Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep etnik dan ras. Istilah etnik mengacu pada kelompok sosial berdasarkan adat istiadat dan budaya, sedangkan ras lebih ke arah variasi biologis penduduk. Dokumen juga membedakan antara etnosentrisme, etnografi, etnologi, dan etnometodologi sebagai konsep terkait etnik.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia sebagai makhluk berbudaya, dimana manusia dapat menciptakan, berkarsa dan berasa melalui akal dan budinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai pengertian budaya dan kebudayaan menurut para ahli."
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosialErika N. D
油
Kelompok sosial油adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.油Kelompok油diciptakan oleh anggota masyarakat.油Kelompok油juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya
Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi budaya menurut para ahli. Budaya diartikan sebagai pola hidup yang dipelajari dan diwariskan secara turun-temurun oleh suatu kelompok, meliputi nilai, norma, ilmu pengetahuan, dan struktur sosial. Dokumen tersebut juga membahas unsur-unsur budaya menurut para ahli seperti teknologi, ekonomi, organisasi sosial, dan politik.
Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat, yang mencakup definisi masyarakat, ciri-ciri masyarakat, berbagai wujud kelompok manusia, unsur-unsur masyarakat seperti kategori sosial dan golongan sosial, pranata sosial dan lembaga, serta integrasi sosial dalam masyarakat.
Ilmu sosial dan budaya dasar membahas tentang pengertian ilmu sebagai pengetahuan yang disusun secara sistematis berdasarkan pengamatan dan percobaan untuk menentukan hakikat suatu hal, serta ilmu sosial yang mempelajari aktivitas hidup manusia dan hubungan sosialnya. Materi kuliah mencakup topik tentang manusia, masyarakat, kebudayaan, iptek, nilai dan hukum, serta cita-cita masyarakat mad
Menurut dokumen, terdapat tiga wujud kebudayaan menurut Honigmann yaitu ide, aktivitas, dan artefak. Ide merupakan budaya abstrak seperti nilai dan norma. Aktivitas adalah sistem sosial yang dapat diamati seperti pola perilaku. Artefak adalah hasil karya manusia seperti alat dan benda. Koentjaraningrat menambahkan empat wujud yaitu ideologi, sistem gagasan, sistem tingkah laku, dan benda f
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kebudayaan dalam perspektif ilmu antropologi. Menurut dokumen tersebut, kebudayaan terdiri atas empat komponen utama yaitu sistem budaya, sistem sosial, sistem organisme, dan sistem kepribadian. Keempat komponen tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
油
Dokumen ini membahas tentang kehidupan pada zaman Paleolitikum di Indonesia yang meliputi aspek ekonomi, sosial, politik, dan keagamaan. Masyarakat pada zaman itu hidup sebagai pemburu-pengumpul dan menggunakan alat-alat seperti kapak dari budaya Pacitan dan Ngandom. Mereka juga meninggalkan lukisan gua.
problematika lingkungan sosial budaya masyarakataufia w
油
Dokumen ini membahas tentang problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi masyarakat. Lingkungan sosial terdiri atas pranata seperti kekerabatan, ekonomi, pendidikan, agama, dan kekuasaan, sedangkan masalah-masalah sosial dapat timbul dari faktor ekonomi, biologis, psikologis, dan budaya seperti kemiskinan, penyakit, bunuh diri, dan perceraian.
Dokumen tersebut membahas proses-proses belajar kebudayaan manusia, meliputi internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, perkembangan budaya, penyebaran budaya secara geografis, akulturasi, asimilasi, inovasi, dan penemuan. Proses-proses tersebut berlangsung secara dinamis dan berkelanjutan seiring dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia.
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKDwi Oktalidiasari
油
Makalah ini membahas tentang etika, moral, dan akhlak dalam Islam. Terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan pengertian etika, moral, dan akhlak serta pembagian dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai ajaran agama Islam.
Dokumen ini membahas tentang hakikat peradaban dan perkembangannya. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kemajuan budaya suatu masyarakat yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Manusia sebagai makhluk beradab telah mengalami evolusi budaya dari zaman prasejarah hingga sejarah. Dinamika peradaban global saat ini dihadapkan pada problematika seperti pengaruh globalisasi dan dampak positif
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan sifat-sifat nilai. Nilai didefinisikan sebagai sesuatu yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Nilai memiliki tiga sifat yaitu bersifat normatif, menjadi daya dorong bagi manusia, dan merupakan realitas yang ada dalam kehidupan manusia.
Masa Prasejarah perundagian (sejarah kelas x)Khansha Hanak
油
masa perundagian yaitu masa prasejarah dimana manusia sudah mulai melakukan aktivitas bertukang dan menghasilkan berbagai macam barang dari besi.. pertanian pada masa perundagian juga semakin maju karena sudah mengenal adanya persawahan
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Ia menjelaskan hubungan antara perubahan sosial dan perubahan budaya, faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya, serta dampak positif dan negatif dari perubahan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang suku-suku Primata dan subgolongannya. Suku Primata dibagi menjadi dua sub-suku yaitu Prosimii dan Anthropoid. Anthropoid selanjutnya dibagi lagi menjadi tiga infra-suku yaitu Ceboid, Cercopitheroid, dan Hominoid. Infra-suku Hominoid kemudian dibedakan menjadi dua keluarga, yaitu Pongidae dan Hominiode. Keluarga Hominiode meliputi jenis
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia dan lingkungan serta hubungan antara keduanya. Manusia dijelaskan sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan mencakup segala sesuatu di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupannya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai unsur lingkungan seperti tanah, iklim, vegetasi, dan air serta karakteristik
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaRisa Octaviani
油
Filsafat membantu manusia mengambil keputusan dan mengatasi masalah dengan memberikan dasar pemikiran sistematis. Filsafat dan pendidikan saling terkait, dengan filsafat mengarahkan teori pendidikan sesuai kenyataan dan memberikan pedoman hidup kepada manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kelompok sosial menurut para ahli, termasuk definisi, jenis, karakteristik, dan hubungan antar kelompok sosial. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perbedaan antara kelompok primer dan sekunder, kelompok mekanik dan organik, serta proses interaksi antar kelompok seperti akulturasi, dominasi, dan integrasi.
Teks tersebut membahas tentang pembagian antropologi menjadi antropologi fisik dan budaya, serta cabang-cabang ilmu antropologi seperti antropologi ekonomi, kesehatan, politik dan linguistik. Teks tersebut juga menjelaskan perkembangan studi antropologi di Indonesia.
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakatsuher lambang
油
Dokumen tersebut membahas tentang adat istiadat, norma, dan hukum dalam masyarakat. Terdapat lima masalah dasar kehidupan manusia menurut antropolog C. Kluckhon yang menentukan orientasi nilai budaya, yaitu mengenai hakekat hidup, karya, kedudukan manusia dalam ruang waktu, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan antar manusia. Dokumen juga membedakan antara norma, yang bersifat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup antropologi. Antropologi dibagi menjadi dua bidang yaitu antropologi fisik yang mempelajari evolusi manusia, dan antropologi budaya yang mempelajari kebudayaan manusia. Antropologi memiliki tujuan untuk merumuskan penjelasan tentang perilaku manusia berdasarkan studi aspek biologis dan budaya manusia.
Menurut dokumen, terdapat tiga wujud kebudayaan menurut Honigmann yaitu ide, aktivitas, dan artefak. Ide merupakan budaya abstrak seperti nilai dan norma. Aktivitas adalah sistem sosial yang dapat diamati seperti pola perilaku. Artefak adalah hasil karya manusia seperti alat dan benda. Koentjaraningrat menambahkan empat wujud yaitu ideologi, sistem gagasan, sistem tingkah laku, dan benda f
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kebudayaan dalam perspektif ilmu antropologi. Menurut dokumen tersebut, kebudayaan terdiri atas empat komponen utama yaitu sistem budaya, sistem sosial, sistem organisme, dan sistem kepribadian. Keempat komponen tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
油
Dokumen ini membahas tentang kehidupan pada zaman Paleolitikum di Indonesia yang meliputi aspek ekonomi, sosial, politik, dan keagamaan. Masyarakat pada zaman itu hidup sebagai pemburu-pengumpul dan menggunakan alat-alat seperti kapak dari budaya Pacitan dan Ngandom. Mereka juga meninggalkan lukisan gua.
problematika lingkungan sosial budaya masyarakataufia w
油
Dokumen ini membahas tentang problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi masyarakat. Lingkungan sosial terdiri atas pranata seperti kekerabatan, ekonomi, pendidikan, agama, dan kekuasaan, sedangkan masalah-masalah sosial dapat timbul dari faktor ekonomi, biologis, psikologis, dan budaya seperti kemiskinan, penyakit, bunuh diri, dan perceraian.
Dokumen tersebut membahas proses-proses belajar kebudayaan manusia, meliputi internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, perkembangan budaya, penyebaran budaya secara geografis, akulturasi, asimilasi, inovasi, dan penemuan. Proses-proses tersebut berlangsung secara dinamis dan berkelanjutan seiring dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia.
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA,MORAL, DAN AKHLAKDwi Oktalidiasari
油
Makalah ini membahas tentang etika, moral, dan akhlak dalam Islam. Terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan pengertian etika, moral, dan akhlak serta pembagian dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai ajaran agama Islam.
Dokumen ini membahas tentang hakikat peradaban dan perkembangannya. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kemajuan budaya suatu masyarakat yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Manusia sebagai makhluk beradab telah mengalami evolusi budaya dari zaman prasejarah hingga sejarah. Dinamika peradaban global saat ini dihadapkan pada problematika seperti pengaruh globalisasi dan dampak positif
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan sifat-sifat nilai. Nilai didefinisikan sebagai sesuatu yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Nilai memiliki tiga sifat yaitu bersifat normatif, menjadi daya dorong bagi manusia, dan merupakan realitas yang ada dalam kehidupan manusia.
Masa Prasejarah perundagian (sejarah kelas x)Khansha Hanak
油
masa perundagian yaitu masa prasejarah dimana manusia sudah mulai melakukan aktivitas bertukang dan menghasilkan berbagai macam barang dari besi.. pertanian pada masa perundagian juga semakin maju karena sudah mengenal adanya persawahan
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Ia menjelaskan hubungan antara perubahan sosial dan perubahan budaya, faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya, serta dampak positif dan negatif dari perubahan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang suku-suku Primata dan subgolongannya. Suku Primata dibagi menjadi dua sub-suku yaitu Prosimii dan Anthropoid. Anthropoid selanjutnya dibagi lagi menjadi tiga infra-suku yaitu Ceboid, Cercopitheroid, dan Hominoid. Infra-suku Hominoid kemudian dibedakan menjadi dua keluarga, yaitu Pongidae dan Hominiode. Keluarga Hominiode meliputi jenis
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia dan lingkungan serta hubungan antara keduanya. Manusia dijelaskan sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan mencakup segala sesuatu di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupannya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai unsur lingkungan seperti tanah, iklim, vegetasi, dan air serta karakteristik
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaRisa Octaviani
油
Filsafat membantu manusia mengambil keputusan dan mengatasi masalah dengan memberikan dasar pemikiran sistematis. Filsafat dan pendidikan saling terkait, dengan filsafat mengarahkan teori pendidikan sesuai kenyataan dan memberikan pedoman hidup kepada manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kelompok sosial menurut para ahli, termasuk definisi, jenis, karakteristik, dan hubungan antar kelompok sosial. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perbedaan antara kelompok primer dan sekunder, kelompok mekanik dan organik, serta proses interaksi antar kelompok seperti akulturasi, dominasi, dan integrasi.
Teks tersebut membahas tentang pembagian antropologi menjadi antropologi fisik dan budaya, serta cabang-cabang ilmu antropologi seperti antropologi ekonomi, kesehatan, politik dan linguistik. Teks tersebut juga menjelaskan perkembangan studi antropologi di Indonesia.
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakatsuher lambang
油
Dokumen tersebut membahas tentang adat istiadat, norma, dan hukum dalam masyarakat. Terdapat lima masalah dasar kehidupan manusia menurut antropolog C. Kluckhon yang menentukan orientasi nilai budaya, yaitu mengenai hakekat hidup, karya, kedudukan manusia dalam ruang waktu, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan antar manusia. Dokumen juga membedakan antara norma, yang bersifat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup antropologi. Antropologi dibagi menjadi dua bidang yaitu antropologi fisik yang mempelajari evolusi manusia, dan antropologi budaya yang mempelajari kebudayaan manusia. Antropologi memiliki tujuan untuk merumuskan penjelasan tentang perilaku manusia berdasarkan studi aspek biologis dan budaya manusia.
Istilah Antropologi adalah dari bahasa Yunani, yang berasal dari kata Antropos dan Logos.
Antropos yang berarti manusia;
Logos yang berarti ilmu atau studi;
≒Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia baik dari segi hayati maupun dari segi budaya.
Di Indonesia perkembangan ilmu antropologi masih khusus, yaitu mengkombinasikan unsur-unsur dari berbagai macam aliran antropologi yang ada dan berkembang di seluruh dunia.
Perkembangan ilmu antropologi di Indonesia diselaraskan dengan masalah kemasyarakatan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas pengertian antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya. Ia menjelaskan perkembangan antropologi dalam beberapa fase dan jenis-jenis antropologi seperti antropologi fisik, budaya, psikologi, dan spesialisasi. Dokumen ini juga mendefinisikan konsep-konsep penting antropologi seperti kebudayaan, enkulturasi, ras, etnik, akulturasi, dan hubun
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari segi fisik, budaya, perilaku, dan tradisi. Terdiri atas antropologi fisik yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia, dan antropologi budaya yang mempelajari kebudayaan, bahasa, sejarah, dan psikologi manusia. Kebudayaan merupakan sifat esensial manusia yang diperoleh melalui pembelajaran dan beraneka ragam bergantung pada lingkun
Antropologi mempelajari budaya masyarakat tertentu dan berawal dari ketertarikan Eropa akan budaya luar Eropa. Antropologi fokus pada masyarakat tunggal dan mirip sosiologi yang fokus pada masyarakat dan kehidupan sosial.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya. Terdiri atas antropologi fisik yang mempelajari asal usul manusia, dan antropologi budaya yang mempelajari budaya masyarakat. Antropologi budaya mencakup etnografi, etnologi, antropologi linguistik, folklor, dan antropologi sosial.
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfVinsensiusApriliaNug
油
Antropologi hukum adalah cabang ilmu antropologi yang mempelajari hubungan antara budaya dan hukum. Ia membahas bagaimana budaya mempengaruhi hukum dan sebaliknya. Dokumen ini menjelaskan definisi antropologi hukum, jenis-jenis antropologi serta teori-teori yang berkembang dalam antropologi seperti teori evolusionisme deterministik.
Modul ini membahas pengertian antropologi, sejarah perkembangan ilmu antropologi dalam 4 fase, antropologi masa kini dengan perbedaan pendekatan di berbagai negara, dan ilmu-ilmu bagian dari antropologi yang terdiri atas 5 masalah penelitian khusus.
1. Sejarah Perkembangan Antropologi
Antrophos/Manusia
Logos/Ilmu
Ilmu Tentang
Manusia
Haviland (1995) antropologi adalah studi
tentang umat manusia, berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat
untuk manusia dan perilakunya, dan untuk
memperoleh pengertian lengkap tentang
keanekaragaman manusia.
Ariyono Suyono (1985), ilmu yang
berusaha mencapai pengertian tentang
makhluk manusia dengan mempelajari
aneka warna bentuk fisik, kepribadian
masyarakat serta kebudayaannya.
2. :
Koentjaraningrat ilmu antropologi seluas-luasnya mempelajari
makhluk antropos atau manusia. Ada lima masalah mengenai makhluk
manusia, yaitu:
1. Masalah sejarah terjadinya perkembangan
manusia sebagai makhluk biologis.
2. Masalah sejarah terjadinya aneka warna
makhluk manusia, dipandang dari sudut
ciri-ciri tubuhnya.
3. Masalah persebaran dan terjadinya aneka
warna bahasa yang diucapkan oleh manusia
di seluruh dunia.
4. Masalah perkembangan, persebaran dan
terjadinya aneka warna dari kebudayaan
manusia di seluruh dunia.
5. Masalah dasar-dasar dan eneka warna
kebudayaan manusia dalam kehidupan
masyarakat-masyarakat dan suku-suku
bangsa yang tersebar di seluruh bumi
zaman sekarang ini.
3. Jadi dapat dikatakan bahwa
antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis dan juga
makhluk yang berbudaya.
Tujuan antropologi dibagi atas dua yaitu :
1. Tujuan akademiknya mencapai
pengertian tentang makhluk manusia
pada umumnya dengan mempelajari
aneka warna bentuk fisik, masyarakat
serta kebudayaannya.
2 Tujuan praktisnya mempelajari manusia
dalam
aneka
warna
masyarakat
sukubangsa
guna
membangun
masyarakat sukubangsa itu.
4. Sejarah Antropologi
Bangsa Barat mulai menjelajah dunia pada akhir
abad ke-15 dan permulaan abad ke-16. Dari
penjelajahan mereka itulah terhimpun berbagai
kisah perjalanan yang ditulis oleh para pelaut,
musafir, misionaris (penyebar agama Katolik),
zending (penyebar agama Kristen Protestan), dan
pegawai pemerintah jajahan. Kisah-kisah itu
sangat menarik perhatian orang Eropa yang
kemudian dijadikan etnografi atau deskripsi
tentang bangsa-bangsa. Kebanyakan isinya
tentang hal-hal yang dianggap aneh atau eksotik
menurut pandangan orang Eropa.
5. Orang Eropa mempunyai 3 cara pandang berbeda tentang
bangsa-bangsa Asia, Afrika, Amerika, dan Oceania Yaitu:
Golongan 1, memandang bahwa bangsa-bangsa itu sebenarnya manusia liar,
turunan iblis dan sebagainya. Timbullah istilah yang cenderung merendahkan
seperti savages, primitive, Barbar dan sebagainya.
Golongan 2, menganggap bahwa bangsa-bangsa itu adalah bangsa-bangsa
yang masih murni. Mereka belum disentuh berbagai kejahatan dan keburukan
yang ada seperti di Eropa Barat waktu itu.
Golongan 3, tertarik akan adat istiadat yang aneh dan mulai mengumpulkan
benda-benda budaya dari bangsa itu. Ada di antara mereka yang mendirikan
museum tentang bangsa-bangsa itu, seperti C.J. Thomsen yang mendirikan
museum pertama di Kopenhagen pada tahun 1841
6. Pada pertengahan abad ke-19, mulai
bermunculan karangan etnografi dengan
cara berpikir evolusi masyarakat
Masyarakat
Berbudaya
Sederhana/Rendah
/Primitif
Masyarakat
Berbudaya
Kompleks/Maju
/Tinggi
Pada permulaan abad ke-20 bangsa-bangsa
penjajah di Eropa telah memanfaatkan daerah
jajahan secara maksimal. Antropologi pun
berkembang untuk kepentingan para penjajah
maka studi antropologi menjadi suatu studi
praktis yaitu, mempelajari masyarakat dan
kebudayaan dan suku-suku bangsa di luar Eropa
guna kepentingan pemerintah kolonial
7. Sejak tahun 1930-an bangsa-bangsa di luar
Eropa mengalami berbagai kemajuan.
Antropologi seolah-olah kehilangan obyek
karena masyarakat yang dianggap primitif itu
mengalami kemajuan
Masyarakat Terasing
Perluasan
Obyek Kajian
Antropologi
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat Dengan
StrukturSosial Budaya
Yang Unik
8. Obyek Antropologi
Manusia dan Kebudayaannya baik
yang sederhana maupun modern.
Seluruh cara hidup manusia.
Sebagai masyarakat agraris di
pedesaan dan masyarakat industri di
perkotaan.
Manusia dengan akal dan struktur
fisik khas yang berhasil mengubah
lingkungannya.
Pengubahan lingkungan dan
pemanfaatannya tidak ditentukan oleh
pola-pola naluri melainkan melalui
pengalaman dan belajar.
9. Perkembangan Antropologi
secara garis besar antropologi itu dibagi
atas dua yaitu, Antropologi Ragawi
(Fisik) dan Antroplogi Budaya.
Antropologi
Budaya
mempelajari tentang
segi-segi kebudayaan
manusia, atau cabang
antropologi yang
mengkhususkan diri
pada pola kehidupan
masyarakat
Antropologi
Ragawi (Fisik)
studi sistematik tentang makhluk manusia
sebagai organisme biologis serta sejarah
terjadinya aneka warna makhluk manusia
dipandang dari sudut dan ciri-ciri
tubuhnya
Ciri-ciri tubuh
yang tampak
(fenotype)
Ciri-ciri tubuh yang
tidak tampak
(genotype)
11. ANTROPOLOGI FISIK
Paleo antropologi membahas asal-usul atau
terjadinya manusia dan evolusi makhluk manusia
dengan mempergunakan fosil-fosil menyerupai
makhluk manusia dari zaman dahulu yang tersimpan
dalam lapisan kulit bumi. Fosil itu dijadikan bahan
kajian yang luas dan mandalam tentang asal-usul
manusia berkaitan dengan Teori Evolusi (Charles
Darwin, Gregorius Mendel Dll)
12. Contoh Fosil yang ditemukan di Pulau Jawa
1). Meganthropus Palaeojavanicus yang
diperkirakan hidup antara 1 sampai dengan 2 juta
tahun lalu.
2). Pithecanthropus Mojokertoensis
3). Pithechantropus Soloensis
4). Pithechantropus Robustus
5). Pithechantropus Erectus
6). Homo Soloensis yang hidup kira-kira 25.000
sampai dengan 10.000 tahun silam.
Penelitian Paleo antropologi sekarang ini, tidaklah
berdiri sendiri tetapi ditangani bersama dengan disiplin
ilmu yang lain. Para peneliti tidak hanya melihat
anatomi dan struktur geologinya tetapi ingin
mengetahui tentang seluruh tubuhnya, fungsinya, caracara hidup dan lingkungannya, alat-alat yang
digunakan dan struktur sosial budayanya.
13. antropometri membahas dan mengklasifikasikan
anatomi manusia berdasarkan metode-metode teknis
misalnya dengan menghitung indeks wajah (facialis),
indeks hidung (nasalis), indeks kepala yang menghasilkan
chepalicBerdasarkan ukuran ini akan ditemukan tiga jenis
kepala, yaitu :
1. bracycephalic, indeks kepala lebih besar dari 82,
2. mesocephalic, indeks kepala antara 77 dan 82,
3. dolichocephalic, indeks kepala lebih kecil dari 77.
indeks lebar tubuh acromiocristalisyang.
Bayley dan Bayer (1946) menggolongkan
dalam lima kelompok, yaitu :
1. Hypermaskulin kurang dari 68
2. Maskulin 69 - 73
3. Intermediate74 - 76
4. Feminin77 - 82
5. Hyperfeminiml ebih dari 83
14. Somatologi mambahas terjadinya
aneka
warna
makhluk
manusia
dipandang
dari
ciri-ciri
tubuhnya.
Fenotype meliputi warna kulit, bentuk dan
warna rambut, indeks tengkorak, bentuk
muka, warna mata, bentuk hidung,
ukuran
tubuh.
Genotype
meliputi
golongan darah, gen (bagian molekul
DNA yang mengatur pertumbuhan ciri-ciri
yang diamati atau diidentifikasi)
Bagian penting dari somatologi adalah pembahasan
tentang ras manusia Para ahli antropologi mempunyai
konsep tertentu tentang ras, yaitu tentang pengolongan
sekelompok manusia yang mempunyai ciri fisik yang relatif
sama.
15. Ciri-ciri lahir/morfologi/fenotipe dapat dianalisa sbb:
1. Ciri kualitatif seperti warna kulit, bentuk rambut dan
sebagainya. Ciri ini dikatakan kualitatif karena tidak
ada ciri yang pasti tentang kadar hitam atau putihnya
seseorang. Atau berapa kadar keriting dan kejurnya
rambut seseorang. Begitu juga dengan warna mata,
misalnya mata biru atau coklat, kadar biru atau coklat
berukuran relatif.
2. Ciri kuantitatif seperti berat badan, ukuran badan dan
indeks kepala. Ciri ini dinamakan kuantitatif karena
dapat ditentukan dengan angka-angka tertentu.
Misalnya indeks kepalanya lebih besar dari 82, maka
orang ini termasuk dalam kategori bracycephalic
(kepala pendek).
16. Pengklasifikasian manusia berdasarkan filogenetik Suatu
klasifikasi tidak hanya menggambarkan persamaan dan
perbedaan tetapi juga mencari hubungan dan asal usul ras
serta percabangannya. Para ahli menggunkan ciri genotype
yang dapat diketahui pada gen. Misalnya gen atau golongan
darah, gen untuk kemampuan mencium bau zat tertentu
dan sebagainya.
Klasifikasi ras dari berbagai sarjana yang terkenal dewasa ini
masih berdasarkan cara morfologi:
C. Linneaus (1725) yang mempergunakan warna kulit
sebagai ciri terpenting.
J. F. Blumenbach (1755) yang mengkombinsikan ciri-ciri
morfologi dengan geografi dalam sistemnya.
J. Deniker (1889) yang memakai warna kulit dan bentuk
rambut sebagai ciri terpenting.
17. Klasifikasi Ras oleh A. L. Kroeber
AUSTROLOID Penduduk asli Australia
MONGOLOID
Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia
Timur)
Malayan Mongoloid (Asia Tenggara,
Kep.Indonesia, Malaysia, Fiilipina dan Penduduk
asli Taiwan)
American Mongoloid ( Penduduk asli benua
Amerika Utara dan Selatan dari orang Eskimo di
Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego
di Amerika Selatan)
18. CAUCASOID
Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
Alpenine (Eropa Tengah dan Timur)
Mediterranean (Penduduk sekitar Laut Tengah,
Afrika Utara, Armenia, Arab)
Indic (Pakistan, India, Bangladesh)
NEGROID
African Negroid (Benua Afrika)
Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu,
Filipina)
Melanesian (Irian, Melanesia)
19. RAS-RAS KHUSUS
Tidak dapat diklasifikasikan ke dalam empat ras
pokok
Bushman (Di daerah gurun Kalhari di Afrika
Selatan)
Veddoid (Di pedalaman Srilanka dan Sulawesi
Selatan)
Polynesian (Di kepulauan Mikronesia dan
Polinesia)
Ainu (Di Pulau Karafuto dan Hokaido di Jepang
Utara)
20. ANTROPOLOGI BUDAYA
Makhluk yang berbudaya hanya manusia sehingga
dapat dikatakan tidak ada budaya tanpa manusia,
sebaliknya tidak ada manusia yang tidak
mempunyai budaya. Ciri khas dari fisik manusia dan
akal budi manusia menyebabkan dia mempunyai
daya untuk menguasai alam dengan cara berpikir
bukan dengan naluri. Keberhasilan penguasaan dan
mengendalikan alam inilah yang dikenal dengan
nama budaya. Budaya itu dipelajari bukan
diwariskan secara biologis. Antropologi budaya
bertugas menelaah tentang kebudayaan manusia
yang tersebar di seluruh permukaan bumi ini
21. Obyek Antropologi Budaya
Manusia mempunyai berbagai segi
Segi jasmani menyangkut masalah kesehatan, fungsi
anggota tubuh dan sebagainya.
Segi kerohanian berhubungan dengan masalah
keagamaan, kepercayaan, kesenian, kesusilaan dan
sebagainya. Segi kejiwaan ada hubungannya dengan sifat,
watak, bakat, hasrat, kesadaran, naluri dan sebagainya
Segi sosial berkaitan dengan kehidupan manusia dalam
hubungannya satu sama lain atau dalam kehidupan
berkelompok
Segi budaya berhubungan dengan kebudayaan manusia
22. Ruang Lingkup Antropologi
Budaya
Budaya sebagai acuan dan pedoman sikap
serta perilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat.
Proses pewarisan sistem nilai dan
perubahan budaya.
Peranan kemajuan kebudayaan dalam
pembangunan masyarakat.
Hubungan budaya dengan lingkungan, baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial
sehingga membentuk satu sistem (Sosial
Cultural System).
Posisi budaya Indonesia di tengah situasi
perubahan masyarakat di dunia.
23. Antropologi budaya dengan obyek khususnya
kebudayaan juga perlu mengetahui ilmu-ilmu yang lain
sebagai pendukung keberhasilan penelitian seperti
dengan antropologi ragawi, sosiologi, sejarah, ilmu
politik, ekonomi, geografi, ilmu hukum, dan sebagainya
Cabang-cabang Antropologi Budaya
Prehistori
Etnolinguistik /linguistic antropologi (Keesing)
Etnologi /Etnografi
Arkeologi. (Keesing)
Antropologi sosial (Keesing)
24. Prasejarah/Prehistoric
konsep pra sejarah Suatu zaman ketika
manusia belum mengenal adanya bahasa
tulis, tepatnya apakah ada peninggalan tertulis
atau tidak.
Pra sejarah termasuk dalam
bagian antropologi budaya karena
mempelajari sejarah perkembangan
dan penyebaran semua
kebudayaan manusia di permukaan
bumi dalam zaman sebelum
manusia mengenal bahasa tulis.
25. Diperkirakan manusia hidup mulai 800.000 tahun silam.
Selain itu kehidupan manusia dibagi kedalam dua fase, yaitu :
fase sebelum mengenal bahasa tulis dan fase sesudah
mengenal bahasa tulis. Batas antara kedua fase ini ternyata
bervariasi di permukaan bumi.
Kebudayaan Mesir di perkirakan 6000 tahun silam sudah
mengenal bahasa tulis,
Kebudayaan Minoa di pulau Kreta kita-kira 5.000 tahun silam.
Kebudayaan Yemdet Nasr di Irak, kita-kira 5.000 tahun silam.
kebudayaan Harappa-Mohenjodaro di India. kita-kira 5.000
tahun silam.
Batas pra sejarah bangsa Indonesia kira-kira abad ke-5 M.
(1500 tahun silam)
26. Perlu diketahui bahwa ada beberapa suku bangsa yang
belum mengenal bahasa tulis karena terisolir seperti di
pedalaman Papua atau hambatan-hambatan budayanya
sendiri seperti orang Baduy di Jawa Barat.
Dalam mengungkap budaya manusia pra sejarah, yang
diselidiki adalah fosil-fosil sebagai alat Bantu. Tetapi yang lebih
penting adalah alat-alat atau artefak-artefak, baik yang
tersimpan dalam lapisan kulit bumi ataupun yang berada di
permukaan bumi. Benda lain yang digunakan untuk penelitian
adalah bangunan-bangunan yang terbuat dari batu.
Pra sejarah sangat erat kaitannya dengan arkeologi.
Dengan bantuan arkeologi para peneliti dapat menganalisa
budaya di suatu kelompok masyarakat.
27. Etnolinguistik
Salah satu ciri manusia adalah kemampuannya
untuk berbicara atau berbahasa. Prof. Teuku Yakob
meragukan pendapat yang mengatakan bahwa
pithecanthropus belum mempunyai kebudayaan
(Koentjaraningrat, 1989). Keraguannya didasarkan
pada fosil makhluk itu tidak terdapat daerah artikulasi.
Daerah artikulasi di mulut adalah daerah
pembentukkan
bahasa.
Oleh
karena
itu
pithecanthropus erectus yang tidak dapat berbahasa
lisan dapat dikatakan belum berbudaya.
28. Komunikasi dengan simbol-simbol bukan hanya
pada makhluk manusia saja, monyet mampunyai
gerak dan bunyi tertentu yang fungsinya sama
dengan bahasa pada manusia. Akan tetapi tidak ada
satu
jenis
binatang
pun
yang
mampu
mengembangkan sistem komunikasi simbol yang
begitu kompleks seperti pada manusia. Akhirnya
bahasalah yang memberi kemungkinan kepada
manusia untuk melestarikan kebudayaannya dari
generasi ke generasi.
29. Antropologi linguistik atau juga disebut etnolinguistik.
Linguistik dapat berupa deskripsi sesuatu bahasa
dan sejarah bahasa-bahasa. Sejarah bahasa
menelaah tentang cara berkembangnya suatu
bahasa dan bagaimana bahasa-bahasa itu saling
mempengaruhi sepanjang zaman. sebutan air yang
terdapat pada berbagai suku bangsa di Indonesia
seperti cai, ae, wai, wair. Bunyi dasar yang
hampir sama dapat mendengarkan para ahli
linguistik dan ahli antropologi berpendapat bahwa
berbagai suku bangsa di Indonesia pada zaman
dahulu kemungkinan berasal dari satu kelompok
30. Etnologi
Antropologi budaya yang mencoba mencapai pengertian
mengenai dasar-dasar kebudayaan manusia, dengan
mempelajari kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari
sebanyak mungkin suku bangsa yang tersebar di seluruh
muka bumi pada masa lalu dan sekarang ini
Etnologi berkembang menjadi dua aliran yaitu
1. Aliran yang menekankan kepada bidang diakronis
dari suatu suku bangsa atau kelompok masyarakat.
Saifuddin (2007) menyebutkan bahwa diakronik, yaitu
persperktif yang menggambarkan hubungan unsurunsur kebudayaan sepanjang waktu.
2. Aliran yang menekankan pada bidang sinkronis
dari seluruh kebudayaan umat manusia. Sinkronis
berdampingan dalam satu waktu. Saifuddin (2007)
menyebutkan sinkronik menunjukkan hubungan unsurunsur kebudayaan bersama-sama pada waktu yang
sama.
31. Aliran diakronis menggunakan
pendekaan Descriptive integration
mengolah dan mengintegrasikan hasilhasil penelitian dari sub antropologi fisik,
etnolinguistik, ilmu pra sejarah dan
etnografi. Metode etnografi
Aliran sinkronis menggunakan
pendekatan Generalizing Approach
mencari prinsip-prinsip persamaan
yang berada di belakang aneka warna
jutaan masyarakat dan kebudayaan dari
kelompok-kelompok manusia di muka
bumi. Metodenya studi mendalam atau
studi perbandingan
32. Arkeologi
Cabang antropologi kebudayaan yang
mempelajari benda-benda dengan maksud
untuk menggambarkan dan menerangkan
perilaku
manusia.
Sebagian
besar
perhatiannya dipusatkan kepada masa
lampau manusia, sebab apa yang tertinggal
pada masa lampau itu sekarang hanya
berupa benda bukan gagasan. Ahli arkeologi
mempelajari
alat-alat,
tembikar,
dan
peninggalan lain yang tahan zaman, yang
masih ada sebagai warisan dari kebudayaan
yang telah punah (Haviland, 1995 )
33. Sumber-sumber arkeologi
yang penting antara lain
Sumber tertulis, adalah sumber yang
berasal dari tulisan yang ditemukan
seperti prasasti, dokumen dan lainlain.
Artefak atau perkakas berupa
senjata, alat-alat dapur dan
sebagainya.
Bangunan-bangunan berupa
bangunan Megalith, candi, gedung,
istana, dan sebagainya.
34. Manfaat dari arkeologi antara
lain:
Mempelajari struktur bangunan
suatu kompleks istana, orang
dapat menganalisa tentang sistem
stratifikasi masyarakat, sistem
hukum dan lain sebagainya.
Menelaah relief suatu candi dan
ragam hiasnya, orang dapat
menganilisa tentang religi, mata
pencaharian, dan unsur-unsur
kebudayaan lain dari masyarakat
masa lampau.
35. ANTROPOLOGI SOSIAL
E.E. Evans-Pritchard (1986) Antropologi sosial
merupakan disiplin antropologi yang mengkaji
manusia dari beberapa aspek terutama aspek
masyarakat dan kebudayaan.
Antropologi sosial sering dikaitkan dengan antropologi
fisik, etnologi, arkeologi, linguistik dan geografi sosial.
Akan tetapi sebetulnya yang paling erat hubungannya
dengan antropologi sosial adalah etnologi. EvansPritchard selanjutnya mengatakan bahwa ahli
antropologi sosial menganggap bidang ini mencakup
semua kebudayaan manusia dan masyarakat termasuk
kebudayaan dan masyarakat kita.
36. Perlu diketahui bahwa walaupun etnologi dan
antropologi sosial melibatkan pengkajian tentang
kelompok-kelompok manusia yang sama tetapi
pengkajian ini dilakukan dengan tujuan yang
berbeda.
Jadi, walaupun pada masa lalu tidak ada
perbedaan yang jelas antara etnologi dan
antropologi sosial, tetapi sekarang kedua bidang
tersebut dianggap sebagai disiplin yang berbeda
37. Perbedaan Etnologi dan Antropologi Sosial
No
1
Etnologi
Mengelompokkan manusia
berdasarkan ciri-ciri ras dan
kebudayaan mereka.
Antopologi Sosial
Mengkaji tingkah laku sosial
umumnya dalam bentuk yang
telah dilembagakan seperti
persaudaraan, sistem
kekeluargaan, organisasi
politik, tata cara UU,
keagamaan, dan lain-lain
2
menguraikan tentang
penyebarannya pada masa ini
atau masa lalu melalui
pergerakan dan percampuran
manusia serta difusi
kebudayaan
Mengkaji hubungan antar
lembaga persaudaraan, sistem
kekeluargaan, lembaga sosial,
organisasi politik, tata cara UU,
lembaga keagamaan, dll
38. Antropologi sosial melakukan penelitian
yang bersifat diakronik dan dibagi dalam
3 tingkat
Tingkat 1, Ahli etnografi tinggal bersama dalam
suatu kelompok masyarakat dan mempelajari cara
hidup mereka
Tingkat 2, tugasnya masih dalam pengkajian
etnografi mengenai suatu masyarakat primitif yang
khusus.
Mengkaji berbagai literatur dan
dihubungkan dengan apa yang dialaminya selama
hidup bersama masyarakat tersebut. Mencoba
mengungkapkan struktur dasar masyarakat itu.
Apabila pola susunannya sudah diketahui maka
dapat melihat masyarakat itu sebagai suatu
keseluruhan
dan
rangkaian
yang
saling
berhubungan.
39. Tingkat 3, Membandingkan pola-pola
pada tingkat kedua itu dengan pola-pola
masyarakat
lainnya.
Jadi
dengan
mengakaji setiap masyarakat yang baru,
seorang ahli antropologi sosial akan dapat
memperluas
pengetahuannya
tentang
dasar struktur sosial yang terdapat dalam
berbagai
masyarakat.
Dengan
pengetahuan ini juga memungkinkan untuk
membentuk suatu tipologi mengenai
bentuk masyarakat, menentukan ciri-ciri
utamanya dan sebab-sebab terjadinya
perbedaan di antara masyarakat itu.
40. Pokok-Pokok Khusus
Antropologi Sosial
Pokok-pokok antroplogi sosial meliputi unsur-unsur
kebudayaan menyeluruh atau cultural universal.
Artinya unsur-unsur itu terdapat di seluruh
kelompok masyarakat suku bangsa di mana pun di
dunia. Unsur-unsur itu terdiri dari :
Sistem religi
Sistem pengetahuan
Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia
Sistem mata pencaharian hidup
Sistem kemasyarakatan
Bahasa
Kesenian