Teks tersebut merangkum sejarah Kota Pemangkat di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Pemangkat diduga dinamai dari nama orang pertama yang mendiami wilayah tersebut, yaitu Pak Mangkat. Pemangkat memiliki sejarah sebagai tempat kongsi penambang emas Tionghoa pada zaman kerajaan Sambas. Pemangkat juga menjadi benteng pertahanan Belanda dan tempat pendaratan pertama pasukan Jepang di Kalimantan Barat pada 1942. T
1 of 6
Download to read offline
More Related Content
Sedikit cerita dari pemangkat
1. Sedikit Cerita Dari Pemangkat
Oleh: Irwan Kurniawan & Forum Mahasiswa Kecamatan Pemangkat (FMKP)
Sebuah tempat atau wilayah pasti memiliki sejarah, paling tidak nama atau kapan
wilayah itu ada. Namun sejarah itu akan hilang bersama saksi dan bukti sejarah
bersamaan dengan waktu. Nah ada kalimat yang sering kita dengar yaitu Bangsa yang
Besar adalah bangsa yang mengingat sejarah. Siapa lagi yang akan mengabadikan
sejarah kalau tidak generasi penerusnya. Nah sebagai generasi penerus tentu kita harus
sedikit memberikan sumbangsih walau hanya berbentuk tulisan dengan sedikit
referensi. Karena Pramudya Anantatur pernah mengatakan bahawa Tulisan Itu Abadi,
Perpanjanglah Umur dengan Tulisan. Tulisan itu berarti atau tidak tergantung
penilaian subjektif masing-masing.
Deskripsi Tentang Pemangkat
PEMANGKAT merupakan sebuah kota kecamatan di Kabupaten Sambas Provinsi
Kalimantan Barat, dengan posisi berada Lintang: 1 属 10 '35 "N dan Bujur: 108 属 57 '14 "E
di pulau Borneo, Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Jawai, Sebelah Selatan
berbatasan dengan Kecamatan Selakau Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Semparuk, Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna, Populasi sekitar 90 ribu jiwa
dengan beberapa suku atau etnis yaitu Melayu, Tionghoa, Dayak, Bugis, Jawa dan suku
lainya. Mata pencaharian penduduk Pemangkat yaitu Sektor Pemerintahan,
Perdagangan, Pertanian, Peternakan, Kerajinan Tangan, Perikanan dan Sektor
Keterampilan (Buruh, Kernet, Cangkau, dan keahlian bangunan). Sebagian besar
penduduk beragama Islam dan sebagian lain beragama konghucu, Nasrani dan Budha.
Pemangkat juga di kenal dengan nama Kota Berkat, Kota Perdagangan dan Kota Api
(Sering Terjadi Kebakaran).
Tempat menarik yang bisa dikunjungi atau Wisata Kota Pemangkat yaitu wisata alam
Tanjung Batu, Wisata Sejarah Di Bukit Tanjung Batu, Wisata Alam Gunung Gajah, Wisata
Pantai Sinam, dan Pasar Murah Pemangkat
Sejarah Kota Pemangkat
A. Sebelum Kemerdekaan Indonesia
2. 1. Sejarah Nama Kota Pemangkat
Tidak adanya catatan atau benda sebagai bukti sejarah asal usul didapatkannya
nama Pemangkat menjadi bebrapa versi cerita dari mulut ke mulut yaitu:
Nama Pemangkat diambil dari nama orang yang pertama kali mendiami
Pemangkat yaitu Pak Mangkat.
Nama Pemangkat diambil dari kata angkat atau terangkat, karena kota
pemangkat pada jaman dahulu adalah lautan, kemudian lumpur pun naik atau
terangkat membentuk daratan.
2. Sejarah Pemangkat Pada Zaman Kerajaan dan Penjajahan
Pemangkat memiliki sedikit cerita yang berhubungan dengan kehidupan pada masa
kerajaan Sambas seperti Batu Mak Buang yang berada di Pantai Sinam dan cerita batu
ballah batu betangkup yang berada di kawasan wisata Tanjungbatu. Namum cerita
tersebut belum sepenuhnya dapat dibuktikan karena baru sebatas cerita rakyat atau
legenda rakyat yang memiliki pesan moral tinggi untuk menjaga moral generasi
selanjutnya.
Pemangkat pada masa Kesultanan Sambas dipimpin wakil Sultan, kemudian
menjadi Distrik, dipimpin oleh seorang Demang. Sejak masa Kesultanan Kabupaten
Sambas hingga tahun 1958 Pemimpin yang tercatat bertugas di Kecamatan
Pemangkat yaitu :
1) Raden Mochammad Haidir, Gelar Pangeran Laksamana, Wakil Sultan pertama.
2) Raden Mochammad Mangkon, Gelar Pangeran Ratu, Wakil Sultan yang kedua.
3) Raden Mochammad Koesoemanata, Wakil Sultan yang ketiga.
4) Raden Kadir Jayadi Ningrat, Wakil Sultan yang keempat.
5) Mohammad Syarif, Wakil Sultan, bertugas sebagai Demang (Kepala Distrik)
untuk daerahKecamatan Pemangkat, Kecamatan Tebas dan Kecamatan Jawai.
6) Haji Mohammad Yasin, akhir tahun 1941, Nama Demang Kemudian diganti
menjadi Gunco (Masa Pemerintahan Penjajahan Jepang).
7) Urai Ibrahim, menjabat Gunco selama 6 Bulan.
8) Urai Saleh, Demang Pemangkat yang berkedudukan di Singkawang tahun 1948-
1950.
9) Urai Ibrahim, menjabat kembali sebagai Demang tahun 1950-1952.
10) Mohammad Ali Rais, Demang Pemangkat, Tebas dan Jawai tahun 1952-1954
3. 11) Daniel, Demang tahun 1954-1958.
Pada jaman kerajaan sambas, pemangkat juga merupakan tempat kongsi atau
perkampungan para penambang emas dari cina. Beberapa bukti dari adanya
Kongsi Tionghoa yaitu
Banyak desa atau daerah di pemangkat dinamai dengan nama cina/ bahasa
Tionghoa, misalnya desa shinam, shisai, lonam kok, dan tiansho
Vihara atau klenteng Tai Pak Kung yang memiliki dua benda bersejarah
seperti Lonceng yang bertuliskan Kang Xi 26 (Kaisar Khang Xi Tahun 1687
atau berusia sekitar 326 Tahun) dan dua papan nama bertuliskan Kang Xi Tahun
25, Po Ngi Lai Min dan Fui Wo Wu Cing.
Pada Era Penjajahan Belanda , Pemangkat adalah Benteng Pertahanan yang
strategis dan merupakan tempat pendaratan Balatentara Jepang pertama kali
di Kalimantan Barat pada tahun 1942. Ditandai dengan adanya
1. Tugu peringatan tentara Belanda yang tewas dalam pertempuran tahun 1850,
2. Kuburan salah satu anggota tubuh Van Den Bost atau OBOS di Bukit Tanjung
Batu yang diceritakan sebagai tentara Belanda bengis yang memiliki ilmu
Rawarontek, untuk membunuhnya harus memisahkan tubuhnya tanpa setitik darah
jatuh ke tanah dan bagian tubuhnya harus dikubur di daratan yang terpisah oleh
Laut. Selain Tanjung batu bagian tubuh lainya ada di gunung Kalangbau.
B. Sejarah Pemangkat Setelah Kemerdekaan sampai tahun 2013
Setelah merdeka, Pemangkat menjadi salah satu kecamatan dari Kabupaten Sambas
dengan Kota kabupatennya saat itu adalah Singkawang. Dengan Adanya kebijakan
pemekaran wilayah ibu kota kabupatennya berpindah ke Kota Sambas. Pemekaran
wilayah membuat wialayah kecamatan Pemangkat selalu berubah-ubah. Dengan
terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 3 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kecamatan Semparuk maka luas wilayah Kecamatan Pemangkat
berkurang menjadi 193,75 Km2, dengan wilayah administratif desa sebagai berikut :
1. Desa Pemangkat Kota
2. Desa Harapan
3. Desa Penjajab
4. 4. Desa Parit Baru
5. Desa Jelutung
6. Desa Sungai Toman
7. Desa Serunai
8. Desa Perapakan
9. Desa Salatiga
10. Desa Serumpun
Selanjutnya, dengan pemekaran Kecamatan Salatiga maka Desa di Kecamatan
Pemangkat menjadi :
1. Desa Pemangkat Kota
2. Desa Harapan
3. Desa Penjajab
4. Desa Jelutung
5. Desa Perapakan
Sejak tahun 1958 s/d sekarang pejabat-pejabat yang pernah duduk sebagai Camat
yakni sebagai berikut :
1. Abdullah Hadir
2. Marlan Kartodimeja
3. Akil Samid
4. Urai Aspan Ibrahim, BA
5. Machmus Mirajd, BA
6. Drs. Husin Kamarudin
7. Drs. Kusnan. D
8. Muchniardin, BA
9. Zanim Marhan, S.Sos
10. Drs. U. Tajuddin, M.Si
11. M. Syerly, S.Sos., M.Si.
12. Drs. Burhani Soni, MM.
Perubahan Kota pemangkat dan wilayah kecamatannya tidak signifikan terkesan
monoton dan mengalami kemerosotan sampai saat ini (2013) dari segi pembangunan
Infrastruktur seperti Jalan Kota dan Desa Rusak Parah, Jembatan, Fasiltas Untuk
Umum yang kurang memadai, Sungai yang kotor, Pelabuhan yang semakin dangkal
Kurangnya Air Bersih, dan Tata kota yang tidak beraturan.
Dari segi SDM, masyarakat pemangkat dalam hal pendidikan sangat peduli dan
menjadi syarat mutlak untuk generasinya dengan jumlah mahasiswanya lebih dari 200
5. jiwa, dan memiliki masyarakat yang mempunyai banyak keterampilan dan prestasi
seperti :
1. Bapak Buliyan, seorang budayawan yang sudah menjelajah berbagai negara
berkat prestasinya di bidang seni dan sastra, yang patut di acungkan jempol.
Salah satu ciptaannya adalah lagu daerah sambas Alok Galing.
2. MT Risyaf Sutradara Naga Bonar Kelahiran Pemangkat
Dua orang tersebut hanya sebagian orang-orang yang berprestasi asal
Peamangkat, masih banyak lagi orang-orang yang mempunyai Prestasi dan membawa
nama Pemangkat namun tidak ada media atau penghargaan yang memadai untuk
memberikan penghargaan, walau mereka tidak mengharapkan pujian ataupun hadiah.
Untuk itu lewat tulisan ini diharapkan membuka Mindset masyarakat dan pemerintah
setempat untuk memberikan penghargaan sebagai motivasi untuk generasi-generasi
pemangkat lebih giat berprestasi dan meninggalkan kegiatan negatif.
Saat ini Pemangkat dalam proses menjadi sebuah kabupaten yang diharapkan
dengan usaha ini, Kota Pemangkat bisa lebih berkembang dan segala
permasalahannya dapat di atasi.
Tulisan ini masih berupa data awal dan perlu penyempurnaan, untuk itu
penulis mohon maaf atas kesalahan dan penyampaian yang kurang akurat serta segala
kekurangan dari isi tulisan ini. Tulisan selanjutnya akan membahasa tentang
organisasi kepemudaan dan kegaiatannya. Hidup Pemangkat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemangkat,_Sambas
http://kabupatenpemangkat.blogspot.com/search/label/SEJARAH%20KOTA%20PEMA
NGKAT
http://www.equator-news.com/utama/box/sejarah-kelenteng-di-kabupaten-
sambas/dua-benda-bersejarah-di-tai-pak-kung-pemangkat