Seni kontemporer adalah cabang seni yang berkembang sesuai zaman modern saat ini dan tidak terikat aturan masa lalu. Jenis seni ini meliputi tari, lukisan, dan musik kontemporer yang melebur batas antar disiplin seni dan memiliki ciri beragam teknik serta tidak terikat ruang dan waktu.
2. Seni Kontemporer
Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co”
(bersama) dan “tempo” (waktu). Seni Kontemporer adalah
salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi, tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu
dan berkembang sesuai zaman sekarang.
3. Ciri-Ciri Seni Kontemporer
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan
berkembang sesuai zaman.
Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni,
alias meleburnya batas-batas.
4. Seni kontemporer berkembang di Barat sebagai
produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II. Istilah
ini berkembang di Indonesia seiring makin
beragamnya teknik dan medium yang digunakan
untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena
telah terjadi suatu percampuran antara praktek dari
disiplin yang berbeda, pilihan artistik, dan pilihan
presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang
dan waktu.
5. SENI TARI KONTEMPORER
Tari kontemporer adalah sebuah genre tari konser
yang menggunakan sistem dan metode yang ditemukan
di tari modern dan tari postmodern, serta balet klasik.
tari kontemporer menarik tentang teknik tari modern
serta filsafat yang lebih baru dari gerakan yang
berangkat dari teknik tari klasik dengan menghilangkan
sama sekali bentuk dan gerakan terstruktur.
6. Musik Kontemporer
Perbedaan presepsi mengenai seni kontemporer
tidak terjadi di Indonesia saja, di Barat pun demikian.
Dalam soal musik, masalah ini lebih terasa.
Misalnya, pada acara pembukaan pameran lukisan
kontemporer, sering musik disajikan, tetapi musik
semacam ini tidak bermakna, hanya berfungsi
sebagai tempelan atau latar belakang.
Musik kontemporer Indonesia adalah sebuah
fenomena yang lahir sebagai produk budaya
masyarakat Indonesia yang hidup di abad 20.