Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan pemikiran desain modern di Indonesia, mulai dari masa kolonial Belanda hingga sekarang. Terdapat upaya untuk memadukan nilai budaya lokal dengan konsep-konsep desain Barat, seperti pada Aula Barat dan Timur ITB. Pendidikan tinggi desain di Indonesia juga dipengaruhi oleh kolonial Belanda yang memperkenalkan gagasan rasional dan modern.
1 of 4
Downloaded 12 times
More Related Content
Sejarah desain
1. TUGAS
Mata Kuliah : Sejarah Desain Interior
Makalah tentang : Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Desain Modern
Oleh :
LINDA FATMAWATI
NRP. 31-2014-025
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
2014
2. Tumbuhnya Pemikiran Modern
Sejarah telah membuktikan bahwa terdapat hubungan antara pola pikir
modern dengan programmodernisasipada suatu bangsa atau Negara. Pada
awalnya suatu masyarakatakan menjadimodern bila berjalannya perkembangan
pemikiran dan nilai-nilai modern. Dalampelaksanaannya dapatberlangsung
secara alamiah dan bias juga secara terpaksa mengikuti alur yang ada.
Dalam programmodernisasibias saja terpaksa namun tidak dapat
dipaksakan karena akan menimbulkan konflik-konflik dalambeberapa aspel
kehidupan pada zamannya itu. Karena dalam programini tidak dapat serta merta
langsung berubah ke pemikiran modern. Tetapi melalui beberapa proses dalam
jangka waktu yang tidak sebentar, bahkan hingga berabad-abad. Contohnya di
Negara Barat, berawal dari proses pola pikir barulah diikuti dengan beberapa
temuan sains sebagai penyempurna.
I. Desainsebagai tanda budaya
Desain merupakan kata serapan dari bahasa inggris yaitu ‘design’
yang artinya ‘merancang’. Merancang dengan maksud yang
penggunaannya dinilai terlalu umum. Di lingkungan akademik kata
desain telah dibakukan sebagai nama cabang ilmu (desain), nama
departemen (jurusan desain), nama fakultas (Fakultas Senirupa dan
Desain), nama organisasiprofesi, dll. Sampaidalam kurun waktu kurang
lebih 30 tahun sejak kata ini digunakan di lingkungan akademis, maka
kata desain dijadikan sebagaiistilah budaya.
II. Modernisasi danTumbuhnya Pola Pikir Modern
Walaupun di Indonesia dunia desain tidak seperti di Negara-negara
maju, namun desain tetap menjadi bagian penting dalam budaya kita.
Proses perkembangan desain modern di Indonesia yaitu:
1. Pada masa kolonial Belanda
2. Setelah kemerdekaan dan demokrasiterpimpin
3. Ordebaru sampaisekarang
3. Ketiga babak tersebutdinilai transparan, sebagairentang waktu
lahirnya programmodernisasibaik kalangan kolonial Belanda
maupun pribumi.
Dalam teori modernisasi, kondisiIndonesia pada awalabad ke-20 dapat
dikatakan sebagai masa transisiatau masa perubahan darikehidupan tradisional
kea rah kehidupan modern. Tanda-tandanya yaitu:
1. Adanya dualism struktur dalamkehidupan bersama antara kereta lembu
dengan pesawatterbang
2. Norma moderitas muncul pada nilai-nilai tradisional
3. Programindustrialisasi
4. Terjadi arus urbanisasi
5. Terjadi mobilitas politik
6. Terdapat rekayasa social
Ciri modernisasitersebut pada masa akhir perjajahan Belanda di Indoneia
dapat dilihat dari prasarana modern, alattransportadi, komunikasi, dll.
Walaupun tahap itu merupakan tahap transisi, namun perkembangannya
masih berjalan hingga sekarang.
Konsep perencanaan dan perancangan pada masa Belanda dicirian dengan
rancangan yang berunsur tradisionaldaerah dengan budaya Eropa. Serta sistem
benteng yang diketengahkan dalam merancang kota merupakan usaha untuk
memadukan antara nilai Hindu-Islam-Jawa.
Hingga kini usaha pemaduan nilai budaya dengan konsep Barat masih
dicoba dipadukan antara atap khas sunda dan minang dengan gagasan arsitektur
modern di Eropa. Contohnya Aula Barat dan Timur yang berada di ITB.
Salah satu hal penting yang menjadi pacuan pertumbuhan desain dan
kesenirupaan modern di Indonesia yaitu dengan dibukanya pendidikan tinggi
arsitektur, perencanaan, dan guru gambar di ITB.
4. Pada awalnya pendidikan tesebut dibina oleh kolonial Belanda yang
rasionaldan modern. Hingga menularkan kemodern-an itu kepada mahasiswa-
mahasiswa pribuminya.
Dalam fenomena budaya Dohrenwend dan Smith mengemukakan ada 4
kemungkinan terjadiperubahan terjadinya kontak 2 atau lebih kebudayaan yaitu:
- Pengasingan (pembuangan unsur tradisionaldaribudaya lain)
- Reorientasi (Penerimaan struktur budaya)
- Penguatan kembali (Kebudayaan asliatau tradisional)
- Penataan kembali (Muncul bentuk 2 budaya baru)
III. Pengaruh Kolonial Belanda
Kolonialisasiterjadi dimana-mana. Terjadi karena tumbuhnya ekonomi
dan industry Eropa dalam membuka alternative pasar produk. Kebetulan
Negara yang dikunjungiyaitu tingkat teknologi dan kemasyarakatan
lemah. Sehingga terjadi yang kuatmenguasai yang lemah.