Survei demografi menunjukkan bahwa responden mayoritas berusia 20-30 tahun, berstatus menikah dan sudah memiliki anak, serta berprofesi sebagai karyawan/administratif. Sebagian besar berdomisili di Pulau Jawa dan memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta. Rumah tetap menjadi pilihan utama properti yang dicari untuk dibeli.
Survei sentimen tahun 2017 melibatkan lebih dari 3.500 responden untuk memetakan profil pembeli properti, preferensi mereka, dan hambatan dalam membeli properti. Hasilnya menunjukkan bahwa usia dan penghasilan berkorelasi positif dengan kepemilikan properti, namun banyak pembeli masih menganggap DP sebagai kendala utama. Tangerang dan Jakarta menjadi destinasi pembelian properti paling populer.
Laporan sentimen properti semester pertama 2016 menunjukkan bahwa media online menjadi sumber referensi utama dalam mencari informasi properti di semua kelompok usia. Minat masyarakat untuk membeli properti baru masih cukup tinggi, meskipun properti bekas mulai dipertimbangkan. Sebagian besar masyarakat tidak mau menunda kepemilikan properti dan masih didominasi oleh pembeli rumah pertama.
Rumah123.com: Laporan Sentimen Pasar Properti 2013Jobplanet ″
油
Apakah Pasar Properti Indonesia akan tumbuh pesat di 2013? Booming atau menurun?
- Apa saja faktor yang paling mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam membeli properti?
- Apa saja yang mempengaruhi para pembeli/investor properti?
- Berapa besar alokasi anggaran mereka?
- Apa perhatian utama orang Indonesia pada pasar properti saat ini?
iProperty Group, jaringan portal properti no.1 di Asia, telah melaksanakan iProperty Asia Consumer Sentiment Survey yang dilakukan di 4 negara pada Desember 2012 hingga Januari 2013. Survey ini menghasilkan 17,303 responden, dan 6117 diantaranya berasal dari Indonesia.
General Manager Rumah123.com, Andy Roberts, mempresentasikan temuan-temuan survei ini di Jakarta 12/02/13.
PRAJAWANGSA CITY, superblock terbaru di Cijantung Jakarta Timur dengan luas lahan 7 hektar. Pre-launch penjualan perdana apartemen Prajawangsa City mulai dari Rp. 200 jutaan.
Segera hubungi marketing PrajaWangsa City sekarang !
Info lengkap : http://investproperti.com/prajawangsa-city-pre-launching-apartemen-baru-rp-200-jutaan-jakarta/
Proyek perencanaan bangunan multifungsi yang meliputi retail dan apartemen di Kota Bandung dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas komersial dan hunian serta meningkatkan perekonomian wilayah sekitar.
The document describes several real estate and business projects of the Aims Group and Sanya Group. The Aims Group has numerous residential projects in Noida, including Aims Grace luxury homes and Aims Glory group housing. It also has projects in Mumbai like Aims Krishna Dham and Aims Tower. Upcoming projects include Aims Golf Township in Noida Extension. The group also has dairy and hospitality businesses. The Sanya Group owns Courtyard by Marriott hotels and has real estate projects in Delhi, Mumbai and Goa. It also has automotive, healthcare and FMCG businesses. The document then describes the proposed Landmark Towers mixed-use commercial project in Noida sector 15.
Grace land Residence adalah perumahan elite di Jl. Nasution Bandung yang sedang dipasarkan oleh ERA BANDUNG. bagi yang berminat harap menghubungi kami di 022-2507828
Laporan Industri Properti Komersial di IndonesiaPT Indo Analisis
油
Laporan Industri Properti yang memaparkan Data dan Analisis pertumbuhan Apartemen, Hotel, Ruang Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, dan Lahan Industri. Laporan ini bermanfaat untuk melihat perkembangan industri properti, investasi properti, dan analisis pemasaran maupun risiko di dunia properti.
El documento presenta las competencias, capacidades y desempe単os esperados en arte y cultura, ciencia y tecnolog鱈a, y comunicaci坦n para estudiantes de primer grado del tercer ciclo. Describe las competencias en cada 叩rea y las capacidades asociadas, adem叩s de ejemplos de desempe単os que los estudiantes deber鱈an lograr.
Perjanjian ini membahas pendirian usaha bersama antara tiga pihak untuk bergerak di bidang tertentu. Perjanjian ini mengatur tentang nama dan tempat usaha, jangka waktu, kegiatan usaha, modal usaha, manajemen, pembagian keuntungan, dan penyelesaian perselisihan.
Download Full Version (Format MS Word DOC.): http://www.legalakses.com/contoh-contoh-surat-perjanjian-2/
DRAF PERATURAN PERUSAHAAN:
Hak dan Kewajiban Perusahaan dan Karyawan, Jam Kerja, Gaji/Upah, Lembur, Penerimaan dan Penempatan Karyawan, PHK, Tata Tertib Perusahaan, Sanksi, Larangan Karyawan, Tunjangan Karyawan, dll.
The document describes several real estate and business projects of the Aims Group and Sanya Group. The Aims Group has numerous residential projects in Noida, including Aims Grace luxury homes and Aims Glory group housing. It also has projects in Mumbai like Aims Krishna Dham and Aims Tower. Upcoming projects include Aims Golf Township in Noida Extension. The group also has dairy and hospitality businesses. The Sanya Group owns Courtyard by Marriott hotels and has real estate projects in Delhi, Mumbai and Goa. It also has automotive, healthcare and FMCG businesses. The document then describes the proposed Landmark Towers mixed-use commercial project in Noida sector 15.
Grace land Residence adalah perumahan elite di Jl. Nasution Bandung yang sedang dipasarkan oleh ERA BANDUNG. bagi yang berminat harap menghubungi kami di 022-2507828
Laporan Industri Properti Komersial di IndonesiaPT Indo Analisis
油
Laporan Industri Properti yang memaparkan Data dan Analisis pertumbuhan Apartemen, Hotel, Ruang Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, dan Lahan Industri. Laporan ini bermanfaat untuk melihat perkembangan industri properti, investasi properti, dan analisis pemasaran maupun risiko di dunia properti.
El documento presenta las competencias, capacidades y desempe単os esperados en arte y cultura, ciencia y tecnolog鱈a, y comunicaci坦n para estudiantes de primer grado del tercer ciclo. Describe las competencias en cada 叩rea y las capacidades asociadas, adem叩s de ejemplos de desempe単os que los estudiantes deber鱈an lograr.
Perjanjian ini membahas pendirian usaha bersama antara tiga pihak untuk bergerak di bidang tertentu. Perjanjian ini mengatur tentang nama dan tempat usaha, jangka waktu, kegiatan usaha, modal usaha, manajemen, pembagian keuntungan, dan penyelesaian perselisihan.
Download Full Version (Format MS Word DOC.): http://www.legalakses.com/contoh-contoh-surat-perjanjian-2/
DRAF PERATURAN PERUSAHAAN:
Hak dan Kewajiban Perusahaan dan Karyawan, Jam Kerja, Gaji/Upah, Lembur, Penerimaan dan Penempatan Karyawan, PHK, Tata Tertib Perusahaan, Sanksi, Larangan Karyawan, Tunjangan Karyawan, dll.
3. 3
Demografi
TotalResponden: 3.436(69% lebihbanyakdibandingkantahunlalu).
Tahunini Respondenperempuandalam sentimentsurveylebihbanyakdibandingkantahunlaludanbahkan
tahunini mengalahkanjumlahRespondenlaki laki.
Dalam rentangusia,Respondenrentang usia20 30 mendominasidibandingkantahunlalu dimanarentang
usia30 40 tahunlahyangmendominasi.
Mayoritas Respondenmenyatakanmenikah dansudahmemiliki anak(48%)sementaramayoritasyang lain
menyatakanbelummenikah (39%).
49%51%
Gender
Laki-laki Perempuan
21%
0% 1% 5%
22%
18%
1% 1% 5%
26%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
Belum
menikah
Cerai Janda/Duda Menikah,
belum
memiliki
anak
Menikah,
sudah
memiliki
anak
Status Pernikahan
Laki-laki Perempuan
20%
14%
11%
3%
26%
16%
7% 2%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
22 - 28 29 - 35 35 - 45 > 45
Gender
Laki-laki Perempuan
4. 4
Karyawan/Administratif seperti tahun lalu masih menempati sebagai pekerjaan teratas yang
paling banyak dilakukan oleh Responden.
0%
0%
2%
2%
3%
4%
0%
6%
8%
9%
15%
0%
0%
1%
1%
2%
1%
11%
6%
4%
10%
15%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%
Pensiunan
CEO/ Manajemen Senior
Proffesional
Sales
Pegawai Negeri Sipil
Eksekutif/ Manager
Ibu Rumah Tangga
Lainnya
Wiraswasta
Mahasiswa
Karyawan/ Administratif
Pekerjaan
Laki-laki Perempuan
Demografi
5. 5
Sebanyak (84%) mayoritas berdomisili di pulau Jawa. Secara umum tidak terjadi perubahan
yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
8%
1%
1%
1%
2%
3%
4%
8%
10%
15%
21%
27%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%
Daerah Lain
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
Bali
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
DI Yogyakarta
Banten
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Barat
DKI Jakarta
Provinsi Domisili
Provinsi Domisili
6. 6
Mayoritas Responden memiliki penghasilan dibawah Rp
5.000.000 (54%) dan tidak memiliki tanggungan (41%).
Sehingga, semakin sedikit penghasilan bulanan, semakin
sedikit pula jumlah tanggungan yang ditanggung.
Walaupun begitu, secara umum 40.13% Responden masih
merasa penghasilan mereka masih cukup dalam membiayai
pengeluaran, hutang, & KPR walaupun akhirnya tidak memiliki
tabungan.
54.0%
28.1%
8.0% 4.1% 3.2% 2.7%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
Penghasilan Bulanan
14%
22%
15%
6%
3%
41%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
1 Orang 2 Orang 3 Orang 4 Orang Lebih dari
4
Tidak Ada
Jumlah Tanggungan
22.83%
40.13%
28.56%
8.48%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
Ya, lebih dari
cukup
Ya, tapi tidak
memiliki
tabungan
Tidak, kurang
dari
tanggungan
Tidak Tahu
Memenuhi Pengeluaran +
Hutang & KPR ?
Penghasilan & Jumlah Tanggungan
7. 7
Pengeluaran Terbesar Selama 6 Bulan Kedepan
12.8%
33.5%
10.4%
22.2%
9.1%
11.9%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
Beli kendaraan Beli rumah Menikah Pendidikan Liburan Lainnya
Pengeluaran Terbesar 6 Bulan Kedepan
10.94%
13.54%
14.35%
12.73%
13.95%
6.94%
19.18%
40.36%
43.06%
42.73%
48.84%
59.72%
10.26%
9.51%
5.09%
2.73%
2.33%
1.39%
40.16%
16.67%
16.20%
23.64%
11.63%
11.11%
7.05%
9.77%
12.96%
10.00%
13.95%
8.33%
12.41%
10.16%
8.33%
8.18%
9.30%
12.50%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
dibawah Rp 5.000.000
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 10.000.000 - Rp 15.000.000
Rp 15.000.000 - Rp 20.000.000
Rp 20.000.000 - Rp 30.000.000
diatas Rp 30.000.000
Pengeluaran 6 Bulan kedepan vs Penghasilan
Beli kendaraan Beli rumah Menikah Pendidikan Liburan Lainnya
Pengeluaran terbesar responden selama 6 bulan kedepan adalah Pembelian
Rumah (33.5%), Pendidikan (22.2%), & Pembelian Kendaraan (12.9%)
Semakin tinggi pendapatan, focus pembelian responden lebih ke arah
pembelian rumah
9. 9
Indonesia Singapore Malaysia Hongkong
Pembeli rumah
pertama kali
Investor, sudah
memiliki properti
namun tertarik
membeli properti
lain
Investor, sudah
memiliki properti
namun tertarik
membeli properti lain
Hanya melihat pasar properti
Hanya melihat
pasar properti
Pembeli rumah
pertama kali
Pembeli rumah
pertama kali
Investor, sudah memiliki properti
namun tertarik membeli properti
lain
Upgrader, sudah
memiliki properti
namun tertarik
untuk membeli
yang lebih
baik/upgrade
Investor, tertarik
untuk menjual
properti
Hanya melihat pasar
properti
Pembeli rumah pertama kali
Indonesia vs Negara lain
Mayoritas Responden merupakan pembeli rumah pertama kali (40%), Hanya melihat pasar properti (17%), & Upgrader yang sudah memiliki properti namun tertarik
untuk membeli yang lebih baik (14%).
Responden Negara lain dibandingkan dengan Responden negara Indonesia adalah, masyarakat di Singapura, Malaysia, dan Hongkong mayoritas sudah
menempatkan posisi sebagai investor yang walau sudah memiliki properti, tetapi tertarik untuk membeli properti lain.
1%
2%
2%
3%
4%
4%
6%
6%
14%
17%
40%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45%
Ekspatriat, mencari untuk menyewa properti
Pengembang Properti
Investor, tertarik untuk menjual properti
Ekspatriat, mencari untuk membeli properti
Proffesional Real Estate/ Agen properti
Investor, tertarik menyewakan properti
Investor, sudah memiliki properti namun
Tidak tertarik untuk membeli saat ini, namun
Upgrader, sudah memiliki properti namun
Hanya melihat pasar properti
Pembeli rumah pertama kali
Pilihan yang paling menggambarkan
Partisipan
Pilihan yang Paling Menggambarkan Responden
10. 10
19%
81%
Berencana untuk menjual
properti Anda?
Ya Tidak
Hanya 19% dari Responden yang berencana untuk menjual properti mereka.
Dari Responden yang berencana untuk menjual properti mereka, alasan paling banyak adalah Responden ingin membeli properti yang lebih baik,
dilihat dari segi ukuran & lokasi (41%), waktu yang tepat untuk menjual (10%), dan Kebutuhan Keuangan Mendesak (9%)
2%
8%
9%
10%
30%
41%
0% 10% 20% 30% 40% 50%
Tidak dapat melanjutkan cicilan rumah
Pindah ke kota/negara lain
Ada kebutuhan keuangan mendesak
Waktu yang tepat untuk menjual,
Lainnya
Ingin membeli properti yang lebih baik
Alasan ingin menjual properti
Rencana Untuk Menjual Properti
11. 11
49%
16%
27%
57%
34%
70%
36% 31%
10% 13%
21%
7%4% 1%
9%
3%1% 0% 3% 1%1% 0% 1% 0%2% 0% 3% 1%
0%
20%
40%
60%
80%
Indonesia Singapore Malaysia Hongkong
Indonesia vs Negara Lain
Tidak Punya 1 Properti 2 Properti 3 Properti
4 Properti 5 Properti Lebih dari 5
Mayoritas Responden menyatakan bahwa mereka belum memiliki properti (46%) akan tetapi, 54% telah memiliki properti dan 37% dari Responden tersebut
mengaku memiliki setidaknya 1 properti.
Singapura mengalahkan negara lain dalam hal kepemilikan properti. Setidaknya 70% dari Responden negara Singapore memiliki 1 properti. Responden dari negara
Malaysia mayoritas juga menyatakan bahwa mereka setidaknya memiliki 1 properti.
46%
37%
10%
3% 1% 1% 1%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Tidak
Punya
1 Properti 2 Properti 3 Properti 4 Properti 5 Properti Lebih dari
5
Berapa jumlah properti yang
dimiliki sekarang?
Kepemilikan Properti
12. 12
1.7%
9.9%
11.8%
16.3%
24.8%
35.4%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% 30.0% 35.0% 40.0%
Rumah dinas
Warisan orang tua/keluarga
Milik sendiri, dengan KPR yang sudah lunas
Milik sendiri, dengan KPR yang masih berjalan
Sewa/kontrak/kost
Milik keluarga/orangtua, dan masih ditinggali
bersama orang tua
Kepemilikan Rumah
Status Kepemilikan Rumah
13. 13
0% 20% 40% 60% 80% 100%
< 22
Kepemilikan Rumah vs Usia
Milik keluarga/orangtua, dan masih ditinggali bersama orang tua
Milik sendiri, dengan KPR yang masih berjalan
Milik sendiri, dengan KPR yang sudah lunas
Rumah dinas
Kepemilikan Rumah (35.4%) Sewa/Kontrak/Kost (24.8%), &
Milik sendiri dengan KPR yang semakin berjalan, mendominasi
status kepemilikan rumah.
Semakin tinggi Gaji & Usia Responden, semakin tinggi pula
persentase status rumah milik sendiri.
0% 20% 40% 60% 80% 100%
22 - 28
Kepemilikan Rumah vs Usia
Rumah dinas
Warisan orang tua/keluarga
Milik sendiri, dengan KPR yang sudah lunas
Milik sendiri, dengan KPR yang masih berjalan
Sewa/kontrak/kost
0% 20% 40% 60% 80% 100%
dibawah Rp 5.000.000
Kepemilikan Rumah vs
Penghasilan
Rumah dinas
Warisan orang tua/keluarga
Milik sendiri, dengan KPR yang sudah lunas
Milik sendiri, dengan KPR yang masih berjalan
Status Kepemilikan Rumah
15. 15
Top 3 Alasan Responden yang menghalangi
pembelian properti saat ini terbanyak adalah
Belum cukup uang utnuk melakukan
pembayaran di muka (30%), Tidak mampu
menemukan properti yang mampu saya beli di
lokasi yang saya inginkan (20%), dan
Pendapatan belum cukup untuk menutupi
pembayaran KPR (16%)
3%
4%
5%
5%
8%
10%
16%
20%
30%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%
Lainnya
Manfaat kepemilikan rumah tidak sesuai
Lebih murah menyewa daripada membeli
Menunggu suku bunga turun
Sulit mendapatkan pinjaman dari Bank/KPR
Menunggu harga properti turun
Pendapatan belum cukup untuk menutupi
Tidak mampu menemukan properti yang
Belum cukup uang untuk melakukan
Menghalangi Pembelian Properti Saat ini
Faktor Penghalang Pembelian Properti Saat Ini
16. 16
Mayoritas Responden setidaknya menyiapkan 1-5 tahun menabung untuk membayar uang muka pembelian rumah (71.5%).
Semakin rendah penghasilan, semakin lama waktu yang dibutuhkan responden untuk menabung demi membayar uang muka.
71.5%
19.4%
9.1%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
1-5 tahun 6-10 tahun lebih dari 10 tahun
Lama menabung untuk
membayar uang muka
44.3%
62.0%
76.8%
33.6%
24.7%
17.4%
9.7%
6.9%
3.7%
4.7%
3.7%
1.1%
4.0%
1.7%
1.1%
3.8%
1.0%
0.0%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
1-5 tahun
6-10 tahun
lebih dari 10 tahun
Lama Menabung vs Penghasilan
dibawah Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 10.000.000 - Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 - Rp 20.000.000
Rp 20.000.000 - Rp 30.000.000 diatas Rp 30.000.000
Lama Menabung Untuk Membayar Uang Muka
17. 17
Rumah tetap menjadi pilihan utama sebagai
properti yang dicari untuk dibeli (86.8%).
Responden lebih memilih Properti Komersial
(Kantor/Ruko) (6.8%) dibandingkan apartemen
(2.9%).
0.6% 2.8% 2.9%
6.8%
86.8%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
Tipe properti yang dicari untuk pembelian
Tipe Properti yang Dicari Untuk Dibeli
18. 18
Keyword Lokasi (47.7%) Harga (45.5%) menjadi pilihan utama
responden dalam mencari Properti.
Semakin rendah penghasilan dan semakin muda usia responden,
Harga menjadi keyword yang paling banyak muncul di pencarian.
Sementara lokasi akan menjadi keyword yang paling banyak muncul
ketika panghasilan semakin tinggi dan usia semakin tua.
4.6%
2.6%
2.8%
2.0%
50.9%
42.8%
37.8%
43.0%
41.1%
51.2%
57.2%
49.0%
2.0%
0.9%
1.0%
2.0%
1.4%
2.4%
1.3%
4.0%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
22 - 28
29 - 35
35 - 45
diatas 45
Keyword vs Usia
Desain (minimalis, antik, dll) Harga
Lokasi Luas bangunan
Other (please specify)
3.5%
45.5% 47.7%
1.5% 1.8%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
Desain
(minimalis,
antik, dll)
Harga Lokasi Luas
bangunan
Other (please
specify)
Keyword yang muncul ketika
akan mencari properti
4.4%
2.8%
1.7%
3.4%
1.4%
1.7%
57.1%
39.2%
26.8%
24.1%
23.2%
18.3%
35.4%
55.0%
66.5%
66.7%
71.0%
78.3%
1.4%
1.6%
2.2%
1.1%
1.4%
0.0%
1.6%
1.4%
2.8%
4.6%
2.9%
1.7%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
dibawah Rp 5.000.000
Rp 10.000.000 - Rp 15.000.000
Rp 20.000.000 - Rp 30.000.000
Keyword vs Penghasilan
Desain (minimalis, antik, dll) Harga
Lokasi Luas bangunan
Other (please specify)
Keyword yang Muncul Ketika Akan Mencari Properti
19. 19
DKI Jakarta tetap menjadi lokasi teratas untuk
lokasi yang diinginkan untuk membeli properti
(19.48%), kemudian Tangerang (9.44%), dan
Bandung (9.24%)
34.19%
2.49%
3.68%
5.96%
6.46%
9.05%
9.24%
9.44%
19.48%
0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% 35.00% 40.00%
Lainnya
Medan
Depok
Bekasi
Bogor
Surabaya
Bandung
Tanggerang
DKI Jakarta
Lokasi untuk membeli properti
Lokasi yang Diinginkan untuk Membeli Properti
20. 20
Responden yang berdomisili di DKI Jakarta,
lebih memilih Jakarta sebagai lokasi yang
diinginkan untuk membeli properti.
Responden yang berdomisili di Jawa Barat,
lebih memilih bandung sebagai domisili
mereka.
Hampir sebagian besar Masyarakat Jawa
Timur memilih Surabaya sebagai kota
pilihan mereka.
78.2%
31.5%
29.8%
42.4%
35.0%
6.4%
1.6%
2.1%
3.2%
9.4%
59.5%
51.9%
48.9%
5.6%
69.7%
1.6%
1.1%
9.6%
1.3%
1.8%
0.0%
0.0%
0.6%
0.9%
3.3%
88.8%
17.5%
5.8%
6.3%
8.4%
2.2%
3.3%
19.7%
93.4%
7.5%
67.2%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
DKI Jakarta
Bekasi
Bogor
Depok
Tanggerang
Bandung
Medan
Surabaya
Lainnya
Domisili vs Daerah yang Diinginkan
DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Banten Lainnya
Domisili VS Daerah yang Diinginkan
21. 21
Suami dan Istri dalam rumah tangga sama sama merupakan pihak yang berinisiatif dalam mencari properti (70.8%).
Laki laki secara umum lebih menempatkan suami sebagai pihak yang aktif dalam mencari properti di rumah tangga. Sementara perempuan memiliki
pendapat yang lebih merata dibandingkan laki laki.
19.8%
9.4%
70.8%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
Suami Istri Suami & Istri
Pihak yang berinsiatif untuk
mencari properti dalam rumah
tangga
29.0%
10.4%
5.9%
12.9%
65.0%
76.6%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Laki-laki
Perempuan
Pihak vs Gender
Suami Istri Suami & Istri
Pihak yang Berinisiatif Dalam Mencari Properti
di Rumah Tangga
22. 22
Alasan utama mengapa responden memilih
untuk memiliki properti sendiri adalah karena
tidak ingin tinggal bersama orangtu/ingin
mandiri (36.9%), kebutuhan (33.7%), &
investasi (28.3%).
28.0%
33.7%
1.3%
36.9%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
40.0%
Investasi Kebutuhan Orangtua yang
menyarankan saya
Saya tidak ingin tinggal
bersama orangtua/ingin
mandiri
Alasan memilih untuk memiliki properti
sendiri
Alasan Memilih Untuk Memiliki Properti Sendiri
23. 23
Responden dalam menjadikan perumahan sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli setidaknya mencari lebih dari 5 properti (35.4%).
Responden sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli properti, setidaknya melakukan kunjungan/ melihat lihat langsung ke perumahan tersebut
setidaknya lebih dari 5 perumahan (45.8%).
8.97%
13.43%
25.32%
6.47%
45.80%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
1 Projek 2 Projek 3 Projek 4 Projek > 5 Projek
Projek perumahan yang
dikunjungi sebelum memutuskan
untuk membeli properti
15.73% 16.83%
26.76%
5.23%
35.44%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
1 Projek 2 Projek 3 Projek 4 Projek > 5 Projek
Jumlah projek perumahan yang
menjadi pertimbangan
Projek Perumahan yang Menjadi
Pertimbangan & Dikunjungi Sebelum Membeli Properti
26. 26
3.4%
36.1%
60.5%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
Menunggu informasi, tanpa
usaha mencari
Sangat aktif dan mencari dari
berbagai sumber
Aktif mencari informasi
walaupun tidak terlalu ngotot
Perilaku mencari & membeli propeti
Responden mayoritas aktif mencari
informasi mengenai mencari properti pilihan
mereka walaupun tidak ngotot (60.5%).
Hanya 3.4% yang hanya menunggu
informasi tanpa melakukan usaha sama
sekali.
Perilaku Saat Mencari Informasi Mengenai Properti
27. 27
64.4%
62.5%
64.1%
60.7%
58.9%
52.5%
55.8%
50.7%
51.2%
52.3%
52.9%
5.4%
5.0%
2.8%
2.5%
2.2%
7.5%
3.3%
5.8%
4.9%
2.3%
0.0%
30.2%
32.5%
33.1%
36.8%
38.9%
40.0%
40.8%
43.5%
43.9%
45.5%
47.1%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Hanya melihat pasar properti
Tidak tertarik untuk membeli saat ini, namun
Upgrader, sudah memiliki properti namun
Pembeli rumah pertama kali
Investor, tertarik menyewakan properti
Pengembang Properti
Investor, sudah memiliki properti namun
Ekspatriat, mencari untuk membeli properti
Investor, tertarik untuk menjual properti
Proffesional Real Estate/ Agen properti
Ekspatriat, mencari untuk menyewa properti
Perilaku saat mencari Informasi vs
penggambaran saat ini
Aktif mencari informasi walaupun tidak terlalu ngotot
Menunggu informasi, tanpa usaha mencari
Sangat aktif dan mencari dari berbagai sumber
Perilaku Saat Mencari Informasi Mengenai
Properti VS Penggambaran Saat Ini
28. 28
9.16%
12.76%
78.05%
0.0%10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%70.0%80.0%90.0%
ketika kunjungan ke projek/unitnya (diputuskan
langsung pada saat di projek)
selama pameran berlangsung (tidak perlu
melakukan kunjungan)
Setelah kunjungan ke projek/unitnya
(diputuskan di rumah setelah melihat beberapa
opsi)
Keputusan untuk pembelian properti
muncul ketika
Responden baru mengambil keputusan untuk
membeli properti ketika telah berkunjung ke ke
projek/unit properti tersebut dan setelah melihat
beberapa opsi (78%).
Munculnya Keputusan Untuk Membeli Properti
29. 29
18%
7%
10%
10%
8%
9%
8%
10%
6%
5%
5%
10%
18%
14%
13%
14%
12%
11%
8%
12%
12%
7%
73%
75%
75%
76%
77%
79%
81%
82%
82%
83%
89%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Pengembang Properti
Tidak tertarik untuk membeli saat ini, namun tertarik
Ekspatriat, mencari untuk membeli properti
Pembeli rumah pertama kali
Hanya melihat pasar properti
Investor, sudah memiliki properti namun tertarik
Upgrader, sudah memiliki properti namun tertarik
Investor, tertarik menyewakan properti
Ekspatriat, mencari untuk menyewa properti
Investor, tertarik untuk menjual properti
Proffesional Real Estate/ Agen properti
Munculnya Keputusan membeli Properti vs
Penggambaran Konsumer
ketika kunjungan ke projek/unitnya (diputuskan langsung pada saat di projek)
selama pameran berlangsung (tidak perlu melakukan kunjungan)
Setelah kunjungan ke projek/unitnya (diputuskan di rumah setelah melihat beberapa opsi)
Munculnya Keputusan Untuk Membeli
Properti VS Penggambaran Saat Ini