 melepaskan 1
elektron
16O 2 8 6 Menerima 2
elektron
sehingga ikatannya menjadi:
Na 速 Na + + e (x 2)
O + 2e 速 O 2- (x 1)
Untuk menyamakan jumlah elektron
atom oksigen harus dikalikan
dua.jadi rumus kimia senyawa
adalah : Na2O
Jenis ikatan yang terbentuk adalah
ikatan ion
II p dengan Cl
Konfigurasi elektron sebagai berikut :
K L M
15P 2 8 5 menerima 3
elektron
17Cl 2 8 7 Menerima 1 elektron
atom Cl memasangkan 1 elektron,
sedangkan atom P memasangkan 3
elektron untuk menyamakan jumlah
elektron ,atom Cl harus dikalikan 1
sehingga rumus molekul senyawa
adalah PCl3
jenis ikatan yang terbentuk adalah
ikatan kovalen
NH4 + terbentuk dari reaksi antara
NH3 dengan ion H+.Atom N dalam
NH3 mempunyai sepasang elektron
bebas sementara ion H+ sudah tidak
mempunyai elektron. Elektron bebas
dari atom N kemudian digunakan
bersama dengan ion H+
H H
9. 5.
ikatan ion!
Sedang 10
H N + H+ 速 [H N H ]+
H
Atau H
[ H 他 N 速 H ]+
H
Pembentukan ikatan ion melalui
proses pembentukan ion positif dan
ion negative antara atom-atom yang
berikatan karena terjadinya serah
terima elektron dimana atom logam
atau ion yang bermuatan posifitif
cenderung memliki energy ionisasi
yang kecil dibanding atom non logam
atau ion negative cenderung memiliki
energy ionisasi besar.
Soal pilihan berganda
10. Soal
Tingkat
Kognitif
Kunci
Jawaban
Skor
1) Tabel susunan elektron unsur-unsur dalam satu
periode adalah sebagai berikut:
Unsur-unsur yang paling mudah melepas elektron
adalah
A. P D. S
B. Q E. T
C. R
2) Unsur K dengan nomor atom 19 akan stabil dengan
kecenderungan...
A. Melepaskan sebuah
elektron dan membentuk ion K+
B. Mengikat sebuah
elektron dan membentuk ion K+
C. Melepaskan sebuah
elektron dan membentuk ion K-D.
Mengikat sebuah
elektron dan membentuk ion K-E.
Membentuk pasangan
elektron bersama
3) Tuliskan susunan electron valensi dari unsur Kr
yang memiliki nomor atom 36!
A. 2 8 8 8 8 2
B. 2 8 18 8
C. 2 8 18 6 2
D. 2 8 8 18
E. 2 8 6 18 2
4) Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron 2, 6
jika berikatan dengan unsur lain akan mempunyai
kecenderungan
A. Melepaskan 6 elektron sehingga mengikuti
aturan duplet
B. Melepaskan 2 elektron sehingga bermuatan
2+
C. Menyerap 2 elektron sehingga mengikuti
aturan duplet
D. Menyerap 2 elektron sehingga bermuatan 2-
E. Memasangkan keenam elektron valensinya
5) Di bawah ini adalah proses terbentuknya ikatan
C2
C3
C1
C2
C1
C
A
B
D
E
10
10
10
10
10
Unsur Konfigurasi Elektron
P
2 8 1
Q
2 8 2
R
2 8 18 8 1
S
2 8 8 2
T
2 8 8 3
11. Rubrik kegiatan Diskusi
N
o.
Nama
Siswa
A s p e k P e n g a m a t a n
Jumlah
Meng-komunika
sikan pen-dapat
Kerja Toleran
Keaktif
Nilai Ket.
sama
si
an
Skor Menghargai
pendapat
teman
Penilaian =
12. Angket Sikap
ANGKET SIKAP SISWA DALAM BELAJAR DAN MENYELESAIKAN TUGAS
INISIAL NAMA :
KELAS :
PETUNJUK:
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda () pada kolom
jawaban yang telah tersedia.
Keterangan:
PS=Paling Setuju, S=Setuju, KS=Kurang Setuju, dan TS=Tidak Setuju,STS: Sangat Tidak Stuju
Pernyataan PS S KS TS STS
Saya harus membaca suatu bagian bahan pelajaran
berulang kali untuk mengerti isinya
Saya mengerjakan tugas pribadi dari guru secara jujur
hasil buah pikiran saya
Saya lebih banyak mencatat dari pada mendengarkan
waktu guru menerangkan
Saya mengalami kesukaran dalam memusatkan
perhatian pada bahan yang sedang saya pelajari
Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas pada
waktunya.
Saya selalu teliti dalam mengerjakan tugas- tugas
Saya berusaha menjawab setiap soal sebaik-baiknya
sebelum meneruskan ke soal berikutnya
Saya berusaha membuat ringkasan tentang hal yang
saya pelajari
Saya merasa terlalu lelah,mengantuk dan kurang
bersemangat untuk belajar dengan baik
Saya tidak senang pada mata pelajaran atau guru
tertentu,hal ini mengganggu hasil belajar saya
Saya akan konsisten dengan jawaban saya sebelum
guru memeriksa meskipun berbeda dengan teman