際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Assalamualaikum ^-^
Selamat Pagi
Wahai penuntut ilmu
Dewi Wiji Astuti
Lusiana
Melly Andriani
Nurbayah
Kalau untuk dapat menulis manusia
harus terlebih dahulu menciptakan
huruf maka untuk dapat menghitung
orang harus terlebih dahulu mengenal
bilangan berupa angka. Sejak kapan
manusia mengenal angka? Sebagai
pendekar aritmatika kamu harus tahu
sejarah angka!
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sekilas info, gan
Sekilas info, gan
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)

X

M
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Lambang Bilangan Ionik
Aturan penulisan lambang bilangan Ionik

 Memberi tanda kepada lambang bilangan, agar tidak
tercampur dengan tulisan lainnya.
 Bilangan bernilai 10000 dilambangkan dengan M, sedangkan
kelipatan bilangan 10000 dituliskan dengan membubuhi angka
kelipatannya di atas M itu.
 Pecahan- pecahan yang tak dapat dituliskan dengan pembilang
sebesar 1 mereka tuliskan dalam bentuk beberapa pecahan
dengan pembilang 1.
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Lambang Bilangan Romawi
 Melalui sistem pengelompokan
 Menggunakan dasar bilangan desimal
 Menggunakan lambang pengganti untuk
pengulangan lima kali

 Tidak berdasarkan sistem letak bilangan
Perkiraan perkembangan bentuk lambang bilangan Romawi
MMXI

"2011" sebagai angka Romawi

Simbol
I
V
X
L
C
D
M

Nilai
1 (unus)
5 (quinque)
10 (decem)
50 (quinquaginta)
100 (centum)
500 (quingenti)
1000 (mille)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)
Wassalam

perhatian, mohon maaf atas
segala kekurangan. Semoga
pembahasan tak berakhir
dengan wassalam, tetapi
berlanjut dalam perbincangan
harian.
Ingatlah kawan, orang yang
berhenti belajar adalah
pemilik masa lalu, dan orang
yang masih terus belajar
adalah pemilik masa depan.
Bagi yang tertarik untuk
berdiskusi lebih lanjut, bisa
dilanjutin dilain waktu.

More Related Content

Sejarah matematika lambang bilangan (yunani kuno dan romawi)

  • 2. Dewi Wiji Astuti Lusiana Melly Andriani Nurbayah
  • 3. Kalau untuk dapat menulis manusia harus terlebih dahulu menciptakan huruf maka untuk dapat menghitung orang harus terlebih dahulu mengenal bilangan berupa angka. Sejak kapan manusia mengenal angka? Sebagai pendekar aritmatika kamu harus tahu sejarah angka!
  • 10.
  • 14. Aturan penulisan lambang bilangan Ionik Memberi tanda kepada lambang bilangan, agar tidak tercampur dengan tulisan lainnya. Bilangan bernilai 10000 dilambangkan dengan M, sedangkan kelipatan bilangan 10000 dituliskan dengan membubuhi angka kelipatannya di atas M itu. Pecahan- pecahan yang tak dapat dituliskan dengan pembilang sebesar 1 mereka tuliskan dalam bentuk beberapa pecahan dengan pembilang 1.
  • 19. Lambang Bilangan Romawi Melalui sistem pengelompokan Menggunakan dasar bilangan desimal Menggunakan lambang pengganti untuk pengulangan lima kali Tidak berdasarkan sistem letak bilangan
  • 20. Perkiraan perkembangan bentuk lambang bilangan Romawi
  • 21. MMXI "2011" sebagai angka Romawi Simbol I V X L C D M Nilai 1 (unus) 5 (quinque) 10 (decem) 50 (quinquaginta) 100 (centum) 500 (quingenti) 1000 (mille)
  • 29. Wassalam perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga pembahasan tak berakhir dengan wassalam, tetapi berlanjut dalam perbincangan harian. Ingatlah kawan, orang yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu, dan orang yang masih terus belajar adalah pemilik masa depan. Bagi yang tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut, bisa dilanjutin dilain waktu.