際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
 Sitti Ratmi Nurhawaisyah 
 Azizul Kamaruddin 
 Muh. Zulqadri 
 Mulhadramy 
 Muh. Ilham Kadar 
 Indra Wahyudin
 Peta adalah gambaran bentuk bumi yang tiga dimensi di 
pindahkan kedua dimensi dan diperkecil menggunakan 
skala tertentu. 
 Berdasarkan sumber datanya, peta dapat dikelompokkan 
dalam dua golongan peta, yaitu peta induk dan peta 
turunan. 
 Peta induk adalah peta yang dihasilkan dari survey 
langsung di lapangan dan dilakukan secara sistematis. 
 Peta turunan adalah peta yang dibuat berdasarkan 
acuan peta yang sudah ada. 
 Berdasarkan jenis data yang dihasilkan,peta digolongkan 
dalam dua kelompok, yaitu peta topografi dan peta 
tematik. 
 Peta topografi adalah peta yang menggambarkan semua 
unsur topografi yang nampak di permukaan bumi, baik 
unsur alam maupun unsur buatan manusia serta 
menggambarkan pula keadaan relief permukaan bumi.
 Unsur-unsur peta topografi meliputi relief, drainase, dan 
culture. 
 Peta tematik adalah peta yang hanya menyajikan data-data 
informasi dari suatu konsep/tema yang tersusun 
saja, baik itu berupa data kualitatif maupun kuantitatif, 
dalam hubungan dengan detail topografi yang spesifik, 
terutama yang sesuai dengan tema peta tersebut. 
 Skala peta adalah angka perbandingan antara panjang 
atau jarak suatu objek pada peta, dengan panjang atau 
jarak sebenarnya di lapangan. 
 Skala peta dapat dinyatakan dalam dua cara yaitu secara 
grafis dan numeris. Selain itu berdasarkan besarnya 
gambar yang dapat disajikan maka skala peta dibagi tiga 
yaitu skala besar, skala sedang, dan skala kecil. 
 Syarat-syarat wajib peta yaitu judul peta, skala peta, 
lambang peta, arah utara peta, dan garis pinggir peta.
 Garis kontur adalah garis khayal pada peta yang 
menghubungkan ketinggian sama. 
 Sifat-sifat garis kontur antara lain: 
1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. 
2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur 
yang lebih tinggi. 
3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang. 
4. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan 
bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang 
menandakan permukaan bumi yang landai. 
5. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf U 
menandakan punggungan gunung. 
6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf V terbalik 
menandakan suatu lembah/jurang.
 Interval kontur adalah jarak vertikal dari dua buah garis 
kontur yang berdekatan. Rumus untuk menentukan 
interval kontur adalah: 
Interval kontur = 1/2000 x skala peta 
 Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya 
ditonjolkan setiap kelipatan interval kontur tertentu. 
 Cara penarikan kontur dilakukan dengan cara perkiraan 
(interpolasi) antara besarnya nilai titik-titik ketinggian 
yang ada dengan besarnya nilai kontur yang ditarik, 
artinya antara dua titik ketinggian dapat dilewati beberapa 
kontur, tetapi dapat juga tidak ada kontur yang melewati 
dua titik ketinggian atau lebih. 
 Jadi semakin besar perbedaan angka ketinggian antara 
dua buah titik ketinggian tersebut, maka semakin banyak 
dan rapat kontur yang melalui kedua titik tersebut, yang 
berarti daerah tersebut lerengnya terjal, dan sebaliknya.
 Cross section adalah penampang permukaan bumi yang 
dipotong secara tegak lurus. Cross section 
memperlihatkan perbedaan antara penampang-penampang 
yang memiliki informasi tertentu di peta untuk 
diinterpretasikan. 
 Cross section dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu 
illustrative cross section dan predictive cross section. 
 Tujuan dari illustrative cross section adalah untuk 
menggambarkan kenampakan melintang dari peta yang 
telah lengkap atau untuk interpretasi 3D. 
 Tujuan dari predictive cross section adalah untuk 
memprediksi geometri dari sebuah penampang dengan 
sedikit informasi atau bahkan tidak ada informasi yang 
tersedia. 
 Tahapan cross section antara lain cara penarikan sayatan 
usahakan tegak lurus dengan strike/jurus kedudukan 
batuan, kemudian perhatikan sudut bearing dan dip.
 Kompas adalah alat bantu cara untuk menentukan arah 
mata angin. 
 Kompas geologi yaitu kompas yang digunakan untuk 
menentukan arah serta kemiringan dalam pekerjaan geologi. 
 Bagian-bagian dari kompas geologi, yaitu sebagai berikut:
 Cara menentukan lokasi menggunakan kompas geologi tipe 
Brunton yaitu sebagai berikut: 
1.Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang. 
2.Kompas dibuat horizontal (dengan bantuan mata lembu) 
dan dipertahankan demikian selama pengamatan. 
3.Cermin diatur, terbuka kurang lebih 1350 menghadap ke 
depan dan sighting arm dibuka horizontal dengan peep 
sight ditegakkan 
4.Badan diputar sedemikian rupa sehingga titik atau benda 
yang dimaksud tampak pada cermin dan berimpit dengan 
ujung sighting arm dan garis tengah dan garis tengah 
pada cermin. Sangat penting diingat bahwa bukan hanya 
tangan dengan kompas yang berputar tetapi seluruh 
badan. 
5.Baca jarum utara kompas, setelah jarum tidak bergerak. 
Hasil bacaan adalah arah yang dimaksud.
 Adapun cara untuk menentukan atau mengukur slope 
adalah sebagai berikut: 
1.Tutup kompas dibuka kurang lebih 45o, sighting arm dibuka 
dan ujungnya ditekuk 90o. 
2.Kompas dipegang dengan posisi skala klinometer harus di 
sebelah bawah. 
3.Melalui lubang peep-sight dan sighting-window dibidik titik 
yang dituju. Usahakan agar titik tersebut mempunyai tinggi 
yang sama dengan jarak antara mata pengamat dengan 
tanah tempat berdiri. 
4.Klinometer kemudian diatur dengan jalan memutar 
pengatur di bagian belakang kompas, sehingga gelembung 
udara dalam clinometer level berada tepat di tengah. 
5.Baca skala yang ditunjukkan klinometer seperti satuan 
kemiringan dapat dinyatakan dalam derajat maupun dalam 
persen.
 Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang 
terintegrasi dalam satu unit alat. Total station 
digunakan untuk memperoleh koordinat X,Y,Z dari 
pembacaan sudut dan jarak yang dilakukan secara 
otomatis dan digital kemudian datanya disimpan 
dimemori alat dan langsung bisa diolah dikomputer.
 Ciri khas total station yaitu: 
1.Terdapat memori internal, sebagian memiliki memori 
eksternal. 
2.Terdapat fungsi-fungsi pengukuran di dalam internal 
alatnya seperti untuk pengambilan data detail, stake 
out, menghitung luas dll. 
3.Data mengukur jarak dengan atau tanpa prisma 
pemantul. 
4.Data dapat didownload ke komputer. 
 Tujuan penggunaan total station yaitu sebagai berikut: 
1.Upaya mengurangi kesalahan (dari manusia). 
Contohya adalah kesalahan pembacaan dan kesalahan 
pencatatan data. 
2.Aksesibilitas ke sistem berbasis komputer. 
3.Mempercepat proses. 
4.Memberikan kemudahan.
 Kelemahan memakai total station adalah: 
1.Faktor harga yang jauh lebih mahal. 
2.Memerlukan pelatihan tidak hanya survei. 
3.Adanya ketergantungan terhadap sumber tegangan. 
4.Ketergantungan akan sumber daya manusia yang ada.
 Global Positioning System atau yang biasa disingkat 
dengan GPS adalah alat navigasi elektronik yang 
menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa 
memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi. 
 Fungsi GPS antara lain: 
1.Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.
2.Menyimpan dalam memory lokasi kita berada. 
3.Menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit, 
kekuatan sinyal. 
 Cara kerja GPS yaitu sebagai berikut: 
1.Tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam 
sinyal CDMA. 
2.Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya 
agar penerima GPS bisa mengenali sinyal navigasi 
GPS. 
3.Satelit-satelit ini dikontrol 5 stasiun Bumi, 4 stasiun 
bumi bekerja otomatis & satu stasiun bumi 
pengontrol utama yang berfungsi untuk mengoreksi 
data navigasi ke satelit-satelit GPS. 
4.Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat 
penerima GPS menghitung semua data, melakukan 
korelasi, dan menampilkan data posisi di layar
 Kelemahan GPS antara lain: 
1.Tidak dapat digunakan di tempat tertutup atau terhalang 
gedung-gedung tinggi. 
2.Jenis baterai AA dan jika baterai habis, tidak ada 
cadangan bantuan navigasi. 
3.Kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar. 
 Beberapa aplikasi dari GPS diantaranya adalah sebagai 
berikut: 
1.Survei dan pemetaan. 
2.Survei penegasan batas wilayah administrasi, 
pertambangan, dll. 
3.Geodesi, Geodinamika dan Deformasi. 
4.Navigasi dan transportasi. 
5.Telekomunikasi. 
6.Studi troposfir dan ionosfir.
7. Pendaftaran tanah, Pertanian. 
8. Photogrametri & Remote Sensing. 
9. GIS (Geographic Information System). 
10.Studi kelautan (arus, gelombang, pasang surut). 
11.Aplikasi olahraga dan rekreasi.
 Software yang digunakan yaitu ArcGIS dan Surfer. 
 ArcGIS 
Secara umum pengertian SIG sebagai berikut: 
Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, 
perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia 
yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, 
menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, 
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan 
menampilkan data dalam suatu informasi berbasis 
geografis. 
 Surfer 
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang 
digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan 
tiga dimensi yang berdasarkan pada grid.

More Related Content

Seminar perpetaan

  • 1. Sitti Ratmi Nurhawaisyah Azizul Kamaruddin Muh. Zulqadri Mulhadramy Muh. Ilham Kadar Indra Wahyudin
  • 2. Peta adalah gambaran bentuk bumi yang tiga dimensi di pindahkan kedua dimensi dan diperkecil menggunakan skala tertentu. Berdasarkan sumber datanya, peta dapat dikelompokkan dalam dua golongan peta, yaitu peta induk dan peta turunan. Peta induk adalah peta yang dihasilkan dari survey langsung di lapangan dan dilakukan secara sistematis. Peta turunan adalah peta yang dibuat berdasarkan acuan peta yang sudah ada. Berdasarkan jenis data yang dihasilkan,peta digolongkan dalam dua kelompok, yaitu peta topografi dan peta tematik. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan semua unsur topografi yang nampak di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia serta menggambarkan pula keadaan relief permukaan bumi.
  • 3. Unsur-unsur peta topografi meliputi relief, drainase, dan culture. Peta tematik adalah peta yang hanya menyajikan data-data informasi dari suatu konsep/tema yang tersusun saja, baik itu berupa data kualitatif maupun kuantitatif, dalam hubungan dengan detail topografi yang spesifik, terutama yang sesuai dengan tema peta tersebut. Skala peta adalah angka perbandingan antara panjang atau jarak suatu objek pada peta, dengan panjang atau jarak sebenarnya di lapangan. Skala peta dapat dinyatakan dalam dua cara yaitu secara grafis dan numeris. Selain itu berdasarkan besarnya gambar yang dapat disajikan maka skala peta dibagi tiga yaitu skala besar, skala sedang, dan skala kecil. Syarat-syarat wajib peta yaitu judul peta, skala peta, lambang peta, arah utara peta, dan garis pinggir peta.
  • 4. Garis kontur adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan ketinggian sama. Sifat-sifat garis kontur antara lain: 1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. 2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi. 3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang. 4. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai. 5. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf U menandakan punggungan gunung. 6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf V terbalik menandakan suatu lembah/jurang.
  • 5. Interval kontur adalah jarak vertikal dari dua buah garis kontur yang berdekatan. Rumus untuk menentukan interval kontur adalah: Interval kontur = 1/2000 x skala peta Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan interval kontur tertentu. Cara penarikan kontur dilakukan dengan cara perkiraan (interpolasi) antara besarnya nilai titik-titik ketinggian yang ada dengan besarnya nilai kontur yang ditarik, artinya antara dua titik ketinggian dapat dilewati beberapa kontur, tetapi dapat juga tidak ada kontur yang melewati dua titik ketinggian atau lebih. Jadi semakin besar perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut, maka semakin banyak dan rapat kontur yang melalui kedua titik tersebut, yang berarti daerah tersebut lerengnya terjal, dan sebaliknya.
  • 6. Cross section adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Cross section memperlihatkan perbedaan antara penampang-penampang yang memiliki informasi tertentu di peta untuk diinterpretasikan. Cross section dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu illustrative cross section dan predictive cross section. Tujuan dari illustrative cross section adalah untuk menggambarkan kenampakan melintang dari peta yang telah lengkap atau untuk interpretasi 3D. Tujuan dari predictive cross section adalah untuk memprediksi geometri dari sebuah penampang dengan sedikit informasi atau bahkan tidak ada informasi yang tersedia. Tahapan cross section antara lain cara penarikan sayatan usahakan tegak lurus dengan strike/jurus kedudukan batuan, kemudian perhatikan sudut bearing dan dip.
  • 7. Kompas adalah alat bantu cara untuk menentukan arah mata angin. Kompas geologi yaitu kompas yang digunakan untuk menentukan arah serta kemiringan dalam pekerjaan geologi. Bagian-bagian dari kompas geologi, yaitu sebagai berikut:
  • 8. Cara menentukan lokasi menggunakan kompas geologi tipe Brunton yaitu sebagai berikut: 1.Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang. 2.Kompas dibuat horizontal (dengan bantuan mata lembu) dan dipertahankan demikian selama pengamatan. 3.Cermin diatur, terbuka kurang lebih 1350 menghadap ke depan dan sighting arm dibuka horizontal dengan peep sight ditegakkan 4.Badan diputar sedemikian rupa sehingga titik atau benda yang dimaksud tampak pada cermin dan berimpit dengan ujung sighting arm dan garis tengah dan garis tengah pada cermin. Sangat penting diingat bahwa bukan hanya tangan dengan kompas yang berputar tetapi seluruh badan. 5.Baca jarum utara kompas, setelah jarum tidak bergerak. Hasil bacaan adalah arah yang dimaksud.
  • 9. Adapun cara untuk menentukan atau mengukur slope adalah sebagai berikut: 1.Tutup kompas dibuka kurang lebih 45o, sighting arm dibuka dan ujungnya ditekuk 90o. 2.Kompas dipegang dengan posisi skala klinometer harus di sebelah bawah. 3.Melalui lubang peep-sight dan sighting-window dibidik titik yang dituju. Usahakan agar titik tersebut mempunyai tinggi yang sama dengan jarak antara mata pengamat dengan tanah tempat berdiri. 4.Klinometer kemudian diatur dengan jalan memutar pengatur di bagian belakang kompas, sehingga gelembung udara dalam clinometer level berada tepat di tengah. 5.Baca skala yang ditunjukkan klinometer seperti satuan kemiringan dapat dinyatakan dalam derajat maupun dalam persen.
  • 10. Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit alat. Total station digunakan untuk memperoleh koordinat X,Y,Z dari pembacaan sudut dan jarak yang dilakukan secara otomatis dan digital kemudian datanya disimpan dimemori alat dan langsung bisa diolah dikomputer.
  • 11. Ciri khas total station yaitu: 1.Terdapat memori internal, sebagian memiliki memori eksternal. 2.Terdapat fungsi-fungsi pengukuran di dalam internal alatnya seperti untuk pengambilan data detail, stake out, menghitung luas dll. 3.Data mengukur jarak dengan atau tanpa prisma pemantul. 4.Data dapat didownload ke komputer. Tujuan penggunaan total station yaitu sebagai berikut: 1.Upaya mengurangi kesalahan (dari manusia). Contohya adalah kesalahan pembacaan dan kesalahan pencatatan data. 2.Aksesibilitas ke sistem berbasis komputer. 3.Mempercepat proses. 4.Memberikan kemudahan.
  • 12. Kelemahan memakai total station adalah: 1.Faktor harga yang jauh lebih mahal. 2.Memerlukan pelatihan tidak hanya survei. 3.Adanya ketergantungan terhadap sumber tegangan. 4.Ketergantungan akan sumber daya manusia yang ada.
  • 13. Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi. Fungsi GPS antara lain: 1.Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.
  • 14. 2.Menyimpan dalam memory lokasi kita berada. 3.Menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit, kekuatan sinyal. Cara kerja GPS yaitu sebagai berikut: 1.Tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA. 2.Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya agar penerima GPS bisa mengenali sinyal navigasi GPS. 3.Satelit-satelit ini dikontrol 5 stasiun Bumi, 4 stasiun bumi bekerja otomatis & satu stasiun bumi pengontrol utama yang berfungsi untuk mengoreksi data navigasi ke satelit-satelit GPS. 4.Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS menghitung semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data posisi di layar
  • 15. Kelemahan GPS antara lain: 1.Tidak dapat digunakan di tempat tertutup atau terhalang gedung-gedung tinggi. 2.Jenis baterai AA dan jika baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. 3.Kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar. Beberapa aplikasi dari GPS diantaranya adalah sebagai berikut: 1.Survei dan pemetaan. 2.Survei penegasan batas wilayah administrasi, pertambangan, dll. 3.Geodesi, Geodinamika dan Deformasi. 4.Navigasi dan transportasi. 5.Telekomunikasi. 6.Studi troposfir dan ionosfir.
  • 16. 7. Pendaftaran tanah, Pertanian. 8. Photogrametri & Remote Sensing. 9. GIS (Geographic Information System). 10.Studi kelautan (arus, gelombang, pasang surut). 11.Aplikasi olahraga dan rekreasi.
  • 17. Software yang digunakan yaitu ArcGIS dan Surfer. ArcGIS Secara umum pengertian SIG sebagai berikut: Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. Surfer Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid.