3. Berdasarkan sejarah orangyang pertama kali memakai kata Sufi , sebuah kata yang
memunculkan istilah tasawuf, adalah Abu Hasyim al-Kufi seorang zahid (ascetic) dari Irak (wafat
tahun 150 Hijriyah).
Terdapat beberapa teori yang berbeda mengenai sejarah munculnya tasawuf ini, antara
lain :
1. Pengaruh Kristen yang mengajarkan faham menjauhi dunia dan hidup mengasingkan diri di
biara-biara. Dalam literature memang terdapat tulisan-tulisan tentang rahib-rahib (kaum
rohaniwan) Kristen yang hidup mengasingkan diri di pelosok-pelosok dengan mendirikan
biara-biara. Contohnya : Rahib Buhaira, Kristen Nestorian, yang melihat tanda-tanda KeRasulan
Nabi Muhammad Saw, Waraqah bin Naufal, paman Khadijah isteri Nabi Saw.
4. 2. Pengaruh Filsafat mistik Phytagoras yang
menyatakan bahwa roh manusia bersifat kekal dan
berada di dunia terpenjara dalam jasad (badan) .
Kesenangan roh itu sejatinya di alam samawi
(akhirat). Untuk memperoleh kesenangan roh di
alam samawi (langit, akhirat) , maka manusia
harus membersihkan jasadnya dengan menjauhi
hal-hal yang bersifat bendawi (material), dengan
cara hidup ascetic (bertapa, zuhud) dan
kontemplasi. Ajaran Phytagoras untuk
menjauhi/meninggalkan duniawi/bendawi dan
kontemplasi ini , menurut sebagian orang yang
mempengaruhi timbulnya faham zuhud (ascetic)
dalam sufisme Islam
5. 3. Filsafat Emanasi Plotinus yang menyatakan bahwa
semua yang ada (wujud) ini adalah emanasi (pancaran)
dari kehendak (iroah) Tuhan. Roh bera sal dari Tuhan (
QS 17 al-Isra : 85) dan akan kembali kepada Tuhan
(ingat ucapan jika ada yang mninggal dunia : inna lillahi
wa inna ilaihi rojiun). Tetapi dengan masuknya roh ke
dalam jasad (badan) dan jasad/badan itu adalah materi
(benda)maka roh menjadi kotor, untuk agar roh dapat
kembali ke tempat asalnya maka roh harus dibersihkan
(disucikan). Pembersihan (pensucian) roh itu harus
dengan jalan menjauhi materi (benda) dan mendekati
Tuhan dengan sungguh-sungguh, dan jalan hidup
seperti ini disebut dengan kehidupan ascetic
(pertapaan) atau zuhud.
6. 4. Ajaran Budha yang mengajarkan faham Nirwana. Untuk mencapai nirwana , orang
harus meninggalkan (menjauhi) kenikmatan dunia dan memasuki hidup samsara
asrama (sederhana dan kontemplasi untuk menghancurkan daya tarik dunia, dan
faham ini hamper sama dengan konsep fana ( 悋悋
悄 ) dalam tasawuf (sufisme)
5. Ajaran Hindu yang mengajarkan agar manusia meninggalkan dunia untuk
mendekatkan diri dengan Tuhan untuk mencapai persatuan Atman dengan Brahman
6. Ajaran Islam pun memuat tentang kedekatan hubungan manusia dengan Tuhan,
beberapa ayat Al-Quran menyatakan hal itu, misalnya : QS 2 : 186; QS 2 : 115; QS
50 Qaf : 16)