14. Apakah Seni Tari Itu?
Gerak-gerak yang diberi bentuk dan
ritmis dari badan di dalam ruang
(Corrie Hartong)
Gerak dari seluruh anggota tubuh
manusia yang disusun selaras dengan
irama musik serta mempunyai
maksud tertentu (Suryadiningrat)
15. Prasejarah
Sumber : benda-benda arkeologis (jumlahnya
sangat terbatas), yang berfungsi sebagai
alat ritual.
Dalam ritual terdapat tarian
Contoh :
1. Berutuk (Trunyan)
2. Sanghyang Jaran
3. Barongan
4. Gordang Sembilan
16. Berutuk
Sebuah drama pantomim
Trunyan
Dipentaskan pada upacara Saba Gede
Kapat Lanang
Purnama bulan keempat
Desa dalam keadaan bersih (spiritual)
17. Sanghyang Jaran
Totemisme
Tari Kuda (kemasukan roh kuda)
Tari Sanghyang juga dapat digunakan
untuk memanggil roh binatang
lainnya
18. Barongan
Blora dan Sekitarnya
Latar Belakang Mitos Ratu Kidul dan
Totemisme
Dilakukan untuk menolak wabah
19. Gordang Sembilan
Gordang = Gendang Kepala satu
Gordang Sembilan ditabuh saat
upacara pemakaman atau pernikahan
21. Gambuh
Gambuh = Raket
Raket di Majapahit, Gambuh di Bali
Perpaduan gerak tari Jawa dan Bali
Sebaran sampai ke Banten (Abad
XVII masih dipentaskan), dan Cirebon
Sumber Ceritera Panji
22. Bedaya
Tari sakral yang dibawakan oleh 9
orang penari putri (angka 9
berhubungan dengan kosmologi
Hindu)
Tari Bedaya dimaksudkan untuk
menjaga keseimbangan antara mikro
kosmos dan makro kosmos
23. Bedaya Ketawang (Solo)
Bedaya Semang (Yogya)
Menggambarkan Pertemuan Raja
Jawa dengan Kanjeng Ratu
Kencanasari (Kanjeng Ratu Kidul)
Legitimasi Kekuasaan dari kekuatan
supra natural.
25. Pengaruh Islam
Pengaruh Islam dalam seni tari tidak
terlalu besar dibanding pada seni
vokal dan arsitektur.
Pengaruh pada tari dapat ditemui di
Sumatera (aceh, Minang, dll)
Di Yogyakarta pada masa Sultan HB
IX dicipta tari Golek Menak.
29. Pengaruh Cina
Tari Barong di Bali
Barongsai
Tari Baris di Bali
Tari Kelaswara Adaninggar di
Yogyakarta
30. Tari Barong
Varian tari barong: Barong Ket,
Barong Bangkal, Barong Gajah, dan
Barong macan.
Melindungi rakyat dari kekuatan
negatif
Ada kesamaan dengan Barongsai
Yang diadaptasi adalah bentuk-
bentuk hiasan dari Barongsai
31. Tari Barongsai
Binatang totem Cina berkepala singa
atau harimau
Ceritera Sam Kok (tiga pendekar
pelindung rakyat)
Bergerak akrobatis
Bentuk hiasan memperkaya Barong
Ket Bali
32. Tari Baris
Tari Baris bali dipengaruhi tari baris
Cina
Terlihat pada busana dan gerak
Nama Tari Baris disesuaikan dengan
nama senjata yang dibawa, seperti
tombak, jojor, dan bedil.
Di samping uang gobog tari Baris
merupakan bukti adanya hubungan
Cina dan Bali.
33. Tari Kelaswara Adaninggar
Termasuk genre tari golek menak
yang ditarikan oleh dua orang puteri,
salah satunya puteri Cina, dan
ditunjukan dengan rias dan
busananya
Bersumber pada serat menak.
35. Pada Seni Tari
Masuknya properti tari berupa pistol
Masuknya acara minum (soft drink)
dalam koreografi tari klasik
Diadaptasinya pakaian kebesaran
para prajurit Barat, ke dalam kostum
tari
36. Masa Pergerakan
Kehadiran intelektual muda di jaman
kolonial, berhasil membentuk
organisasi seperti Jong Java. Melalui
organisasi ini tari di bawa keluar
tembok istana dengan didirikannya
KBW (Kridho Beksa Wirama).
Tokohnya adalah Pangeran Tedjo
Kusumo dan Pangeran Suryadiningrat
37. Pada Seni Musik
Berkembangnya musik diatonis
melahirkan lagu kebangsaan
Indonesia Raya, dan lagu-lagu
wajib lainnya.
Masuknya instrumen diatonis ke
dalam ensambel gamelan
38. Seni Drama
Lahirnya Gedung Kesenian
Schouwburg (GKJ).
Kelompok Indera Bangsawan
Kelompok Stamboel
Kelompok Orion
Kelompok Dardanella
40. Koreografer
I Nyoman Mario :
Tari Kebyar
Tari Tambulilingan
Tjetje Somantri
Tari Anjasmara
Tari Kukupu
Bagong Kusudiardjo
Dramatari
Diponegoro
Kelahiran Yesus
Tari Lepas
Wira Pertiwi
41. Tari dan Panggung Hiburan
Wayang Wong Mangkunegaran
diboyong keluar istana oleh seorang
pengusaha Cina bernama Gan Kam di
awal abad ke-20
Wayang Wong tidak dipentaskan di
pendhapa, tetapi di panggung
prosenium (pengaruh Eropa)
45. Sendratari
Genre baru tari indonesia
Gabungan drama dan tari
Dampak dari berkembangnya
pariwisata
46. Panggung Terbuka Prambanan
Berdiri Tahun 1961
Dana Pengembangan Pariwisata
Ide Menteri Perhubungan, Postel dan
Pariwisata (Djati Kusumo)
Pendukung Penari dan Penabuh dari
Surakarta, Yogyakarta dan
Prambanan
Ceritera Epos Mahabarata
51. Prasejarah
Lukisan Di dinding Gua (terdapat di
berbagai tempat, baik di Indonesia
maupun di luar negeri)
Lukisan menggambarkan binatang
Pengaruh Totemisme
52. Jaman Hindu-Budha
Ada laporan Portugis di Malaka bahwa
ada delegasi dari Majapahit yang
datang pada mereka, dengan
membawa hadiah lukisan, arak-
arakan raja diiringi Gajah dan kuda,
prajurit dengan bendera.
Kidung Sunda melaporkan Ada
kelompok pelukis yang dikirim
Majapahit ke Jawa Barat, untuk
melukis putri-putri Pajajaran, dan
mengajar menggambar.
53. Masa Pengaruh Eropa
Kehadiran VOC membawa lukisan
untuk hadiah kepada penguasa lokal.
Gambar, Pemandangan pelabuhan
Amsterdam, perahu, tokoh-tokoh,
orang menunggang kuda, dan orang
telanjang.
54. Abad XIX
Muncul pelukis berpendidikan Barat:
Raden Saleh (1816-1910)
Dipengaruhi Delacroix yang beraliran
romantik.
Dipengaruhi pula oleh Vernet .
Melukis potret sultan, dan pemandangan
Abdulah Surio Subroto (1878-1941)
Melukis pemandangan alam
Mas Pirngadie (1875-1936)
Melukis pemandangan alam
Wakidi
Melukis gunung, air dan gelombang
55. Taman Siswa
Dari perguruan ini muncul pelukis
seperti:
M. Syafei
Sudjojono
Basuki Resobowo
Rusli
Alibasjah
56. Persagi
Yaitu sebuah organisasi perkumpulan
para pelukis
Didirikan oleh Sudjojono dan Agus
Djajasuminta
57. Masa Pendudukan Jepang
Pusat Kebudayaan Keimin Bunka
Shidosho
Tujuan : Propaganda
Anggota :
Kusnadi
Nashar
Trubus
Zaini
Sjahrir
58. Pelukis Masa Jepang
Bukan Anggota KBS
Affandi, yang justru menyindir
Bangsa Jepang dengan lukisannya
misal,
Romusha, lukisan orang yang kurus
kering
Peniup Suling Bali, Gambar orang Jepang
dengan jenggot khas Jepang.
60. Kelompok Pelukis Lain
Mereka menamakan kelompok pelukis
modern. Anggotanya antara lain :
Affandi
Hendra
Sudjojono
Kartono Yudhokusumo
Mochtar Apin
Henk Ngantung
64. Batik
Adalah Seni menggambar dan
mewarnai pada media kain dengan
teknik pencelupan.
Di Nusantara kain (tenun dan batik)
bukan saja berfungsi sebagai penutup
tubuh untuk melindungi diri dari
panas dan hujan, tetapi mempunyai
fungsi sosial, dan religi.
65. Motif Batik
Ornamen Geometris
Jenis parang
Kawung
Ornamen Sulur
Jenis Semen
Rambatan
66. Asal Batik
Ada dua pendapat :
1. Batik masuk Indonesia bersama
masuknya agama Hindu dari India
2. Batik adalah asli karya bangsa Indonesia
67. Bukti Batik Asli Indonesia
Teknik dasar batik (menutup bagian yang tidak
diwarna dengan lilin) dikenal juga di daerah
yang tidak terkena pengaruh Hindu.
Zat warna terdapat di Indonesia, bahkan
indigo, nila, tarum, dan mengkudu, tidak
dikenal di India.
Teknik pewarnaan di Indonesia dingin, sedang
di India teknik panas.
Kata batik dikenal dalam babad Sengkala
(1633) dan babad Panji Djaja Lengkara (1770)
68. Perkembangan Batik
Sampai Abad XIX hanya dikenal batik
tulis.
Pada abad yang sama ditemukan
teknik cap
Di abad berikutnya dikenal pula
teknik printing
69. Keunikan Batik
Banyak terdapat sentra batik di
Indonesia, dan setiap daerah
mempunyai kekhasan masing-
masing, baik dalam motif maupun
warna, dan keunikan tersebut
menjadi ciri dari mana asal batik
tersebut.
70. Beberapa Daerah Penghasil Batik
Yogyakarta : Latar Putih
Surakarta : Latar coklat kekuning-
kuningan
Cirebon : Motif Mega Mendung
Madura : latar kemerah-merahan,
motif dipengaruhi Cina.
Banjarmasin : Sasirangan
71. Motif Batik Bangsawan
Pada Batik klasik awalnya tidak
semua motif boleh digunakan oleh
orang kebanyakan. Motif parang
ukuran sedang yang disebut parang
rusak, sampai yang ukuran besar
yang disebut parang barong hanya
dipakai oleh Sultan.
72. Motif Batik Sudagaran
Muncul sebagai dampak adanya
larangan penggunaan motif tertentu
bagi orang kebanyakan, maka para
saudagar menciptakan motif sendiri
yang disebut motif Sudagaran. Motif
ini memadukan motif geometris
dengan motif sulur, dengan
menggunakan warna yang lebih
berani.