ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK 
STIMULASI PRESEPSI: HALUSINASI 
SESI I 
A. Latar Belakang 
Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik diri 
terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya 
sehingga semakin jauh dari hubungan sosial dengan lingkungan disekitarnya. 
Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas 
Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi stimulasi dapat tertolong 
dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang 
mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari 
halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak 
mengganggu anggota kelompok yang lain. 
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang 
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau 
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat 
berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah (Kelliat, 
2005). 
B. Tujuan TAK 
1. Tujuan Umum 
klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang 
diakibatkan oleh paparan stimulasi kepadanya. 
2. Tujuan Khusus 
a. Klien dapat mengenal halusinasi 
b. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi 
c. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi 
d. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi 
C. Peserta TAK
1. Kriteria 
a. Klien dengan ganguan presepsi halusinasi yang sudah mulai mampu 
mengintreprestasikan realitas terhadap diri sendiri maupun orang lain 
b. Klien dengan ganguan presepsi sensori halusinasi ynag sudah mulai 
mampu mengontrol halusinasinya 
c. Klien dengan kondisi fisik baik/sehat. 
2. Proses Seleksi 
3. 
4. 
D. Tahapan Halusinasi, Karakteristrik dan Perilaku Yang Ditampilkan 
E.

More Related Content

sampel 1

  • 1. TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK STIMULASI PRESEPSI: HALUSINASI SESI I A. Latar Belakang Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari hubungan sosial dengan lingkungan disekitarnya. Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi stimulasi dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah (Kelliat, 2005). B. Tujuan TAK 1. Tujuan Umum klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulasi kepadanya. 2. Tujuan Khusus a. Klien dapat mengenal halusinasi b. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi c. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi d. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi C. Peserta TAK
  • 2. 1. Kriteria a. Klien dengan ganguan presepsi halusinasi yang sudah mulai mampu mengintreprestasikan realitas terhadap diri sendiri maupun orang lain b. Klien dengan ganguan presepsi sensori halusinasi ynag sudah mulai mampu mengontrol halusinasinya c. Klien dengan kondisi fisik baik/sehat. 2. Proses Seleksi 3. 4. D. Tahapan Halusinasi, Karakteristrik dan Perilaku Yang Ditampilkan E.