2. Menentukan
fokus/angle tulisan
Memastikan bahan
Awalnya cukup memadai dan
memenuhi kaidah
KEJ (Kode Etik
Jurnalistik), seperti
akurat, cover both
side dll.
Mencerna bahan
liputan sebelum mulai
menulis
3. Membuat judul
yang menarik
Memulai dan tepat
Menulis
Memilih lead
yang sesuai
Membuat
struktur berita
yang solid dan
runtut
4. Judul, dalam keadaan apapun,
Membuat harus mencerminkan isi berita.
Judul Sebagai kalimat pembuka, judul
harus kuat. Eye catching.
Akbar, Akhirnya... (TEMPO, No. 02/XXXI/11 - 17 Maret 2002)
Mega Mencegah Bola Liar (KONTAN, No. 24, Tahun VI, 18
Maret 2002)
Cessie yang Menjungkalkan Syahril (Koran Tempo, 14 Maret
2002)
Masing-masing media memiliki policy sendiri dalam membuat
judul. Dalam satu peristiwa yang sama, judul yang muncul
keesokan hari, bisa berbeda. Misal:
Divonis Tiga Tahun Penjara
Syahril Sabirin Menolak Mundur (Koran Tempo, 14 Maret
2002)
Syahril Sabirin Divonis Tiga Tahun (KOMPAS, 14 Maret 2002)
Syahril Divonis Tiga Tahun Penjara
Tidak Mundur dari Gubernur BI (Media Indonesia, 14 Maret 2002)
5. 1. Lead Rangkuman
Lead ini berisi rangkuman dari inti cerita.
Biasanya ini dipakai oleh koran.
Membuat Pemerintah akan menaikkan harga rumah sederhana dan sangat
Lead sederhana (RS/RSS) sekitar 16-40 persen. Dirjen Perumahan dan
Permukiman, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
(Depkimpraswil), Djoko Kirmanto mengatakan, kenaikan ini untuk
semua tipe, kecuali RS tipe 36. (Koran Tempo, Kamis 13 Maret 2002,
Harga RS/RSS Akan Naik 16-40 Persen.)
2. Lead Bercerita
Lead yang terasa akrab, dan tak langsung pada
pokok persoalan.
Nasi kuning, sayuran urap, perkedel jagung, dan ikan mas khas
Gowa terhidang di atas meja sebagai menu makan siang.
Dendangan lagu pela Gandhong lagu dengan bahasa local Maluku
yang menceritakan indahnya persaudaraanmembuat suasana di
Hotel Celebes, Malino, Kabupaten Gowa, semakin nyaman. Apalagi
ditambah dengan suasana akrab dan udara dingin daerah
pegunungan itu, yang terletak sekitar 77 kilometer arah timur
Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan.(TEMPO, 24 Februari 2002,
Angin Sejuk Malino Berembus ke Maluku.)
6. 3. Lead Deskriptif
Lead ini berusaha memberikan gambaran
Membuat pada pembacanya tentang situasi yang
Lead dihadapi tentang tokoh atau tempat kejadian.
Wajah syaiful Rozi bin Kahar samasekali tak mengesankan bahwa ia
seorang bajak laut. Ia berpembawaan halus, sopan, dan ramah.
(TEMPO, 28 Agustus 1993, Perompak yang Halus dan Ramah.)
7. 4. Lead Kutipan
Lead model ini bisa menarik jika statemen
Membuat yang disampaikannya kuat dan penting.
Lead Akan saya gebuk, kata Presiden Soeharto kemarin di Boyolali, mereka
yang mencoba mengganti Presiden dengan cara-cara yang tidak
konstitusional.
5. Lead Pertanyaan
Lead pertanyaan bisa menjadi pilihan menarik
jika menyangkut sesuatu yang benar-benar
ingin diketahui orang.
Apa yang membuat sekelompok orang ngotot, menolak pindah, meski gubuk
tempat tingal mereka terus dirayapi oleh air yang menggenang?
(TEMPO, 27 April 1971, Kedungombo)
8. 1. Piramida Terbalik
Semua data pendukung penting tentang
Struktur berita diletakkan di lapisan paling atas.
Berita Materi yang lebih tidak penting akan
diletakkan di bawah.
Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko
Kesra) Jusuf Kalla meminta masyarakat melakukan tuntutan
hukum terhadap media massa yang menyajikan pornografi.
"Kami siap menjadi fasilitator," katanya dalam dialog Pornografi
dan Porno Aksi di Jakarta kemarin.
Menurutnya, setahun terakhir marak media massa yang
menyajikan tulisan dan foto yang dinilai sudah melewati batas
kesusilaan. Namun tidak ada lembaga pengontrol. Sebaliknya,
tindakan masyarakat merusak media massa tidak
menyelesaikan masalah dan melanggar hukum. Kata Menko
Kesra, pemerintah bersama DPR sudah menyusun Rancangan
Undang-undang (RUU) Antipornografi.
Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Syamsul Muarif yang
juga berbicara dalam dialog menambahkan, sebenarnya Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) sudah mengatur
pornografi dengan ancaman penjara mencapai 1 tahun enam
bulan dan denda ganti rugi.
(Koran Tempo, 14 Maret 2002).
9. 2. Campuran
Tubuh berita campuran biasanya dipakai
Struktur dalam tulisan-tulisan panjang. Antara baris
Berita pertama-kedua, ketiga-keempat, dan
selanjutnya, memiliki makna yang kurang lebih
sama pentingnya.
Daya ingat Akbar Tanjung belum kunjung pulih. Sudah sejak Kamis dua
pekan lalu Ketua Umum Golkar ini tiba-tiba terserang semacam penyakit lupa.
Apalagi ketika harus menjelaskan yayasan apa gerangan yang ia kisahkan
telah dikucuri duit Bulog Rp 40 Miliar yang kini diributkan itu. Saya tidak ingat,
tapi akan saya cek lagi di file, kata lelaki 56 tahun ini ketika itu.
Tapi Marzuki Darusman, salah satu Ketua Golkar, berkata lain, Kalau soal
menerima uang, kita tidak menyangsikan Akbar memang menerimanya dari
Ruskandar. Mantan jaksa agung ini bahkan membenarkan Akbar pernah
memberi kuitansi. Uang itu dimintakan tanda terima, dan Akbar memberikan
tanda terima sebesar Rp 20 miliar, yang kemudian diambilnya lagi untuk
diganti dengan tanda terima Rp 40 miliar, katanya.
Namun sangkalan Akbar datang berbondong-bondong. Akbar membantah
segala tuduhan keterlibatannya. Kan sudah saya jelaskan kepada Anda, itu
semua tidak benar. Mau Tanya apa lagi? katanya. Fadel bahkan balik
menuduh perkara ini tengah ditunggangi lawan politik Akbar untuk mengambil
oper Golkar.
(TEMPO, 28 Oktober 2001, Jurus Lupa Pandawa Satu.)
10. Selalu tetap mematuhi kode
Hal etik jurnalistik
Krusial Beri perhatian lebih pada soal
akurasi
Gunakan dengan kalimat-
kalimat sederhana
Menggunakan prinsip
ekonomi kata
Memperhatikan detail dan
sebaiknya fokus pada angle