際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SEJARAH KESENIAN
Presentasi Oleh :
HY. Agus Murdiyastomo
Orientasi
 Penjelasan Silabus
 Sumber / Referensi
 Tugas
 Jadwal UTS dan Pengumpulan Tugas
Topik ke-1
Pengertian Kesenian
Pengertian
Apa kesenian itu?
Ekspresi budaya yang mengandung
keindahan
Ekspresi Budaya
 Ekspresi Pribadi
 Ekspresi Kolektif (Sosial)
Aristoteles :
Keindahan adalah keseimbangan dan
ketaraturan ukuran (material).
Keindahan
 Keindahan dipengaruhi ide
 Keindahan dipengaruhi konsep
Topik ke  2
Ruang Lingkup Sejarah Kesenian
Kategori Kesenian
 Seni Pertunjukan (Perfomance Arts)
 Seni Rupa (Visual Arts)
 Seni Sastra
 Seni Media Rekam
Seni Pertunjukan
 Seni Tari
 Seni Drama
 Seni Musik
Seni Rupa
 Seni Lukis
 Seni Kriya
 Seni Patung
 Seni Arsitektur
Periodisasi Sejarah Kesenian
 Jaman Prasejarah
 Jaman Hindu dan Budha
 Jaman Islam
 Jaman Kolonial
 Jaman Revolusi
 Jaman Modern
Topik ke-3
Seni Pertunjukan :
Seni Tari
Apakah Seni Tari Itu?
 Gerak-gerak yang diberi bentuk dan
ritmis dari badan di dalam ruang
(Corrie Hartong)
 Gerak dari seluruh anggota tubuh
manusia yang disusun selaras dengan
irama musik serta mempunyai
maksud tertentu (Suryadiningrat)
Prasejarah
Sumber : benda-benda arkeologis (jumlahnya
sangat terbatas), yang berfungsi sebagai
alat ritual.
Dalam ritual terdapat tarian
Contoh :
1. Berutuk (Trunyan)
2. Sanghyang Jaran
3. Barongan
4. Gordang Sembilan
Berutuk
 Sebuah drama pantomim
 Trunyan
 Dipentaskan pada upacara Saba Gede
Kapat Lanang
 Purnama bulan keempat
 Desa dalam keadaan bersih (spiritual)
Sanghyang Jaran
 Totemisme
 Tari Kuda (kemasukan roh kuda)
 Tari Sanghyang juga dapat digunakan
untuk memanggil roh binatang
lainnya
Barongan
 Blora dan Sekitarnya
 Latar Belakang Mitos Ratu Kidul dan
Totemisme
 Dilakukan untuk menolak wabah
Gordang Sembilan
 Gordang = Gendang Kepala satu
 Gordang Sembilan ditabuh saat
upacara pemakaman atau pernikahan
Topik ke-4
Masa Pengaruh Hindu Budha
Gambuh
 Gambuh = Raket
 Raket di Majapahit, Gambuh di Bali
 Perpaduan gerak tari Jawa dan Bali
 Sebaran sampai ke Banten (Abad
XVII masih dipentaskan), dan Cirebon
 Sumber Ceritera Panji
Bedaya
 Tari sakral yang dibawakan oleh 9
orang penari putri (angka 9
berhubungan dengan kosmologi
Hindu)
 Tari Bedaya dimaksudkan untuk
menjaga keseimbangan antara mikro
kosmos dan makro kosmos
Bedaya Ketawang (Solo)
Bedaya Semang (Yogya)
 Menggambarkan Pertemuan Raja
Jawa dengan Kanjeng Ratu
Kencanasari (Kanjeng Ratu Kidul)
 Legitimasi Kekuasaan dari kekuatan
supra natural.
Topik ke-5
Masa Pengaruh Islam dan Cina
Pengaruh Islam
 Pengaruh Islam dalam seni tari tidak
terlalu besar dibanding pada seni
vokal dan arsitektur.
 Pengaruh pada tari dapat ditemui di
Sumatera (aceh, Minang, dll)
 Di Yogyakarta pada masa Sultan HB
IX dicipta tari Golek Menak.
Tari Kerakyatan
 Rodat
 Saman
Vokal
 Musik Gregorian
 Nasid (acapella)
Arsitektur
 Menara Masjid (Parsi)
 Bentuk Kubah pada masjid
Pengaruh Cina
 Tari Barong di Bali
 Barongsai
 Tari Baris di Bali
 Tari Kelaswara Adaninggar di
Yogyakarta
Tari Barong
 Varian tari barong: Barong Ket,
Barong Bangkal, Barong Gajah, dan
Barong macan.
 Melindungi rakyat dari kekuatan
negatif
 Ada kesamaan dengan Barongsai
 Yang diadaptasi adalah bentuk-
bentuk hiasan dari Barongsai
Tari Barongsai
 Binatang totem Cina berkepala singa
atau harimau
 Ceritera Sam Kok (tiga pendekar
pelindung rakyat)
 Bergerak akrobatis
 Bentuk hiasan memperkaya Barong
Ket Bali
Tari Baris
 Tari Baris bali dipengaruhi tari baris
Cina
 Terlihat pada busana dan gerak
 Nama Tari Baris disesuaikan dengan
nama senjata yang dibawa, seperti
tombak, jojor, dan bedil.
 Di samping uang gobog tari Baris
merupakan bukti adanya hubungan
Cina dan Bali.
Tari Kelaswara Adaninggar
 Termasuk genre tari golek menak
yang ditarikan oleh dua orang puteri,
salah satunya puteri Cina, dan
ditunjukan dengan rias dan
busananya
 Bersumber pada serat menak.
Topik ke-6
Masa Pengaruh Barat
Pada Seni Tari
 Masuknya properti tari berupa pistol
 Masuknya acara minum (soft drink)
dalam koreografi tari klasik
 Diadaptasinya pakaian kebesaran
para prajurit Barat, ke dalam kostum
tari
Masa Pergerakan
Kehadiran intelektual muda di jaman
kolonial, berhasil membentuk
organisasi seperti Jong Java. Melalui
organisasi ini tari di bawa keluar
tembok istana dengan didirikannya
KBW (Kridho Beksa Wirama).
Tokohnya adalah Pangeran Tedjo
Kusumo dan Pangeran Suryadiningrat
Pada Seni Musik
 Berkembangnya musik diatonis
melahirkan lagu kebangsaan
Indonesia Raya, dan lagu-lagu
wajib lainnya.
 Masuknya instrumen diatonis ke
dalam ensambel gamelan
Seni Drama
 Lahirnya Gedung Kesenian
Schouwburg (GKJ).
 Kelompok Indera Bangsawan
 Kelompok Stamboel
 Kelompok Orion
 Kelompok Dardanella
Topik ke-7
Masa Kemerdekaan
Koreografer
 I Nyoman Mario :
 Tari Kebyar
 Tari Tambulilingan
 Tjetje Somantri
 Tari Anjasmara
 Tari Kukupu
 Bagong Kusudiardjo
 Dramatari
 Diponegoro
 Kelahiran Yesus
 Tari Lepas
 Wira Pertiwi
Tari dan Panggung Hiburan
 Wayang Wong Mangkunegaran
diboyong keluar istana oleh seorang
pengusaha Cina bernama Gan Kam di
awal abad ke-20
 Wayang Wong tidak dipentaskan di
pendhapa, tetapi di panggung
prosenium (pengaruh Eropa)
Keemasan Panggung Hiburan
1950-1960 merupakan masa
kejayaan panggung-panggung
hiburan (wayang Wong, Kethoprak,
dan Sandiwara)
Topik ke-8
Pertunjukan Wisata
Syarat Pertunjukan Wisata
 Durasi kurang dari 1 Jam
 Tiruan dari aslinya
 Variatif
Sendratari
 Genre baru tari indonesia
 Gabungan drama dan tari
 Dampak dari berkembangnya
pariwisata
Panggung Terbuka Prambanan
 Berdiri Tahun 1961
 Dana Pengembangan Pariwisata
 Ide Menteri Perhubungan, Postel dan
Pariwisata (Djati Kusumo)
 Pendukung Penari dan Penabuh dari
Surakarta, Yogyakarta dan
Prambanan
 Ceritera Epos Mahabarata
Tempat Pertunjukan Wisata yang
Lain
 Hotel-Hotel
 Dalem Rumah para pangeran
 THR Purawisata
Tari Kerakyatan dan Pariwisata
 Disuguhkan sebagai ntari
penyambutan di Bandara
 Sajian atraksi wisata di desa wisata
Jenis tari yang disuguhkan
 Jathilan dengan segala variannya
 Angguk
Topik ke-9
Seni Rupa (visual art): Seni Lukis
Prasejarah
 Lukisan Di dinding Gua (terdapat di
berbagai tempat, baik di Indonesia
maupun di luar negeri)
 Lukisan menggambarkan binatang
 Pengaruh Totemisme
Jaman Hindu-Budha
 Ada laporan Portugis di Malaka bahwa
ada delegasi dari Majapahit yang
datang pada mereka, dengan
membawa hadiah lukisan, arak-
arakan raja diiringi Gajah dan kuda,
prajurit dengan bendera.
 Kidung Sunda melaporkan Ada
kelompok pelukis yang dikirim
Majapahit ke Jawa Barat, untuk
melukis putri-putri Pajajaran, dan
mengajar menggambar.
Masa Pengaruh Eropa
 Kehadiran VOC membawa lukisan
untuk hadiah kepada penguasa lokal.
 Gambar, Pemandangan pelabuhan
Amsterdam, perahu, tokoh-tokoh,
orang menunggang kuda, dan orang
telanjang.
Abad XIX
 Muncul pelukis berpendidikan Barat:
 Raden Saleh (1816-1910)
 Dipengaruhi Delacroix yang beraliran
romantik.
 Dipengaruhi pula oleh Vernet .
 Melukis potret sultan, dan pemandangan
 Abdulah Surio Subroto (1878-1941)
 Melukis pemandangan alam
 Mas Pirngadie (1875-1936)
 Melukis pemandangan alam
 Wakidi
 Melukis gunung, air dan gelombang
Taman Siswa
 Dari perguruan ini muncul pelukis
seperti:
 M. Syafei
 Sudjojono
 Basuki Resobowo
 Rusli
 Alibasjah
Persagi
 Yaitu sebuah organisasi perkumpulan
para pelukis
 Didirikan oleh Sudjojono dan Agus
Djajasuminta
Masa Pendudukan Jepang
 Pusat Kebudayaan Keimin Bunka
Shidosho
 Tujuan : Propaganda
 Anggota :
 Kusnadi
 Nashar
 Trubus
 Zaini
 Sjahrir
Pelukis Masa Jepang
Bukan Anggota KBS
 Affandi, yang justru menyindir
Bangsa Jepang dengan lukisannya
misal,
 Romusha, lukisan orang yang kurus
kering
 Peniup Suling Bali, Gambar orang Jepang
dengan jenggot khas Jepang.
Putera
(Pusat Tenaga Rakyat)
Organisasi pelukis yang didirikan
untuk mengimbangi Keimin Bunka
Shidosho, dan dipimpin oleh pelukis
senior Sudjojono
Kelompok Pelukis Lain
Mereka menamakan kelompok pelukis
modern. Anggotanya antara lain :
 Affandi
 Hendra
 Sudjojono
 Kartono Yudhokusumo
 Mochtar Apin
 Henk Ngantung
Masa Kemerdekaan
Tumbuh perkumpulan-perkumpulan
seniman,
Di Yogyakarta, berdiri Tenaga Pelukis
Indonesia, dan Perkumpulan Seni
Rupa Masyarakat.
Di Madiun berdiri Seniman Indonesia
Muda.
Topik ke-10
Seni Kriya
Jenis Seni Kriya
Seni Kriya dibagi menjadi 3:
 Kriya Logam
 Kriya Kayu
 Batik
Batik
 Adalah Seni menggambar dan
mewarnai pada media kain dengan
teknik pencelupan.
 Di Nusantara kain (tenun dan batik)
bukan saja berfungsi sebagai penutup
tubuh untuk melindungi diri dari
panas dan hujan, tetapi mempunyai
fungsi sosial, dan religi.
Motif Batik
 Ornamen Geometris
 Jenis parang
 Kawung
 Ornamen Sulur
 Jenis Semen
 Rambatan
Asal Batik
Ada dua pendapat :
1. Batik masuk Indonesia bersama
masuknya agama Hindu dari India
2. Batik adalah asli karya bangsa Indonesia
Bukti Batik Asli Indonesia
 Teknik dasar batik (menutup bagian yang tidak
diwarna dengan lilin) dikenal juga di daerah
yang tidak terkena pengaruh Hindu.
 Zat warna terdapat di Indonesia, bahkan
indigo, nila, tarum, dan mengkudu, tidak
dikenal di India.
 Teknik pewarnaan di Indonesia dingin, sedang
di India teknik panas.
 Kata batik dikenal dalam babad Sengkala
(1633) dan babad Panji Djaja Lengkara (1770)
Perkembangan Batik
 Sampai Abad XIX hanya dikenal batik
tulis.
 Pada abad yang sama ditemukan
teknik cap
 Di abad berikutnya dikenal pula
teknik printing
Keunikan Batik
Banyak terdapat sentra batik di
Indonesia, dan setiap daerah
mempunyai kekhasan masing-
masing, baik dalam motif maupun
warna, dan keunikan tersebut
menjadi ciri dari mana asal batik
tersebut.
Beberapa Daerah Penghasil Batik
 Yogyakarta : Latar Putih
 Surakarta : Latar coklat kekuning-
kuningan
 Cirebon : Motif Mega Mendung
 Madura : latar kemerah-merahan,
motif dipengaruhi Cina.
 Banjarmasin : Sasirangan
Motif Batik Bangsawan
Pada Batik klasik awalnya tidak
semua motif boleh digunakan oleh
orang kebanyakan. Motif parang
ukuran sedang yang disebut parang
rusak, sampai yang ukuran besar
yang disebut parang barong hanya
dipakai oleh Sultan.
Motif Batik Sudagaran
Muncul sebagai dampak adanya
larangan penggunaan motif tertentu
bagi orang kebanyakan, maka para
saudagar menciptakan motif sendiri
yang disebut motif Sudagaran. Motif
ini memadukan motif geometris
dengan motif sulur, dengan
menggunakan warna yang lebih
berani.

More Related Content

Sejarah kesenian

  • 1. SEJARAH KESENIAN Presentasi Oleh : HY. Agus Murdiyastomo
  • 2. Orientasi Penjelasan Silabus Sumber / Referensi Tugas Jadwal UTS dan Pengumpulan Tugas
  • 4. Pengertian Apa kesenian itu? Ekspresi budaya yang mengandung keindahan
  • 5. Ekspresi Budaya Ekspresi Pribadi Ekspresi Kolektif (Sosial)
  • 6. Aristoteles : Keindahan adalah keseimbangan dan ketaraturan ukuran (material).
  • 7. Keindahan Keindahan dipengaruhi ide Keindahan dipengaruhi konsep
  • 8. Topik ke 2 Ruang Lingkup Sejarah Kesenian
  • 9. Kategori Kesenian Seni Pertunjukan (Perfomance Arts) Seni Rupa (Visual Arts) Seni Sastra Seni Media Rekam
  • 10. Seni Pertunjukan Seni Tari Seni Drama Seni Musik
  • 11. Seni Rupa Seni Lukis Seni Kriya Seni Patung Seni Arsitektur
  • 12. Periodisasi Sejarah Kesenian Jaman Prasejarah Jaman Hindu dan Budha Jaman Islam Jaman Kolonial Jaman Revolusi Jaman Modern
  • 14. Apakah Seni Tari Itu? Gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang (Corrie Hartong) Gerak dari seluruh anggota tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu (Suryadiningrat)
  • 15. Prasejarah Sumber : benda-benda arkeologis (jumlahnya sangat terbatas), yang berfungsi sebagai alat ritual. Dalam ritual terdapat tarian Contoh : 1. Berutuk (Trunyan) 2. Sanghyang Jaran 3. Barongan 4. Gordang Sembilan
  • 16. Berutuk Sebuah drama pantomim Trunyan Dipentaskan pada upacara Saba Gede Kapat Lanang Purnama bulan keempat Desa dalam keadaan bersih (spiritual)
  • 17. Sanghyang Jaran Totemisme Tari Kuda (kemasukan roh kuda) Tari Sanghyang juga dapat digunakan untuk memanggil roh binatang lainnya
  • 18. Barongan Blora dan Sekitarnya Latar Belakang Mitos Ratu Kidul dan Totemisme Dilakukan untuk menolak wabah
  • 19. Gordang Sembilan Gordang = Gendang Kepala satu Gordang Sembilan ditabuh saat upacara pemakaman atau pernikahan
  • 21. Gambuh Gambuh = Raket Raket di Majapahit, Gambuh di Bali Perpaduan gerak tari Jawa dan Bali Sebaran sampai ke Banten (Abad XVII masih dipentaskan), dan Cirebon Sumber Ceritera Panji
  • 22. Bedaya Tari sakral yang dibawakan oleh 9 orang penari putri (angka 9 berhubungan dengan kosmologi Hindu) Tari Bedaya dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara mikro kosmos dan makro kosmos
  • 23. Bedaya Ketawang (Solo) Bedaya Semang (Yogya) Menggambarkan Pertemuan Raja Jawa dengan Kanjeng Ratu Kencanasari (Kanjeng Ratu Kidul) Legitimasi Kekuasaan dari kekuatan supra natural.
  • 24. Topik ke-5 Masa Pengaruh Islam dan Cina
  • 25. Pengaruh Islam Pengaruh Islam dalam seni tari tidak terlalu besar dibanding pada seni vokal dan arsitektur. Pengaruh pada tari dapat ditemui di Sumatera (aceh, Minang, dll) Di Yogyakarta pada masa Sultan HB IX dicipta tari Golek Menak.
  • 27. Vokal Musik Gregorian Nasid (acapella)
  • 28. Arsitektur Menara Masjid (Parsi) Bentuk Kubah pada masjid
  • 29. Pengaruh Cina Tari Barong di Bali Barongsai Tari Baris di Bali Tari Kelaswara Adaninggar di Yogyakarta
  • 30. Tari Barong Varian tari barong: Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Gajah, dan Barong macan. Melindungi rakyat dari kekuatan negatif Ada kesamaan dengan Barongsai Yang diadaptasi adalah bentuk- bentuk hiasan dari Barongsai
  • 31. Tari Barongsai Binatang totem Cina berkepala singa atau harimau Ceritera Sam Kok (tiga pendekar pelindung rakyat) Bergerak akrobatis Bentuk hiasan memperkaya Barong Ket Bali
  • 32. Tari Baris Tari Baris bali dipengaruhi tari baris Cina Terlihat pada busana dan gerak Nama Tari Baris disesuaikan dengan nama senjata yang dibawa, seperti tombak, jojor, dan bedil. Di samping uang gobog tari Baris merupakan bukti adanya hubungan Cina dan Bali.
  • 33. Tari Kelaswara Adaninggar Termasuk genre tari golek menak yang ditarikan oleh dua orang puteri, salah satunya puteri Cina, dan ditunjukan dengan rias dan busananya Bersumber pada serat menak.
  • 35. Pada Seni Tari Masuknya properti tari berupa pistol Masuknya acara minum (soft drink) dalam koreografi tari klasik Diadaptasinya pakaian kebesaran para prajurit Barat, ke dalam kostum tari
  • 36. Masa Pergerakan Kehadiran intelektual muda di jaman kolonial, berhasil membentuk organisasi seperti Jong Java. Melalui organisasi ini tari di bawa keluar tembok istana dengan didirikannya KBW (Kridho Beksa Wirama). Tokohnya adalah Pangeran Tedjo Kusumo dan Pangeran Suryadiningrat
  • 37. Pada Seni Musik Berkembangnya musik diatonis melahirkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lagu-lagu wajib lainnya. Masuknya instrumen diatonis ke dalam ensambel gamelan
  • 38. Seni Drama Lahirnya Gedung Kesenian Schouwburg (GKJ). Kelompok Indera Bangsawan Kelompok Stamboel Kelompok Orion Kelompok Dardanella
  • 40. Koreografer I Nyoman Mario : Tari Kebyar Tari Tambulilingan Tjetje Somantri Tari Anjasmara Tari Kukupu Bagong Kusudiardjo Dramatari Diponegoro Kelahiran Yesus Tari Lepas Wira Pertiwi
  • 41. Tari dan Panggung Hiburan Wayang Wong Mangkunegaran diboyong keluar istana oleh seorang pengusaha Cina bernama Gan Kam di awal abad ke-20 Wayang Wong tidak dipentaskan di pendhapa, tetapi di panggung prosenium (pengaruh Eropa)
  • 42. Keemasan Panggung Hiburan 1950-1960 merupakan masa kejayaan panggung-panggung hiburan (wayang Wong, Kethoprak, dan Sandiwara)
  • 44. Syarat Pertunjukan Wisata Durasi kurang dari 1 Jam Tiruan dari aslinya Variatif
  • 45. Sendratari Genre baru tari indonesia Gabungan drama dan tari Dampak dari berkembangnya pariwisata
  • 46. Panggung Terbuka Prambanan Berdiri Tahun 1961 Dana Pengembangan Pariwisata Ide Menteri Perhubungan, Postel dan Pariwisata (Djati Kusumo) Pendukung Penari dan Penabuh dari Surakarta, Yogyakarta dan Prambanan Ceritera Epos Mahabarata
  • 47. Tempat Pertunjukan Wisata yang Lain Hotel-Hotel Dalem Rumah para pangeran THR Purawisata
  • 48. Tari Kerakyatan dan Pariwisata Disuguhkan sebagai ntari penyambutan di Bandara Sajian atraksi wisata di desa wisata
  • 49. Jenis tari yang disuguhkan Jathilan dengan segala variannya Angguk
  • 50. Topik ke-9 Seni Rupa (visual art): Seni Lukis
  • 51. Prasejarah Lukisan Di dinding Gua (terdapat di berbagai tempat, baik di Indonesia maupun di luar negeri) Lukisan menggambarkan binatang Pengaruh Totemisme
  • 52. Jaman Hindu-Budha Ada laporan Portugis di Malaka bahwa ada delegasi dari Majapahit yang datang pada mereka, dengan membawa hadiah lukisan, arak- arakan raja diiringi Gajah dan kuda, prajurit dengan bendera. Kidung Sunda melaporkan Ada kelompok pelukis yang dikirim Majapahit ke Jawa Barat, untuk melukis putri-putri Pajajaran, dan mengajar menggambar.
  • 53. Masa Pengaruh Eropa Kehadiran VOC membawa lukisan untuk hadiah kepada penguasa lokal. Gambar, Pemandangan pelabuhan Amsterdam, perahu, tokoh-tokoh, orang menunggang kuda, dan orang telanjang.
  • 54. Abad XIX Muncul pelukis berpendidikan Barat: Raden Saleh (1816-1910) Dipengaruhi Delacroix yang beraliran romantik. Dipengaruhi pula oleh Vernet . Melukis potret sultan, dan pemandangan Abdulah Surio Subroto (1878-1941) Melukis pemandangan alam Mas Pirngadie (1875-1936) Melukis pemandangan alam Wakidi Melukis gunung, air dan gelombang
  • 55. Taman Siswa Dari perguruan ini muncul pelukis seperti: M. Syafei Sudjojono Basuki Resobowo Rusli Alibasjah
  • 56. Persagi Yaitu sebuah organisasi perkumpulan para pelukis Didirikan oleh Sudjojono dan Agus Djajasuminta
  • 57. Masa Pendudukan Jepang Pusat Kebudayaan Keimin Bunka Shidosho Tujuan : Propaganda Anggota : Kusnadi Nashar Trubus Zaini Sjahrir
  • 58. Pelukis Masa Jepang Bukan Anggota KBS Affandi, yang justru menyindir Bangsa Jepang dengan lukisannya misal, Romusha, lukisan orang yang kurus kering Peniup Suling Bali, Gambar orang Jepang dengan jenggot khas Jepang.
  • 59. Putera (Pusat Tenaga Rakyat) Organisasi pelukis yang didirikan untuk mengimbangi Keimin Bunka Shidosho, dan dipimpin oleh pelukis senior Sudjojono
  • 60. Kelompok Pelukis Lain Mereka menamakan kelompok pelukis modern. Anggotanya antara lain : Affandi Hendra Sudjojono Kartono Yudhokusumo Mochtar Apin Henk Ngantung
  • 61. Masa Kemerdekaan Tumbuh perkumpulan-perkumpulan seniman, Di Yogyakarta, berdiri Tenaga Pelukis Indonesia, dan Perkumpulan Seni Rupa Masyarakat. Di Madiun berdiri Seniman Indonesia Muda.
  • 63. Jenis Seni Kriya Seni Kriya dibagi menjadi 3: Kriya Logam Kriya Kayu Batik
  • 64. Batik Adalah Seni menggambar dan mewarnai pada media kain dengan teknik pencelupan. Di Nusantara kain (tenun dan batik) bukan saja berfungsi sebagai penutup tubuh untuk melindungi diri dari panas dan hujan, tetapi mempunyai fungsi sosial, dan religi.
  • 65. Motif Batik Ornamen Geometris Jenis parang Kawung Ornamen Sulur Jenis Semen Rambatan
  • 66. Asal Batik Ada dua pendapat : 1. Batik masuk Indonesia bersama masuknya agama Hindu dari India 2. Batik adalah asli karya bangsa Indonesia
  • 67. Bukti Batik Asli Indonesia Teknik dasar batik (menutup bagian yang tidak diwarna dengan lilin) dikenal juga di daerah yang tidak terkena pengaruh Hindu. Zat warna terdapat di Indonesia, bahkan indigo, nila, tarum, dan mengkudu, tidak dikenal di India. Teknik pewarnaan di Indonesia dingin, sedang di India teknik panas. Kata batik dikenal dalam babad Sengkala (1633) dan babad Panji Djaja Lengkara (1770)
  • 68. Perkembangan Batik Sampai Abad XIX hanya dikenal batik tulis. Pada abad yang sama ditemukan teknik cap Di abad berikutnya dikenal pula teknik printing
  • 69. Keunikan Batik Banyak terdapat sentra batik di Indonesia, dan setiap daerah mempunyai kekhasan masing- masing, baik dalam motif maupun warna, dan keunikan tersebut menjadi ciri dari mana asal batik tersebut.
  • 70. Beberapa Daerah Penghasil Batik Yogyakarta : Latar Putih Surakarta : Latar coklat kekuning- kuningan Cirebon : Motif Mega Mendung Madura : latar kemerah-merahan, motif dipengaruhi Cina. Banjarmasin : Sasirangan
  • 71. Motif Batik Bangsawan Pada Batik klasik awalnya tidak semua motif boleh digunakan oleh orang kebanyakan. Motif parang ukuran sedang yang disebut parang rusak, sampai yang ukuran besar yang disebut parang barong hanya dipakai oleh Sultan.
  • 72. Motif Batik Sudagaran Muncul sebagai dampak adanya larangan penggunaan motif tertentu bagi orang kebanyakan, maka para saudagar menciptakan motif sendiri yang disebut motif Sudagaran. Motif ini memadukan motif geometris dengan motif sulur, dengan menggunakan warna yang lebih berani.