Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu (1) gerakan penerjemahan, (2) perkembangan filsafat, (3) perekonomian, dan (4) keagamaan pada masa Dinasti Abbasiyah. Dinasti ini mengalami keemasan dengan adanya gerakan penerjemahan banyak karya asing ke bahasa Arab.
1 of 16
Downloaded 656 times
More Related Content
Sejarah studi islam pada masa bani abbasiyah
1. Disusun oleh
Muhammad Nuzula Ramadhan 12210130
Nur Azizah 12210120
Febrina Eka Setyawati 12210128
Eko Sulistyono 12210110
Ervan BD 12210127
2. Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah adalah melanjutkan
kekuasaan Dinasti Bani Umayyah. Dinamakan Daulah
Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa Dinasti ini
adalah keturunan Abbas, paman nabi Muhammad SAW.
Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn
Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbass (750-754
M). Kemudian Khalifah penggantinya Abu Jakfar Al-Mansur
(754-775 M) memindahkan pusat pemerintahan ke Baghdad
Popularitas daulah Abbasiyah mencapai puncaknya di
zaman khalifah Harun Al-Rasyid (786-809 M) dan
puteranya Al-Mamum (813-833 M).
3. 1. Gerakan penerjemahan
2. Dalam bidang filasafat
3. Perkembangan Ekonomi
4. Dalam bidang Keagamaan
4. 1. Gerakan penerjemahan
Meski kegiatan penerjemahan sudah dimulai sejak
Daulah Umayyah, upaya untuk menerjemahkan
berbahasa asing terutama bahasa yunani dan Persia ke
dalam bahasa arab mengalami keemasan pada masa
Daulah Abbasiyah. Para ilmuan diutus ke daerah
Bizantium untuk mencari naskah-naskah yunani
dalam berbagai ilmu terutama filasafat dan
kedokteran.
Pelopor gerakan penerjemahan pada awal
pemerintahan daulah Abbasiyah adalah Khalifah Al-
Mansyur yang juga membangun Ibu kota Baghdad.
5. 2. Dalam bidang filasafat
Pada masa ini pemikiran filasafat mencakup bidang
keilmuan yang sangat luas seperti logika, geometri,
astronomi, dan juga teologia. Beberapa tokoh yang
lahir pada masa itu, adalah Al-Kindi, Al-farobi, Ibnu
Sina dan juga Al-Ghazali yang kita kenal dengan
julukan Hujjatul Islam.
6. 3. Perkembangan Ekonomi
Sudah terdapat berbagai macam industri sepertikain
linen di Mesir, sutra dari Syiria dan Irak, kertas dari
Samarkand, serta berbagai produk pertanian
sepertigandum dari mesir dan kurma dari iraq. Hasil-
hasil industri dan pertanian ini diperdagangkan ke
berbagai wilayah kekuasaan Abbasiyahdan Negara
lain.
7. 4. Dalam bidang Keagamaan
Di bawah kekuasaan Bani Abbasiyah, ilmu-ilmu
keagamaan mulai dikembangkan. Dalam masa inilah
ilmu metode tafsir juga mulai berkembang, terutama
dua metode penafsiran, aitu tafsir bir rai dan tafsir bil
matsur .
Pada masa ini pula dimulainya pengklasifikasian
hadits, sehingga muncul yang namanya hadits dhaif,
maudlu, shahih serta yang lainnya.
13. 1.Bidang Tafsir
Ibn Jarir ath Tabary
2.Bidang Hadis
Imam Bukhori
3.Bidang Kalam
Al-Asyari
4.Bidang Tasawuf
Shabuddin Sahrawardi
14. A. Faktor Internal
Mayoritas kholifah Abbasyiah periode akhir lebih
mementingkan urusan pribadi dan melalaikan tugas dan
kewajiban mereka terhadap negara.
Luasnya wilayah kekuasaan kerajaan Abbasyiah, sementara
komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukuan.
Semakin kuatnya pengaruh keturunan Turki,
mengakibatkan kelompok Arab dan Persia menaruh
kecemburuan atas posisi mereka.
Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata
ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.
Permusuhan antar kelompok suku dan kelompok agama.
Merajalelanya korupsi dikalangan pejabat kerajaan.
15. A. Faktor Eksternal
Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang
dan menelan banyak korban.
Penyerbuan Tentara Mongol dibawah pimpinan
Hulagu Khan yang menghancurkan Baghdad.
Jatuhnya Baghdad oleh Hukagu Khan menandai
berakhirnya kerajaan Abbasyiah dan muncul: Kerajaan
Syafawiah di Iran, Kerajaan Usmani di Turki, dan
Kerajaan Mughal di India.