ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
By : Ryan Widjayana
NISN : 0002180064
Serangan umum 1 Maret 1949
Setelah berhasil menduduki Yogyakarta, Belanda menyatakan bahwa pemerintah RI
& TNI sudah dikalahkan, hal ini dilakukan untuk melancarkan niat mereka menyerang
Indonesia untuk kedua kalinya. Pernyataan palsu dan sekaligus membuat marah para pejuang
ini merupakan tantangan bagi para pejuang sendiri untuk dapat membuktikan pada dunia
international bahwa Indonesia dan TNI masih ada, atas dasar inilah penjuang & TNI bersatu
melakukan serangan ke Yogyakarta yang dikuasai Belanda.
Serangan ini dilakukan pada tanggal 1 Maret & dikenal dengan sebutan Serangan
umum 1 Maret. Pagi hari, tanggal 1 Maret 1949, serangan besar-besaran serentak dilakukan
di seluruh wilayah Divisi III/GM III. Fokus serangan adalah ibukota Republik yaitu
Yogyakarta serta kota-kota di sekitar Yogyakarta, terutama Magelang. Sesuai dengan Intruksi
Rahasia Sugeng kepada Komandan Wehkreis I, Letkol Bahrun & Komandan Wehkreis II
Letkol Sarbnini. Pada saat yang bersamaan, serangan juga dilakukan di wilayah Divisi II/GM
II, dengan focus penyerangan kota Solo, guna mengikat tentara Belanda dalam pertempuran
agar tidak dapat mengirimkan bantuan ke Yogyakarta.
Pos komando ditempatkan di Desa Muto. Pada malam hari menjelang serangan umum
itu, pasukan telah merayap mendekati kota & mulai disusupkan ke dalam kota. Pagi hari
sekitar Pk 06.00, sewaktu sirine dibunyikan serangan segera dilancarkan ke segala penjuru
kota. Dalam penyerangan ini Letkol Soeharto memimpin pasukan dari sektor barat sampai ke
batas Malioboro. Sektor barat dipimpin Ventje Sumual, sektor selatan dan timur dipimpin
Mayor Sardjono, sektor utara oleh Mayor Kusno. Sedangkan pimpinan untuk sektor kota
adalah Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki.TNI berhasil menduduki Yogyakarta
selama 6 jam. Tepat pukul 12 siang, sebagaimana yang telah ditentukan sebelumnya, pasukan
TNI mengundurkan diri.
Arti pentng Serangan Umum 1 Maret 1949
a. Ke dalam :
ï‚· Mendukung perjuangan diplomasi yang sedang berlangsung
ï‚· Meningkatkan moral rakyat dan TNI yang bergerilya sekaligus membuktikan pada
rakyat Indonesia bahwa TNI masih ada & kuat.
b. Ke luar :
ï‚· Menunjukan pada dunia internasional bahwa RI & TNI masih ada
ï‚· Mematahkan moral pasukan Belanda sekaligus membongkar segala kebohongan
para diplomat mereka.
Pengaruh & dampak Serangan Umum 1 Maret 1949
ï‚· Bertambahnya simpati dunia internasional pada Indonesia seperti Amerika Serikat
yang memaksa Belanda untuk menghentikan aksi mereka dengan ancaman akan
dihentikannya bantuan ekonomi mereka.
ï‚· Terbentuknya UNCI (United Nations Commision for Indonesia) yang bertujuan
membantu Indonesia kembali ke meja perundingan Belanda

More Related Content

Serangan Umum 1 Maret 1949

  • 1. By : Ryan Widjayana NISN : 0002180064 Serangan umum 1 Maret 1949 Setelah berhasil menduduki Yogyakarta, Belanda menyatakan bahwa pemerintah RI & TNI sudah dikalahkan, hal ini dilakukan untuk melancarkan niat mereka menyerang Indonesia untuk kedua kalinya. Pernyataan palsu dan sekaligus membuat marah para pejuang ini merupakan tantangan bagi para pejuang sendiri untuk dapat membuktikan pada dunia international bahwa Indonesia dan TNI masih ada, atas dasar inilah penjuang & TNI bersatu melakukan serangan ke Yogyakarta yang dikuasai Belanda. Serangan ini dilakukan pada tanggal 1 Maret & dikenal dengan sebutan Serangan umum 1 Maret. Pagi hari, tanggal 1 Maret 1949, serangan besar-besaran serentak dilakukan di seluruh wilayah Divisi III/GM III. Fokus serangan adalah ibukota Republik yaitu Yogyakarta serta kota-kota di sekitar Yogyakarta, terutama Magelang. Sesuai dengan Intruksi Rahasia Sugeng kepada Komandan Wehkreis I, Letkol Bahrun & Komandan Wehkreis II Letkol Sarbnini. Pada saat yang bersamaan, serangan juga dilakukan di wilayah Divisi II/GM II, dengan focus penyerangan kota Solo, guna mengikat tentara Belanda dalam pertempuran agar tidak dapat mengirimkan bantuan ke Yogyakarta. Pos komando ditempatkan di Desa Muto. Pada malam hari menjelang serangan umum itu, pasukan telah merayap mendekati kota & mulai disusupkan ke dalam kota. Pagi hari sekitar Pk 06.00, sewaktu sirine dibunyikan serangan segera dilancarkan ke segala penjuru kota. Dalam penyerangan ini Letkol Soeharto memimpin pasukan dari sektor barat sampai ke batas Malioboro. Sektor barat dipimpin Ventje Sumual, sektor selatan dan timur dipimpin Mayor Sardjono, sektor utara oleh Mayor Kusno. Sedangkan pimpinan untuk sektor kota adalah Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki.TNI berhasil menduduki Yogyakarta selama 6 jam. Tepat pukul 12 siang, sebagaimana yang telah ditentukan sebelumnya, pasukan TNI mengundurkan diri. Arti pentng Serangan Umum 1 Maret 1949 a. Ke dalam : ï‚· Mendukung perjuangan diplomasi yang sedang berlangsung ï‚· Meningkatkan moral rakyat dan TNI yang bergerilya sekaligus membuktikan pada rakyat Indonesia bahwa TNI masih ada & kuat. b. Ke luar : ï‚· Menunjukan pada dunia internasional bahwa RI & TNI masih ada ï‚· Mematahkan moral pasukan Belanda sekaligus membongkar segala kebohongan para diplomat mereka. Pengaruh & dampak Serangan Umum 1 Maret 1949 ï‚· Bertambahnya simpati dunia internasional pada Indonesia seperti Amerika Serikat yang memaksa Belanda untuk menghentikan aksi mereka dengan ancaman akan dihentikannya bantuan ekonomi mereka. ï‚· Terbentuknya UNCI (United Nations Commision for Indonesia) yang bertujuan membantu Indonesia kembali ke meja perundingan Belanda