Ny. D berusia 33 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan kenceng-kenceng dan nyeri pinggang sejak 2 hari. Pasien dilakukan induksi namun gagal, sehingga dilakukan sectio cesarea karena ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu.
1 of 19
More Related Content
Sc a
2. ï‚— IDENTITAS PASIEN
ï‚— Nama : Ny. D
ï‚— Usia : 33 Tahun
ï‚— Paritas : G1P0A0
ï‚— Alamat : Kadirejo
ï‚— Tanggal Masuk : 26 januari 2013
ï‚— Waktu : 20.00
ï‚— No. Rekam Medis : 103573
ï‚— TB : 152 cm
3. ï‚— ANAMNESA
ï‚— Keluhan Utama
ï‚— Kenceng-kenceng sejak 2 hari yang lalu
ï‚— Riwayat Penyakit Sekarang
ï‚— Pasien kiriman bidan G1P0A0 dengan umur kehamilan 41
minggu, impartu kala I fase laten dengan keluhan
kenceng-kenceng dan nyeri pinggang sejak 2 hari yang
lalu. Ketuban masih utuh. Lendir darah belum ada.
Gerakan janin (+). Buang air kecil lancar tidak ada keluhan.
Buang air besar lancar tidak ada keluhan. Kontrol ANC
teratur di bidan.
4. ï‚— Riwayat Penyakit Dahulu
ï‚— Riwayat Diabetes Mellitus, hipertensi, penyakit
jantung, asma disangkal.
ï‚— Riwayat Obstetri
ï‚— Hamil I : hamil ini
ï‚— Riwayat Kehamilan
ï‚— Hari Pertama Haid Terakhir : 11 April 2012
ï‚— Hari Perkiraan Lahir : 18 januari 2013
ï‚— Umur Kehamilan : 40+1 Minggu
5. ï‚— Riwayat Haid
ï‚— Haid teratur, lamanya 5 hari, kuantitas dalam batas
normal, dismenorea ( - ), keputihan selama kehamilan
( - ). Menarche umur 15 tahun.
ï‚— Riwayat KB
ï‚— (-)
6. ï‚— PEMERIKSAAN FISIK
ï‚— Keadaan Umum
ï‚— Baik, compos mentis, tidak anemis
ï‚— Vital Sign
ï‚— Tekanan darah : 100 / 70
ï‚— Nadi : 80 kali / menit
ï‚— Frekuensi Nafas : 24 kali / menit
ï‚— Suhu : Afebris
7. ï‚— Status Generalis
ï‚— Kepala : Konjungtiva tidak anemis, pupil isokor
ï‚— Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfonodi dan
kelenjar tiroid
ï‚— Dada : Pernafasan kanan dan kiri simetris, tidak ada
retraksi, tidak terdapat ronkhi, tidak terdapat wheezing.
ï‚— Abdomen : Tidak ada sikatrik, abdomen supel, perut
terlihat membesar sesuai dengan usia kehamilan.
ï‚— Ekstrimitas : edema ( - ). Tidak terdapat penurunan turgor
kulit.
8. ï‚— Status Obstetrik
ï‚— Inspeksi
ï‚— Mata : Konjungtiva tidak anemis
ï‚— Dada : Sesak nafas ( - )
ï‚— Abdomen : Perut terlihat membesar sesuai umur
kehamilan, tidak terlihat luka bekas operasi.
ï‚— Ekstrimitas : Edema ( - )
ï‚— Palpasi
ï‚— Tinggi fundus uteri 33 cm
ï‚— Auskultasi
ï‚— Denyut jantung janin ( + ) 154 x/menit.
9. ï‚— Pemeriksaan Dalam
ï‚— Pembukaan 2 cm, sel ketuban (+), STLD (-).
ï‚— Hasil Laboratorium
ï‚— DBN
 Diagnosa : Impartu H – 40 minggu Kala I fase laten
ï‚— Tata laksana :
ï‚— Induksi
ï‚— Percobaan persalinan (vacum)
ï‚— SC
10. ï‚— Pukul 20.30 Induksi
ï‚— Pukul 20.50 observasi HIS/DJJ ïƒ HIS : jarang, DJJ :
154
ï‚— Pukul 01.00 DJJ : 158, HIS : 2/10/50 ïƒ PD :
pembukaan 4 cm,STLD (+),selket (+)
ï‚— Pukul 02.30 DJJ : 165, HIS : 3/10/45 ïƒ PD :
pembukaan 6 cm,STLD (+),selket (+)
ï‚— Pukul 06.30 pembukaan lengkap, kepala masih
tinggi
ï‚— pukul 08.30 dilakukan VE ïƒ gagal
ï‚— Pukul 09.00 persiapan SC
ï‚— Pukul 09.30 SC
11. ï‚— Ketidak sesuaian antara kepala janin dan panggul ibu
ïƒ janin tidak dapat keluar melalui vagina.
ï‚— Disebabkan
ï‚— Panggul yang sempit
ï‚— Bayi yang besar
ï‚— Kombinasi keduanya
12. Anatomi dan jenis panggul
ï‚— Panggul ginekoid
ï‚— Panggul antropoid
ï‚— Panggul android
ï‚— Panggul platipelloid
13. Munro kerr
ï‚— Perubahan bentuk karena kelainan pertumbuhan
intrauterin
ï‚— Perubahan bentuk karena penyakit pada tulang-tulang
panggul dan atau sendi panggul
ï‚— Perubahan bentuk karena penyakit tulang belakang
ï‚— Perubahan bentuk karena penyakit kaki