際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SEDIMENTOLOGI
&
STRATIGRAFI
Neni Herawati/ 19010914
Situ Lembang 8 Feb 2011
MATERI
PENDAHULUAN
SEDIMENTOLOGI
 Komponen Sedimen dan Batuan Sedimen
 Klasifikasi dan Penamaan Batuan Sedimen
 Proses Sedimentasi
PRINSIP-PRINSIP DASAR CEKUNGAN SEDIMEN
 Cekungan sedimen vs Plate tectonic
 Mekanika lithosfer
MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN SEDIMEN
 Lithosperic stretching
 Flexure
 Strike slip deformation
THE SEDIMENTARY BASIN FILL
 Faktor pengontrol
 Depositional style
 Lingkungan Pengendapan
Pendahuluan
Pengenalan
Definisi
 Sedimentologi adalah studi tentang proses-proses
pembentukan, transportasi dan pengendapan material
yang terakumulasi sebagai sedimen di dalam
lingkungan kontinen dan laut hingga membentuk
batuan sedimen.
 Stratigrafi adalah studi batuan untuk menentukan
urutan dan waktu kejadian dalam sejarah bumi.
Sejarah Perkembangan dari Sedimentary Geology dan Konsep
Utama:
 Prinsip superposisi (Nicolas Steno 1667): Dalam suatu sikuen batuan
berlapis, lapisan yang dibawah berumur lebih tua daripada lapisan di
atasnya
 Uniformitarianism (James Hutton and Charles Lyell, Abad 18th-19th): the
present is the key to the past
Fokus Pembahasan
 Sedimentologi: perhatian hanya tertuju pada pembentukan batuan sedimen.
 Stratigrafi mempelajari perlapisan batuan dan hubungannya dalam waktu
dan ruang
Pengenalan
Sedimen
Sedimen = partikel-partikel yg tertransport oleh air, angin,
es, atau hasil pelarutan kimia, atau akibat aktivitas
organisme yang diendapkan di permukaan bumi.
 Detrital = fragmen yang dihasilkan dari pelapukan batuan
 Kimia = sedimen yang tersusun atas partikel hasil proses
pelarutan
 Biokimia= Sedimen hasil pelarutan dari aktifitas organisme
baik secara langsung ataupun tidak.
Pelapukan
Pelapukan = terdiri dari dua jenis yaitu fisik dan kimia
 Pelapukan Fisik adalah perubahan fisik suatu batuan menjadi
fragmen yg lebih kecil , namun tidak merubah komposisi material
batuan tersebut.
 Pelapukan Kimia adalah reaksi antara air dan ion dengan batuan
sehingga merubah komposisi batuan
Perpindahan (Transport)
Hampir seluruh material sedimen ter-transport oleh air, es, angin,
gavitasi, dan jg terkadang oleh manusia itu sendiri.
Pengendapan
 Material sedimen yg ter-transport lama kelamaan energinya
akan berkurang. Saat sedimen sudah di dapat bergerak lagi
dan diam di suatu wadah atau cekungan inilah yg dinamakan
pengendapan.
 Setiap lingkungan memiliki properti yang spesifik yang
berhubungan dengan tipe pengendapannya.
Lingkungan Pengendapan
 Dibagi ke dalam tiga, yaitu : Darat, Sungai, dan Laut
Litifikasi
 Litifikasi = merupakan konversi dari material-material
sedimen untuk menjadi batuan melalui proses kompaksi,
sementasi, dan rekristalisasi.
 Kompaksi = tahapan pertama pada litifikasi, mereduksi
volume material-material sedimen
 Di antara variasi butiran dan ukuran sedimen kemungkinan
akan mereduksi hingga seperempat dari volume asal.
 Matriks= material berukuran halus disekitar butiran yang
lebih besar di dalam batuan
 Pori-pori bisa diisi oleh matriks ataupun tidak.
Sedimen.& Strat.ppt
 Sementasi = proses presipitasi yg mengikat butiran-butiran material
sedimen, dan menjadikannya batu.
 Jika butiran-butiran tersebut terpecah akibat tekanan, butiran tersebut akan
mengikat diri mereka sendiri dengan yg butiran lainnya inilah yg dinamakan
rekristalisasi.
Klasifikasi
 Batuan Sedimen dapat dibagi kedalam beberapa jenis,
yaitu detrital, kimia and biokimia.
 Pembagian kategori ini berdasarkan bagaimana partikel
batuan sedimen tersebut terbentuk. Ada juga klasifikasi
yang membagi batuan sedimen berdasarkan ukuran butir
serta kandungan mineralnya.
Sedimen.& Strat.ppt
Batuan Detritus/ Klastik
 Klastik adalah nama lain dari detritus
 Tekstur klastik = menjelaskan tentang komposisi inti suatu
batuan seperti ukuran butir dan bentuk butir.
 Sorting = proses oleh agent transport yg memisahkan sedimen
berdasarkan, bentuk,ukuran, dan densitas.
 Bentuk Butir = berguna untuk menginterpretasi tentang proses
pelapukan dan perpindahan.
 Sphericity menentukan seberapa dekat jarak partikel yg telah
mengalami pelapukan.
 Roundness berguna untuk mengetahui berapa banyak sudut
lancip dari fragment yg telah terkikis.
Sedimen.& Strat.ppt
Sedimen.& Strat.ppt
Sedimen.& Strat.ppt
Jenis Batuan Detritus
 Konglomerat = Batuan sedimen klastik berisi fragmen-fragmen yang
cenderung membundar berukuran pebble atau lebih besar lagi yg disatukan
oleh matrix silt atau sand.
 Breksi = Batuan sedimen klastik berisi fragmen-fragmen yang menyudut/
lancip berukuran pebble atau lebih besar lagi yg disatukan oleh matrix silt
atau sand.
 Sandstone / Batupasir = Batuan sedimen klastik yang mengandung
material-material berukuran pasir.
 Siltstone / Batulanau = Batuan sedimen klastik yang mengandung
material-material berukuran lanau.
 Shale / Batulempung = Batuan sedimen yang mengandung material-
material berukuran halus-sangat halus.
Batupasir
Batuan Karbonat
 Batugamping = merupakan produk hasil konsolidasi antara pasir
calcareous, lempung gampingan, dan cangkang2 fossil, yg mengandung
kalsium karbonat (CaCO3).
 Cangkang2 fossil dapat mengalami pelapukan dan terpecah menjadi
partikel2 yg kecil sehingga membentuk batupasir karbonatan atau lempung
karbonatan, seperti layaknya batuan sedimen klastik.
 Kebanyakan batuan merupakan hasil kombinasi antara
pecahan2 cangkang dan mikrit.
Batubara
 Batubara = batuan yg dibentuk oleh fossil-fossil tumbuhan
 Batubara terbentuk pada lingkungan rawa.
Batubara
Batugamping
Stratigrafi
TERIMA KASIH
Tambahan
MATERI
PENDAHULUAN
PRINSIP2 DASAR CEKUNGAN SEDIMEN
 Cekungan sedimen vs Plate tectonic
 Mekanika lithosfer
MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN SEDIMEN
 Lithosperic stretching
 Flexure
 Strike slip deformation
THE SEDIMENTARY BASIN FILL
 Faktor pengontrol
 Depositional style
EVOLUSI CEKUNGAN SEDIMEN
 Subsidence history
 Thermal history
APLIKASI DALAM INDUSTRI E & P MIGAS
PRINSIP-PRINSIP DASAR CEKUNGAN SEDIMEN
 Zonasi interior bumi
 Pergerakan Lempeng
 Klasifikasi Cekungan
Sedimen.& Strat.ppt
Zonasi Interior Bumi
 Continental Crust (4-20 km / 10, 2500  2700 kgm-3, 60%)
 Oceanic Crust (30-70 km / 35 km, 2900 kgm-3)
 Mantle (Lithosphere, Aesthenosphere, Mesosphere)
 Core
Rheology Lithosphere
 Crust : low density
+ oceanic crust
+ continental crust
 Lithosphere : rigid (coherent plate)
+ thermal lithosphere (base) vs elastic lithosphere
(upper layer)
+ continental lithosphere vs oceanic lithosphere
Sedimen.& Strat.ppt
MEKANIKA LITHOSPERE
 Stress & Strain
+ terhadap lithosphere
+ plastic & elastic deformation
+ linear elasticity
+ flexure
 Heat Flow : conduction vs convection
 Rock Rheology
+ Mantle
+ crust
+ viscoelasticity
+ Elastic-perfectly plastic rheology
 Lithosphere as a rigid and coherent plate
 Lithosphere as a thermal boundary
 Upper layer ~ elastic lithosphere
 Lower layer ~ thermal lithosphere
 Heat transfer mode : conduction vs convection
 Stresses (normal vs shear), strain (normal vs shear)
jatinangor, september 2006
Sedimen.& Strat.ppt
Plate Motion
Divergent : rift basin, mid oceanic ridge-spreading center
Convergent : collision zones
Transform : wrench zones
Mekanisme Pembentukan Basin
 Purely thermal mechanism
 Changes in crustal / lithosperic thickness
 Loading
Basin Classification
 Tipe lithospheric substratum : continental, oceanic, transitional
 Posisinya thd plate boundaries : intracratonic, plate margin
 Plate margins : convergent, divergent & transform
 Bally & Snelson (1980), kaitannya dengan megasutures
MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN SEDIMEN
 Lithospheric stretching : rift & sag, passive continental margin, structural
styles of extentional basins
 Flexure: continental lithosphere vs oceanic lithosphere, Flexural rigidity
segmentation of subducted lithosphere, dinamic of orogenic wedge
 Strike slip deformation,
The Sedimentary Basin Fill
 Faktor pengontrol
+ eustatic vs tectonic
+ sequence stratigraphy,
+ tectonostratigraphy
 Depositional style
+ facies vs basin setting
Sedimen.& Strat.ppt
EVOLUSI BASIN  FILL
Subsidence history
 Decompaction : porosity, thickness
 Tectonic subsidence : paleobathymetric, eustatic, sediment load
flexural support (lithosphere)
Thermal history
 Palaeotemperature
 Indikator temperatur formasi (VR)
 Palaeogeothermal
APLIKASI DALAM INDUSTRI E&P MIGAS
 Play Concept
 Petroleum System
MATERI KULIAH
PRINSIP2 DASAR CEKUNGAN SEDIMEN
 Cekungan sedimen vs Plate tectonic
 Mekanika lithosfer
MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN SEDIMEN
 Lithosperic stretching
 Flexure
 Strike slip deformation
THE SEDIMENTARY BASIN FILL
 Faktor pengontrol
 Depositional style
EVOLUSI CEKUNGAN SEDIMEN
 Subsidence history
 Thermal history
APLIKASI DALAM INDUSTRI E & P MIGAS

More Related Content

Sedimen.& Strat.ppt

  • 2. MATERI PENDAHULUAN SEDIMENTOLOGI Komponen Sedimen dan Batuan Sedimen Klasifikasi dan Penamaan Batuan Sedimen Proses Sedimentasi PRINSIP-PRINSIP DASAR CEKUNGAN SEDIMEN Cekungan sedimen vs Plate tectonic Mekanika lithosfer MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN SEDIMEN Lithosperic stretching Flexure Strike slip deformation THE SEDIMENTARY BASIN FILL Faktor pengontrol Depositional style Lingkungan Pengendapan
  • 4. Pengenalan Definisi Sedimentologi adalah studi tentang proses-proses pembentukan, transportasi dan pengendapan material yang terakumulasi sebagai sedimen di dalam lingkungan kontinen dan laut hingga membentuk batuan sedimen. Stratigrafi adalah studi batuan untuk menentukan urutan dan waktu kejadian dalam sejarah bumi.
  • 5. Sejarah Perkembangan dari Sedimentary Geology dan Konsep Utama: Prinsip superposisi (Nicolas Steno 1667): Dalam suatu sikuen batuan berlapis, lapisan yang dibawah berumur lebih tua daripada lapisan di atasnya Uniformitarianism (James Hutton and Charles Lyell, Abad 18th-19th): the present is the key to the past Fokus Pembahasan Sedimentologi: perhatian hanya tertuju pada pembentukan batuan sedimen. Stratigrafi mempelajari perlapisan batuan dan hubungannya dalam waktu dan ruang Pengenalan
  • 6. Sedimen Sedimen = partikel-partikel yg tertransport oleh air, angin, es, atau hasil pelarutan kimia, atau akibat aktivitas organisme yang diendapkan di permukaan bumi. Detrital = fragmen yang dihasilkan dari pelapukan batuan Kimia = sedimen yang tersusun atas partikel hasil proses pelarutan Biokimia= Sedimen hasil pelarutan dari aktifitas organisme baik secara langsung ataupun tidak.
  • 7. Pelapukan Pelapukan = terdiri dari dua jenis yaitu fisik dan kimia Pelapukan Fisik adalah perubahan fisik suatu batuan menjadi fragmen yg lebih kecil , namun tidak merubah komposisi material batuan tersebut. Pelapukan Kimia adalah reaksi antara air dan ion dengan batuan sehingga merubah komposisi batuan Perpindahan (Transport) Hampir seluruh material sedimen ter-transport oleh air, es, angin, gavitasi, dan jg terkadang oleh manusia itu sendiri.
  • 8. Pengendapan Material sedimen yg ter-transport lama kelamaan energinya akan berkurang. Saat sedimen sudah di dapat bergerak lagi dan diam di suatu wadah atau cekungan inilah yg dinamakan pengendapan. Setiap lingkungan memiliki properti yang spesifik yang berhubungan dengan tipe pengendapannya.
  • 9. Lingkungan Pengendapan Dibagi ke dalam tiga, yaitu : Darat, Sungai, dan Laut
  • 10. Litifikasi Litifikasi = merupakan konversi dari material-material sedimen untuk menjadi batuan melalui proses kompaksi, sementasi, dan rekristalisasi. Kompaksi = tahapan pertama pada litifikasi, mereduksi volume material-material sedimen Di antara variasi butiran dan ukuran sedimen kemungkinan akan mereduksi hingga seperempat dari volume asal. Matriks= material berukuran halus disekitar butiran yang lebih besar di dalam batuan Pori-pori bisa diisi oleh matriks ataupun tidak.
  • 12. Sementasi = proses presipitasi yg mengikat butiran-butiran material sedimen, dan menjadikannya batu. Jika butiran-butiran tersebut terpecah akibat tekanan, butiran tersebut akan mengikat diri mereka sendiri dengan yg butiran lainnya inilah yg dinamakan rekristalisasi.
  • 13. Klasifikasi Batuan Sedimen dapat dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu detrital, kimia and biokimia. Pembagian kategori ini berdasarkan bagaimana partikel batuan sedimen tersebut terbentuk. Ada juga klasifikasi yang membagi batuan sedimen berdasarkan ukuran butir serta kandungan mineralnya.
  • 15. Batuan Detritus/ Klastik Klastik adalah nama lain dari detritus Tekstur klastik = menjelaskan tentang komposisi inti suatu batuan seperti ukuran butir dan bentuk butir. Sorting = proses oleh agent transport yg memisahkan sedimen berdasarkan, bentuk,ukuran, dan densitas. Bentuk Butir = berguna untuk menginterpretasi tentang proses pelapukan dan perpindahan. Sphericity menentukan seberapa dekat jarak partikel yg telah mengalami pelapukan. Roundness berguna untuk mengetahui berapa banyak sudut lancip dari fragment yg telah terkikis.
  • 19. Jenis Batuan Detritus Konglomerat = Batuan sedimen klastik berisi fragmen-fragmen yang cenderung membundar berukuran pebble atau lebih besar lagi yg disatukan oleh matrix silt atau sand. Breksi = Batuan sedimen klastik berisi fragmen-fragmen yang menyudut/ lancip berukuran pebble atau lebih besar lagi yg disatukan oleh matrix silt atau sand. Sandstone / Batupasir = Batuan sedimen klastik yang mengandung material-material berukuran pasir. Siltstone / Batulanau = Batuan sedimen klastik yang mengandung material-material berukuran lanau. Shale / Batulempung = Batuan sedimen yang mengandung material- material berukuran halus-sangat halus.
  • 21. Batuan Karbonat Batugamping = merupakan produk hasil konsolidasi antara pasir calcareous, lempung gampingan, dan cangkang2 fossil, yg mengandung kalsium karbonat (CaCO3). Cangkang2 fossil dapat mengalami pelapukan dan terpecah menjadi partikel2 yg kecil sehingga membentuk batupasir karbonatan atau lempung karbonatan, seperti layaknya batuan sedimen klastik. Kebanyakan batuan merupakan hasil kombinasi antara pecahan2 cangkang dan mikrit. Batubara Batubara = batuan yg dibentuk oleh fossil-fossil tumbuhan Batubara terbentuk pada lingkungan rawa.
  • 26. MATERI PENDAHULUAN PRINSIP2 DASAR CEKUNGAN SEDIMEN Cekungan sedimen vs Plate tectonic Mekanika lithosfer MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN SEDIMEN Lithosperic stretching Flexure Strike slip deformation THE SEDIMENTARY BASIN FILL Faktor pengontrol Depositional style EVOLUSI CEKUNGAN SEDIMEN Subsidence history Thermal history APLIKASI DALAM INDUSTRI E & P MIGAS
  • 27. PRINSIP-PRINSIP DASAR CEKUNGAN SEDIMEN Zonasi interior bumi Pergerakan Lempeng Klasifikasi Cekungan
  • 29. Zonasi Interior Bumi Continental Crust (4-20 km / 10, 2500 2700 kgm-3, 60%) Oceanic Crust (30-70 km / 35 km, 2900 kgm-3) Mantle (Lithosphere, Aesthenosphere, Mesosphere) Core
  • 30. Rheology Lithosphere Crust : low density + oceanic crust + continental crust Lithosphere : rigid (coherent plate) + thermal lithosphere (base) vs elastic lithosphere (upper layer) + continental lithosphere vs oceanic lithosphere
  • 32. MEKANIKA LITHOSPERE Stress & Strain + terhadap lithosphere + plastic & elastic deformation + linear elasticity + flexure Heat Flow : conduction vs convection Rock Rheology + Mantle + crust + viscoelasticity + Elastic-perfectly plastic rheology
  • 33. Lithosphere as a rigid and coherent plate Lithosphere as a thermal boundary Upper layer ~ elastic lithosphere Lower layer ~ thermal lithosphere Heat transfer mode : conduction vs convection Stresses (normal vs shear), strain (normal vs shear)
  • 36. Plate Motion Divergent : rift basin, mid oceanic ridge-spreading center Convergent : collision zones Transform : wrench zones
  • 37. Mekanisme Pembentukan Basin Purely thermal mechanism Changes in crustal / lithosperic thickness Loading Basin Classification Tipe lithospheric substratum : continental, oceanic, transitional Posisinya thd plate boundaries : intracratonic, plate margin Plate margins : convergent, divergent & transform Bally & Snelson (1980), kaitannya dengan megasutures
  • 38. MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN SEDIMEN Lithospheric stretching : rift & sag, passive continental margin, structural styles of extentional basins Flexure: continental lithosphere vs oceanic lithosphere, Flexural rigidity segmentation of subducted lithosphere, dinamic of orogenic wedge Strike slip deformation,
  • 39. The Sedimentary Basin Fill Faktor pengontrol + eustatic vs tectonic + sequence stratigraphy, + tectonostratigraphy Depositional style + facies vs basin setting
  • 41. EVOLUSI BASIN FILL Subsidence history Decompaction : porosity, thickness Tectonic subsidence : paleobathymetric, eustatic, sediment load flexural support (lithosphere) Thermal history Palaeotemperature Indikator temperatur formasi (VR) Palaeogeothermal
  • 42. APLIKASI DALAM INDUSTRI E&P MIGAS Play Concept Petroleum System
  • 43. MATERI KULIAH PRINSIP2 DASAR CEKUNGAN SEDIMEN Cekungan sedimen vs Plate tectonic Mekanika lithosfer MEKANISME PEMBENTUKAN CEKUNGAN SEDIMEN Lithosperic stretching Flexure Strike slip deformation THE SEDIMENTARY BASIN FILL Faktor pengontrol Depositional style EVOLUSI CEKUNGAN SEDIMEN Subsidence history Thermal history APLIKASI DALAM INDUSTRI E & P MIGAS

Editor's Notes

  • #5: Sedimentologi perhatian tertuju pada pembentukan batuan sedimen. Stratigrafi mempelajari perlapisan batuan ini dan hubungannya dalam waktu dan ruang Bagian pertama ini meliputi aspek proses sedimentasi dan produknya di dalam lingkungan pengendapan yang berbeda-beda. Kemudian batuan sedimen dibahas hubungan waktu dan ruangnya dalam rangkaian stratigrafi di dalam cekungan-cekungan sedimen.