際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SEJARAH PERKEMBANGAN
ASURANSI KESEHATAN
DI INDONESIA
OLEH:
FITRI SUTADI
PERKEMBANGAN ASKES DI INDONESIA
 Perkembangan sangat lambat
a. Dari sisi demand
- karena masyarakat Ind banyak yang risk taker
- pendapatan per kapita rendah
b. Dari sisi supply
- Tidak banyak perusahaan askes yang menawarkan
produk askes
- fasilitas kesehatan tidak berkembang secara merata
c. Dari sisi regulasi :
- respon pemerintah relatif lambat : hal perijinan
dan kepastian hukum
ASKES SOSIAL DI INDONESIA
 Prinsip asuransi diperkenalkan sejak tahun 1947 : dimulai dengan
asuransi sosial dalam bidang kecelakaan dan penyakit akibat kerja
 1960 : dalam UU pokok kesehatan meminta pemerintah
mengembangkan dana sakit : tidak terlaksana karena kondisi
sosek belum kondusif
 1967 : SK Menteri tenaga kerja untuk mendirikan badan mirip
JPKM, Iuran 6% : majikan 5 % dan karyawan 1 %
SK Menteri tidak kuat hukumnya : gagal
 1968 : Askes bagi PNS (Menaker), Awal : premi 5% dari upah,
sekrg 2 %
 2004 : pemerintah selaku majikan mengiur 0,5%
ASKES
 Awalnya di kelola BPDPK (dalam tubuh Depkes):
fleksibilitas kurang karena birokrasi
 Th 1984 : konversi menjadi Perum Husada Bakti
(korporat tersendiri): istilah kartu kuning
 1992 : konversi menjadi PT Askes (dengan PP no
6/1992): menjual produk askes sosial dan askes
komersial
 Kepesertaan PNS dan kelg : 14 juta
JAMSOSTEK
 1971 : DIDIRIKAN Perusahaan Asuransi Sosial Tenaga
Kerja (ASTEK)
 Awalnya hanya menangani asuransi kecelakaan kerja
 1975 : uji coba di 5 propinsi : dinilai LAYAK
 1992 : UU Jamsostek
 JPK : termasuk anggota keluarga
JKK, JHT, Jaminan Kematian
 Hambatan : PP 14/1993 : klausul opt out
DANA SEHAT DAN JPKM
 1970 : ide dana sehat
 1990 : pengembangan dana sehat menjadi JPKM
 UU kesehatan no 23/1992 : mencantumkan JPKM dengan
mengambil ide HMO (Health Maintenance Organization)
 Pengembangan JPKM merupakan konsep askes komersial
dengan konsep managed care
 2000 : JPSBK (Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan)
 2002 : pemberian dana langsung ke Puskesmas dan RS
(PKPS BBM) Program Kompensasi Pengurangan
Subsidi Bahan Bakar Minyak.
JPK  GAKIN
 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (JPK 
GAKIN ) TH 2003  2004
 Dana dari PKPSBBM Diuji coba di 2 propinsi dan 13
kabupaten / kota dgn prinsip kendali mutu dan kendali
biaya .
 Pengelola dapat dana manajemen pengelolaan maksimal 5% .
 Th 2004 dikembangkan lagi daerah JPK  GAKIN di 2
propinsi dan 12 kabupaten/ kota .
 Survai YPKKI di DKI Jaya masih banyak kendalia antara lain
sulit mendapatkan kartu JPK  GAKIN informasi terakhir
dijual belikan oleh oknum sebesar Rp250.000,- ,
distribusinya tidak jelas dan badan penyelenggaranya belum
profesional .
JPKMM
 DASAR PROGRAM UU NO 40 TAHUN 2004 TENTANG
SJSN ( SISTIM JAMINAN SOSIAL NASIONAL )
 SK MENKES NO 1241 TAHUN 2004 Menugasakan PT
ASKES sebagai penggelola program JPKMM pada tahun
2005 .
 Program ini dikenal dengan nama ASKESKIN
 Jumlah MASKIN SEKITAR 36 JUTA .
 Disini peran serta masyarakat sangat penting dalam hal
pengawasan , monitoring dan evaluasi .
JAMINAN KESEHATAN
MASYARAKAT ( JAMKESMAS )
 MULAI PROGRAM TAHUN 2008 SAMPAI DENGAN SAAT INI
 PROGRAM TIDAK JELAS UNDANG UNDANGNYA DASARNYA
ADALAH BANSOS ( BANTUAN SOSIAL )
 KEMENTERIAN KESEHATAN BERTINDAK SEBAGAI REGULATOR
MERANGKAP OPERATOR
 PESERTANYA 76,4 JUTA MASYARAKAT MISKIN DAN ORANG
TERLANTAR
 PREMI YANG DIBAYAR PEMERINTAH RP 5000,-PERKEPALA PER
BULAN TOTAL PERTAHUN RP 4,6 TRILIUN
 KEMENTERIAN KESEHATAN MENGAJUKAN DANA TAMBAHAN
RP 1,7 TRILIUN JADI SECARA KESELURUHAN TOTAL BIAYA RP
6,3 TRILIUN .
SJSN
 Kepres no 20/2002: membentuk tim SJSN
untuk menyusun naskah akademik dan
RUU SJSN
 2004 : UU SJSN no 40/2004
Sejarah askes

More Related Content

Sejarah askes

  • 1. SEJARAH PERKEMBANGAN ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA OLEH: FITRI SUTADI
  • 2. PERKEMBANGAN ASKES DI INDONESIA Perkembangan sangat lambat a. Dari sisi demand - karena masyarakat Ind banyak yang risk taker - pendapatan per kapita rendah b. Dari sisi supply - Tidak banyak perusahaan askes yang menawarkan produk askes - fasilitas kesehatan tidak berkembang secara merata c. Dari sisi regulasi : - respon pemerintah relatif lambat : hal perijinan dan kepastian hukum
  • 3. ASKES SOSIAL DI INDONESIA Prinsip asuransi diperkenalkan sejak tahun 1947 : dimulai dengan asuransi sosial dalam bidang kecelakaan dan penyakit akibat kerja 1960 : dalam UU pokok kesehatan meminta pemerintah mengembangkan dana sakit : tidak terlaksana karena kondisi sosek belum kondusif 1967 : SK Menteri tenaga kerja untuk mendirikan badan mirip JPKM, Iuran 6% : majikan 5 % dan karyawan 1 % SK Menteri tidak kuat hukumnya : gagal 1968 : Askes bagi PNS (Menaker), Awal : premi 5% dari upah, sekrg 2 % 2004 : pemerintah selaku majikan mengiur 0,5%
  • 4. ASKES Awalnya di kelola BPDPK (dalam tubuh Depkes): fleksibilitas kurang karena birokrasi Th 1984 : konversi menjadi Perum Husada Bakti (korporat tersendiri): istilah kartu kuning 1992 : konversi menjadi PT Askes (dengan PP no 6/1992): menjual produk askes sosial dan askes komersial Kepesertaan PNS dan kelg : 14 juta
  • 5. JAMSOSTEK 1971 : DIDIRIKAN Perusahaan Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) Awalnya hanya menangani asuransi kecelakaan kerja 1975 : uji coba di 5 propinsi : dinilai LAYAK 1992 : UU Jamsostek JPK : termasuk anggota keluarga JKK, JHT, Jaminan Kematian Hambatan : PP 14/1993 : klausul opt out
  • 6. DANA SEHAT DAN JPKM 1970 : ide dana sehat 1990 : pengembangan dana sehat menjadi JPKM UU kesehatan no 23/1992 : mencantumkan JPKM dengan mengambil ide HMO (Health Maintenance Organization) Pengembangan JPKM merupakan konsep askes komersial dengan konsep managed care 2000 : JPSBK (Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan) 2002 : pemberian dana langsung ke Puskesmas dan RS (PKPS BBM) Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak.
  • 7. JPK GAKIN Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (JPK GAKIN ) TH 2003 2004 Dana dari PKPSBBM Diuji coba di 2 propinsi dan 13 kabupaten / kota dgn prinsip kendali mutu dan kendali biaya . Pengelola dapat dana manajemen pengelolaan maksimal 5% . Th 2004 dikembangkan lagi daerah JPK GAKIN di 2 propinsi dan 12 kabupaten/ kota . Survai YPKKI di DKI Jaya masih banyak kendalia antara lain sulit mendapatkan kartu JPK GAKIN informasi terakhir dijual belikan oleh oknum sebesar Rp250.000,- , distribusinya tidak jelas dan badan penyelenggaranya belum profesional .
  • 8. JPKMM DASAR PROGRAM UU NO 40 TAHUN 2004 TENTANG SJSN ( SISTIM JAMINAN SOSIAL NASIONAL ) SK MENKES NO 1241 TAHUN 2004 Menugasakan PT ASKES sebagai penggelola program JPKMM pada tahun 2005 . Program ini dikenal dengan nama ASKESKIN Jumlah MASKIN SEKITAR 36 JUTA . Disini peran serta masyarakat sangat penting dalam hal pengawasan , monitoring dan evaluasi .
  • 9. JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT ( JAMKESMAS ) MULAI PROGRAM TAHUN 2008 SAMPAI DENGAN SAAT INI PROGRAM TIDAK JELAS UNDANG UNDANGNYA DASARNYA ADALAH BANSOS ( BANTUAN SOSIAL ) KEMENTERIAN KESEHATAN BERTINDAK SEBAGAI REGULATOR MERANGKAP OPERATOR PESERTANYA 76,4 JUTA MASYARAKAT MISKIN DAN ORANG TERLANTAR PREMI YANG DIBAYAR PEMERINTAH RP 5000,-PERKEPALA PER BULAN TOTAL PERTAHUN RP 4,6 TRILIUN KEMENTERIAN KESEHATAN MENGAJUKAN DANA TAMBAHAN RP 1,7 TRILIUN JADI SECARA KESELURUHAN TOTAL BIAYA RP 6,3 TRILIUN .
  • 10. SJSN Kepres no 20/2002: membentuk tim SJSN untuk menyusun naskah akademik dan RUU SJSN 2004 : UU SJSN no 40/2004