際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Profil Unit 
SEJARAH SINGKAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI 
Sebelum Perang Dunia II pada zaman 
penjajahan Belanda perusahaan listrik di Denpasar bernama N.V Electriciteit Bali 
Lombok (N.V Ebalom Denpasar) yang dibangun pada tahun 1927 dan dioperasikan 
pada tahun 1928. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang warga Belanda bernama L de 
Yong dan berlokasi di lingkungan Banjar Gemeh (saat ini lokasi Kantor PLN Distribusi 
Bali Area Pengatur Distribusi Jl. Diponegoro No. 17 Denpasar). 
Ketika Perang Dunia II berlangsung, Jepang menang atas Sekutu (salah satunya Belanda) 
sehingga Jepang mengambil alih daerah kekuasaan Sekutu, termasuk Indonesia. 
Menjelang datangnya tentara Jepang ke Indonesia, orang Belanda yang ada di Denpasar 
saat itu mengungsi ke luar Indonesia, termasuk pemimpin N.V Ebalom Denpasar, L de 
Yong, yang mengungsi ke Australia. Saat itu Belanda menyerahkan kepengurusan N.V 
Ebalom Denpasar kepada B.O.W. (P.U yang sekarang) dan selanjutnya dipimpin oleh I 
Ketut Mandra (pimpinan B.O.W ketika itu). 
Jepang masuk ke Bali pada Desember 1942 dan mengambil alih perusahaan listrik N.V 
Ebalom Denpasar dan mengganti namanya menjadi Nipon Hatsudeng yang dikepalai oleh 
Kawaguci. Akan tetapi di akhir Perang Dunia II tahun 1945, Jepang kalah perang atas 
Sekutu dan selanjutnya Jepang meninggalkan Indonesia termasuk Denpasar dan 
menyerahkan perusahaan listrik Nipon Hatsudeng kepada P.U yang saat itu dikepalai 
oleh I Ketut Mandra. 
Usai Perang Dunia II sekitar alat tahun1946, Tentara Sekutu yang diwakili Inggris masuk 
ke Bali disusul pula dengan pendaratan Tentara Gajah Merah Belanda dipantai Sanur 
pada tanggal 2 Maret 1946. Beberapa hari kemudian perusahaan listrik dikuasai kembali 
oleh Belanda serta dijaga oleh Tentara Belanda. L de Yong yang didatangkan dari 
Australia ke Denpasar, kembali memimpin perusahaan yang diganti namanya kembali 
menjadi N.V Ebalom. 
Setelah penyerahan kedaulatan oleh Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Republik 
Indonesia pada Desember 1949, N.V Ebalom masih dikuasai oleh Belanda sampai saat
terakhir penguasaan oleh Belanda, N.V Ebalom Denpasar dipimpin oleh antara lain L de 
Yong, J.de Hart, Kwee The Tjong, Renould, J.J.Welters, Shoerincha, dan lain-lain. 
Sekitar tahun 1956  1957 N.V Ebalom Denpasar dinasionalisasi oleh Pemerintah 
Republik Indonesia. Namanya pun diganti menjadi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan 
ditempatkan di bawah pengawasan/pembinaan Kantor Besar PLN Surabaya, yang 
kemudian kantor Besar Surabaya berganti sebutan menjadi Kantor PLN Exploitasi IX 
Surabaya. Dengan penggantian nama tersebut, PLN Cabang Denpasar, dengan sendirinya 
pula menjadi Perusahaan Listrik Negara Exploitasi IX Cabang Denpasar. Lokasinya pada 
saat itu masih tetap di Banjar Gemeh, Jalan Diponegoro  Denpasar. 
Jika sebelumnya di Denpasar hanya terdapat PLN Cabang Denpasar yang berlokasi di 
Jln. Diponegoro (Banjar Gemeh) Denpasar, maka pada tanggal 4 Mei 1965 di Denpasar 
diresmikan berdirinya Kantor PLN Exploitasi VIII  Nusra yang membawahi semua unit-unit 
atau cabang PLN yang ada diseluruh Nusa Tenggara termasuk yang ada di Bali. 
Kantor PLN Exploitasi VIII  Nusra berlokasi di Sanglah (Jln Diponegoro  Denpasar) 
dengan menyewa sebuah ruangan di Gedung BALIAGE dan sebuah bangunan di 
seberang jalan yang juga berlokasi di Jalan Diponegoro  Denpasar. Sejak saat berdirinya 
itu, Kantor PLN Exploitasi VIII  Nusra dipimpin oleh Soetrisno Oerip selaku Pemimpin. 
Dengan telah berdirinya Kantor PLN Exploitasi VIII  Nusra di Denpasar, maka PLN 
Cabang Denpasar terlepas dari Kantor Exploitasi Surabaya, dan selanjutnya menjadi PLN 
Exploitasi VIII Cabang Denpasar. 
Sekitar tahun 1970 Kantor PLN Exploitasi VIII  Nusra pindah dan menempati gedung 
baru yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Denpasar. Setelah menempati gedung baru 
tersebut pada tahun 1974 sebutan PLN Exploitasi VIII berubah menjadi PLN Exploitasi 
XI dan pada tahun 1976 sebutan PLN Exploitasi XI berubah menjadi PLN Wilayah XI. 
Selanjutnya pada tahun 1992, lokasi Kantor PLN dipindahkan ke Jl. Letda Tantular No. 1 
Renon (hingga sekarang). 
Pada tahun 1994 Perusahaan Umum Listrik Negara berubah status menjadi PT PLN 
(Persero) dengan Akte Notaris: 169 tanggal 30 Juli 1994. Dalam tahap restrukturisasi 
PLN selanjutnya melalui Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 
32.K/010/DIR/2001, PT PLN (Persero) Wilayah XI diganti menjadi PT PLN (Persero) 
Unit Bisnis Bali, NTB, dan NTT. Perkembangan selanjutnya adalah bahwa berdasarkan 
Surat Keputusan Direksi Nomor: 119.K/010/DIR/2002 tentang perubahan keputusan 
Direksi PLN (Persero) Nomor : 089.K/010/DIR/2002 maka PT PLN (Persero) Unit 
Bisnis Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ditetapkan menjadi PT PLN 
(Persero) Distribusi Bali. PT PLN (Persero) Wilayah Bali berubah menjadi PT PLN 
( Persero ) Distribusi Bali dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) 
Nomor:120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002.
WORLD CLASS SERVICES (WCS) 
Setelah melewati perjalanan yang panjang akhirnya pada tanggal 12 Desember 2008 yang 
lalu PLN Distribusi Bali mendeklarasikan Pelayanan Kelas Dunia (World Class Services) 
sebagai komitmen PLN dalam meberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di Pulau 
Dewata. 
Usaha-usaha dalam mencapai Layanan Kelas Dunia atau World Class Services (WCS) 
telah dirintis sejak tahun 2004 dengan terbitnya Keputusan Direksi PLN No: 
119.K/010/DIS/2004 mengenai PLN Distribusi Bali sebagai Percontohan Layanan Kelas 
Dunia. Dari keputusan tersebut PLN Distribusi Bali menyusun sembilan sasaran 
strategis yang hendak dicapai dan dijabarkan di dalam 40 Inisiatif Strategis. Selama 
empat tahun tersebut segenap komponen PLN Distribusi Bali telah mencurahkan segala 
daya dan usaha untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan tersebut. 
Deklarasi tersebut sebagai momentum penghargaan terhadap segala usaha yang telah 
dilakukan dan sekaligus untuk menciptakan daya dorong dalam menggerakkan seluruh 
pegawai dalam mencapai tujuan-tujuan baru. Dengan Deklarasi WCS diharapkan pula 
agar pelanggan PLN Distribusi Bali menjadi semakin aktif berpartisipasi untuk 
memberikan masukan-masukan yang konstruktif agar PLN Distribusi Bali dapat 
mewujudkan layanan yang lebih baik lagi. 
Tujuh indikator WCS yang dideklarasikan saat itu adalah SAIDI 61,43 
menit/pelanggan/tahun; SAIFI 1,65 kali/pelanggan/tahun); Susut (Losses) 5,86 persen; 
Koreksi Rekening 0,22 hari; Koreksi Catat Meter 0,03 persen; Kecepatan Layanan 
Teknis 28,78 menit; dan Tegangan di Bawah Standar 0,93 persen. 
Sesuai dengan road map PLN Distribusi Bali yang telah dibangun sejak tahun 2000, 
maka dalam perkembangan selanjutnya, PLN Distribusi Bali terus mengembangkan 
sayapnya demi peningkatan pelayanan. Di tahun 2012, PLN Distribusi Bali 
mencanangkan BALI EKSELEN 2012 Beyond Expectation sebagai sebuah semangat 
baru dalam menampilkan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
KUNCI BUDAYA ORGANISASI : Melayani dengan kualitas 
TUJUAN : Mendistribusikan tenaga listrik dengan mutu dan kehandalan sesuai standar 
kelas dunia, dengan rasio elektrifikasi dusun 100% 
VISI : Menjadi Perusahaan Distribusi Tenaga Listrik Kelas Dunia 
MISI 
揃 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada 
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 
揃 Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas 
kehidupan masyarakat. 
揃 Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 
揃 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 
TATA NILAI 
揃 Saling Percaya 
揃 Integritas 
揃 Peduli 
揃 Pembelajar 
CODE OF CONDUCT 
揃 Kepemimpinan 
揃 Keanggotaan yang Bertanggung Jawab 
揃 Hubungan Profesional Antar Anggota 
揃 Hubungan dengan Pihak Eksternal 
WILAYAH USAHA 
Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Bali saat ini terbagi atas 5 (lima) Area dan 
13 Rayon, yakni:
1. Area Pelayanan Prima (APP) 
2. Area Pengatur Distribusi (APD) 
3. Area Bali Selatan 
o Rayon Denpasar 
o Rayon Kuta 
o Rayon Mengwi 
o Rayon Tabanan 
4. Area Bali Timur 
o Rayon Singaraja 
o Rayon Tejakula 
o Rayon Seririt 
o Rayon Negara 
o Rayon Gilimanuk 
5. Area Bali Utara 
揃 Rayon Klungkung 
揃 Rayon Gianyar 
揃 Rayon Bangli 
揃 Rayon Karangasem
Struktur Perusahaan 
Unit Bisnis PLN tersebar di Indonesia 
UNIT BISNIS UNIT BISNIS 
- PLN Wilayah Nanggroe Aceh 
Darussalam 
- PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera 
Utara dan Aceh 
- PLN Wilayah Sumatera Utara - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa, Bali 
dan Nusa Tenggara 
- PLN Wilayah Sumatera Barat - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera 
Selatan-Sumatera Barat 
- PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Kalimantan 
- PLN Wilayah Lampung - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sulawesi 
- PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, 
Bengkulu - PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara 
- PLN Wilayah Bangka Belitung - PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan 
- PLN Wilayah Kalimantan Barat - PLN Pembangkitan Muara Tawar 
- PLN Wilayah Kalimantan Timur - PLN Pembangkitan Tanjung Jati B 
- PLN Wilayah Kalimantan Selatan & - PLN Pembangkitan Cilegon
UNIT BISNIS UNIT BISNIS 
Tengah 
- PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur - PLN Penyaluran & Pusat Pengatur Beban Jawa Bali 
- PLN Wilayah Maluku & Maluku Utara - PLN Penyaluran & Pusat Pengatur Beban Sumatra 
- PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat - PLN Jasa Pendidikan dan Pelatihan 
- PLN Wilayah Papua & Papua Barat - PLN Jasa Enjiniring 
- PLN Wilayah Sulawesi Selatan, 
Tenggara & Barat - PLN Jasa dan Produksi 
- PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah & 
Gorontalo - PLN Penelitian dan Pengembangan 
- PLN Distribusi Jakarta Raya dan 
Tanggerang - PLN Jasa Manajemen Konstruksi 
- PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten - PLN Jasa Sertifikasi 
- PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI 
Yogyakarta 
- PLN Distribusi Jawa Timur 
- PLN Distribusi Bali 
Anak Perusahaan PLN dan bidang usahanya 
NAMA PERUSAHAAN BIDANG USAHA 
PT Indonesia Power (PT IP) Pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain yang terkait 
PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) Pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain yang terkait 
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT 
Penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di 
PLN Batam) 
Pulau Batam 
PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON+) Telekomunikasi 
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PT 
PLN Enjiniring) Konsultan enjiniring 
PT Perusahaan Listrik Nasional Tarakan (PT 
PLN Tarakan) 
Penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di 
Pulau Tarakan 
PT PLN Batu Bara Penyedia batubara bagi PLTU PLN 
PT PLN Geothermal 
Penyediaan tenaga listrik terbarukan melalui 
pengembangan dan pengoperasian Pembangkit Tenaga 
Listrik Panas Bumi 
PT Geo Dipa (PT GDE) Penyediaan tenaga listrik melalui pengoperasian 
Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi 
Majapahit Holding BV Keuangan 
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Cogeneration, distributed generation dan jasa, 
operation & maintenance 
Operasi dan pemeliharaan pembangkit 
Trading dan jasa transportasi batu bara 
penyediaan listrik dari produksi PLTU Lati di Berau, 
Kaltim

More Related Content

Sejarah dan Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Bali

  • 1. Profil Unit SEJARAH SINGKAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI Sebelum Perang Dunia II pada zaman penjajahan Belanda perusahaan listrik di Denpasar bernama N.V Electriciteit Bali Lombok (N.V Ebalom Denpasar) yang dibangun pada tahun 1927 dan dioperasikan pada tahun 1928. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang warga Belanda bernama L de Yong dan berlokasi di lingkungan Banjar Gemeh (saat ini lokasi Kantor PLN Distribusi Bali Area Pengatur Distribusi Jl. Diponegoro No. 17 Denpasar). Ketika Perang Dunia II berlangsung, Jepang menang atas Sekutu (salah satunya Belanda) sehingga Jepang mengambil alih daerah kekuasaan Sekutu, termasuk Indonesia. Menjelang datangnya tentara Jepang ke Indonesia, orang Belanda yang ada di Denpasar saat itu mengungsi ke luar Indonesia, termasuk pemimpin N.V Ebalom Denpasar, L de Yong, yang mengungsi ke Australia. Saat itu Belanda menyerahkan kepengurusan N.V Ebalom Denpasar kepada B.O.W. (P.U yang sekarang) dan selanjutnya dipimpin oleh I Ketut Mandra (pimpinan B.O.W ketika itu). Jepang masuk ke Bali pada Desember 1942 dan mengambil alih perusahaan listrik N.V Ebalom Denpasar dan mengganti namanya menjadi Nipon Hatsudeng yang dikepalai oleh Kawaguci. Akan tetapi di akhir Perang Dunia II tahun 1945, Jepang kalah perang atas Sekutu dan selanjutnya Jepang meninggalkan Indonesia termasuk Denpasar dan menyerahkan perusahaan listrik Nipon Hatsudeng kepada P.U yang saat itu dikepalai oleh I Ketut Mandra. Usai Perang Dunia II sekitar alat tahun1946, Tentara Sekutu yang diwakili Inggris masuk ke Bali disusul pula dengan pendaratan Tentara Gajah Merah Belanda dipantai Sanur pada tanggal 2 Maret 1946. Beberapa hari kemudian perusahaan listrik dikuasai kembali oleh Belanda serta dijaga oleh Tentara Belanda. L de Yong yang didatangkan dari Australia ke Denpasar, kembali memimpin perusahaan yang diganti namanya kembali menjadi N.V Ebalom. Setelah penyerahan kedaulatan oleh Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia pada Desember 1949, N.V Ebalom masih dikuasai oleh Belanda sampai saat
  • 2. terakhir penguasaan oleh Belanda, N.V Ebalom Denpasar dipimpin oleh antara lain L de Yong, J.de Hart, Kwee The Tjong, Renould, J.J.Welters, Shoerincha, dan lain-lain. Sekitar tahun 1956 1957 N.V Ebalom Denpasar dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Namanya pun diganti menjadi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan ditempatkan di bawah pengawasan/pembinaan Kantor Besar PLN Surabaya, yang kemudian kantor Besar Surabaya berganti sebutan menjadi Kantor PLN Exploitasi IX Surabaya. Dengan penggantian nama tersebut, PLN Cabang Denpasar, dengan sendirinya pula menjadi Perusahaan Listrik Negara Exploitasi IX Cabang Denpasar. Lokasinya pada saat itu masih tetap di Banjar Gemeh, Jalan Diponegoro Denpasar. Jika sebelumnya di Denpasar hanya terdapat PLN Cabang Denpasar yang berlokasi di Jln. Diponegoro (Banjar Gemeh) Denpasar, maka pada tanggal 4 Mei 1965 di Denpasar diresmikan berdirinya Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra yang membawahi semua unit-unit atau cabang PLN yang ada diseluruh Nusa Tenggara termasuk yang ada di Bali. Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra berlokasi di Sanglah (Jln Diponegoro Denpasar) dengan menyewa sebuah ruangan di Gedung BALIAGE dan sebuah bangunan di seberang jalan yang juga berlokasi di Jalan Diponegoro Denpasar. Sejak saat berdirinya itu, Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra dipimpin oleh Soetrisno Oerip selaku Pemimpin. Dengan telah berdirinya Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra di Denpasar, maka PLN Cabang Denpasar terlepas dari Kantor Exploitasi Surabaya, dan selanjutnya menjadi PLN Exploitasi VIII Cabang Denpasar. Sekitar tahun 1970 Kantor PLN Exploitasi VIII Nusra pindah dan menempati gedung baru yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Denpasar. Setelah menempati gedung baru tersebut pada tahun 1974 sebutan PLN Exploitasi VIII berubah menjadi PLN Exploitasi XI dan pada tahun 1976 sebutan PLN Exploitasi XI berubah menjadi PLN Wilayah XI. Selanjutnya pada tahun 1992, lokasi Kantor PLN dipindahkan ke Jl. Letda Tantular No. 1 Renon (hingga sekarang). Pada tahun 1994 Perusahaan Umum Listrik Negara berubah status menjadi PT PLN (Persero) dengan Akte Notaris: 169 tanggal 30 Juli 1994. Dalam tahap restrukturisasi PLN selanjutnya melalui Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 32.K/010/DIR/2001, PT PLN (Persero) Wilayah XI diganti menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Bali, NTB, dan NTT. Perkembangan selanjutnya adalah bahwa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 119.K/010/DIR/2002 tentang perubahan keputusan Direksi PLN (Persero) Nomor : 089.K/010/DIR/2002 maka PT PLN (Persero) Unit Bisnis Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ditetapkan menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Bali. PT PLN (Persero) Wilayah Bali berubah menjadi PT PLN ( Persero ) Distribusi Bali dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002.
  • 3. WORLD CLASS SERVICES (WCS) Setelah melewati perjalanan yang panjang akhirnya pada tanggal 12 Desember 2008 yang lalu PLN Distribusi Bali mendeklarasikan Pelayanan Kelas Dunia (World Class Services) sebagai komitmen PLN dalam meberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di Pulau Dewata. Usaha-usaha dalam mencapai Layanan Kelas Dunia atau World Class Services (WCS) telah dirintis sejak tahun 2004 dengan terbitnya Keputusan Direksi PLN No: 119.K/010/DIS/2004 mengenai PLN Distribusi Bali sebagai Percontohan Layanan Kelas Dunia. Dari keputusan tersebut PLN Distribusi Bali menyusun sembilan sasaran strategis yang hendak dicapai dan dijabarkan di dalam 40 Inisiatif Strategis. Selama empat tahun tersebut segenap komponen PLN Distribusi Bali telah mencurahkan segala daya dan usaha untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan tersebut. Deklarasi tersebut sebagai momentum penghargaan terhadap segala usaha yang telah dilakukan dan sekaligus untuk menciptakan daya dorong dalam menggerakkan seluruh pegawai dalam mencapai tujuan-tujuan baru. Dengan Deklarasi WCS diharapkan pula agar pelanggan PLN Distribusi Bali menjadi semakin aktif berpartisipasi untuk memberikan masukan-masukan yang konstruktif agar PLN Distribusi Bali dapat mewujudkan layanan yang lebih baik lagi. Tujuh indikator WCS yang dideklarasikan saat itu adalah SAIDI 61,43 menit/pelanggan/tahun; SAIFI 1,65 kali/pelanggan/tahun); Susut (Losses) 5,86 persen; Koreksi Rekening 0,22 hari; Koreksi Catat Meter 0,03 persen; Kecepatan Layanan Teknis 28,78 menit; dan Tegangan di Bawah Standar 0,93 persen. Sesuai dengan road map PLN Distribusi Bali yang telah dibangun sejak tahun 2000, maka dalam perkembangan selanjutnya, PLN Distribusi Bali terus mengembangkan sayapnya demi peningkatan pelayanan. Di tahun 2012, PLN Distribusi Bali mencanangkan BALI EKSELEN 2012 Beyond Expectation sebagai sebuah semangat baru dalam menampilkan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
  • 4. KUNCI BUDAYA ORGANISASI : Melayani dengan kualitas TUJUAN : Mendistribusikan tenaga listrik dengan mutu dan kehandalan sesuai standar kelas dunia, dengan rasio elektrifikasi dusun 100% VISI : Menjadi Perusahaan Distribusi Tenaga Listrik Kelas Dunia MISI 揃 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 揃 Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 揃 Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 揃 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. TATA NILAI 揃 Saling Percaya 揃 Integritas 揃 Peduli 揃 Pembelajar CODE OF CONDUCT 揃 Kepemimpinan 揃 Keanggotaan yang Bertanggung Jawab 揃 Hubungan Profesional Antar Anggota 揃 Hubungan dengan Pihak Eksternal WILAYAH USAHA Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Bali saat ini terbagi atas 5 (lima) Area dan 13 Rayon, yakni:
  • 5. 1. Area Pelayanan Prima (APP) 2. Area Pengatur Distribusi (APD) 3. Area Bali Selatan o Rayon Denpasar o Rayon Kuta o Rayon Mengwi o Rayon Tabanan 4. Area Bali Timur o Rayon Singaraja o Rayon Tejakula o Rayon Seririt o Rayon Negara o Rayon Gilimanuk 5. Area Bali Utara 揃 Rayon Klungkung 揃 Rayon Gianyar 揃 Rayon Bangli 揃 Rayon Karangasem
  • 6. Struktur Perusahaan Unit Bisnis PLN tersebar di Indonesia UNIT BISNIS UNIT BISNIS - PLN Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh - PLN Wilayah Sumatera Utara - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara - PLN Wilayah Sumatera Barat - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Selatan-Sumatera Barat - PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Kalimantan - PLN Wilayah Lampung - PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sulawesi - PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu - PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara - PLN Wilayah Bangka Belitung - PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan - PLN Wilayah Kalimantan Barat - PLN Pembangkitan Muara Tawar - PLN Wilayah Kalimantan Timur - PLN Pembangkitan Tanjung Jati B - PLN Wilayah Kalimantan Selatan & - PLN Pembangkitan Cilegon
  • 7. UNIT BISNIS UNIT BISNIS Tengah - PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur - PLN Penyaluran & Pusat Pengatur Beban Jawa Bali - PLN Wilayah Maluku & Maluku Utara - PLN Penyaluran & Pusat Pengatur Beban Sumatra - PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat - PLN Jasa Pendidikan dan Pelatihan - PLN Wilayah Papua & Papua Barat - PLN Jasa Enjiniring - PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara & Barat - PLN Jasa dan Produksi - PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah & Gorontalo - PLN Penelitian dan Pengembangan - PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang - PLN Jasa Manajemen Konstruksi - PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten - PLN Jasa Sertifikasi - PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta - PLN Distribusi Jawa Timur - PLN Distribusi Bali Anak Perusahaan PLN dan bidang usahanya NAMA PERUSAHAAN BIDANG USAHA PT Indonesia Power (PT IP) Pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain yang terkait PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) Pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain yang terkait PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT Penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di PLN Batam) Pulau Batam PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON+) Telekomunikasi PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PT PLN Enjiniring) Konsultan enjiniring PT Perusahaan Listrik Nasional Tarakan (PT PLN Tarakan) Penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di Pulau Tarakan PT PLN Batu Bara Penyedia batubara bagi PLTU PLN PT PLN Geothermal Penyediaan tenaga listrik terbarukan melalui pengembangan dan pengoperasian Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi PT Geo Dipa (PT GDE) Penyediaan tenaga listrik melalui pengoperasian Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi Majapahit Holding BV Keuangan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Cogeneration, distributed generation dan jasa, operation & maintenance Operasi dan pemeliharaan pembangkit Trading dan jasa transportasi batu bara penyediaan listrik dari produksi PLTU Lati di Berau, Kaltim