1. Contoh
PROPOSAL
PERMOHONAN KREDIT
Pembangunan
SEKOLAH MENENGAH
UMUM
Perluasan - 4
di
...
STUDI KELAYAKAN BISNIS
2007
2. .., 200..
Kepada Yth,
Rekan atau Bank ..
..
Di
Dengan Hormat,
Perihal: Laporan Studi Kelyakan Bisnis Sekolah Menengah Umum
Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha
pembangunan Sekolah Menengah Umum (SMU). Sekolah Menengah Umum ini merupakan
perluasan usaha dari Sekolah Menengah Pertama.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 251.750.000 (Dua ratus lima puluh satu
juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp
251.750.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 251.750.000 (Dua ratus lima
puluh satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), kami mengharapkan dapat bantuan
kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil
analisa kami.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank
yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Ernita P.
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 2
3. STUDI KELAYAKAN BISNIS
SEKOLAH MENENGAH UMUM
Pada suatu daerah terdapat beberapa perumahan baru rata-rata berumur dibawah 10 tahun.
Dimana jumlah rumah yang akan dibangun dalam perumahan tersebut rata-rata diatas 2000
rumah. Pada perumahan yang berumur 8 tahun dimana rumah yang sudah terisi + 70% dari
2800 rumah yang akan dibangun. Rumah yang sudah terisi tersebut rata-rata dihuni oleh
keluarga baru (baru menikah) sebagian besar telah mempunyai 1 2 anak yang berumur 0 5
tahun dan sisanya antara 5 20 tahun. Diperkirakan pertumbuhan anak-anak di perumahan
tersebut akan terus bertambah hingga perumahan tersebut berumur + 25 tahun.
Sedangkan perumahan yang berumur 10 tahun, umur anak-anak disan lebih tua sedikit dan
jumlah penduduk + 3000 KK (rumah). Perkembangan penduduknya hampir sama dengan
perumahan diatas.
Sebagaimana kita ketahui semua orang tua ingin anaknya cerdas dan pintar. Untuk mencapai
keinginan tersebut otomatis ia harus menyekolahkan anaknya, agar menjadi anak yang
berkualitas dan mampu bersaing serta mandiri.
Diperkirakan permintaan untuk Sekolah Menengah Umum (SMU) di sekitar perumahan
tersebut sangat tinggi, apalagi perumahan tersebut belum terisi penuh. Sehingga diperkirakan
pertumbuhan jumlah anak-anak di kedua perumahana tersebut sangat tinggi.
Hal ini terbukti dengan penuhnya sekolah Dasar, Taman Kanak-kanak yang telah kami bangun
didaerah tersebut.
I. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA
Pemrakarsa
Dengan latar belakang diatas, maka saya dan suami saya merencanakan untuk membangun
Sekolah Menengah Umum (SMU) antara kedua perumahan tersebut. Sata ini saya dan suami
telah membebaskan tanah seluas + 1500 m2. Mengingat dana saya tidak mencukupi untuk
membangun gedung Sekolah Menengah Umum tersebut, saya mengajak rekan-rekan yang
mau bermitra dengan saya atau pihak bank untuk meminjamkan dananya dalam rangka
menutupi kekurangan dana investasi tersebut.
Kepemilikan Usaha
Proyek usaha Sekolah Menengah Umum ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus
usaha adalah:
Pemegang saham:
Prayoga : 150.000 lembar
Ernita P. : 101.750 lembar
Total : 251.750 lembar
Dengan nilai nominal Rp 1.000 perlembar saham.
Pemimpin harian : Dicky H.
Dibantu dengan : 7 orang guru dan 3 karyawan lainnya
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya (Ernita) memimpin dan mengajar disekolah TK dan
Play Group, sedangkan suami saya memimpin Sekolah Dasar diperumahan-1. Sekolah
Menengah Umum akan dipimpin oleh rekan saya. Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae
(CV) saya, dan bapak Prayoga, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 3
4. Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 251.750.000 (Dua ratus lima puluh satu
juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) berupa:
1. Tanah seluas 350 m2 (tempat lokasi usaha) Rp 210.000.000
2. Dana Kas & Bank Rp 41.750.000
Total Rp 251.750.000
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
- Surat izin dari Dinas Pendidikan
- Surat Domisili
- Sertifikat tanah, Hak milik
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)
II. PEMASARAN
Produk dan Segmentasi Pasar.
Sekolah Menengah Umum merupakan tempat pendidikan anak-anak yang berumur kurang
lebih antara 15 - 18 tahun, sehingga lama pendidikan 3 tahun.
Segmentasi pasar Sekolah Menengah Umum ini target utama dalam pemasarannya adalah
perumahan-1 dan perumahan-2, serta perumahan lainnya disekitar lokasi tersebut.
Permintaan Produk
Dari data yang diperoleh pada kelurahan setempat bahwa jumlah anak-anak saat ini
diperumahan-1 dan perumahan-2 tersebut adalah:
Tabel Jumlah anak-anak di perumahan-1
Umur (Tahun)
ITEM
15 - 16 16 - 17 17 - 18
Penduduk
Lama 79 77 78
Tahun-0 Penduduk
Baru 11 9 7
Total 90 86 85
Tabel Jumlah anak-anak di perumahan-2
Umur Anak-anak (Tahun)
ITEM
15 - 16 16 - 17 17 - 18
Penduduk
Lama 121 123 119
Tahun-0 Penduduk
Baru 13 11 9
Total 134 134 128
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 4
5. Pertumbuhan anak-anak diperumahan-2 1,25% umur 15-16, 1,20% umur 16-17 tahun, 1,15%
umur 17-18, sedangkan pertumbuhan anak-anak diperumahan-2 1,42% umur 15-16, 1,30%
umur 16-17 tahun, 1,25% umur 17-18 tahun (lihat rumus ramalan dalam CD).
Ramalan.
Dari data yang diperoleh dikelurahan, maka dapat kami ramalkan perkiraan pertumbuhan
anak-anak diperumahan tersebut (lihat Tabel).
Tabel Perkiraan Proyeksi Pertumbuhan anak-anak Perumahan-1
Perumahan-1 (Umur)
Tahun
15 - 16 16 - 17 17 - 18
Tahun-1 105 105 105
Tahun-2 121 121 121
Tahun-3 139 139 139
Tahun-4 167 167 167
Tahun-5 181 181 181
Tahun-6 199 199 199
Tahun-7 322 322 322
Tahun-8 343 343 343
Tabel Perkiraan Proyeksi Pertumbuhan anak-anak Perumahan-2
Perumahan-2 (umur)
Tahun
15 - 16 16 - 17 17 - 18
Tahun-1 150 150 150
Tahun-2 173 173 173
Tahun-3 199 199 199
Tahun-4 204 204 204
Tahun-5 226 226 226
Tahun-6 266 266 266
Tahun-7 313 313 313
Tahun-8 376 376 376
Pesaing
Saat ini disekitar perumahan tersebut belum ada yang membangun Sekolah Menengah Umum
(pesaing = 0).
Peluang
Dari data diatas maka kami dapat menghitung peluang untuk mendapatkan murid Sekolah
Menengah Umum tersebut, yaitu:
Perumahan-1 (Umur) Perumahan-2 (umur) Total (umur)
Tahun
15 - 16 16 - 17 17 - 18 15 - 16 16 - 17 17 - 18 15 - 16 16 - 17 17 - 18
Tahun-1 105 105 105 150 150 150 290 288 270
Tahun-2 121 121 121 173 173 173 326 321 313
Tahun-3 139 139 139 199 199 199 384 357 346
Tahun-4 167 167 167 204 204 204 553 415 382
Tahun-5 181 181 181 226 226 226 637 585 440
Tahun-6 199 199 199 266 266 266 705 669 610
Tahun-7 322 322 322 313 313 313 805 737 694
Tahun-8 343 343 343 376 376 376 860 836 762
Dari hasil analisa tersebut bahwa untuk membangun Sekolah Menengah Umum masih terbuka
peluang didaerah tersebut.
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 5
6. Capacity, Running Capacity dan SPP Sekolah
Dalam rencana pembangunan Sekolah Menengah Umum ini pada tahap awal kelas yang akan
dibangun adalah:
Tingkatan Jumlah kelas Jam Sekolah Jumlah Jumlah
Ruangan Murid
Kelas-1 2 kelas Siang 1 ruang 80
Kelas-2 2 kelas Pagi & Siang 1 ruang 80
Kelas-3 2kelas Pagi 1 ruang 80
Total 3 ruangan 240
Kapasitas murid disekolah yang akan dibangun jauh dibawah permintaan pasar sehingga
pembangunan sekolah dilokasi ini sangat layak dari segi permintaan.
Mengingat Sekolah Menengah Umum tersebut masih baru diperkirakan tahun pertama
mendapatkan 80% murid, tahun ke-2 90% murid, dan tahun ke-3 100% murid, dari total
kapasitas, sedangkan tahun-tahun berikutnya akan mencapai 100%.
Sedangkan biaya masuk sekolah dan biaya bulan dikenakan sebesar :
Biaya Masuk Sekolah Biaya Bulanan
Item
(Rp/murid) Rp/bulan Rp/tahun
Kelas-1 3.000.000 150.000 1.800.000
Kelas-2 2.750.000 130.000 1.560.000
Kelas-3 2.500.000 120.000 1.440.000
III. LOKASI DAN TEKNIS
Lokasi
Lokasi Sekolah Menengah Umum yang akan dibangun terletak didepan taman dalam
perumahan tersebut. Letak cukup strategis karena berjarak + 500 m dari perumahan-1 dan +
600 m dari perumahan-2.
Luas Bangunan
Luas tanah yang kami miliki 1500 m2, sedangkan luas untuk bangun Sekolah Menengah
Umum ini diperlukan + 350 m2 dan bangunan terdiri dari 3 ruang kelas, 1 laboratorium, 1
ruang kantor & Guru, 1 gudang, dan 2 toilet..
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 6
7. .
Untuk Perluasan
Lapangan Serbaguna Ruang
Guru &
Kantor
Gudang
SMP
Ruang Kelas
Labotorium
Ruang Kelas Ruang Kelas
SMU
Parkir
Jalan Raya
Detail biaya yang harus dikeluarkan untuk bangunan dan fasilitas Sekolah Menengah Umum
adalah:
- Tanah 350 m2 x Rp 600.000/m2 = Rp 210.000.000
- Ruang Kelas 6 m x 7 m x 3 unit Rp 1.500.000 /m2 = Rp 189.000.000
- Ruang Guru & Kantor 3 m x 5 m x Rp 1.500.000/m2 = Rp 22.500.000
- Ruang Laboratorium 4 m x 5 m x Rp 1.500.000/m2 = Rp 30.000.000
- Gudang 2 m x 3 m x Rp 1.500.000/m2 = Rp 9.000.000
- Kamar Mandi 1,5 m x 2 m x 2 unit Rp 1.500.000/m2 = Rp 9.000.000
- Meja dan Kursi 40 unit x 3 kelas @ Rp 150.000 = Rp 18.000.000
- Peralatan Laboratorium = Rp 10.000.000
- Kursi & Meja Ruang Guru & Kantor = Rp 5.000.000
- Lain-lain = Rp 1.000.000
- Total = Rp 503.500.000
IV. PROYEKSI KEUANGAN
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 7
8. Total biaya pembangunan Sekolah Menengah Umum sebesar Rp 503.500.000, dengan rincian
sebagai berikut:
Investasi tetap:
- Tanah = Rp 210.000.000
- Ruang Kelas 3 unit = Rp 189.000.000
- Ruang Guru & Kantor = Rp 22.500.000
- Ruang Laboratorium = Rp 30.000.000
- Kamar Mandi = Rp 9.000.000
- Meja dan Kursi 40 unit x 3 = Rp 18.000.000
- Peralatan Laboratorium = Rp 10.000.000
- Kursi & Meja Ruang Guru & Kantor = Rp 5.000.000
- Lain-lain = Rp 1.000.000
- Total = Rp 503.500.000
SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman
dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 251.750.000 (50%)
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 251.750.000 (50%)
Grand Total Rp 503.500.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti:
Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio
Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur
Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada tahun pertama, dan berakhir pada
tahun ke-5. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi
Aliran Dana).
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Pokok Kredit Bunga Kredit Total
Tahun
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Tahun-1 50,350 45,315 95,665
Tahun-2 50,350 36,252 86,602
Tahun-3 50,350 27,189 77,539
Tahun-4 50,350 18,126 68,476
Tahun-5 50,350 9,063 59,413
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 8
9. Proyeksi Laba Rugi
Pada tahun operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 260.138.000 dan tahun kedua memperoleh laba sebesar Rp 411.075.000. Akumulasi
keuntungan dalam delapan tahun adalah Rp 5.845.566.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi
laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah + 1 tahun.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang
dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari
pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR sebesar 90,64%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal
1 atau 100%.
Tahun Likuiditas
Tahun -1 112.30%
Tahun -2 399.38%
Tahun -3 1125.25%
Tahun -4 3654.81%
Tahun -5 0
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan,
dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On
Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Tahun ROI ROE
Tahun -1 67.41% 103.33%
Tahun -2 111.05% 163.29%
Tahun -3 167.69% 223.97%
Tahun -4 251.30% 294.36%
Tahun -5 331.62% 328.02%
Tahun -6 364.74% 364.74%
Tahun -7 401.77% 401.77%
Tahun -8 442.50% 442.50%
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 9
10. Terlihat ROI dan ROE makin meningkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun.
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan tempat bangunan
usaha beserta peralatan.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,
(Ernita P.)
Pemilik Usaha
Bagian dari Buku Menggali Potensi Wirausaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 10