際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PROPOSAL SKRIPSI
Efektivitas Kegiatan Kerohanian Islam (Rohis)
Terhadap Pengembangan Afektif Siswa
(Studi kasus di SMAN 1 Tamansari)
Disusun Oleh:
Muktamar Anwar
F.1110118
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DJUANDA
1436 H /2015 M
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Kemudahan untuk mengakses informasi akan tetapi minim akan
filtrasi.
 Dampak negatif penyalah gunaan media internet menyebabkan
kerusakan sikap dan tingkahlaku.
 Kegiatan pembelajaran di sekolah terbatas oleh waktu.
 Kegiatan Ekstrakurikuler dinilai bisa menjadi alternatif pelajar
untuk mencegah maraknya perilaku negatif. Salah satu
Ekstrakurikuler yang paling pas untuk menekan kenakalan
remaja adalah Kerohanian Islam (Rohis). (Repbublika, 06-02-
2015)
 Menurut Rektor Universitas Islam As-Syafi'iyyah (UIA) Jakarta
Prof Tuty Alawiyah, rohis sangat penting dalam mewarnai
kegiatan pelajar muda di sekolah, serta mendekatkan siswa
kepada Agama secara massif.
seminar proposal
PERUMUSAN MASALAH
Bertitik tolak dari latar belakang yang telah
dipaparkan di atas, penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1.Bagaimana Jenis Kegiatan kerohanian Islam
(Rohis) di SMAN 1 Tamansari?
2.Bagaimana Efektivitas Kegiatan kerohanian
Islam (Rohis) terhadap pengembangan afektif
siswa di SMAN 1 Tamansari?
TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah diatas, dapat dirumuskan
tujuan dari penelitian ini yaitu:
1.Untuk mendeskripsikan jenis kegiatan
kerohanian Islam (Rohis) di SMAN 1 Tamansari.
2.Untuk mengetahui efektivitas kegiatan
kerohanian Islam (Rohis) terhadap
pengembangan afektif siswa di SMAN 1
Tamansari.
MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki
manfaat sebagai berikut:
1.Memberikan kontribusi pengetahuan dan
pemikiran dalam pengembangan kegiatan
kerohanian Islam (Rohis) di SMAN 1 Tamansari.
2.Sebagai masukan bagi penelitian serupa dimasa
yang akan datang.
3.Menambah khazanah keilmuan Agama Islam dan
pendidikan dilingkup Sekolah Menengah Atas
Negeri.
Penelusuran
Hasil Penelitian yang relevan
1. Skripsi Fitri Nisa tahun 2010 dari UIN Syarif
Hidayatullah yang berjudul Efektivitas Media
Gambar Animasi Terhadap Pengembangan
Afektif Siswa Di SMPI Al-Ikhlas Cipete.
2. Skripsi Syaidah tahun 2010 dari UIN Syarif
Hidayatullah yang berjudul Efektivitas
Kegiatan Keputrian Pada Ekstrakulikuler
Rohis Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa di
SMAN 29 Jakarta.
SISTEMATIKA PENULISAN
 BAB I PENDAHULUAN (latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan)
 BAB II KAJIAN TEORI (Konsep rohis terdiri dari
pengertian rohis, manfaat rohis, tujuan pembinaan keimanan, dan kegiatan
pembinaan keimanan menurut Permendiknas. Ada-pun konsep ranah afektif
terdiri dari pengertian afektif, perkembangan aspek afektif, tingkatan ranah
afektif, karakteristik ranah afektif, penilaian aspek afektif, dan tujuan
penilaian afektif. Pembahasan mengenai siswa ialah mengenai devinisi siswa,
kriteria peserta didik, dan masalah yang dihadapi remaja)
Lanjutan
 BAB III METODOLOGI PENELITIAN (tempat
dan waktu penelitian, variable penelitian, jenis penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, uji instrument, instrumen, uji prasarat
analisis, dan teknik analisis data.)
 BAB IV EFEKTIVITAS KEGIATAN
KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP
PENGEMBANGAN AFEKTIF SISWA(Deskripsi
lokasi dan kegiatan penelitian, deskripsi kegiatan kerohanian Islam (rohis),
dan efektifitas kegiatan kegitan kerohanian islam terhadap pengembangan
afektif siswa)
 BAB V PENUTUP (kesimpulan dan saran dari penelitian yang
telah dilakukan)
BAB II
KAJIAN TEORI
Definisi Kata
1. Efektivitas berasal dari kata efektif artinya ada efeknya
(akibatnya, pengaruhnya, kesannya). (DIKNAS, 2008)
Efektivitas biasanya berkaitan erat dengan perbandingan antara
tingkat pencapaian tujuan dengan rencana yang telah disusun
sebelumnya. (Fauzan, 2010). Penulis menyimpulkan efektivitas
ialah suatu upaya yang dilakukan baik individu atau kelompok
untuk mencapai tujuan secara maksimal.
2. Kerohanian Islam berasal dari kata Rohani dan Islam.
Kata Ruh. Ruh adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat dan
tidak diketahui materi dan cara kerjanya. Ia adalah alat untuk
mengadakan kontak dengan Allah SWT . (Quthb, 1988).
Lanjutan
Islam dari segi bahasa berasal dari kata aslama,
yuslimu, islaman, yang berarti submission (ketundukan),
resignation (pengunduran), dan reconciliation (perdamaian), (to
the will of God) tunduk kepada kehendak Allah SWT. (Abuddin,
2012)
Penulis menyimpulkan bahwa kerohanian Islam adalah
sebuah organisasi yang berada didalam nauangan OSIS, yang
didalamnya terdapat visi, misi, dan kegiatan-kegiatan yang
berlandaskan kepada nilai Islami, guna mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Lanjutan
3. Afektif ialah berkenaan dengan perasaan. (DIKNAS 2008)
Sikap dan kelakuan dalam bahasa Inggris ialah attitude.
(Wojowasito, 1976) Thurstone yang dikutip oleh Syamsu Yusuf,
berpendapat bahwa sikap merupakan suatu tingkatan afeksi, baik
bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-
objek psikologis. (Syamsyu, 2011)
Afektif menurut penulis ialah sesuatu yang berkenaan
dengan perasaan dan nilai, yang dituangkan kedalam suatu tindakan.
Penilaian pada aspek afektif dapat dilakukan dengan
menggunakan angket /kuesioner, inventori dan pengamatan
(observasi). (Mimin, 2010)
Aspek afektif yang biasa dinilai adalah aspek sikap, minat,
konsep diri, nilai dan moral. (Mimin, 2010)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian survey
dengan metode kuantitatif, data disajikan dalam bentuk
deskriptif analisis.
POPULASI
 Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek
/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. (sugiono, 2013)
 Populasi dari penelitian ini sebanyak 80
peserta didik yang terdiri dari kelas X, dan XI.
SAMPEL
 Pengambilan sampel, apabila subjeknya kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat
diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau
lebih. (Suharsimi, 2002)
 Maka penulis melakukan penelitian populasi,
dengan jumlah populasi sebanyak 80 peserta
didik.
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
1. OBSERVASI menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oleh Sugiono
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. (Sugiono, 2013)
Dengan observasi dilapangan peneliti lebih mampu
memahami situasi dan kondisi dilapangan dan dapat
mengumpulkan fakta-fakta dan pengamatan yang berkaitan.
2. WAWANCARA
Tujuan dari wawancara ialah untuk menemukan data-data
dari narasumber yang tidak terkena oleh observasi,
dimana narasumber diminta pendapat.
Lanjutan
3. DOKUMENTASI
Dokumentasi digunakan untuk mengarsipkan
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian baik
mengenai SMAN 1 Tamansari, kerohanian Islam (rohis), dan afektif
siswa.
4. ANGKET
Penelitian ini mengunakan kuesioner tertutup, menurut
Suharsimi Arikunto kuesioner tertutp ialah yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih. (Suharsimi, 2002)
INSTRUMEN
 Instrument yang digunakan dalam
mengumpulkan data penelitian ini
memiliki 25 item pertanyaan pada
variabel X dan 25 pada variabel Y.
TEKNIK ANALISIS DATA
Data primer mencakup data kedua variabel
yaitu kegiatan kerohanian Islam (Rohis) dan
pengembangan afektif siswa. Data pengelolaan
dikumpulkan dengan instrumen baik kegiatan
kerohanian Islam (Rohis) dan pengembangan
afektif siswa. Data sekunder berasal dari
dokumentasi, wawancara, dan observasi.
Lanjutan
Uji Hipotesis dengan rumus: Fh =RJKReg(b/a) =S2
Reg(bis)
RJKRes S2
Res
Dimana:
RJKReg(b/a) = rerata jumlah kuadrat regresi b/a (varian
regresi b/a)
RJKRes = rerata jumlah kuadrat residu /sisa
(varians residu /sisa)
Lanjutan
Rumus regresi linier sederhana: 填 = a + bX
Keterangan:
填 = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen (prediktor)
a = Konstanta (harga Y untuk X = 0)
b = Angka arah (koefisien regresi); bila b positif (+),
arah regresi naik dan bila b negatif (-), arah regresi turun.
Harga a dan b dapat ditentukan dengan rumus:
 Interpretasi data dilakukan secara naratif
deduktif

More Related Content

seminar proposal

  • 1. PROPOSAL SKRIPSI Efektivitas Kegiatan Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Pengembangan Afektif Siswa (Studi kasus di SMAN 1 Tamansari) Disusun Oleh: Muktamar Anwar F.1110118 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DJUANDA 1436 H /2015 M
  • 3. LATAR BELAKANG Kemudahan untuk mengakses informasi akan tetapi minim akan filtrasi. Dampak negatif penyalah gunaan media internet menyebabkan kerusakan sikap dan tingkahlaku. Kegiatan pembelajaran di sekolah terbatas oleh waktu. Kegiatan Ekstrakurikuler dinilai bisa menjadi alternatif pelajar untuk mencegah maraknya perilaku negatif. Salah satu Ekstrakurikuler yang paling pas untuk menekan kenakalan remaja adalah Kerohanian Islam (Rohis). (Repbublika, 06-02- 2015) Menurut Rektor Universitas Islam As-Syafi'iyyah (UIA) Jakarta Prof Tuty Alawiyah, rohis sangat penting dalam mewarnai kegiatan pelajar muda di sekolah, serta mendekatkan siswa kepada Agama secara massif.
  • 5. PERUMUSAN MASALAH Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.Bagaimana Jenis Kegiatan kerohanian Islam (Rohis) di SMAN 1 Tamansari? 2.Bagaimana Efektivitas Kegiatan kerohanian Islam (Rohis) terhadap pengembangan afektif siswa di SMAN 1 Tamansari?
  • 6. TUJUAN PENELITIAN Dari rumusan masalah diatas, dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.Untuk mendeskripsikan jenis kegiatan kerohanian Islam (Rohis) di SMAN 1 Tamansari. 2.Untuk mengetahui efektivitas kegiatan kerohanian Islam (Rohis) terhadap pengembangan afektif siswa di SMAN 1 Tamansari.
  • 7. MANFAAT PENELITIAN Hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1.Memberikan kontribusi pengetahuan dan pemikiran dalam pengembangan kegiatan kerohanian Islam (Rohis) di SMAN 1 Tamansari. 2.Sebagai masukan bagi penelitian serupa dimasa yang akan datang. 3.Menambah khazanah keilmuan Agama Islam dan pendidikan dilingkup Sekolah Menengah Atas Negeri.
  • 8. Penelusuran Hasil Penelitian yang relevan 1. Skripsi Fitri Nisa tahun 2010 dari UIN Syarif Hidayatullah yang berjudul Efektivitas Media Gambar Animasi Terhadap Pengembangan Afektif Siswa Di SMPI Al-Ikhlas Cipete. 2. Skripsi Syaidah tahun 2010 dari UIN Syarif Hidayatullah yang berjudul Efektivitas Kegiatan Keputrian Pada Ekstrakulikuler Rohis Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa di SMAN 29 Jakarta.
  • 9. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN (latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan) BAB II KAJIAN TEORI (Konsep rohis terdiri dari pengertian rohis, manfaat rohis, tujuan pembinaan keimanan, dan kegiatan pembinaan keimanan menurut Permendiknas. Ada-pun konsep ranah afektif terdiri dari pengertian afektif, perkembangan aspek afektif, tingkatan ranah afektif, karakteristik ranah afektif, penilaian aspek afektif, dan tujuan penilaian afektif. Pembahasan mengenai siswa ialah mengenai devinisi siswa, kriteria peserta didik, dan masalah yang dihadapi remaja)
  • 10. Lanjutan BAB III METODOLOGI PENELITIAN (tempat dan waktu penelitian, variable penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji instrument, instrumen, uji prasarat analisis, dan teknik analisis data.) BAB IV EFEKTIVITAS KEGIATAN KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP PENGEMBANGAN AFEKTIF SISWA(Deskripsi lokasi dan kegiatan penelitian, deskripsi kegiatan kerohanian Islam (rohis), dan efektifitas kegiatan kegitan kerohanian islam terhadap pengembangan afektif siswa) BAB V PENUTUP (kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan)
  • 12. Definisi Kata 1. Efektivitas berasal dari kata efektif artinya ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya). (DIKNAS, 2008) Efektivitas biasanya berkaitan erat dengan perbandingan antara tingkat pencapaian tujuan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. (Fauzan, 2010). Penulis menyimpulkan efektivitas ialah suatu upaya yang dilakukan baik individu atau kelompok untuk mencapai tujuan secara maksimal. 2. Kerohanian Islam berasal dari kata Rohani dan Islam. Kata Ruh. Ruh adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat dan tidak diketahui materi dan cara kerjanya. Ia adalah alat untuk mengadakan kontak dengan Allah SWT . (Quthb, 1988).
  • 13. Lanjutan Islam dari segi bahasa berasal dari kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti submission (ketundukan), resignation (pengunduran), dan reconciliation (perdamaian), (to the will of God) tunduk kepada kehendak Allah SWT. (Abuddin, 2012) Penulis menyimpulkan bahwa kerohanian Islam adalah sebuah organisasi yang berada didalam nauangan OSIS, yang didalamnya terdapat visi, misi, dan kegiatan-kegiatan yang berlandaskan kepada nilai Islami, guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • 14. Lanjutan 3. Afektif ialah berkenaan dengan perasaan. (DIKNAS 2008) Sikap dan kelakuan dalam bahasa Inggris ialah attitude. (Wojowasito, 1976) Thurstone yang dikutip oleh Syamsu Yusuf, berpendapat bahwa sikap merupakan suatu tingkatan afeksi, baik bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek- objek psikologis. (Syamsyu, 2011) Afektif menurut penulis ialah sesuatu yang berkenaan dengan perasaan dan nilai, yang dituangkan kedalam suatu tindakan. Penilaian pada aspek afektif dapat dilakukan dengan menggunakan angket /kuesioner, inventori dan pengamatan (observasi). (Mimin, 2010) Aspek afektif yang biasa dinilai adalah aspek sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral. (Mimin, 2010)
  • 16. JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian survey dengan metode kuantitatif, data disajikan dalam bentuk deskriptif analisis.
  • 17. POPULASI Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek /subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (sugiono, 2013) Populasi dari penelitian ini sebanyak 80 peserta didik yang terdiri dari kelas X, dan XI.
  • 18. SAMPEL Pengambilan sampel, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. (Suharsimi, 2002) Maka penulis melakukan penelitian populasi, dengan jumlah populasi sebanyak 80 peserta didik.
  • 19. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1. OBSERVASI menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oleh Sugiono observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. (Sugiono, 2013) Dengan observasi dilapangan peneliti lebih mampu memahami situasi dan kondisi dilapangan dan dapat mengumpulkan fakta-fakta dan pengamatan yang berkaitan. 2. WAWANCARA Tujuan dari wawancara ialah untuk menemukan data-data dari narasumber yang tidak terkena oleh observasi, dimana narasumber diminta pendapat.
  • 20. Lanjutan 3. DOKUMENTASI Dokumentasi digunakan untuk mengarsipkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian baik mengenai SMAN 1 Tamansari, kerohanian Islam (rohis), dan afektif siswa. 4. ANGKET Penelitian ini mengunakan kuesioner tertutup, menurut Suharsimi Arikunto kuesioner tertutp ialah yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. (Suharsimi, 2002)
  • 21. INSTRUMEN Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini memiliki 25 item pertanyaan pada variabel X dan 25 pada variabel Y.
  • 22. TEKNIK ANALISIS DATA Data primer mencakup data kedua variabel yaitu kegiatan kerohanian Islam (Rohis) dan pengembangan afektif siswa. Data pengelolaan dikumpulkan dengan instrumen baik kegiatan kerohanian Islam (Rohis) dan pengembangan afektif siswa. Data sekunder berasal dari dokumentasi, wawancara, dan observasi.
  • 23. Lanjutan Uji Hipotesis dengan rumus: Fh =RJKReg(b/a) =S2 Reg(bis) RJKRes S2 Res Dimana: RJKReg(b/a) = rerata jumlah kuadrat regresi b/a (varian regresi b/a) RJKRes = rerata jumlah kuadrat residu /sisa (varians residu /sisa)
  • 24. Lanjutan Rumus regresi linier sederhana: 填 = a + bX Keterangan: 填 = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen (prediktor) a = Konstanta (harga Y untuk X = 0) b = Angka arah (koefisien regresi); bila b positif (+), arah regresi naik dan bila b negatif (-), arah regresi turun. Harga a dan b dapat ditentukan dengan rumus:
  • 25. Interpretasi data dilakukan secara naratif deduktif