Pedoman ini memberikan panduan pengelolaan Posyandu untuk memfasilitasi kegiatan promosi kesehatan masyarakat seperti gizi, kesehatan ibu dan anak. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh masyarakat dengan dukungan petugas kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas mengenai stunting pada balita dan bagaimana cara mendeteksi dan mencegahnya. Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan balita lebih pendek dari yang seharusnya. Deteksi dini stunting dapat dilakukan dengan menimbang dan mengukur tinggi badan balita secara rutin di posyandu untuk memantau pertumbuhannya. Stunting dapat dicegah dengan memastikan ibu hamil dan balita mendapat as
Dokumen ini merupakan kerangka acuan untuk melakukan kaji banding terhadap mutu dan kinerja Puskesmas Kuta Utara dengan melakukan studi banding ke Puskesmas Denpasar Barat. Kaji banding ini bertujuan untuk memperbaiki pelayanan administrasi, program kesehatan masyarakat, dan pelayanan klinis di Puskesmas Kuta Utara. Kegiatannya meliputi penyusunan instrumen, pelaksanaan wawancara dan observasi, pelapor
Program kerja bidang kurikulum SMAN Negeri 1 Jampangkulon tahun pelajaran 2022/2023 meliputi penyusunan kurikulum, pengelolaan kegiatan pembelajaran, peningkatan mutu proses pembelajaran, dan penilaian pendidikan. Beberapa kegiatan utama meliputi penyusunan KTSP dan KOS, pembagian tugas mengajar guru, penyusunan kalender pendidikan, pelaksanaan integrasi pembelajaran berbasis proyek, pelaksanaan u
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikDokter Tekno
油
Dokumen tersebut membahas tentang stabilisasi maternal untuk kegawatdaruratan obstetrik yang mencakup 3 hal: 1) pengertian kegawatdaruratan obstetrik, 2) stabilisasi umum yang meliputi pernafasan, hemodinamik dan kesadaran, 3) stabilisasi khusus untuk kondisi seperti perdarahan dan hipertensi dalam kehamilan.
Dokumen ini merupakan pendahuluan penyusunan Standar Pelayanan Minimal UPTD Puskesmas di Kota Depok tahun 2020-2021. Penyusunan SPM ini berlandaskan pada peraturan dan perundang-undangan terkait pelayanan kesehatan agar dapat menjamin hak masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas. Tujuannya adalah untuk menjadikan SPM sebagai pedoman kerja UPTD Puskesmas dalam menyelenggarakan layanan kese
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
油
Tiga sistem utama yang digunakan untuk memantau penyakit menular di Indonesia adalah EWARS untuk kesehatan manusia, iSIKHNAS untuk kesehatan hewan, dan kerja sama antara berbagai kementerian untuk memantau penyakit zoonosis secara terpadu.
Dokumen tersebut membahas program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan penggunaan stiker yang menempel di rumah ibu hamil. Stiker tersebut berisi informasi penting seperti identitas ibu hamil, jadwal persalinan, fasilitas kesehatan yang akan digunakan, serta rencana kontrasepsi setelah melahirkan. Tujuannya adalah meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dan menurunkan angka
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kelas ibu cinta balita tahun 2020 di Puskesmas Bontang Lestari.
2. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat balita dengan memberikan materi seputar kesehatan balita.
3. Kegiatan utamanya adalah memberikan materi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu untuk mencapai target penurunan stunting dan AKI-AKB. Beberapa program yang dijelaskan adalah peningkatan cakupan imunisasi, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, serta transformasi layanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu seperti kunjungan rumah dan kelas ibu hamil & balita. Data menunjukkan korelasi yang lemah ant
Dokumen ini merupakan kerangka acuan untuk melakukan kaji banding terhadap mutu dan kinerja Puskesmas Kuta Utara dengan melakukan studi banding ke Puskesmas Denpasar Barat. Kaji banding ini bertujuan untuk memperbaiki pelayanan administrasi, program kesehatan masyarakat, dan pelayanan klinis di Puskesmas Kuta Utara. Kegiatannya meliputi penyusunan instrumen, pelaksanaan wawancara dan observasi, pelapor
Program kerja bidang kurikulum SMAN Negeri 1 Jampangkulon tahun pelajaran 2022/2023 meliputi penyusunan kurikulum, pengelolaan kegiatan pembelajaran, peningkatan mutu proses pembelajaran, dan penilaian pendidikan. Beberapa kegiatan utama meliputi penyusunan KTSP dan KOS, pembagian tugas mengajar guru, penyusunan kalender pendidikan, pelaksanaan integrasi pembelajaran berbasis proyek, pelaksanaan u
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikDokter Tekno
油
Dokumen tersebut membahas tentang stabilisasi maternal untuk kegawatdaruratan obstetrik yang mencakup 3 hal: 1) pengertian kegawatdaruratan obstetrik, 2) stabilisasi umum yang meliputi pernafasan, hemodinamik dan kesadaran, 3) stabilisasi khusus untuk kondisi seperti perdarahan dan hipertensi dalam kehamilan.
Dokumen ini merupakan pendahuluan penyusunan Standar Pelayanan Minimal UPTD Puskesmas di Kota Depok tahun 2020-2021. Penyusunan SPM ini berlandaskan pada peraturan dan perundang-undangan terkait pelayanan kesehatan agar dapat menjamin hak masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas. Tujuannya adalah untuk menjadikan SPM sebagai pedoman kerja UPTD Puskesmas dalam menyelenggarakan layanan kese
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
油
Tiga sistem utama yang digunakan untuk memantau penyakit menular di Indonesia adalah EWARS untuk kesehatan manusia, iSIKHNAS untuk kesehatan hewan, dan kerja sama antara berbagai kementerian untuk memantau penyakit zoonosis secara terpadu.
Dokumen tersebut membahas program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan penggunaan stiker yang menempel di rumah ibu hamil. Stiker tersebut berisi informasi penting seperti identitas ibu hamil, jadwal persalinan, fasilitas kesehatan yang akan digunakan, serta rencana kontrasepsi setelah melahirkan. Tujuannya adalah meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dan menurunkan angka
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kelas ibu cinta balita tahun 2020 di Puskesmas Bontang Lestari.
2. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat balita dengan memberikan materi seputar kesehatan balita.
3. Kegiatan utamanya adalah memberikan materi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu untuk mencapai target penurunan stunting dan AKI-AKB. Beberapa program yang dijelaskan adalah peningkatan cakupan imunisasi, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, serta transformasi layanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu seperti kunjungan rumah dan kelas ibu hamil & balita. Data menunjukkan korelasi yang lemah ant
4. Pendahuluan
Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa/ Kelurahan, Posyandu
membantu Kepala Desa/ Lurah memberikan pelayanan social dasar kepada
masyarakat,
Pembinaan oleh Tim Pembina/Pokjanal/ Pokja
Pembinaan teknis oleh sektor terkait, bidang kesehatan oleh
Puskesmas/Dinkes/Kemenkes,
Kemenkes, Dinkes, Puskesmas melalui Petugas Promkes untuk mengintegrasikan
pembinaan posyandu yang bersifat programatik seperti posyandu balita,
posyandu remaja, posbindu PTM, posyandu lansia untuk diintegrasikan dalam
LKD Posyandu,
Puskesmas memberikan pembinaan teknis bidang kesehatan bagi seluruh
posyandu di wilayah kerja. Puskesmas dapat mengkoordinasikan pembinaan
posyandu bekerjasama dengan FKTP. Posyandu di perumahan warga sipil,
perumahan dinas TNI-POLRI dan lainnya:
oData diri kader, pelatihan, penilaian tingkat keterampilan, lomba kader
oData posyandu, keaktifan, sarana pra sarana, cakupan layanan, lomba
posyandu.
5. MATERI POKOK DAN
SUB MATERI POKOK 1
1.Konsep Pengelolaan Posyandu
a.Paket Layanan Posyandu untuk Seluruh Siklus Hidup
Sarana dan Prasarana
Pelayanan Hari Buka
Pelayanan di Luar Hari Buka
b.Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan Pelaporan Manual
Pencatatan dan Pelaporan digital
c.Kunjungan Rumah
Pengertian, Sasaran, tujuan
Pelaksanaan/alur kunjungan rumah
Tindak lanjut hasil kunjungan rumah
6. A
Paket layanan di posyandu untuk
mendukung
upaya promosi, pencegahan dari
beban penyakit terbanyak
Tanda Kecakapan
Kader
Buku
KIA
Isi Piringku
Pemeriksa
an
kesehatan
Pemantaua
n berat
badan
Pemantauan
Tablet
Tambah
Darah (TTD)
Pemantauan
tanda
bahaya
Masalah
kehamilan, nifas
dan bayi baru
lahir (anemia,
hipertensi, Berat
Badan Lahir
Rendah-BBLR)
Penyuluh
an
Deteksi
Dini
Tanda Kecakapan
Kader
Buku
KIA
Isi
Piringku
Vitamin A,
Obat Cacing
Stimulasi
perkembang
an
Imunisasi,
Penyakit yang
Dapat Dicegah
Dengan
Imunisasi
(PD3I)
Pemantauan
tanda
Masalah kurang
gizi
Penyakit yang
Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi
(PD3I)
Penimbanga
n,
pengukuran
Ploting Berat
Badan,
Tinggi
Badan,
Lingkar
Kepala
Penyuluhan
1. Isi Piringku Ibu
Hamil, Ibu
Menyusui
2. Pemeriksaan kehamilan
dan nifas di fasilitas
kesehatan
3. Kepatuhan minum
Tablet Tambah
Darah (TTD)
4. Pemantauan tanda
bahaya
1. ASI, Isi Piringku Kaya
Protein Hewani Balita 6
59 bulan
2. Penimbangan, pengukuran
panjang/ tinggi badan,
lingkar kepala, lingkar
lengan atas
3. Stimulasi perkembangan
anak
4. Manfaat imunisasi, obat
cacing, vitamin A
5. Penyakit dapat dicegah
dengan imunisasi
(Hepatitis, Difteri,
Deteksi Dini
Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik
(KEK)
a. Lingkar lengan
atas (LiLA)
b. Berat badan
1. Balita risiko gagal
tumbuh
a. Timbangan kurang
b. Timbangan mendatar
c. Balita lingkar lengan
atas kurang
2. Balita risiko stunting
a. Panjang/ tinggi
badan kurang
3. Balita risiko
mikro/
makrosefali
a. Lingkar kepala
kurang/ lebih
Ibu
Hamil
Bayi, Balita
dan Anak
Pra
Sekolah
7. Paket layanan di posyandu untuk
mendukung
upaya promosi, pencegahan dari
beban penyakit terbanyak
Tanda Kecakapan Kader
Isi Piringku, aktivitas
鍖sik, cek kesehatan
Program pencegahan
anemia remaja putri
Bahaya Rokok,
NAPZA, kehamilan
remaja
Penyuluhan
1. Isi Piringku
2. Aktivitas 鍖sik
3. Pemeriksaan
anemia di
sekolah
4. Kepatuhan minum
Tablet Tambah
Darah (TTD) remaja
puteri
5. Bahaya rokok,
NAPZA, kehamilan
remaja
Deteksi Dini
1. Remaja risiko gangguan
pertumbuhan
a. Timbangan
b. Tinggi badan
c. Lingkar perut
2. Remaja risiko gangguan
indera
a. Tes berbisik
b. Tes melihat jari tangan
3. Remaja risiko gangguan
psikososial
a. Kuesioner
4. Remaja puteri risiko
anemia
a. Rapid Hemoglobin Test
menggunakan Hb Meter
Infeksi Enterik Kelainan
Mental
Infeksi Pernapasan dan
Tuberkulosis (TBC)
Penyakit Tidak Menular
Lainnya
Usia sekolah & Remaja
8. Paket layanan di posyandu untuk
mendukung
upaya promosi, pencegahan dari
beban penyakit terbanyak
Tanda Kecakapan
Kader
Isi Piringku,
aktivitas , cek
kesehatan
Deteksi dini
obesitas dan
hipertensi
Deteksi dini risiko
penyakit paru, TBC,
kesehatan jiwa,
kesehatan lanjut usia,
kesehatan indera
Penyuluhan
1. Isi Piringku
2. Aktivitas 鍖sik
3. Cek kesehatan teratur
4. Pencegahan penyakit
terbanyak (Obesitas,
Hipertensi, Diabetes,
Kanker, Stroke, TBC,
Gangguan Indera,
Kesehatan Jiwa,
Masalah Lansia)
5. Kepatuhan minum obat
dan kontrol teratur
bagi penderita
Deteksi
Dini
1. Skrining
obesitas
a. Lingkar perut
2. Skrining
hipertensi
a. Tekanan darah
3. Skrining diabetes
melitus (DM)
a. Rapid test gula
darah (tenaga
kesehatan)
Penyakit
Kardiovaskular
Diabetes
Kanker
Penyakit
Pernapasan Kronis
Tuberkulosis (TBC)
Kesehatan
mental
Masalah kesehatan
lansia lainnya
4. Skrining Penyakit
Paru Obstruktif
Kronis (PPOK)
a. Kuesioner
5. Skrining Tuberkulosis
(TBC)
a. Kuesioner
6. Skrining kesehatan jiwa
a. Kuesioner
7. Skrining indera
a. Tes berbisik, tes jari
tangan
Penyuluhan risiko
penyakit terbanyak
(Obesitas, Hipertensi,
Diabetes, Stroke,
Kanker, TBC, Keswa,
Lansia)
Penyuluhan
keluarga
berencana bagi
usia dewasa
Usia
Dewasa &
Lansia
9. Menjelaskan Paket Layanan Posyandu
untuk seluruh siklus hidup
Langkah 1:
Pendaftaran
Kartu Ibu Hamil/Nifas/Menyusui
10. Menjelaskan Paket Layanan Posyandu
untuk seluruh siklus hidup
Langkah 1: Pendaftaran
Kartu Bayi, Balita dan Anak Usia Pra Sekolah
11. Menjelaskan Paket Layanan Posyandu
untuk seluruh siklus hidup
Langkah 1:
Pendaftaran
Kartu Anak Usia Sekolah dan Remaja
12. Menjelaskan Paket Layanan Posyandu
untuk seluruh siklus hidup
Langkah 1:
Pendaftaran
Kartu Usia Dewasa dan Lansia
13. Menjelaskan Paket Layanan Posyandu
untuk seluruh siklus hidup
Langkah 2: Penimbangan dan
pengukuran
Kader mengukur
Lingkar lengan atas
dan menimbang
berat badan ibu
hamil
Kader menggunakan
alat antropometri
(timbangan berat
badan, alat ukur
lingkar kepala,,
panjang
dan tinggi badan)
untuk
mengukur bayi dan
balita
Kader
menimbang
berat badan dan
mengukur tinggi
badan, lingkar
perut, tekanan
darah pada usia
dewasa dan
lansia
Kader menimbang
berat badan dan
mengukur tinggi
badan, lingkar perut,
tekanan darah pada
usia sekolah dan
remaja
14. Menjelaskan Paket Layanan Posyandu
untuk seluruh siklus hidup
Langkah 3 : Pencatatan
Hasil penimbangan dan pengukuran di plotting dalam Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) dan Kartu Bantu
Pemeriksaan di Posyandu untuk disimpulkan dalam batas normal
atau kurang atau lebih dari standart
Kartu Bantu
Pemeriksaan di
Posyandu dapat
diakses disini
15. Menjelaskan Paket Layanan Posyandu
untuk seluruh siklus hidup
Langkah 4 : Pelayanan
kesehatan
Memberikan TTD
kepada ibu,
makanan
tambahan lokal
kepada ibu hamil
KEK
Memberikan imunisasi,
vitamin A, obat cacing,
dan pemberian makanan
tambahan pangan lokal
kaya protein hewani
untuk bayi dan balita
dengan berat badan
kurang/tidak naik
Memeriksa Hemoglobin (Hb)
dan memberikan Tablet
Tambah Darah (TTD) pada
remaja putri, pemeriksaan
gangguan indera, skrining
TBC bagi anak 15 tahun,
dan skrining kesehatan
jiwa pada 18 tahun
Memeriksan rapid test gula
darah, pemeriksaan
gangguan indera, skrining
TBC, skrining PUMA untuk
PPOK, skrining kesehatan
jiwa, dan skrining lansia
pada sasaran usia dewasa
dan lanjut usia
Pelayanan skrining dengan kuisioner melekat pada
Kartu Bantu Pemeriksaan di Posyandu. Kartu Bantu
Pemeriksaan di Posyandu dapat diakses disini:
16. Menjelaskan Paket Layanan Posyandu
untuk seluruh siklus hidup
5: Penyuluhan
kesehatan
Kader menyuluh kesehatan
menggunakan Buku KIA,
yang berfokus pada: cara
memantau tanda bahaya, isi
piringku, pemantauan
pemberian Pemberian
Makanan Tambahan (PMT)
bagi ibu hamil Kurang
Energi Kronis (KEK) aktivitas
鍖sik, pemberian ASI, dan
Keluarga Berencana (KB)
kepada ibu
hamil/nifas/menyusui
Kader menyuluh kesehatan
menggunakan Buku KIA,
yang berfokus pada: cara
memantau tanda bahaya, isi
piringku, pemantauan
pemberian Pemberian
Makanan Tambahan (PMT)
bagi balita bermasalah berat
badan, ASI dan makanan
pendamping ASI, imunisasi,
vitamin A, obat cacing,
stimulasi, perkembangan,
dan aktivitas 鍖sik bagi bayi
Kader menyuluh
kesehatan terkait isi
piringku, aktivitas 鍖sik,
pencegahan anemia,
rokok, NAPZA, dan
risiko kehamilan bagi
sasaran usia sekolah
dan remaja
Kader menyuluh
kesehatan terkait
aktivitas 鍖sik, Germas,
risiko penyakit
terbanyak (obesitas,
hipertensi, stroke,
kanker, PPOK, TBC,
diare, kesehatan jiwa,
geriatri), dan edukasi
Keluarga Berencana
(KB)
17. Paket layanan di posyandu untuk
mendukung
upaya promosi, pencegahan dari
beban penyakit terbanyak
Materi Pokok 1. Konsep pengelolaan posyandu
a. Paket layanan di posyandu untuk mendukung upaya
promosi, pencegahan dari beban penyakit terbanyak
皰 Sarana prasarana
Lokasi Pelaksanaan Prasarana
1. Pada hari buka Posyandu
dilaksanakan di tingkat
dusun/RT/RW/Nagari/banjar
atau level yang disepakati
bersama untuk melaksanakan
kegiatan pelayanan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
2. Di luar hari buka posyandu
dilaksanakan di tingkat keluarga
dengan kunjungan rumah dan di
tingkat Pustu desa
Untuk melaksanakan Paket layanan
Posyandu yang optimal diperlukan
tempat/bangunan yang permanen, ruangan
dan sarana yang memadai untuk
melaksanakan langkah-langkah pelayanan
sebagai berikut:
1. Tempat tunggu antrian
2. Tempat pendaftaran
3. Tempat penimbangan dan pengukuran
4. Tenpat pencatatan hasil penimbangan,
pengukuran
5. Tempat pelayanan kesehatan
6. Tempat penyuluhan kesehatan
18. Paket layanan di posyandu untuk
mendukung
upaya promosi, pencegahan dari
beban penyakit terbanyak
Materi Pokok 1. Konsep pengelolaan posyandu
a. Paket layanan di posyandu untuk mendukung upaya
promosi, pencegahan dari beban penyakit terbanyak
皰 Sarana prasarana
Peralatan
19. 19
Contoh Jadwal buka posyandu Melati
Wilayah kerja: 1 RW terdiri dari 6 RT
Sasaran serentak siklus hidup
Strategi pelaksanaan hari buka Posyandu
Layanan hari buka setiap bulan dengan sasaran siklus hidup, dapat dilaksanakan secara serentak bagi seluruh sasaran, atau dapat
dilaksanakan bagi sasaran per kelompok umur.
Contoh Jadwal buka posyandu Mawar
Wilayah kerja: 1 RW terdiri dari 6 RT
Sasaran terjadwal per kelompok umur
Hari Buka
Ibu-Balita
Hari Buka
Remaja
Hari Buka
Dewasa
lansia
Hari Buka
RT 1-2
Hari Buka
RT 3-4
Hari Buka
RT 5-6
21. MATERI POKOK DAN
SUB MATERI POKOK 1
1.Konsep Pengelolaan Posyandu
a.Paket Layanan Posyandu untuk Seluruh Siklus Hidup
Sarana dan Prasarana
Pelayanan sebelum Hari Buka
Pelayanan di Luar Hari Buka
b.Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan Pelaporan Manual
Pencatatan dan Pelaporan digital
c.Kunjungan Rumah
Pengertian, Sasaran, tujuan
Pelaksanaan/alur kunjungan rumah
Tindak lanjut hasil kunjungan rumah
22. Pencatatan dan pelaporan
informasi
tentang kondisi kesehatan masyarakat
dan perkembangan di setiap Posyandu
setiap bulan
Kader mencatat secara digital
di chatbot Whatsapp,
melingkupi: identitas anak,
hasil pengukuran
antropometri, riwayat
pemberian ASI eksklusif,
pemberian makanan
tambahan (PMT), serta
riwayat pemberian vitamin
A. Gra鍖k pertumbuhan dan
rekomendasi sesuai status
gizi secara otomatis akan
muncul. Data-data yang
diinput melalui chatbot
Whatsapp juga terintegrasi
dengan pencatatan melalui
Pencatatan di Tingkat
keluarga
Kader mencatat di
Buku Kesehatan Ibu
dan Anak (Buku
KIA) bagi ibu, bayi,
dan balita
Buku Rapor
Kesehatanku untuk
sasaran remaja
Buku Monitoring
PTM, Buku Lansia
untuk sasaran
dewasa/ lansia
Pencatatan pada Kartu
Bantu Pemeriksaan di
Posyandu
Kader mencatat pada Kartu
Bantu Pemeriksaan di
Posyandu untuk sasaran ibu,
bayi, balita, usia sekolah,
remaja, usia dewasa, dan
lanjut usia pada langkah 1
hingga langkah 5 saat hari
buka Posyandu
Kader mencatat pada
Ceklis Kunjungan
Rumah saat
melaksanakan
Kader dapat
menerapkan
pencatatan digital
menggunakan Aplikasi
Sehat IndonesiaKu
(ASIK) secara name by
address (NIK)
Yang dicatat:
imunisasi, Penyakit
Tidak Menular
(PTM), dan lembar
posyandu bayi dan
balita (鍖tur lainnya
akan ditambahkan
secara bertahap)
24. MATERI POKOK DAN
SUB MATERI POKOK 1
1.Konsep Pengelolaan Posyandu
a.Paket Layanan Posyandu untuk Seluruh Siklus Hidup
Sarana dan Prasarana
Pelayanan sebelum Hari Buka
Pelayanan di Luar Hari Buka
b.Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan Pelaporan Manual
Pencatatan dan Pelaporan digital
c.Kunjungan Rumah
Pengertian, Sasaran, tujuan
Pelaksanaan/alur kunjungan rumah
Tindak lanjut hasil kunjungan rumah
25. Melakukan
kunjungan
rumah
Persiapan
1
Kader mengumpulkan
Data Sasaran (Jumlah
KK)
3
Kader membagi
tugas kunjungan
rumah
Kader Menyusun
jadwal kunjungan
rumah dan
kesepakatan dengan
Kader menyiapkan
alat dan bahan
2
4
Tanda pengenal Kader
Posyandu Buku percakapan
Kader
Folder ceklis kunjungan rumah
Form Data keluarga dan anggota
keluarga Checklist ibu hamil
Checklist ibu bersalin dan
nifas Checklist bayi (0-6
bulan)
Checklist balita dan anak prasekolah (6-71
bulan) Checklist usia sekolah dan remaja
(6 - <18 tahun) Checklist usia dewasa (18 -
59 tahun)
Checklist lanjut usia ( 60 tahun)
Checklist pengendalian penyakit menular
(TBC) Rekapitulasi hasil kunjungan rumah
Buku KIA, media edukasi kesehatan
Kit Kader (digunakan jika sasaran
pada suatu keluarga memiliki masalah
kesehatan)
Alat ukur suhu tubuh
Alat ukur tekanan
darah
Pita pengukur lingkar lengan
atas Pita pengukur lingkar
perut
Ceklis Kunjungan Rumah dapat diakses
melalui :
https://link.kemkes.go.id/BahanBacaanKad
er2023
26. Melakukan
kunjungan rumah
Pelaksanaan Kunjungan
Rumah
Kader datang ke rumah dan
melakukan wawancara
terhadap sasaran dengan
memperhatikan rekapitulasi
hasil pemeriksaan sasaran
di Posyandu
Form kunjungan rumah diisi
dan diperlihatkan sesuai
sasaran yang diwawancarai
kader
Kader melakukan rekapitulasi
hasil kunjungan rumah dan
melaporkan ke Pustu setiap
minggu
27. 26 December 27 28 29 30 31/1 January
2 3 4 5 6 7/8
9 10 11 12 13 14/15
16 17 18 19 20 21/22
23 24 25 26 27 28/29
30 31 1 February 2 3 4/5
Simulasi Agenda Kunjungan Rumah
Seorang Kader Posyandu
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
KR 4 KK HARI BUKA
POSYANDU
HARI KOORDINASI
PUSTU
KR 4 KK PERTEMUAN WARGA
KR 4 KK HARI BUKA POSYANDU HARI KOORDINASI
PUSTU
KR 4 KK
KR 4 KK KR 4 KK HARI KOORDINASI
PUSTU
KR 4 KK HARI BUKA
POSYANDU
KR 4 KK KR 4 KK HARI KOORDINASI
PUSTU
KR 4 KK
1 kader : 40-50 KK/ 200-250 penduduk
28. ? Video tutorial kunjungan rumah
https://drive.google.com/file/d/1VixbT9Bjk0VY7ETJJ
aK2yc7mMbqE53KG/view?usp=drivesdk
29. 29
Kunjungan rumah oleh kader mampu mengidentifikasi
missing service, non-compliance, dan danger sign1
Tidak minum obat HT
21%
Tidak minum Obat DM
31%
Periksa HT
99%
Periksa DM
94%
N/A
Ibu
Hamil
Bayi, anak
prasekolah
Usia
produktif
dan lansia
Remaja
Bayi
0-6 bulan
Tidak dapat KN1-
KN3
60%
Tidak melakukan
imunisasi 21%
Tidak melakukan
pemanatauan tumbang
27%
Tidak punya
buku KIA
18%
Ibu bersalin Tidak minum vit. A
44%
Tidak dapat KF
52%
Tidak bersalin di faskes
21%
Tidak punya
buku KIA
15%
Remaja Tidak
melakukan
BB/TB 52%
Tidak melakukan
periksa anemia
60%
Tidak melakukan
skrinning PT 95%
Tidak melakukan
periksa Lila 88%
Tidak minum TTD
44%
Balita
6-72 bulan
Tidak melakukan
imunisasi 21%
Tidak punya
buku KIA
60%
Tidak melakukan
pemantauan tumbang
32%
Ibu hamil Tidak ikut kelas
bumil
87%
Ibu KEK tidak
dapat PMT
55%
Tidak ANC 1/2/3
22%
Tidak punya
buku KIA
15%
Tidak minum TTD
23%
Lansia Tidak punya buku
lansia
78%
Tidak melakukan skrining
HT
79%
Tidak punya
buku lansia
80%
Tidak skrining DM
91%
Tidak minum obat DM
78%
Periksa DM
95%
Tidak punya
buku PTM
94%
Tidak melakukan skrining
DM
93%
Usia
produktif
Danger sign
(tanda
bahaya)
14%
7%
8%
4%
N/A
Tidak punya
buku PTM
94%
Tidak minum Obat HT
63%
Periksa HT
98%
Tidak melakukan skrining
HT
84%
Tidak melakukan
skrining TB
15%
Tidak minum Obat TB3
5%
Terdiagnosis TB3
96%
Hiper
-tensi
DM
Hiper
-tensi
DM
1. Missing service: pasien yang belum menerima servis kesehatan utama; Non-compliance: pasien penderita penyakit (mis. HT, DM) yang tidak mengikuti peraturan dari perawatan Kesehatan (mis. Makan
obat); Danger sign: pasien yang menunjukkan gejala bahaya (mis. kaki bengkak, demam) | 2. PPP Penanggulangan Penularan Penyakit | 3. Hanya berdasarkan ~30 pasien TB
Metode: jumlah masyarakat yang menerima servis Kesehatan dibandingkan dengan total jumlah masyarakat yang dikunjungi
Hasil temuan kunjungan rumah yang dilakukan di 9 lokus
Non-compliance
(ketidakpatuhan)
Sasaran
Missing service (layanan kesehatan yang belum
diterima oleh sasaran)
P2P2 Semua umur
% dengan tanda bahaya
XX
Rendah (<5%)
Sedang (5-50%)
Tinggi (>50%)
% dengan missing servis /
non-compliance
XX
30. 30
Hasil Kunjungan rumah
Hasil Kunjungan Rumah Tindakan Kader
Sasaran mendapat
pelayanan lengkap
Sasaran mengalami
masalah Kesehatan dan
patuh berobat
Puji, apresiasi
Edukasi Perilaku hidup bersih sehat,
Edukasi jadwal posyandu berikutnya
Edukasi jadwal kontrol
Sasaran belum mendapat
pelayanan lengkap
Edukasi manfaat pelayanan yang belum diterima,
dampak bagi Kesehatan jika tidak mencari
pelayanan tersebut
Edukasi Perilaku hidup bersih sehat, jadwal
posyandu berikutnya
Sasaran mengalami masalah
Kesehatan tetapi tidak patuh
berobat
Edukasi manfaat patuh minum obat
Edukasi dampak bila tidak patuh berobat
Sasaran menunjukkan tanda
bahaya
Rujuk segera ke tenaga kesehatan
31. Materi Pokok
2. Praktik pengelolaan posyandu
a. Pencatatan dan Pelaporan
Main peran 2 kelompok
b. Kunjungan rumah
Main peran 2 kelompok
33. Tenaga kesehatan Puskesmas / pustu
saat mendampingi pelayanan Posyandu
dapat sekaligus melaksanakan penilaian
keterampilan pengelolaan posyandu
pada kadet sehingga selanjutnya dapat
diberi pin. Adapun dafta鱈 tilik sebagai
acuan penilaian adalah sebagai berikut:
Scan barcode ini
Scan sekarang
QR CODE
Pemberian Tanda Kecakapan
Kader (TKK) pasca orientasi/ pelatihan
34. Link buku bacaan kader dan media:
https://link.kemkes.go.id/BahanBacaanKader2023