Beberapa bahan makanan tambahan yang umum digunakan dalam pembuatan kue dan roti antara lain ragi, bread improver, SP, cream of tartar, VX, baking soda, baking powder, ovalet, TBM, pasta, esense, dan rhum yang masing-masing memiliki fungsi khusus seperti memperlancar proses fermentasi, memperbaiki tekstur adonan, mengembangkan adonan, serta meningkatkan cita rasa dan aroma makanan.
1 of 7
More Related Content
Rppdiansupervisi
1. Rencana Pelaksanaan Pengajaran
( RPP )
MATA PELAJARAN : Pengetahuan Bahan Makanan
KELAS : X Jasa Boga
KOMPETENSI KEAHLIAN : Jasa Boga
PARIWISATA
Di susun oleh :
Dian Nor Khayati, S.Pd
SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN
2015
2. A. Sekolah : SMK Roudlotul Mubtadiin
B. Mata Pelajaran : Pengetahuan Bahan Makanan
C. Kelas / Semester : X / 1 dan 2
D. Materi Pokok : Bahan Makanan Tambahan
E. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 pertemuan )
F. Kompetensi Inti
KI 1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminanbangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3) : Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan
procedural dalam pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4) : Mengolah,menyaji,dan menalar dalam ranah konkret dan ranah
abstrakterkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
NO. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mendeskripsikan bahan makanan
tambahan
- Mampu mendeskripsikan bahan
makanan tambahan
B. Tujuan Pembelajaran :
a. Siswa mampu mengidentifikasikan bahan makanan dengan tepat
b. Siswa mampu mendeskripsikan bahan makanan tambahan dengan tepat
c. Siswa mampu mengevaluasifat-sifat bahan makanan tambahan dengan tepat
3. C. Materi Pembelajaran : Bahan Makanan Tambahan pada Roti
D. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
E. Pertemuan Ke : 1 (pertama)
F. Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
G. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Drilling
3. Tanya jawab
H. Pendekatan : Scientific
I. Media/ Alat / Bahan : White Board, Power point
J. Sumber Belajar : Buku Pengetahuan Bahan Makanan 1
K. Langkah Pembelajaran
Skenario/Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Alokasi
Waktu
( menit)
Pendahuluan 1. Salam dan tegur sapa, berdoa bersama untuk
menanamkan sikap religius.
2. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian
kelas.
3. Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai bahan
makanan tambahan
4. Guru menginformasikan kompetensi dasar yang harus
dicapai oleh siswa
15
Kegiatan Inti Menjelaskan
Guru menjelaskan pengertian, jenis dan
ruang lingkup karir pada industri pariwisata.
Mengamati :
Siswa mendengarkan dan mengamati
penjelasan bahan makanan tambahan melalui
media power point.yang disampaikan guru.
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada
siswauntuk menanyakan hal yang berkaitan
tentang bahan makanan tambahan.
Mengumpulkan Data
35
4. - Guru memberikan tugas kelompok mengenai
hal yang berkaitan tentang bahan makanan
tambahan.
- Siswa mengerjakan tugas mengenai
hal yang berkaitan tentang bahan makanan
tambahan yang diberikan oleh guru.
Mengkomunikasikan
- Siswa menyampaikan hasil tugas yang telah
diselesikan
30
Penutup - Guru menyimpulkan dan memberi penguatan
tentang materi yang telah diajarkan.
- Guru menutup pelajaran dengan salam
10
L. Penialaian
1. Teknik Penilian : Pengamatan dan test tertulis
2. Prosedur Penilain :
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Pengetahuan
- Menjelasakan
kembali tentang
pengertian bahan
makanan
tambahan
- Menyebutkan
jenis-jenis aditif
makanan/ bahan
tambahan
makanan
Pengamatan dan
penilaian kinerja
Proses KBM dan
Saat Evaluasi
melalui Tanya jawab
2. Keterampilan
- Ketrampilan
menjawab
pertanyaan
Pengamatan dan
penilaian kinerja
Proses KBM
3 Sikap
- Terlibat aktif
dalam
pembelajaran
- Toleran terhadap
proses
pemecahan
masalah yang
berbeda dan
kreatif
Pengamatan Proses KBM
6. MATERI AJAR
Dalam dunia kuliner, khususnya dalam pembuatan kue dikenal beberapa jenis bahan makanan
tambahan seperti ragi instan/yeast/biang donat adalah beragam nama dengan isi yang sama
1. Ragi (yeast)
berisi mikroba bersel satu dari spesies Saccharomyces cereviseae. Dalam adonan roti,
ragi berfungsi untuk memfermentasi adonan sehingga adonan dapat mengembang dan
terbentuk poripori roti. Dalam proses fermentasi, ragi mengubah gula dan karbohidrat di
dalam adonan menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol. Terbentuknya zat inilah
yang menjadikan adonan mengembang dan beraroma harhum khas roti ketika
dipanggang. Di pasaran banyak dijual aneka jenis ragi. Seperti ragi basah (compressed
yeast) atau ragi kering (dry yeast) ada dua jenis yaitu ragi instan (instant yeast) dan ragi
tidak instan (coral yeast). Ukuran ragi tidak instan lebih besar dibandingkan ragi instan.
Ragi basah tidak banyak digunakan karena tidak praktis dalam penggunaanya, seperti
harus menggunakan adonan biang, disimpan dalam suhu dingin dan tidak tahan lama.
Ragi instan lebih banyak digunakan karena praktis dan dapat dicampur langsung ke
dalam adonan. Penambahan ragi biasanya menggunakan perbandingan 20-25 gr/kg
tepung terigu. Ragi harus disimpan didalam lemari pendingin, setelah dibuka sebaiknya
segera digunakan. Ragi hanya tahan beberapa minggu didalam suhu ruang (setelah
dibuka) dan beberapa bulan didalam suhu dingin. Setelah itu ragi tidak dapat bekerja
dengan baik dan menghasilkan kualitas adonan roti yang rendah.
2. Bread Improver,
adalah bahan tambahan roti yang ditambahkan dengan tujuan agar hasil roti lebih empuk,
teksturnya lebih lembut, fermentasi berjalan lebih cepat dan roti memiliki serat yang
halus. Didalam bread improver terdapat penguat gluten (ascorbic acid), pelunak gluten
(Sodium metabisulfit), makanan ragi (amonium klorida), enzim (留-amylase), dan
emulsifier (surfactant atau lecitchin). Bentuk bread improver adalah berbentuk serbuk
dan berwarna coklat muda. Bread improver dapat dibeli di toko yang menjual aneka
bahan kue. Penggunaanya 5 gr/500gr tepung terigu.
3. SP,
fungsi SP tidak jauh berbeda dengan ovalet atau TBM yaitu membuat adonan menjadi
homogen dan tidak mudah turun saat dikocok. SP dan TBM disebut cake emulsifier.
Biasanya digunakan untuk cake, bolu atau kue-kue lain yang menggunakan telur dikocok
hingga mengembang kaku. Kandungan kimia SP adalah ryoto ester (gula ester), dan
esternya adalah asam lemak seperti asam stearat, palmitit, dan oleit. Bahan SP terkadang
merupakan produk hewani sehingga kehalalannya masih diragukan. Bentuknya pasta
seperti ovalet, penggunaan ovalet berkisar sendok teh setiap lima butir telur.
4. Cream of tartar
ditambahkan pada saat mengocok putih telur dalamproses membuat cake, kue bolu,
meringue atau kue-kue yang memerlukan kocokan putih telur sampai mengembang kaku.
Komposisi cream of tartar adalah garam potasium (kalium) dari asam tartaric, yang
berbentuk kristal atau powder sehingga memiliki nama kimia potassium tartaric acid atau
potassium hydrogen tartrate dan potassium bitartrate. Fungsi bahan ini adalah untuk
mengeluarkan gas didalam adonan sehingga akan dihasilkan volume kocokan telur
optimal. Bahanini dibuat dari proses pembuatan minuman beralkohol yang direaksikan
dengan potassium. Bentuknya bubuk mengkilat berwarna putih. Cream of tartar
digunakan 遜 sendok teh untuk mengocok lima butir putih telur.
5. VX
seringkali ditambahkan dalam proses pembuatan cake. Tujuannya agar cake lebih
mengembang. Kandungan kimia VX adalah sodium bikarbonat (NaHCO3), sodium acid
picorofosfat, dan bahan pengisi seperti pati jagung. Bentuk VX serbuk putih. Bahan ini
aman kehalalannya. Pengunaanya sekitar 遜 sendok teh untuk 500 gram tepung terigu.
Baking soda dan baking powder dapat menggantikan VX, digunakan dengan mencampur
dan mengayak tepung.
6. Baking Soda,
sering disebut juga soda kue. Baking soda sebenarnya nama lain dari sodium bikarbonat.
Bahan ini dapat mengeluarkan gas kabondioksida (CO2) ketika dipanaskan atau bertemu
dengan cairan atau asam. Bahan ini digunakan sebagai pengembang karena
mengeluarkan gelembung gas karbondioksida saat adonan kue digoreng, dikukus atau
dipanggang. Baking soda bisa ditambahkan untuk membuat cake atau kue kering.
Didalam cake baking soda akan memperbaiki tekstur cake menjadi lebih berpori dan jika
7. ditambahkan kedalam adonan kue kering, baking soda akan menjadikan kue kering
bertekstur garing, dan renyah. Bentuknya bubuk berwarna putih. Baking soda digunakan
遜 sendok teh untuk 500 gram tepung terigu.
7. Baking powder
biasanya digunakan sebagai pengembang (leavening agent) cake, bolu panggang, bolu
kukus, cup cake dan pancake. Komposisi kimia dari baking powder adalah campuran
sodium bikarbonat, sodium alumunium fosfat, dan monokalsium fosfat. Dari sisi
kehalalan komposisi baking powder tergolong aman. Seperti halnya baking soda, cara
kerja baking powder adalah akan mengeluarkan gas karbondioksida saat bertemu dengan
cairan dan terkena panas. Sehingga baking powder dapat mengembangkan cake atau kue.
Di pasaran dijual single acting baking powder dan double acting baking powder. Double
acting baking powder memiliki efek mengembangkan lebih kuat dibandingkan dengan
single acting baking powder. Efek pengembangan double acting baking powder bekerja
saat adonan dibuat dan saat dipanggang, dikukus atau digoreng. Jenis baking powder ini
baik digunakan dalam pembuatan kue dalam jumlah yang banyak, karena pada saat
pemamnggan terakhir kue dapat mengembang dengan sempurna.
8. Ovalet
sebenarnya bukan bahan pengembang melainkan cake emulsifier atau pelembut dan
penstabil adonan agar adonan cake homogen dan tidak mudah turun saat dikocok.
Komposisi kimia ovalet biasanya adalah monogliserida dan digliserida. Bahan ovalet
juga biasanya menggunakan asam lemak dari hewan atau tumbuhan, kehalalannya masih
dipertanyakan. Ovalet, TBM dan SPfungsinya dapat saling menggantikan. Biasanya
digunakan sebagai bahan pengemulsi pada adonan cake dan bolu. Bentuknya pasta
berwarna kuning, digunakan satu sendok teh untuk lima butir telur.
9. TBM
berfungsi memperbaiki tekstur cake menjadi lebih lembut. TBMadalah merek dagang,
komposisi kimia bahan ini sama dengan ovalet yaitu monogliserida dan digliserida.
Biasanya ditambahkan saat pengocokan adonan telur. Penggunaanya sekitar satu sendok
teh untuk lima butir telur.
10. Pasta,
di pasaran dijual aneka pasta, seperti pasta pandan, pasta vanili, pasta stroberi, pasta
moka, pasta coklat dan sebagainya. Aneka pasta ditambahkan pada produk cake, kue atau
minuman dengan tujuan meningkatkan citarasa dan aroma lebih kuat. Meskipun adonan
cake sudah menggunakan coklat blok atau coklat bubuk, dengan ditambahkan pasta
coklat maka warna akan lebih coklat dan aroma coklat lebih kuat. Penggunaan cukup 遜
sendok teh setiap satu liter bahan cair atau satu kilogram penggunaan tepung.
11. Esense
adalah ekstrak dari aroma bahan makanan seperti vanili, coklat, moka, orange, stroberi
dan lainnya. Esense digunakan untuk menambah atau menguatkan aroma pada bahan
cake, roti, kue, puding maupun minuman. Bentuknya cair, penggunaanya cukup satu
sendok teh setiap satu liter cairan atau satu kilogram penggunaan bahan tepung.
12. Rhum
digunakan sebagai bahan pemberi aroma cake, puding, minuman atau saus pada
hidangan penutup atau dessert. Bentuk rhum adalah cairan berwarna agak kecoklatan.
Rhum seringkali mengandung alkohol, namun jumlahnya rendah akan menguap ketika
dipanaskan. Agar lebih aman, gunakan rhum esense yang tidak mengandung alkohol.
Penggunaanya satu sendok teh untuk setiap bahan cair atau satu kilogram tepung.