4. Pengorbanan merupakan keniscayaan dari
penerapan rukun sebelumnya,
yaitu Jihad fii Sabilillah.
Berjihad berarti bersiap untuk berkorban.
Tadhiyah juga menjadi tanda totalitas dan
ketulusan dalam dakwah Islam.Ini menuntut untuk
mendahulukan kemaslahatan agama Islam ini
dibanding kepentingan pribadi jika bertentanga.
6. At Taubah ayat 24
Cinta Allah
Cinta Rasulullah
Jihad di jalan Allah
Tuntutan, Kesulitan
Kelelahan, Tekanan
Pemutusan Hubungan
Sakit, Luka
Pengorbanan
Mati Syahid
Kelezatan
Kenikmatan dunia
Ambisi Pribadi
Ketika menafsirkan ayat ini Sayyid Qutub berkata:
Allah meletakkan berbagai kelezatan, kenikmatan dan ambisi di dalam satu genggaman,
sementara akidah dan segala konsekuensinya -mulai dari cinta kepada Allah, cinta rasul,
dan berjihad di jalan Allah berikut sejumlah tuntutan, kesulitan, dan segala akibatnya
seperti kelelahan, tekanan, pemutusan hubungan, sakit, pengorbanan, luka, dan mati
syahid- diletakkan pada genggaman lainnya (Sayyid Qutub, F1 Dzilalil Qur'an, 3/1615, 1616)
.
7. Sesungguhnya kita di dunia ini adalah orang yang
asing, maka bersegeralah karena dunia adalah
penjara bagi kita. Rasulullah saw. bersabda,
悋惆悋愕悴悋悗悴悋悋惘
Dunia itu penjara bagi orang mukmin dan surga
bagi orang kafir. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Waktu luang yang sia-sia dapat menutup
perasaan dan mengeraskan hati serta akal
pikiran. Sedangkan semangat dalam bergerak
atau beraktivitas merupakan tanda bagi
adanya kehidupan.
8. Bentuk
Pengorbanan
Kisah Suhaib ar-Rumi Ketika
Hijrah dari Mekah
Menuju Madinah Kisah Sahabat Pelindung Nabi
saw di Perang Uhud
Berkorban dengan
harta dan berinfak
di jalan Allah
Berkorban
dengan Jiwa
Hijrah dari zona
nyaman demi
memperoleh Ridlo
Allah
Kisah Abu Bakar r.a. dan
Mushab bin Umair
Ketika Hijrah
9. Dakwah kita adalah dakwah Islam. Dakwahnya para
Syuhada. Dakwah orang-orang yang tanpa ragu
memanjat tiang gantungan lalu mengalungkan
tali ke lehernya. Itulah dakwah kita. Maka tidak
ada tempat bagi orang yang cita-cita tertingginya
adalah memiliki istri, anak-anak, memiliki rumah,
dan mendapatkan sejumlah uang.
Sesungguhnya kita diharapkan mampu membentuk
umat bukan secara serampangan atau dengan
sisa-sisa usaha. Dakwah ini menginginkan untuk
terus berjihad menegakkan prinsip-prinsipnya
dengan mengorbankan harta, istirahat, waktu,
impian, dan darah.
10. Seorang Muslim harus mampu menanggung
penderitaan, siap menghadapi kesulitan, dan
tahan menghadapi tantangan yang penuh risiko
agar tekad mereka semakin kuat dan kesabaran
mereka semakin berlipat untuk berkorban dan
berjuang dalam jihad.
Rasulullah saw. bersabda:
悒悋悖忰惆悋惆悋擯慍悋惆悋惘悋惡 .
Sesungguhnya cukuplah bekal dunia bagi kalian
sebatas perbekalan seorang musafir.
(HR. Thabrani)
11. Allah telah menjanjikan bagi hamba-
hamba-Nya yang beriman bahwa siapa
yang meninggalkan sesuatu di dunia
karena cinta Allah dan takut kepada-Nya
maka Allah akan mengganti hal tersebut
di surga kelak dengan kenikmatan yang
tiada terbayangkan.
Surga adalah
Janji
Allah
Dalam kitab Shahihain dari Al-Barra
berkata, "Rasulullah saw. diberi hadiah
pakaian sutra. Para sahabat terkagum-
kagum dengan kelembutan nya. Maka
Rasulullah bersabda, Janganlah kagum
dengan hal ini. Sesungguhnya sapu tangan
Saad bin Muadz di surga jauh lebih baik
daripada ini.
(HR. Bukhari dan Muslim)
12. CREDITS: This presentation template was created by
際際滷sgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Do you have any questions?
arieftjahyadi@gmail.com
Terima Kasih!
Please keep this slide for attribution.
14. Kisah Suhaib ar-Rumi
Suhaib Ar-Rumi berkata, "Ketika aku hendak hijrah dari Mekkah ke Madinah
maka orang-orang Quraisy berkata kepadaku,
"Hal Suhaib, kamu datang kepada kami pada mulanya tanpa harta, sedangkan sekarang
kamu hendak keluar meninggalkan kami dengan harta bendamu. Demi Tuhan, hal tersebut
tidak boleh terjadi selamanya." Maka kukatakan kepada mereka, "Bagaimanakah menurut
kalian jika aku berikan kepada kalian semua hartaku, lalu kalian membiarkan aku pergi?"
Mereka menjawab, "Ya, kami setuju." Maka kuserahkan hartaku kepada mereka dan
mereka membiarkan aku pergi. Lalu aku berangkat hingga sampai di Madinah. Ketika berita
ini sampai kepada Nabi saw. beliau bersabda, "Suhaib telah beruntung dalam
perniagaannya; Suhalb telah beruntung dalam perniagaannya," sebanyak dua kali. Atas
sebab itu turunlah firman Allah swt.,
悄 惘 悋抂 悋抂 惠悋惷 惘 悄曚リр愃惠惡悋 愕 惘愆 悋愕悋 惆悋惡惺悋惡 暸 戡戳
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari
keridaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (Al-
Baqarah/2:207)
15. Kisah Mushab bin Umair
Ruh tadhiyyah itu juga tercermin pada diri Mush'ab r.a..
Suatu hari, Mush'ab bin Umair keluar dari rumahnya untuk bergabung
dengan para sahabat. Para sahabat yang duduk di sekitar Rasulullah
melihat dengan sorot mata kasihan kepadanya karena memakai pakaian usang yang penuh
tambalan. Kondisinya itu sangat berbeda dengan penampilannya sebelum masuk Islam.
Tentang hal ini Rasulullah saw. bersabda, "Saat di Mekkah, aku melihat Mush'ab yang
rupawan bergelimang kenikmatan milik ayahnya. Tapi ia meninggalkan semua Itu atas
kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Khabab bin Al-Art berkata, "Kami berhijrah bersama Rasulullah untuk mengharap Ridha Allah. Di
antara kami ada yang meninggal sebelum merasakan nikmat dunia atas hijrahnya itu. Salah
satu adalah Mushab bin Umair yang terbunuh di Perang Uhud. Waktu itu kami tidak
mendapatkan kain untuk mengatasinya kecuali sehelai burdah (kain selimut dari bulu hitam),
yang mana jika kain tersebut kami titipkan pada kepalanya maka terbukalah kakinya
sementara jika kami tarik untuk menutupi kakinya maka terbuatah kepalanya. Rasulullah lalu
menyuruh agur kaim tersebat diturunkan pada kepalanya, sementara kedua kakinya ditatap
dengan daun idzkir. (HR Bakhan dan Muslim)
16. Kisah Para Sahabat di Perang Uhud
Ziyad bin Sakan menceritakan bahwa pada Perang Uhud,
Rasulullah saw. diserang oleh musuh. Kemudian Mush'ab bin Umair
melindunginya sampai ia terbunuh.
Abu Dujanah Sammak bin Kharasyah juga sekuat tenaga melindungi Rasulullah
sampai mengalami banyak luka. Waktu itu wajah mulia Rasulullah terluka dan gigi
beliau patah. Lalu beliau berseru, "Siapakah yang mau mengorbankan nyawa
untukku?" Maka berdirilah lima pemuda dari kalangan Anshar, di antara mereka
adalah Ziyad bin As-Sakan. Mereka bertempur habis-habisan hingga gugur. Orang
yang terakhir gugur dari mereka adalah Ziyad bin As-Sakan. Ia berusaha
melindungi Rasulull sampai terluka parah. Kemudian datanglah serombongan
kaum muslimin yang akhirnya berhasil mengusir musuh. Melihat kondisi Ziyad bin
As-Sakan yang terluka parah, Rasulullah saw. bersabda, "Dekatkan la kepadaku!"
lalu didekatkanlah tubuh Ziyad bin As-Sakan kepada Rasulullah dan Beliau
menidurkan Ziyad bin As-Sakan di kakinya hingga Ziyad bin As-Sakan meninggal
sedang kepalanya tetap berada di atas kaki Rasulullah.